Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Andre Putra
PPDS BASIC
Nama PPDS : Andre Putra
Unit Kegiatan : PPDS Basic
Nama Pasien : Ny. LH
Usia : 33 tahun
No. MR : 4163579
Anamnesis:
Pasien rujukan dari RS Resti Mulya. Riwayat seksio sesaria 4 jam sebelum admisi karena distosia dan darah tinggi. Pasien dioperasi pada pukul
10.30-11.00. lahir bayi laki-laki 3750 gram, AS 9/10. pendarahan intraoperative 1500cc. Setelah abdomen ditutup, eksloprasi selesai, kontraksi
uterus tidak baik. Pasien diberikan cairan IV RL 500cc dan oksitosin 40 IU. Pasien kembali ke VK, di VK diberikan 2 jalur IV dengan RL 3 kolf, NaCl 1
kolf, HES 1 kolf. Tetap didapatkan pendarahan aktif. Pada pukul 14.00 pasien direncanakan untuk di rujuk ke RSCM, pada jam 14.20 pasien dirujuk.
Saat perjalan ke RSCM pasien mendapatkan transfuse 1 kantong PRC.
Sebelumnya pasien mengeluh terasa kontraksi, lalu pasien pergi ke bidan, dikarenakan didapatkan tekanan darah tinggi dan pembukaan 4cm,
pasien di rujuk ke RS Resti Mulya. Pasien melakukan ANC 6x di bidan, dan tidak pernah memiliki riwayat darah tinggi sebelumnya.
Pemeriksaan Fisik:
DPL:
Hb 4,6
Ht: 16
Leukosit: 39400
Trombosit 251.000
MCH 81.5
MCV 23.4
MCHC 28.7
Masalah:
Syok hipovolemik grade III ec hemoragik post partum ec atonia uteri pada P2 post seksio sesaria 5 jam yang lalu karena
distosia pada fase aktif dan preeklampsia berat.
Perdarahan Obstetri
Pendahuluan
Obyektif
• Definisi
• Etiologi
• Faktor risiko
• Diagnosis
• Pencegahan
• Penatalaksanaan
Definisi
• Definisi Lama
• Kehilangan darah > 500 mL setelah persalinan
pervaginam
• Kehilangan darah > 1000 mL setelah persalinan sesar
(SC)
• Definisi Fungsional
• Setiap kehilangan darah yang memiliki potensia untuk
menyebabkan gangguan hemodinamik
• Insidens
• 5% dari semua persalinan
Etiologi
4T
• Tone - Atoni uterus
• Tissue - Sisa plasenta/bekuan
• Trauma - laserasi, ruptur,inversio
• Thrombin - koagulopati
Faktor Risiko
Diagnosis Perdarahan Pascapersalinan
Gejala dan tanda Gejala dan tanda yang Diagnosis
yang selalu ada Kadang-kadang ada kemungkinan
•Plasenta belum lahir setelah 30 menit •Tali pusat putus akibat traksi berlebihan Retensio plasenta
•Perdarahan segera (P3) •Inversio uteri akibat tarikan
•Uterus kontraksi baik •Perdarahan lanjutan
•Plasenta atau sebagian selaput (mengandung pembuluh darah) •Uterus berkontaksi tetapi tinggi Tertinggalnya sebagian
tidak lengkap fundus tidak berkurang plasenta
•Perdarahan segera (kontraksi hilang-timbul)
Gejala dan tanda Gejala dan tanda yang Diagnosis
yang selalu ada Kadang-kadang ada kemungkinan
•Perdarahan segera (Perdarahan intraabdominal dan / atau •Syok Robekan dinding uterus
pervaginam •Nyeri tekan perut (Ruptura uteri
•Nyeri perut berat atau akut abdomen •Denyut nadi ibu cepat
Perdarahan pascapersalinan
termasuk kegawatdaruratan obstetrik
•A = airway
•B = breathing
•C = circulation
Penatalaksanaan
SYOK
Tanda dan gejala :
• Nadi cepat dan lemah (110 x/mnt atau lebih)
• Tekanan darah yang rendah (sistolik < 90 mmHg)
• Tanda lain : pernafasan cepat, pucat, akral dingin, gelisah, urin sedikit
• Prinsip dasar penanganan : tujuan utama menstabilkan kondisi pasien,
memperbaiki volume cairan sirkulasi darah, mengefisiensikan sistem
sirkulasi darah.
• Penanganan awal :
Minta bantuan, periksa seksama KU ibu & td vital
ABC :
• Jaga jalan napas, berbaring miring kiri, beri O2 5-6 L/mnt
• Infus 2 buah dengan kanula jarum besar nomor 16
sambil diambil contoh darah untuk cross darah
• Berikan paling sedikit 2000 cc cairan dalam 1 jam pertama.
