Вы находитесь на странице: 1из 17

Untuk menjamin dilakukannya pertanggung jawaban publik oleh

lembaga-lembaga pemerintah maka diperlukan perluasan sistem


pemeriksaan,tidak sekedar conventional audit, namun perlu juga
dilakukan value of money audit.Dalam pemeriksaan yang
konvensional,lingkup pemeriksaan hanya sebatas audit terhadap
keuangan dan kepatuhan (financial and compliance
audit),sedangkn dalam pendekatan baru selain audit keuangan
dan kepatuhan juga perlu dilakukan audit kinerja (performance
audit).
 Audit kinerja yang meliputi audit ekonomi, efesien, dan efektivitas, pada
dasarnya merupakan perluasan pada audit keuangan dalam hal tujuan dan
prosedurnya.pada audit keuangan dan audit kinerja, tidak terdapat
perbedaan definisi yang tajam karena definisi audit kinerja sebagai suatu
proses dapat diturunkan dari definisi audit keuangan.
 Ekonomi mempunyai arti biaya terendah,sedangkan efisiensi mengacu
pada rasio terbaik antara output dengan biaya (input).
Audit ekonomi dan efisiensi bertujuan untuk menentukan :
1. Apakah suatu entitas telah memperoleh,melindungi dan menggunakan sumber daya (seperti
karyawan,gedung,ruang,peralatan kantor) secara ekonomis dan efisien.

2. penyebab terjadinya praktik-praktik yang tidak ekonomis atau tidak efisien,termasuk ketidakmampuan
organisasi dalam mengelola sistem informasi,prosedur administrasi dan stuktur organisasi.
 audit ekonomi dan efisiensi dilakukan dengan mempertimbangkan apakah entitas yang diaudit telah:
a. Mengikuti ketentuan pelaksanaan pengadaan yang sehat
b. Pengadaan sumber daya (jenis,mutu,dan jumlah) sesuai dengan kebutuhan pada biaya terendah
c. Melindungi dan memelihara semua sumber daya yang ada secara memadai
d. Menghindari duplikasi pekerjaan atau kegiatan yang tanpa tujuan atau kurang jelas tujuannya
e. Menghindari adanya pengangguran sumber daya atau jumlah pegawai yang berlebihan
f. Menggunakan prosedur kerja yang efisien
g. Menggunakan sumber daya (staff,peralatan dan fasilitas) yang dalam minimum dalam menghasilkan
atau menyerahkan barang/jasa dengan kuantitas dan kualitas yang tepat
h. Mematuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perolehan,pemeliharaan
dan penggunaan sumber daya negara
i. Melaporkan ukuran yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai penghematan dan efisiensi.
1. Perencanaan audit
2. Me-review sistem akuntansi dan pengendalian intern
3. Menguji sisten akuntansi dan pengendalian intern
4. Melaksanakan audit
5. Menyampaikan laporan
 Tujuan audit efektivitas:
1. Menetukan tingkat pencapaian hasil atau manfaat yang diinginkan
2. Kesesuaian hasil dengan tujuan yang di tetapkan sebelumnya
3. Mempertimbangkan alternatif lain yang memberikan hasil yang sama
dengan biaya terendah.
 Secara rinci tujuan pelaksanaan audit efektivitas atau audit program adalah untuk:

a. Menilai tujuan program, baik yang baru maupun yang sudah berjalan, apakah sudah memadai dan tepat.

b. Menentukan tingkat pencapaian hasil suatu program yang diinginkan.

c. Menilai efektivitas program dan unsur-unsur program secara terpisah/ seniri.

d. Mengidentifikasi faktor yang menghambat pelaksanaan kinerja yang baik dan memuaskan.

e. Menentukan apakah manajemen telah mempertimbangkan alternatif untuk melaksanakan program yang mungkin dapat
memberikan hasil yang lebih baik dan dengan biaya yang lebih rendah.

f. Menentukan apakah program tersebut saling melengkapi, tumpang-tindih atau bertentangan dengan program lain yang
terkait.

g. Mengidentifikasi cara untuk dapat melaksanakan program tersebut dengan lebih baik.

h. Menilai ketaatan terhadapperaturan perundang-undangan yang berlaku untuk program tersebut.

i. Menilai apakah sistem pengendalian manajemen sudah cukup memadai untuk mengukur,melaporkan,dan memantau
tingkat efektivitas.

j. Menentukan apakah manajemen telah melaporkan ukuran yang sah dan dapat dipertanggug jawabkan mengenai
efektivitas program.
Ada alternatif yang dapat digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan suatu program ,yaitu:
1. Proksi untuk mengukur dampak/pengaruh
2. Evaluasi untuk konsumen,dan
3. Evaluasi yang menitikberatkan pada proses bukan pada hasil.
Evaluasi terhadap pelaksanaan suatu program hendaknya senantiasa mempertimbangkan hal-
hal sebagai berikut:
1. Apakah program tersebut relevan atau realistis
2. Apakah ada pengaruh dari program tersebut,
3. Apakah program tersebut telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan
4. Apakah ada cara-cara yang lebih baik dalam mencapai hasil.
Katagori
kegiatan Value
for money audit

