Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
USAHA
Pengantar
Pada umumnya, perusahaan lebih senang menjual tunai daripada penjualan
kredit.
Kesimpulan:
Manajemen Piutang akan mempengaruhi :
- Profitabilitas
- Risiko
- Biaya saham dan harga saham
Akumulasi Piutang
Konsekuensi:
Setiap kenaikan jumlah piutang akan membutuhkan tambahan pembiayaan
3. Standar Kredit:
1. Character
2. Capacity
3. Capital
4. Collateral
5. Condition of economy
4. Kebijakan Penagihan
• Faktur (invoice) adalah suatu perhitungan penjualan kredit yang diberikan oleh penjual kepada pembeli atau
konsumen. Atau merupakan sebagai tanda bukti yang menyatakan bahwa barang-barang yang telah tercantum di
dalamnya telah diperjualbelikan.
• Di dalam surat ini berisi berbagai keterangan mengenai pemesan (seperti: nama, alamat & nomor pesanan),
barang (seperti:jumlah, jenis, model, dll.), biaya-biaya, harga dan yang lainnya.
Promes/surat promes (Surat sanggup bayar / promissory note), dalam akuntansi dapat juga disebut "nota yang
dapat diuangkan" adalah suatu kontrak yang berisikian janji secara terinci dari suatu pihak ( pembayar) untuk
membayarkan sejumlah uang kepada pihak lainnya (pihak yang dibayar). Kewajiban ini dapat timbul dari adanya
suatu kewajiban pelunasan suatu hutang. Misalnya, dalam suatu transaksi penjualan barang di mana
pembayarannya mungkin saja dilakukan sebagian secara tunai dan sisanya dibayar dengan menggunakan satu atau
beberapa promes.
Biaya Penyediaan Piutang:
(jlh piutang rata2 x % biaya variabel) = jlh modal yang tertanam dalam piutang
Jlh piutang rata2 = waktu penagihan x penjualan per hari.
Contoh.
Penjualan rata-rata setiap tahun Rp. 850.000.000, syarat penjualan n/60
dimana pembelian bisa dibayar kembali pada hari ke 60, dengan cara ini
dapat meningkatkan penjualan sampai Rp. 1.200.000.000. Profit margin
berkisar 15%.
Manfaat :
Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan
= ( 1.200.000.000 – 850.000.000 ) x 15% = 52.500.000
Pengorbanan :
Perputaran piutang = 360 hari / 60 hari = 6 kali setahun
Rata-rata piutang = Rp. 1.200.000.000 / 6 = Rp.200.000.000
Dana yang diperlukan untuk membiayai piutang tersebut;
200.000.000 – ( 200.000.000 x 15% ) = 170.000.000
Biaya dana yang harus ditanggung karena memiliki tambahan piutang;
170.000.000 x 0,16 = 27.200.000
Tambahan manfaat bersih = 25.300.000
Kesimpulan : Manfaat > pengorbanan, rencana penjualan kredit memberikan hasil yang
menguntungkan (diterima ).
2. Analisa penjualan kredit dengan diskon dibandingkan dengan tanpa diskon
Contoh.
Penjualan rata-rata setiap tahun Rp. 850.000.000, syarat penjualan 2/20,
n/60 dimana bila pembeli melunasi pembeliannya hari ke 20 mereka akan
mendapatkan diskon 2%, tapi kalau melunasi hari ke 60 membayar dengan
harga penuh (tanpa diskon).
Dengan cara ini dapat meningkatkan penjualan sampai Rp. 1.200.000.000.
Profit margin berkisar 15%.
Manfaat :
Rata-rata periode pembayaran piutang 0,25 (20) + 0,75 (60) = 50 hari
Perputaran piutang = 360 hari / 50 hari = 7,2 kali
Rata-rata piutang = Rp.1.200.000.000 : 7,2 = 166.666.667
Dana yang diperlukan untuk membiayai piutang 166.666.667 x 85% = 141.666.666
Penurunan biaya dana = ( 170.000.000 – 141.666.666 ) x 16% = 4.533.333
Pengorbanan :
Diskon yang diberikan = 2% x 25% x Rp.1.200.000.000 = 6.000.000
Tambahan Manfaat bersih = (1.466.667)
Kesimpulan :
Diskon yang diberikan ternyata lebih besar dari penghematan biaya, perusahaan tidak perlu
memberikan diskon
3. Analisa penjualan kredit tanpa diskon dengan penjualan tunai
(memperhatikan kemungkinan piutang tak tertagih )
Contoh.
Penjualan rata-rata setiap tahun Rp. 850.000.000, syarat penjualan n/60
dimana pembelian bisa di bayar kembali pada hari ke 60, dengan cara ini
dapat meningkatkan penjualan sampai Rp. 1.200.000.000. Profit margin
berkisar 15%.
Manfaat :
Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan = (1.200.000.000 – 850.000.000) x 15% = 52.500.000
Pengorbanan :
Perputaran piutang = 360 hari / 60 hari = 6 kali setahun
Rata-rata piutang = Rp. 1.200.000.000 / 6 = Rp.200.000.000
Dana yang diperlukan untuk membiayai piutang tersebut;
200.000.000 – ( 200.000.000 x 15% ) = 170.000.000
Kesimpulan :
Dengan mempertimbangkan risiko tidak tertagih, dimana manfaat > pengorbanan, rencana
penjualan kredit memberikan hasil yang menguntungkan (diterima ).
SOAL LATIHAN :
1. Penjualan rata-rata setiap tahun Rp. 950.000.000, syarat penjualan 1/20, n/60
dimana bila pembeli melunasi pembeliannya hari ke 20 mereka ,memperoleh
diskon 1% tapi kalau melunasi hari ke 60 membayar dengan harga penuh, dengan
cara ini dapat meningkatkan penjualan sampai Rp. 1.500.000.000. Profit margin
berkisar 12%.
Apakah perusahaan sebaiknya mengintrodusir diskon atau menjual kredit tanpa
diskon, apabila biaya dana 18%. Diperkirakan 25% memanfaatkan diskon, sisanya
pada hari ke 60.
2. Penjualan rata-rata setiap tahun Rp. 1.050.000.000, syarat penjualan n/90 dimana
pembelian bisa di bayar kembali pada hari ke 90, dengan cara ini dapat
meningkatkan penjualan sampai Rp. 1.800.000.000. Profit margin berkisar 20%.
Apakah perusahaan beralih kepenjualan kredit, apabila biaya dana 15%. Kerugian
karena penjualan tak terbayar diperkirakan 0,5%.