Istilah anestesi dikemukakan pertama kali oleh O.W. Holmes yang artinya tidak ada rasa sakit Anestesi artinya adalah pembiusan, berasal dari bahasa Yunani artinya “tidak atau tanpa" danaesthētos, "artinya persepsi atau kemampuan untuk merasa". Obat anestesi adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dalam bermacam-macam tindakan operasi (Kartika Sari, 2013). Definisi Anestesi Umum Anestesi umum atau pembiusan artinya hilang rasa sakit di sertai hilang kesadaran. Ada juga mengatakan anestesi umum adalah keadaan tidak terdapatnya sensasi yang berhubungan dengan hilangnya kesdaran yang reversibel (Neal, 2006). Definisi Anestesi Lokal Anestesi lokal adalah obat yang merintangi secara reversibel penerusan impuls saraf ke sistem saraf pusat pada kegunaan lokal dengan demikian dapat menghilangkan rasa nyeri, gatal- gatal, panas atau dingin (Kartika Sari, 2013). Anestesi Umum Anastesi umum adalah obat yang menimbulkan keadaan yang bersifat reversibel dimana seluruh perasaan dan kesadaran ditiadakan. Obat anastesis umum dibagi menjadi 3 yaitu; obat anastetik gas (inhalasi), obat anastetik yang menguap (volatile), dan obat anastetik intravena(parenteral). Anestesi Lokal Anestesi lokal adalah teknik untuk menghilangkan atau mengurangi sensasi di bagian tubuh tertentu. Secara kimia, anestesi lokal digolongkan menjadi 3 golongan yaitu; Senyawa Ester (tetrakain, benzokain, kokain, prokain dengan prokain sebagai prototip), Senyawa Amida (dibukain, lidokain, mepivakain dan prilokain), Lainnya (fenol, benzilalkohol, etilklorida, cryofluoran). Mekanisme Kerja Anestesi Mekanisme Kerja Anestesi Lokal Umum Adapun mekanisme kerja meliputi : a. Anestesi Inhalasi 1. Cegah konduksi dan timbulnya impuls saraf Anestesi inhalasi bekerja 2. Tempat kerja terutama di secara spontan menekan membran sel 3. Hambat permeabilitas dan membangkitkan membran ion Na+ akibat depolarisasi menjadikan ambang rangsang aktivitas neuron berbagai membran meningkat area di dalam otak. 4. Eksitabilitas & kelancaran hambatan terhambat b. Anestesi Intravena 5. Berikatan dg reseptor yg tdpt p d ion kanal Na, terjadi blokade Secara umum, mekanisme sehingga hambat gerak ion via kerjanya berdasarkan membran. perkiraan bahwa anastesi umum dibawah pengaruh protein SSP dapat membentuk hidrat dengan air yang bersifat stabil. Efek samping anastesi umum Efek samping anastesi lokal a) Mengiritasi aliran udara, a) Sistem Saraf Pusat menyebabkan batuk dan b) Sistem Saraf Perifer spasme laring (golongan (Neurotoksisitas) halogen). c) Sistem Kardiovaskular b) Menimbulkan stadium d) Darah kataleptik yang menyebabkan pasien sulit tidur karena mata terus terbuka (golonganKetamin). c) Depresi pada susunan saraf pusat. d) Nyeri tenggorokan. e) Sakit kepala. f) Perasaan lelah dan bingung selama beberapa hari. Bersifat semenntara Alergi atau hipersensitivitas terhadap obat anestesi lokal yang telah diketahui. Kejadian ini mungkin disebabkan oleh kelebihan dosis atau suntikan intravaskular. Kurangnya tenaga terampil yang mampu mengatasi atau mendukung teknik tertentu. Kurangnya prasarana resusitasi. Tidak tersedianya alat injeksi yang steril. TERIMA KASIH Kelompok II 1. Faktor-faktor yang mepengaruhi pemberian obat anastesi.....? (mardiah Wali) Jawab : salah satu faktr yang mmempengaruhi pemberian obat anastesi adalah pengukuran TTV Kelompok III 1. Cara mengatasi efek samping obata astesi.....? (Hamzahaz Rahanyamtel) Jawab : sebelum melakukan pembiusan dokter telah memperkirakan efek samping yang akan dialami olah pasien sehingga dokter telah mempersiapkan antibiotik untuk kemungkinan terjadinya efek samping. Kelompok IV 1. Bagaimana jika pasien alergi terhadap obat anastesi......? (Arenia Riyanti) Jawab : sebelum melakukan pembiusan dokter telah memperkirakan efek samping yang akan dialami olah pasien sehingga dokter telah mempersiapkan antibiotik untuk kemungkinan terjadinya efek samping.
1. Pasien seperti apa obat inhalasi digunakan....?
(Mega Putri) Jawab : obat anastesi jenis inhalasi digunakan pada pasien yang menjalankan operasi berat.