• Setelah kehilangan cairan terkoreksi berikan infus rumatan 500-1000 cc per-6-8 jam
• Kateterisasi, ukur urin
• Pantau tanda-tanda vital tiap 5’ 15’ 30’ 1 jam
• Penanganan khusus :
Kompresi bimanual
Kompresi aorta abdominalis
perdarahan (+)
Tampon uterus
Rujuk RS
• Perlukaan vulva
• Pada primipara hati-hati laserasi periuretral
• Ruptur perineum grade 1, 2, 3 , 4. Pemberian laksans
dan diet rendah serat pada grade 3-4
• Perlukaan vagina
• Sering pada ekstraksi dengan forceps
• Dapat terjadi kolpaporeksis. Hati-hati fistula
• Robekan serviks
• Lakukan eksplorasi
• Ruptura uteri
- Lakukan eksplorasi kavum uteri
• Ditemukan sebagian besar pada bagian bawah uterus
• Ruptura uteri spontan, ruptura uteri traumatik (pada versi
ekstraksi), ruptura uteri pada parut uteri (lebih sering pada
seksio sesarea klasik dibanding profunda)
• Emboli air ketuban
• Masuknya air ketuban melalui vena endoserviks atau sinus vena
yang terbuka di daerah tempat perlekatan plasenta
• Adanya rambut lanugo, verniks kaseosa, mekoneum menyumbat
pemb darah kapiler. Zat asing dari janin menimbulkan reaksi
anafilaksis
• Hematoma obstetrik
• Karena pertolongan persalinan, karena penjahitan luka
episiotomi atau ruptura perinei yang kuarng sempurna
• Hematoma infralevatorial atau supralevatorial
• Lakukan eksplorasi dan hemostasis
Kesimpulan
Prinsip dasar merujuk kasus gawat darurat :
• Kondisi pasien cukup stabil
• Stabilisasi penderita dengan : oksigen, infus dan transfusi, obat
• Transportasi
• Didampingi tenaga terlatih dan keluarga
• Ringkasan kasus
• Komunikasi dengan keluarga
Referensi
• Alarm Course, in Management of Post partum hemorrhage
• SOGC Clinical Practice Guidelines in Prevention and Management of
Postpartum Haemorrhage. No.99, April 2000
Maternal mortality report
Mrs. L, 33 yo, 4163579
COD:
Multiple organ failure due to septic shock due to irreversible
hypovolemic shock grade due to post partum hemorrhage
24/1/2017 10.00
06.00 08.30
11.30
RL 500 cc/
Oxytocin 40 IU
PRC 200 cc
At VK RS Resti Mulya
Active bleeding (+) Decide to reffered to RSCM Reffered to RSCM
BP 85/55 mmHg BP 76/40 mmHg BP 79/50 mmHg
100
80
Sistolyc
60 Diastolyc
HR
40 Epinephrine 2 ug/kg/min
SaO2
Dobutamine 10ug/kgBw/min
20 Norepinephrine 2 ug/kgbW/h
Vassopresin 0.04mcg/kgbW/h
mcg U
0
Vital Chart January th
25 -26th 2017
250
200
150
Sistolyc
Diastolyc
100
HR
Epinephrine 2 ug/kg/min
SaO2
Dobutamine 10ug/kgBw/min
50
Norepinephrine 2 ug/kgbW/h
Vassopresin 0.04mcg/kgbW/h
mcg U
0
07.00 09.00 11.00 13.00 15.00 17.00 19.00 21.00 23.00 01.00 03.00 05.00
Vital Chart January th
26 -27th 2017
160
140
120
100
Sistolyc
80
Diastolyc
60 HR
Epinephrine 2 ug/kg/min
TV US SaO2
40 Dobutamine 10ug/kgBw/min No intra-
Norepinephrine 2 ug/kgbW/h abdominal
20 bleeding
Vassopresin 0.04mcg/kgbW/h CVVH
clotted
0
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
01.00
02.00
03.00
04.00
12.00
PRC 942 cc FFP 227 cc PRC 279 cc
FFP 435 cc CP 260 cc FFP 401 cc
Test 24 Jan ‘17 (Resti 24 Jan ‘17 (RSCM) 24 Jan ’17 25 Jan ’17 11.15 Normal Limit
Mulya) 11:24 16:21 21.25
Hemoglobin 7,4 4,6 8,57 4,6 12.0-14.0 g/dL
Hematocrit 22,3 16,0 26,7 14,2 35-47 %
Leukocyte 20,490 39,400 28,200 43,300 3.6-11 103/uL
Thrombocyte 364,000 251,000 147,000 122.000 103/uL
MCV/MCH/MCHC 81,5/23.4/28.7 89,1/28.6/32.1 88,6/28,7/32,4 80-90/27-31/32-36
PT 1.9x 1,7x 10 - 15
APTT 3,6x 2,7x 9.7 – 14.5
Na/K/Cl 139/3,5/119 138/4.4/109 134/6,2/103 132-147/3.3-5.4/94-111
Albumer
Albumin 1,64 1.89 300ml
3.5-5.2 g/dL
SGOT 77 921 <32 U/L
SGPT 92 867 < 31 U/L
Ureum 16,3 20.8 105.4 10.00 – 43.00
Creatinine 1,37 1.47 3.1 0.5 – 1.30 mg/dL
Lactate 10,7 7,7 8,2 0,55-2,2
fibrinogen 87,2 123,1 150-400
D-dimer 4,5 2,7 0-0,3
RBG 73 47 D40% 0-200
As. Urat 6.3 0-5.6
Bilirubin T/D/I 0.72/0.53/0.19 0-0.99/0-0.29/0.1-0.7
LDH 0-599
PRC 202 cc PRC 132 cc PRC 213 cc
Test 25 Jan ‘17 26 Jan ‘17 26 Jan ‘17 26 jan’17 Normal Limit
23.40 05.10 10.10 16.32
Hemoglobin 7.06 5.72 6.21 5.25 12.0-14.0 g/dL
Lactate 10 0,55-2,2
fibrinogen 176 150-400
pO2 250 38.5 119 59,1 174.7 28,7 131 41.7 75-100
LDH 10.551
Analysis Severe
acidosis
COD pH6.9
Lactate 10.7
hypovolemic
shock grade Anemia hb
IV due to 4.6
PPH Multiple
organ
failure
AKI dd/acute
Septic shock,
on CKD with
SOFA 19
anuria
Cause of death
• Multiple organ failure due to septic shock due to irreversible
hypovolemic shock due to post partum hemorrhage