Вы находитесь на странице: 1из 34

PENDEKATAN STBM DALAM UPAYA

PENCEGAHAN STUNTING
DI INDONESIA

DIREKTUR KESEHATAN LINGKUNGAN


DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN KESEHATAN 2017
Sustainable Development Goals (SDG)

2
MDGS to SDGS
MDGs SDGs
Goal 7.8 Sumber air minum layak Goal 6.1 Sumber air minum aman (memenuhi 4K)

Basic improved water source Basic improved Bebas dari


(sumber air minum layak) water source
(sumber air
∩ kontaminasi
feses (dan
∩ Tersedia bila
dibutuhkan
minum layak) kimia)

MDGs SDGs
Goal 7.9 Fasilitas sanitasi layak Goal 6.2 Fasilitas sanitasi layak + Hygiene
Basic improved Perilaku Cuci Open
sanitation facilities
(fasilitas sanitasi Tangan Pakai Defecation
Basic improved sanitation
layak) Sabun Free (ODF)
facilities (fasilitas sanitasi
layak) Goal 6.3 Peningkatan Kualitas Air

Pemantauan Pengolahan
Perilaku 3R
Kualitas Air Air Limbah
MDGs RPJMN SDGs
2015 2015-2019 2030
UNIVERSAL ACCESS OF WATER AND SANITATION

100 – 0 – 100
100 % Akses 0% Kawasan 100% Akses
Air Minum Kumuh Sanitasi
100%

30%

10%
20%
40%
50%
60%
70%
80%
90%

0%
DKI Jakarta

93%
Bali
Kalimantan Utara 91%

Kepulauan Riau
85% 84%

DI Yogyakarta
81%

Kalimantan Timur

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015


Sulawesi Tenggara
Jawa Timur
78% 77% 77%

Riau
Jawa Tengah
74% 74%

Sulawesi Selatan
Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Utara
Sumatera Utara
72% 72% 72% 71%

INDONESIA
70.3

Papua Barat
Kalimantan Barat
Kep. Bangka Belitung
Banten
Jawa Barat
69% 68% 68% 68% 67%

Sumatera Barat
Gorontalo
Sumatera Selatan
Maluku
67% 66% 65% 65%

Jambi
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Selatan
dan Akses Air Minum Layak (2015)

Sulawesi Tengah
Aceh
63% 63% 62% 61% 61%
Persentase Rumah Tangga menurut Provinsi

Maluku Utara
60%

Kalimantan Tengah
Lampung
57% 55%

Sulawesi Barat
54%

Papua
51%

Bengkulu
41%
Akses Sanitasi Layak Indonesia
100% 100%
91%
90% 84%
81% 82% 82% 83% 83% 84%
77% 77% 79% 79%
80% 68.89% 72%
67% 69% 69% 69% 70% 71% 71%
70%
64% 64% 65%
58% 60% 60% 61%
60% 56%
52% 52%
49%
50%

40%

30%
23%
20% 17%

10%

0%

Sumber: Data Monev STBM, Tanggal 12 Juni 2017 Pukul 09:00 WIB
STUNTING
bukan hanya
karena
kurang
makan
Environmental Enteropathy
EE Theory: A major (if not primary) cause of child
undernutrition is a subclinical condition of small intestine

EE
Poor Sanitation Child
and Hygiene Diarrhea
Undernutrition

Continued expsoure: Mounts an immune response, stress levels rise and the
body diverts nutrients away from growth towards fighting an infection
PERAN INSTANSI DALAM PENGAMANAN KUALITAS AIR MINUM DAN SANITASI

 KemenPUPR
 KemenKes
 PDAM
 KemenLHK
 KemenKes Instalasi Pengolahan Air
 KemenESDM SANITASI
 KemenPUPR Jaringan  KemenKes
SANITASI
Perpipaan

Rumah
Sumber Air Bukan Tangga SANITASI
Jaringan SANITASI
SANITASI
Perpipaan

 KemenKes
 BPOM
 HIPPAMS/BPSPAMS
13
Apa yang dilakukan oleh Rencana Pengamanan Air (RPAM)?

Sumber Pengolahan

Mengurangi/
2 menghilangkan
pencemaran
dengan
Meminimalkan pengolahan
1
kontaminasi pada
sumber air

Mencegah
3 pencemaran kembali Sistem pendistribusian
pada waktu
penyimpanan, dan perilaku konsumen
distribusi &
pengunaan sehari-hari

Line sketches: Shaw at WEDC


MASALAH RUMAH TANGGA MENJADI
URUSAN & TANGGUNG JAWAB KEPALA
?
RUMAH TANGGA DIBANTU OLEH
ANGGOTA KELUARGANYA

MASALAH PELAYAN AKSES SANITASI


UNTUK MASYARAKAT
DI KABUPATEN/KOTA MENJADI URUSAN
WAJIB DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA
DAERAH KAB/KOTA DIBANTU OLEH
SELURUH JAJARANNYA
Peluang

UU no 6 th 2014 UU no 36 tahun UU no 23 tahun


tentang desa 2009 2014

Mengamanatkan untuk
Desa mempunyai dana mengalokasikan minimal
alokasi yang cukup besar 10 % dari APBD Gubernur sebagai
termasuk untuk PHBS Prop/kab/Kota diluar gaji wakil pemerintah
untuk anggaran kesehatan pusat mempunyai
peran kuat untuk
mengawasi Kab/Kota
Permendes,Pembangunan SE Menkes No 184 /2015
Daerah Tertinggal dan tentang pendanaan untuk ( penguatan peran
Transmigrasi no 5 tahun 2015 upaya pelayanan
ttg prioritas penggunaan dana kesehatan preventif di propinsi)
desa Prop/kab/Kota
STRATEGI YANG DILAKUKAN
UNTUK MENDUKUNG TERCAPAINYA DESA SBS

Sosialisasi/
advokasi

Sharing
pembelajaran Perencanaan
antar pemicuan
komunitas Desa
SBS
Pemantauan/
Pemantauan pendampingan
pendampingan sampai SBS
pasca SBS
Mengapa sanitasi penting?

