SKRINING

KESEHATAN LANSIA
BY
MASADAH, M.KEP
DEFINISI
• Skrining lansia adalah penilaian atau
pengkajian pada lansia
• Skrining yang dilakukan masih
merupakan pengkajian secara
sederhana
 • SK -- Tidak dilakukan untuk
mendiagnosa kehadiran suatu penyakit
tetapi untuk memisahkan populasi subyek
skrining/penapisan menjadi dua kelompok
a) orang-orang yang lebih beresiko
menderita penyakit tersebut
b) dan orang-orang yang kurang beresiko
terhadap penyakit tertentu.
TUJUAN SKRINING
• Pada lansia berusia < 75 tahun dapat
mempanjang aktivitas fisik, mental, sosial serta
untuk mengurangi kemungkinan cacat atau
penyakit yang berlangsung menahun

• Pada lansia berusia > 75 tahun---- ADL secara

optimal <---- mengurangi stress terutama bagi
kasus terminal -- memberi dukungan
emosional bagi keluarga
Tujuan
1) Deteksi dini penyakit tanpa gejala artinya
terdapat pada orang yang tampak sehat tapi
mungkin menderita penyakit
2) Mendapatkan penderita sedini mungkin untuk
memperoleh pengobatan
3) Dengan ditemukannya penderita tanpa gejala
dapat dilakukan pengobatam secara tuntas
4) Mendidik masyarakat untuk memeriksakan diri
sedini mungkin
CIRI-CIRI SKRINING
1) Bersifat office base
2) Diselenggrakan secara kelompok
Jenis-jenis skrining secara
sederhana
1) Pengkajian faktor lingkungan
2) Skrining fisik
3) Skrining kejiwaan
4) Skrining ADL

Dinegara maju, skrining pada lansia ditujukan

untuk penyakit kardiovaskuler & keganasan
1. Skrining penyakit hipertensi
 menghindari penyakit stroke, penyakit jantung
atau bahkan kematian
Pengukuran tekanan darah sebagai patokan
diambil batasan normal bagi lansia ---
sistole -- 120-160 mmHg
diastole - 90 mmHg
 sebaiknya dilakukan pada keadaan berbaring,
duduk dan berdiri dengan selang beberapa
waktu-- hipotensi ortostatik
2. Penyakit jantung
• Pemeriksaan EKG
• Treadmill
• Foto thoraks
7. Penyakit Ginjal & DM
• Bila lansia diduga mengalami kelainan
ginjal ----- tes fungsi ginjal, foto IVP
• Diduga DM -- reduksi urine,
pemeriksaan kadar gula darah,
funduskopi
5. Keganasan
• Kanker kolon dan rectum ---
pengujian laboratorium terhadap
darah samar didalam feses,
endoskopi
• Kanker cerviks -- Pap Smear
6. Skrining sistem Indera
• Penglihatan -- skrining alat
funduskopi -- glaukoma, retinopati
diabetes
• Pendengaran -- pemeriksaan
dengan audioskop
Penggolongan skrining
kesehatan

1) Survey epidemiologi
2) Case finding
Prinsip pelayanan kesehatan pada
lansia

1) Holistik
2) Tata kerja dan tatalaksana secara TIM
Holistik
• Vertikal --- pemberian pelayanan di
masyarakat sampai ke pelayanan rujukan
tertinggi, yaitu rumah sakit yang
mempunyai pelayanan subspesialis geriatri
• Horisontal -- pelayanan kesehatan yang
menyeluruh, bekerja secara lintas sektoral
dengan lembaga terkait dibidang
kesejahteraan, misalnya agama,
pendidikan, dan kebudayaan serta dinas
sosial
 • Pelayanan holistik--- mencakup aspek
preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif
---- WHO menganjurkan diagnosis
penyakit pada lansia harus memiliki 4 tingkatan
penyakit
a) Disease
b) Impairment/ kerusakan/gangguan
c) Disability/ ketidakmampuan, cth decomp
d) Handicap (hambatan), yaitu akibat sosial dari
penyakit baik dirumah maupun dilingkungan
sosialnya
2. tata
• Tim geriatrik merupakan bentuk
kerjasama multidisipliner yang
bekerja secara interdisipliner dalam
mencapai tujuan pelayanan geriatrik
yang dilaksanakan
Tingkat pelayanan kesehatan
1. Community based geriatric service
--- puskesmas dan dokter praktek swasta
(menangani para lansia yang memerlukan tindakan
kuratif insidental
2. Hospital based community geriatric service
-- rumah sakit setempat yang telah melakukan
pelayanan geriatric bertugas membina lansia yang
berada di wilayahnya
• Transfer knowledge-- lokakarya,
simposium, ceramah2 kepada tenaga
kesehatan atau kepada awam
• Bertindak sebagai rujukan
• RS menyediakan berbagai layanan
yang lebih maju, misal bangsal akut,
klinik terpadu, panti werdha