Вы находитесь на странице: 1из 18

Pengertian

1. Hiperpituitari adalah keadaan patologis dimana


terjadi peningkatan produksi hormon hipofisis
karena tumor atau hiperplasia
etiologi
1. Adenoma primer
2. Tidak adanya umpan balik dari kelenjar sasaran
3. Faktor keturunan
Manifestasi Klinis

1. Impotensi.
2. Visus berkurang.
3. Nyeri kepala dan somnolen.
4. Perubahan siklus menstruasi (pada klien wanita),
infertilitas.
5. Libido seksual menurun.
6. Kelemahan otot, kelelahan dan letargi
Patofisiologi

 Hiperfungsi hipofise dapat terjadi dalam beberapa


bentuk bergantung dari kelima sel-sel hipofise yang
mengalami hiperfungsi. Kelenjar biasanya mengalami
pembesaran disebut adenoma makroskopik bila
diameternya lebih dari 10 mm atau adenoma
mikroskopik bila diameternya kurang dari 10 mm,
yang terdiri atas 1 jenis sel atau beberapa jenis sel.
Adenoma hipofisis merupakan penyebab utama
hiperpituitarisme
Komplikasi

1. Gangguan hipotalamus.
2. Penyakit organ ’target’ seperti gagal tiroid primer,
penyakit addison atau gagal gonadal primer.
3. Penyebab sindrom chusing lain termasuk tumor
adrenal, sindrome ACTH ektopik.
4. Diabetes insipidus psikogenik atau nefrogenik.
5. Syndrom Parkinson
Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan Laboratorik
2. Pemeriksaan Radiologik
3. Pemeriksaan Lapang Pandang
4. Pemeriksaan Diagnostik
Penatalaksanaan

1. Hipofisektomi melalui nasal atau jalur transkranial


(pembedahan)
2. Kolaborasi pemberian obat – obatan seperti
bromokriptin (parlodel)
3. Observasi efek samping pemberian bromokriptin
4. Kolaborasi pemberian terapi radiasi
5. Awal efek samping terapi radiasi.
Asuhan Keperawatan pada
Hiperpituitari

1. Pengkajian
2. Diagnosa
3. Intervensi
2. Hipopituitari

Hipopituitarisme adalah suatu gambaran penyakit


akibat insufisiensi kelenjar hipofisis, terutama bagian
anterior
Etiologi

1. Infeksi atau peradangan oleh : jamur,bakteri piogenik


2. Penyakit autoimun (Hipofisis limfoid autoimun).
3. Tumor,
Patofisiologi

 Hipopituitarisme terfokus pada penurunan sekresi


hormon-hormon hipofisis, yang dapat penyakit pada
di hipotalamus maupun hipofisis. Hipofungsi hipofisis
anterior terjadi jika 75% parenkim rusak, dan bersifat
kongenital atau karena berbagai kelainan didapat.
Untuk hipofungsi hipofisis posterior dalam bentuk
diabetes insipidus hampir selalu disebabkan oleh
kelainan pada hipotalamus.
Klasifikasi
1. Hypophyseal Cachexia ( Penyakit Simmonds ):
2. Hypophyseal Dwarfism ( Jenis Lorain-Levi ):
3. Sindrom Froehlich ( Dystrophia Adiposogenitalis ):
Manisfetai klinis
1. Terjadinya hipogonadisme.
2. Penurunan libido, impotensi, progresif pertumbuhan
rambut dan bulu ditubuh, jenggot, berkurangnya
perkembangan otot pada pria.

3. Pada wanita
Pemeriksaan Diagnostik

1. Pemeriksaan Radiologik
2. Pemeriksaan Lapang Pandang.
3. Pemeriksaan Diagnostik.
Komplikasi

1. Kardiovaskuler.
2. Imunologi.
3. Perubahan mata.
4. Muskuloskeletal.
5. Metabolik.
6. Perubahan penampakan.
Penatalaksanaan

Pengobatan hipopituitarisme mencakup penggantian


hormon-hormon yang kurang. GH manusia, hormon
yang hanya efektif pada manusia, dihasilkan dari
tehnik rekombinasi asam deoksiribonukleat(DNA),
dapat digunakan untuk mengobati pasien dengan
defesiensi GH dan hanya dapat dikerjakan oleh dokter
spesialis.
Asuhan Keperawatan pada
Hipopituitari

1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
 Koping individu tak efektif berhubungan dengan
kronisitas kondisi penyakit.
 Harga diri rendah berhubungan dengan perubahan
penampilan tubuh.
 Gangguan persepsi sensori (penglihatan) berhubungan
dengan gangguan transmisi impuls sebagai akibat
penekanan tumor pada nervus optikus.

1. Intervensi Keperawatan

Вам также может понравиться