Вы находитесь на странице: 1из 23

Biokimia

HORMON
INSULIN
Disusun Oleh:
 Arian Rizki Wardana 11170960000056
 Sarah Salsabila Hidayat 11170960000064
 Arzqa Sabila Hanifa 11170960000077

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


HORMON
hormon merupakan suatu zat kimia yang dihasilkan oleh organ-organ tubuh
tertentu dari kelenjar endokrin yang berfungsi guna memacu fungsi organ-organ tubuh
tertentu. Istilah kata hormon berasal dari kata "hormein" yang merupakan bahasa
yunani yaang berarti memacu, atau kata hormao yang berarti membangkitkan atau
menggairahkan. Semua organisme yang termasuk bersifat multiseluler antara lain :
manusia, tumbuhan, dan hewan memproduksi hormon. Hormon mempunyai peran
penting untuk mengendalikan proses metabolisme, pertumbuhan, reproduksi,
kekebalan, serta pola hidup manusia itu sendiri.
INSULIN

menurunkan Dibuat di pankreas

Kadar glukosa Pada sel beta


darah
Hormon insulin

Secara alami
Ke dalam Beredar ke
dikeluarkan
aliran darah seluruh tubuh
oleh Pankreas

+ Secara fisiologis, regulasi glukosa darah yang baik diatur


hormon insulin
FUNGSI
Membantu glukosa dalam darah masuk kedalam
sel
Jika sangat sedikit atau tidak ada atau tidak bisa berfungsi
normal, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel

Metabolisme glukosa akan terganggu. Jika berlangsung lama


dapat menyebabkan penyakit diabetes
STRUKTUR MOLEKUL INSULIN
+ Terdiri dari 2 rantai peptida (struktur dipeptide) dihubungkan
dengan jembatan disulfide
+ Menghubungkan struktur helix terminal N-C dari rantai aasam
amino yang satu (A) dengan struktur sentral helix rantai asam
amino lainnya (B)
+ Rantai A terdiri dari 21 asam amino
+ Rantai B 30 asam amino
+ Berat molekul 5802
+ Kode genetic untuk insulin ditemukan dalam DNA di bagian atas
lengan pendek dari kromosom ke sebelas
+ Berisi 153 basa nitrogen (63 dalam rantai A dan 90 dalam rantai
B).
STRUKTUR HORMON INSULIN
Sintesis insulin
Bentuk prepoinsulin• Pada RE kasar oleh sel beta,
terpecah dengan bantuan
(precursor hormon enzim pptidase
insulin)

• Dalam gelembung-gelembung
terbentuk (secretory vesicles) dalam sel.
proinsulindihimpun Terpecah dengan bantuan
enzim peptidase