• Masih ada 40,2 % penduduk Indonesia belum mendapatkan akses


sanitasi yang layak (Riskesdas, 2013)  32% DARI SMART STBM
• Indonesia mengalami kerugian ekonomi sebesar 56,7 trilyun
pertahun akibat kondisi sanitasi yang buruk (Studi WSP 2006)
• Kajian Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization -
WHO) tahun 2005 menyebutkan bahwa setiap US$1 yang
diinvestasikan untuk perbaikan sanitasi memberikan imbal hasil
(return) paling sedikit sebesar US$8.
• Intervensi modifikasi lingkungan dapat menurunkan angka penyakit
diare sebesar 94% (Studi WHO 2007)
• Arah pembangunan kesehatan saat ini sudah bergulir ke arah
promotif dan preventif yang awalnya lebih fokus kepada kuratif.
18
PENDEKATAN STBM dan KELUARGA SEHAT

12 INDIKATOR KELUARGA
SEHAT
KONSEP DASAR

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat adalah Penyelenggaraan STBM bertujuan untuk


pendekatan untuk mengubah perilaku mewujudkan perilaku masyarakat yang
higienis dan saniter melalui higienis dan saniter secara mandiri dalam
pemberdayaan masyarakat dengan cara rangka meningkatkan derajat kesehatan
pemicuan masyarakat yang setinggi-tingginya
Strategi STBM

PENINGKATAN PENINGKATAN PENCIPTAAN


KEBUTUHAN PENYEDIAAN LINGKUNGAN YANG
KONDUSIF

Pemicuan Pemasaran Regulasi,


perubahan sanitasi Advokasi,
perilaku Fasilitasi

21
INI MASALAH PERILAKU, BUKAN KARENA TIDAK MAMPU BIKIN JAMBAN
( berapa harga HP + pulsa + rokok? Coba hitung biaya yg mereka keluarkan
tiap bulan....? )
Prinsip – prinsip STBM (#1)
Prinsip – prinsip STBM (#2)
Prinsip – prinsip stbm (#3)
Prinsip – prinsip STBM (#4)
Untuk masyarakat yang
berhak menerima

Fatwa MUI : Setelah ada kebutuhan


akan sanitasi (terpicu)
No. 01/MUNAS-IX/MUI/2015
Penggunaan dana zakat, infaq,
sedekah dan wakaf untuk masyarakat menerima dalam
bentuk sarana  berkerjasama
pembangunan sarana air bersih dan dengan wirausaha sanitasi
sanitasi bagi masyarakat
Mengatasi Kredit jamban
yang macet
PROSES PEMICUAN

Perkenalan dan penekanan tidak Transect / melihat tempat kebiasaan Pemetaan


membawa subsidi BAB masyarakat

Komite menyusun strategi bersama masyarakat


Monitoring Paska Pemicuan untuk menghentikan BAB sembarangan Analisa bersama masyarakat
SINERGI LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM

GERAKAN
Menciptakan SEJUTA
kebutuhan Ketersediaan JAMBAN
sarana
masyarakat sanitasi TNI AD
(DEMAND) (SUPPLY)

Pendekatan
Pemicuan Data akses
• Dinkes : Pendekatan sosial, Wirausaha jamban
KL, Promkes, Gizi, agama budaya Sanitasi Teknologi
POLTEKES • Tokoh Tepat • Puskesmas
• LSM, Duinia Usaha • Kanwil Agama masyarakat • Dinkes Guna
• TP - PKK • Tokoh agama • Media • APPSANI
• Dinas PU
• Dharma Wanita • CSR
• MUI (jurnalis)
• Lembaga
• BTKL
• Pramuka • Eco RI (Masjid • Dinas • Puslitbang
• Pondok Pesantren Pariwisata Keuangan
dsb) • Univ./PT
• TP- UKS • BAZNAS

APEKSI AKKOPSI
APPKASI Kebijakan/Peraturan
Pemerintah, Pemda (Propinsi, Kab/kota, Desa/Kel.)
STBM Smart
• Fakta:
– Sistem M&E STBM berbasis Web dan SMS diluncurkan pada Rakornas STBM pertama, 2011.
– Sistem M&E STBM berbasis Web dan SMS telah dilaksanakan oleh 508 Kabupaten dan Kota dari 34
Provinsi*.
– Jumlah data ter-entry 75.674 Desa & Kelurahan atau 95% dari total Desa & Kelurahan di Indonesia*.

• Aplikasi monitoring dan evaluasi STBM berbasis smartphone

• Diluncurkan oleh Menteri Kesehatan RI pada acara Advokasi Horizontal Learning di Semarang, 30
Mei 2016

• Sesuai dengan jenisnya, dapat diakses oleh Masyarakat Umum, Dinkes Provinsi, Dinkes Kab &
Kota dan Sanitarian Puskesmas

*) Sumber: www.stbm-indonesia.org/monev ; 4 Januari 2017; 16:05 WIB


Aplikasi STBM Smart
Berbasis Android Berbasis iOS
Tampilan Dashboard STBM Smart Umum
Nasional

Android

Вам также может понравиться