“By product” an “Arragement performance


VFM work Review Review
 Auditor (orang/ lembaga yang melakukan audit),auditee
(pihak yang diaudit),recipient (pihak yang menerima hasil
audit).
 Hubungan akuntabilitas antara auditee (subordinate) dan
audit recipient (otoritas yang lebih tinggi).
 Independensi antara auditor dan auditee.
 pengujian dan evaluasi tertentu atas aktivitas yang menjadi
tanggung jawab auditee oleh auditor untuk audit recipient.
1) Auditor sering disebut sebagai pihak pertama, dan memegang
peran utama dalam pelaksanaan audit kinerja karena auditor
dapat mengakses informasi keuangan dan informasi manajemen
dari organisasi yang diaudit,memiliki kemampuan profesional
dan bersifat independen.
2) Pihak auditee,biasanya terdiri dari manajemen atau pekerja suatu
organisasi yang bertanggungjawab kepada recipient dan biasa
disebut pihak kedua.
3) Recipient merupakan pihak-pihak yang menerima laporan dan
biasa disebut pihak ketiga yang terdiri dari beberapa kelompok
antara lain: tingkatan yang lebih tinggi dalam organisasi yang
sama,dewan komisaris,stockholder,masyarakat, dan investor
yang baik secara individual maupun kelompok.
 Seorang auditor harus telah diakui kompetensinya untuk
melakukan pemeriksaan(audit):
a) Mempunyai pemahaman tentang akun-akun yang ada,sesuai
dengan peraturan yang berlaku serta menaati undang-undang
yang ada.
b) Auditor telah diakui kemampuannya dalam melakukan praktik
audit.
c) Auditor harus dapat harus memahami apakah klien telah
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara ekonomis,dan
efektif.
 Seorang auditor harus mematuhi kodeetik yang berlaku.
 Seorang auditor harus dapat melakukan audit dengan tanggung
jawab.
Fungsi manajemen secara umum mengenai perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian dan metode/
tekhnik khusus yang digunakan oleh entitas untuk menentukan
apakah :

◦ rencana yang matang telah dikembangkan untuk mencapai hasil yang


diinginkan,
◦ terdapat struktur yang memadai tentang wewenang dan tanggung jawab
manejemen,
◦ manejemen telah secara jelas mengomunikasikan ekspetasinya kepada
pihak-pihak yang bertanggung jawab atas operasi,
◦ pelaksanaan diawasi dan dievaluasi secara reguler dengan menggunakan
kriteria yang memadai sehingga varian dari rencana dapat dideteksi dan
dikoreksi tepat pada waktunya.
 Telaah yang diarahkan untuk mencapai kesesuaian terhadap
spesifikasi tertentu sesuai dengan permintaan. Sebagai contoh
special studies mungkin dilaksanakan untuk
1) Penelitian mengenai dugaan terjadinya kesalahan atau
kecurangan
2) Menilai kecukupan pengendalian internal dalam sistem informasi
manajemen atau sistem akuntansi yang diterapkan
3) Konsultasi dengan manajemen berkaitan dengan masalah
kekuangan khusus atau berkaitan dengan masalah kinerja
4) Mengevaluasi penggunaan dana untuk kegiatan investasi yang
mungkin berpengaruh terhadap inverstasi di masa mendatang
 Tujuan value for money audit adalah untuk meningkatkan akuntabilitas
lembaga sektor publik dan untuk perbaikan kinerja pemerintah. Audit
kinerja yang meliputi audit ekonomi, efisiensi, dan efektivitas kepada
dasarnya merupakan perluasan dari audit keuangan dalam hal tujuan
dan prosedurnya, pada dasarnya merupakan perluasan dari audit
keuangan dalam hal tujuan dan prosedurnya. Salah satu hal yang
membedakan VFM audit dengan conventional audit adalah dalam hal
laporan audit. Dalam audit yang konvensional, hasil audit adalah berupa
pendapat (opini) auditor secara indenpenden dan objektif tentang
kewajaran laporan keuangan sesuai dengan kriteria yang telah
diterapkan, tanpa pemberian rekomendasi. Sedangkan dalam FVM audit
tidak sekedar menyampaikan kesimpulan berdasarkan taha[pan audit
yang telah dilaksanakan, akan tetapi juga dilengkapi dengan
rekomendasi untuk perbaikan di masa mendatang.
 Audit ekonomi dan efisiensi terutama bertujuan untuk menentukan
apakah sesuatu entitas telah memperoleh, melindungi, dan
menggunakan sumber dayanya (seperti karyawan, gedung,
ruangan, dan peralatan kantor) secara ekonomis dan efisien serta
untuk menemukan penyebab terjadinya praktik – praktik yang
tidak ekonomis atau tidak efisien, termasuk ketidakmampuan
organisasi dalama mengelola sistem informasi, dan struktur
organisasi. Audit efektifivitas (audit program) terutama bertujuan
untuk menentukan tingkat pencapaian hasil atau manfaat yang
diinginkan oleh suatu organisai, kesesuaian hasil dengan tujuan
yang ditetapkan sebelumnya, serta menentukan apakah entitas
yang diaudit telah mempertimbangkan alternatif lain yang
memberikan hasil yang sama dengan biaya yang lebih rendah

Вам также может понравиться