Вы находитесь на странице: 1из 15

PANDUAN

PENCEGAHAN INFEKSI
PPDS BASIC 2019
MEMROSES LINEN

• Definisi
• Deterjen: bahan pembersih yang membuat antimicrobial hilang.
• Linen: bahan dari kain yang digunakan dalam fasilitas perawatan kesehatan oleh staf rumah tangga,
staf pembersih, personel bedah, serta staf di unit khusus seperti ICU dan unit invasive lainnya.
• Linen terkontaminasi: linen dari berbagai sumber di RS atau klinik yang dikumpulkan.
• Pemilihan: proses pemeriksaan atau pengeluaran benda asing dari linen kotor.
• Perlukaan kerja/infeksi: perlukaan/ infeksi yang didapat oleh staf pelayanan kesehatan.
• Sabun: produk pembersih(batang, cair, bubuk) yang menurunkan tegangan permukaan sehingga
membantu mengeluarkann kotoran dan mikroorganisme.
MEMROSES LINEN

• Prinsip dan langkah utama dalam memroses linen


• Staf rumah tangga dan binatu harus memakai sarung tangan dan alat pelindung pribadi lainnya
• Kalau membawa linen kotor, tangan sedikit mungkin kontak dengan linen
• Anggap semua bahan yang terpai sudah infeksius
• Bawa linen kotor dalam kontainer tertutup
• Pilih dengan hati-hati semua linen di area binatu sebelum dicuci.
• Jangan mulaiu memilih (presort) atau mencuci linen saat mau dipakai.
MEMROSES LINEN

• Menyimpan Linen Kering


• Simpan pada tempat tertutup bersih
• Rak harus bersih
• Gunakan penghalang untuk memisahkan kamar melipat dan penyimpanan dari area kotor
• Linen yang disimpan ditangani sedikit mungkin
MEMROSES LINEN

• Membawa Linen Bersih


• Linen bersih dan kotor dibawa terpisah
• Kontainer/kereta yang dipakai membawa linen kotor harus dibersihkan dengan seksama
• Linen bersih harus ditutup dan dibungkus untuk mencegah kontaminasi
MEMROSES LINEN

• Mendistribusikan Linen Bersih


• Lindungi linen sampai digunakan
• Jangan meninggalkan linen ekstra di kamar pasien
• Tangani linen bersih sedikit mungkin
• Jangan mengebutkan linen bersih karena kana mengeluarkan debu
• Bersihkan Kasur kotor sebelum menaruh linen bersih diatasnya
PEMROSESAN ULANG ALAT SEKALI PAKAI

• Definisi
• Daur ulang: proses fisik dan/atau kimiawi yang menggunakan bahan dasar suatu produk untuk
digunakan kembali sebagai produk baru
• Pemrosesan ulang: dekontaminasi, rakit ulang, pembersihan, inspeksi, penyajian, pembungkusan,
pelebelan kembali, dan sterilisasi ataun DTT alat yang telah dipakai pasien.
PEMROSESAN ULANG ALAT SEKALI PAKAI

• Pemrosesan Ulang Sarung Tangan Bedah Sekali Pakai


• Dengan proses sterilisasi(otoklaf) atau penguapan(DTT) pada sarung tangan bedah yang sebelumnya
telah dikdekontaminasi dan dibersihkan secara menyeluruh

• Pemrosesan Ulang Semprit (Plastic) Dan Jarum Hipodermik


• Daur ulang semprit sekali pakai: akan mengurangi volume sampah, biaya pembuangan berkurang,
karena menjadi sampah noninfeksius.
• Pemrosesan kembali semprit sekali pakai (dengan jarum): sebagain alternative yang visible secara
ekonomis dan praktis.
• Pemrosesan versus pembuangan jarum dan semprit: akan meningkatkan ekonomi negara-negara
dengan sumber terbatas, namun berisiko transmisi HIV, HBV dan HCV.
ARUS LALU LINTAS DAN POLA AKTIVITAS

• Kontaminasi microbial diminimalkan dengan membatasi jumlah orang yang diizinkan ke dalam
sebuah area dan dengan mendefinisikan aktivitas yang terjadi disana.
• Definisi
• Pada poin penggunaan: perlengkapan, instrument, dan peralatan suplai berada pada tempat yang
dibutuhkan
• Pengawasan lingkungan: standar yang menspesifikasi prosedur yang akan diikuti untuk asuhan rutin,
pembersihan, dan disinfeksi permukaan lingkungan, tempat tidur dan permukaan yang acapkali
dipegang lainnya.
• Ruang operasi: tempat tindakan dilaksanakan
• Unit bedah: seluruhn area bedah.
ARUS LALU LINTAS DAN POLA AKTIVITAS

• Meminimalkan Kontaminasi Mikrobial


• Area tindakan: membatasi lalu lintas petugas, menggunakan PPD, adanya ruang penyimpanan di
ruangan prosedur untuk suplai yang steril, DTT, dan bersih
• Unit bedah: daerah tidak terbatas (pintu masuk), zona transisi (ruang pakaian dan lemari),
daerah semi terbatas (ruang praoperasi, RR, penyimpanan instrument dan DTT), daerah
terbatas (ruang operasi dan tempat cuci tangan), dan ruangan operasi.
• Daerah kerja: CSD (Central Supply Department) terdiri dari 4 area (area penerimaan hal-hal
kotor, area kerja bersih, area penyimpanan peralatan bersih, dan srea penyimpanan steril atau
DTT.
PENGELOLAAN RUMAH TANGGA

• Cara menyiapkan larutan pembersih disinfektan


• Larutan pembersih disinfektan mengandung disinfektan dan deterjen, kewaspadaan
menggunakan klorin jika ada paparan gas klorida/ ammonium klorida segera tin ggalkan
kamar sampai ventilasinya baik.
• Metode pembersihan
• Pel basah (Teknik satu ember, dua ember, dan tiga ember)
• Penyiraman, yang diikuti dengan sedot basah dianjurkan pada ruangan operasi
• Penyapuan debu untuk membersihkan dinding, plafon, pintu, jendela, meja, dll
• Vakum kering hanya untuk pemberihan karpet
PENGELOLAAN RUMAH TANGGA

• Jadwal Dan Prosedur Untuk Kamar Operasi


• Pada pagi hari semua permukaan (meja, kursi) harus dibersihakan, di lap dengan kain lembut
yang bebas lembab dan bersih untuk menghilangkan debu
• Pembersihan total diantara 2 operasi tidak perlu
• Pembersihan total (termasumk lantai dan menyikat semua permukaan) ruang operasi perlu
dilakukan pada akhir kegiatan setiap hari.
PENGELOLAAN RUMAH TANGGA

• Cara Membersihkan Tetesan Darah dan Duh Tubuh Lain


• Tetesan kecil: menggunakan sarung tangan, dengan kain direndam dengan klorin 0,5%
• Tetesan besar: menggunakan sarung tangan, siram dengan lar klorin 0,5%, lalu pel larutan dan
bersihkan dengan deterjen dan air.
PENGELOLAAN RUMAH TANGGA

• Cara Membersihkan Alat-alat Pembersih Yang Terkontaminasi


• Langkah 1: rendam dengan lar klorin 0,5%
• Langkah 2: cuci ember, kain/lap, sikat dan kain pel dengan deterjen dan air setiap hari
• Langkah 3: bilas dengan air bersih
• Langkah 4: keringkan sampai benar kering sebelum dipakai ulang
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться