Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Endang Poerwatiningsih
NIM / No Absen : 173038 / 18
EKSPRESI PASIEN
• Setelah pasien selesai menyampaikan keluhan
utama, kita bisa mulai bertanya secara
sistematis berdasarkan "10 pertanyaan" (lihat
di bawah), tetapi selalu mengikuti apa yang
dikatakan pasien kepada kita.
• Seringkali pasien memiliki kesadaran yang baik
tentang masalah utama dalam hidup mereka; dan
sering kali ini menjadi keluhan pertama yang
mereka sampaikan.
• Untuk contoh, ketika ditanya tentang keluhan
utama.
• Contoh yang baik bl ada seorang pasien secara
spontan memberi informasi tentang keraguan yang
jelas pada keluhannya, sbb :
seorang pria 48 tahun mengatakan bahwa dia
berada di persimpangan jalan dalam hidupnya,
merasa tidak puas dengan pekerjaannya dan
sedang mencari sesuatu lebih yang bermakna
dalam hidupnya.
Tetapi tidak selalu seperti diatas.
Di awal wawancara sangat banyak pasien tidak
dapat menyampaikan masalah spiritual dalam
hidup mereka dan menyampaikan dengan
panjang lebar gejala fisik yang tersembunyi.
• Biarkan pasien berbicara secara bebas agar
kita dapat membuat catatan yang aktual dari
pasien.
• Dari cerita pasien ini, biasanya cukup sugestif
bisa menunjukkan ada indikasi yang terkadang
mengarah pada etiologi.
• Misalnya, jika pasien menggambarkan perasaan
“ketidakmampuan" tentang situasi atau keadaan
tertentu, itu menunjukkan gagasan bahwa
pasien merasa frustrasi (mungkin juga
mengindikasikan ketidakmampuan seksual).
• Sangat penting untuk memperhatikan keluhan
aktual yang disampaikan oleh pasien terutama
ketika ini diulang dalam proses wawancara.
• Misal, seorang pasien mengungkapkan "terperangkap" dua
atau tiga kali, ini jelas menunjukkan bahwa frustrasi
emosional mungkin menjadi akar masalah.
• Dalam beberapa kasus, pasien merujuk pada bagian
tertentu tubuh beberapa kali dalam wawancara, ini
memberikan indikasi kuat atas keluhannya.
• Sebagai contoh, pasien yang menderita mental-emosional
kronis, bisa mengeluh pada "tenggorokan" tiga atau empat
kali selama wawancara, dengan mengatakan hal-hal seperti :
“Saya merasakan ada benjolan di tenggorokan saat
saya kesal”,
"Tenggorokan saya sering terasa kering", atau
"Saya merasa hatiku ada di tenggorokan ”,
• area nyeri
• sifat nyeri
• waktu sakit
• faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri
• organ versus nyeri saluran.
AREA NYERI