Terbentuk • Disekresikan bersamaan


insulin dan
peptide C
melalui membran sel
Reseptor insulin
+ Molekul pengenal spesifik dari sel tempat hormone berikatan sebelum memulai efek
biologisnya
+ Terdapat pada permukaan (membran plasma) ataupun intraseluluer
+ Interaksi hormon dengan reseptor permukaan sel akan memberikan sinyal
pembentukan senyawa
+ Reseptor insulin berupa heterotetramer (α2β2) yang terikat melalui ikatan disulfida yang
multiple
+ Reseptor insulin merupakan reseptor tirosin kinase. Reseptor insulin dikode oleh gen yang
disebut gen IRS 1
+ Terletak pada kromosom 2q35-36.1 yang terdiri dari 2 ekson yang mengandung
64.538 basa. Kodon 97 terletak pada ekson 1
+ Molekul protein IRS terdiri atas 1.242 residu asam amino dengna berat
molekul 131.592 kDa
+ Fungsi gen tersebut adalah menyandi sintesis protein IRS 2 yang
diekspresikan secara luas pada jaringan yang peka insulin yaitu otot skelet,
hepar, jaringan adiposa, dan sel beta pancreas
+ Reseptor insulin memediasi aktivitasnya dengan memforforilasi tirosiin pada
protein di dalam sel.
+ Protein substrat yang difosforilasi oleh reseptor insulin termasuk protein
yang disebut IRS-1 (Insulin Receptor Subtrate 1)
+ Terfosforilasinya ikatan IRS-1 meningkatkan afinitas molekul
transporter glukosa di membrane luar jaringan yang responsive
terhadap insulin sepetri otot dan jaringan lemak
+ Meningkatkan masuknya glukosa ke dalam sel
Sintesis insulin
+ Dimulai dalam bentuk prepoinsulin (precursor hormon insulin) pada
reticulum endoplasma kasar oleh sel beta
+ Dengan bantuan enzim peptidase, prepoinsulin mengalami pemecahan
terbentuk proinsulin sihimpun dalam gelembung-gelembung (ecretory
vesicles) dalam sel tersebut.
+ Dengan bantuan enzim peptidase, proinsulin diurai menjadi unsulin dan
peptide C (C-peptide) keduanya siap untuk disekresikan secara bersamaan
melalui membran sel
+ Kadar glukosa darah yang meningkat, merupakan komponen
utama yang memberi rangsangan terhadap sel beta dalam
memproduksi insulin
+ Disamping glukosa, beberapa jenis asam amino dan obat-
pbatan, dapat pula memiliki efek sama dalam rangsangan
terhadap sel beta
+ Sekresi insulin membutuhkan energi dan melibatkan system
mikrotubulus mikrofilamen dalam sel β pulau Langerhans
+ Sejumlah perantara (mediator0 terlibat dalam proses pelepasan insulin
Sekresi insulin
Tahap I
+ Proses glukosa (masuk ke dalam sel) melewati membrane sel secara difusi
dengan batuan GLUT-2 glucose transporter
+ GLUT-2 sebagai kendaraan pengangkut glukosa
+ Glukosa akan mengalami proses glikolisis dan fosforilasi di dalam sel
+ Membebaskan molekul ATP
Tahap II
+ Molekul ATP yang terbentuk, dibutuhkan untuk tahap
selanjutnya yakni proses mengaktifkan penutupan K channel
pada membrane sel.
+ Pembentukan ATP mengakibatkan terjadinya peningkatan
rasio ATP/ADP
+ Kadar glukosa intraseluler tinggi
+ Depolarisasi membrane sel serta menginduksi penutupan
KATP channel pada permukaan sel
Tahap III
+ Penutupan KATP channel
+ Terhambatnya pengeluatan ion K dari dalam sel
+ Tahap depolarisasi membrane sel
+ Tahap pembukaan Ca channel (cell-surface voltage dependent
Calcium channels)
+ Masuknya ion Ca ke dalam sel β
+ Peningkatan kadar ion Ca intrasel
+ Memicu exocytosis insulin
+ Molekul insulin masuk ke dalam sirkulasi darah terikar dengan reseptor
+ Ikatan isnulin dan reseptornya menmbutuhkan GLUT-4 glucose transporter
untuk dapat masuk ke dalam sel otot dan jaringan lemak, serta uptake
glukosa dengan efisien, yang akhirnya menurunkan kadar glukosa dalam
plasma
+ Terjadinya aktivasi penutupan K channel tidak hanya disebabkan oleh
rangsangan ATP hasil proses fosforilasi glukosa intrasel, tapi juga dapat
oleh pengaruh beberapa factor lain misalnya obat-obatan
+ Senyawa obat-obatan tersebut, misalnya obat anti diabetes sulfonil urea,
bekerja pada reseptor tersendiri, tidak pada reseptor yang sama dengan
glukosa, yang disebut sulphnylurea receptor (SUR) pada membrane sel
beta
Mekanisme Aksi insulin
+ Insulin berperan penting dalam pengendalian metabolism dalam tubuh
terutama metabolisme karbohidrat
+ Hormon ini sangat krusial perannya dalam proses utilisasi glukosa oleh
hamper seluruh jaringan tubuh, terutama pada otot, lemak dan herpat.
Insulin yang disekresikan oleh sel β pancreas langsung diinfusikan ke dalam hati
melalui vena portal didistribukan ke seluruh tubuh melalui peredaran darah
+ Efek kerja insulin yaitu membantu transport glukosa dari darah ke dalam sel.
Akibatnya, glukosa darah akan meningkat dan kebutuhan energi sel tubuh akan
terpenuhi
+ Saat dan setelah makan, karbohidrat dikonsumsi akan segera
dipecah menjadi gula dan masuk aliran darah dalam bentuk
glukosa
+ Ketika keadaan normal, tingginya kadar gluksa setelah makan
akan direspn leh kelenjar pancreas dengan memproduksi hormon
insulin
+ Adanya insulin, glukosa akan segera masuk ke dalam sel
+ Dengan bantuan insulin, kadar glukosa yang lebih dari kebutuhan
akan disimpan di dalam hati (liver) dalam bentuk glikogen
+ Jika kadar glukosa darah turun (saat puasa atau di antara dua
waktu makan)
+ Glikogen akan dipecah kembali menjadi glukosa untuk memenuhi
kebutuhan energi
+ Pada jaringan perifer seperti jaringan otot dan lemak,
insulin berikatan dengan sejenis reseptor (Insulin
Receptor Substrate = IRS) yang terdapat pada membrane
sel tersebut
+ Manakala jaringan (hepar) resisten terhadap insulin, maka
efek inhibisi hormone tersebut terhadap mekanisme
produksi glukosa endogen secara berlebihan menjadi
tidak lagi optimal
+ Semakin tinggi tingkat resistensi insulin, semakin rendah
kemampuan inhibisinya terhadap proses glikogenolisis
dan gluconeogenesis, dan semakin tinggi tingkat produksi
glukosa dari hepar
Penyakit akibat hormone insulin tidak
bekerja
+ Kekurangan homron insulin dalam tubuh atau ketika hormone insulin tidak
bekerja mengakibatkan penyakit diabetes melitus

Вам также может понравиться