Вы находитесь на странице: 1из 17

HIPERTENSI

MEDICAL INFORMATION TEAM


PRODUCT MANAGEMENT
Pt. Fortune star global
PENDAHULUAN
 Tekanan Darah terdiri dari tekanan sistolik dan tekanan diastolik.
 Sistolik : tekanan di dalam pembuluh darah saat jantung “kontraksi”.

 Diastolik: tekanan di dalam pembuluh darah saat jantung “relaksasi”.


GAMBARAN TEKANAN DARAH
RUMUS TEKANAN DARAH
BP = CO X PR
CO = HR X BV
BP = HR X BV X PR

BP = BLOOD PRESSURE = TEKANAN DARAH


CO = CARDIAC OUTPUT = CURAH JANTUNG
PR = PERIPHERAL RESISTANCE = TAHANAN PERIFER
HR = HEART RATE = DETAK JANTUNG
BV = BLOOD VOLUME = VOLUME DARAH
HIPERTENSI
 Suatu kondisi dimana
tekanan darah lebih tinggi
dan menetap diatas normal.

 Merupakan masalah
kesehatan penting bagi
dokter, karena angka
prevalensi tinggi, dan akibat
jangka panjang yang
ditimbulkan.

 Dibagi menjadi 2
 Hipertensi esensial/primer
(90%), tidak diketahui
penyebabnya
 Hipertensi sekunder/renal
(10%).
JNC VII
Systolic (mmHg) Diastolic (mmHg)

Normal <120 AND <80

Pre-hypertension 120-139 OR 80-89

Stage I (moderate) 140-159 OR 90-99

Stage II (severe) ≥160 OR ≥100

JNC = Joint National Committee on Prevetion, Detection,


Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure
MEKANISME HIPERTENSI
 Jantung memompa lebih kuat → cairan mengalir lebih
banyak pada setiap detiknya → tekanan darah ↑

 Arteri besar kehilangan kelenturannya → kaku → tidak


dapat mengembang pada saat jantung memompa darah
melalui arteri → darah pada setiap denyut jantung
dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit → tekanan
darah↑

 Cairan dalam sirkulasi ↑ → tekanan darah ↑.


Terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak
mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam
tubuh → volume darah dalam tubuh ↑ → tekanan darah↑
PENYEBAB HIPERTENSI
FAKTOR PEMICU
 Tidak dapat dikontrol (seperti keturunan, jenis
kelamin, dan umur)
 Dapat dikontrol (seperti kegemukan, kurang
olahraga, merokok, serta konsumsi alkohol
dan garam).
GEJALA
 Sakit kepala
 Kelelahan

 Mual

 Muntah

 Sesak nafas

 Gelisah

 Pandangan menjadi kabur


KOMPLIKASI
 Otak : stroke
 Mata : retinopati hipertensi, kebutaan

 Jantung : penyakit jantung koroner


(termasuk infark miokardial),
gagal jantung dan gejala angina.
 Ginjal : penyakit ginjal kongestif, gagal
ginjal terminal
TATA LAKSANA
 Non Farmakologis :
 Mengatasi obesitas / kelebihan berat badan ↓
 Asupan garam ↓
Menurut WHO Expert Committee on Preevention
of Cardiovascular Disease sebaiknya konsumsi
garam tidak lebih dari 6 gram per hari.
 Hindari stres.
 Olah raga terukur dan teratur.
 Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol
 Ukur tekanan darah secara teratur
 Konsultasikan dengan dokter secara teratur
TATA LAKSANA
 Farmakologis :
 Diuretik :
 Furosemide (Lasix®)
 Acetazolamide (Diamox ®)

 Hydrochlorothiazide (Lodoz®)

 Penghambat simpatetik :
 Clonidine (Catapres ®)
 Reserpine (Dellasidrex ®)

 Beta blocker
 Atenolol (Tenormin ®)
 Metoprolol (Cardiosel ®)

 Propanolol (Inderal ®)
TATA LAKSANA
 Farmakologis :
 Vasodilator :
 Hidralasin (Ser-Ap-Es ®)
 Penghambat Enzim Konversi Angiotensin :
 Captopril (Capoten ®)
 Antagonis kalsium:
 Nifedipine (Adalat ®)
 Diltiazem (Cordiazem ®)

 Verapamil (Cardiover ®)

 Penghambat Reseptor Angiotensin I:


 Valsartan (Diovan ® )I
TATA LAKSANA
Perbaikan gaya hidup

TD tidak tercapai (<140/90 mmHg)


(<130/80 mg untuk pasien diabetes atau penyakit ginjal kronik)

Tanpa indikasi tambahan Dengan indikasi tambahan

Stage 1 Obat2an untuk indikasi


Stage 2
Hipertensi (SBP 140-159 tambahan perorangan
Hipertensi (SBP ≥160
atau DBP 90-99 mmHg) Obat anti hipertensi lainnya
atau DBP ≥100 mmHg)
Tiazid (diuretik, ACEI, ARB, BB, CCB)
Kombinasi 2 obat (tiazid dan ACEI,
ACEI, ARB, BB, CCB sesuai kebutuhan
atau ARB, atau BB, atau CCB)
atau kombinasi

Tidak mencapai tekanan darah yang diinginkan

Optimalkan dosis atau tambah obat lain sampai target tekanan darah tercapai.
PENCEGAHAN
 Cara paling baik untuk terhindar dari hipertensi adalah
dengan PENCEGAHAN.
 Berubah ke arah gaya hidup sehat
 Aktif berolahraga
 Mengatur diet atau pola makan seperti rendah garam, rendah
kolesterol dan lemak jenuh.
 Meningkatkan konsumsi buah dan sayuran.
 Tidak mengonsumsi alkohol dan rokok
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться