Вы находитесь на странице: 1из 16

(AP)

ASASEMEN PASIEN
Pengertian Asesmen Pasien

Suatu proses yang terus menerus


dan dinamis yang digunakan pada
sebagian unit kerja rawat inap dan
rawat jalan
ASASMEN PASIEN TERDIRI DARI
6 STANDAR
1. Identifikasi Kebutuhan Pelayanan
2. Asesmen Ulang
3. Kompetensi pengisi asesmen
4. Tanggung jawab pelayanan pemeriksaan
5. Laboratorium
6. Radiologi final
STANDAR AP.1
Identifikasi kebutuhan pelayanan .
Kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO tentang asesmen
informasi px rawat inap dan rawat jalan.
Maksut dan tujuan
Untuk pelayanan dan pengobatan rawat inap atau rawat
jalan sesuai kebutuhan pasien.
Standar 1.1
Asesmen pasien berdasarkan undang-undang,
pengaturan dan standar profesi.
Maksut dan tujuan
Agar asesmen kebutuhan pasien konsisten.
Standar 1.2
Asesmen pasien yang dilakukan berdasarkan
pemeriksaan fisik sesuai dengan ketentuan yg
ditetapkan dalam kebijakan RS.
Standar 1.3
Kebutuhan pelayanan medis dan keperwatan
ditetepkan berdasarkan asesmen awal dan dicatat
dicatatan klinisnya sehingga pelayanan dan
pengobatan bisa di mulai.
Standar 1.3.1
Asasmen awal medis dan keperawatan pada
Pasien emergensi yang didasarkan dari kebutuhan
dan keadaanya.
Standar AP 1.4
Asesmen harus diselesaikan dalam kerangka waktu
yang ditentukan.
Standar AP.1.4.1
Asesmen awal medis dan keperawatan harus
lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien
masuk rawat inap atau lebih cepat tergantung
kondisi pasien atau sesuai standar RS.
Standar 1.5
Temuan pada asesmen didokumentsikan dalam
Rekam Medis.
Standar 1.5.1
Asesmen awal didokumentasikan sebelum
tindakan anastesi atau bedah. ex: kepada pasien yg
direncakana oprasi dilaksanakan asesmen sebelum oprasi

Standar 1.6
Pembahasan skrining pasien untuk status gizi dan
kebutuhan fungsional serta dikonsul untuk asemen
lebih lanjut dan pengobatan bila diperlukan.
Standar 1.7
Pembahasan tentang skrining untuk rasa sakit dan
dilakukukan asesmen apabila ada rasa yang nyeri.
Pengukuran intensitas dan kualitas nyeri seperti karakter, fekuensi
Lokasi dan lamanya.
Standar 1.8
Pembahasan tentang pengelompokan awal
Individual untuk populasi tertentu yang di layani
Rumah Sakit. Ex: px terminasi, px dlm proses melahirkan,
anak sakit.
Standar 1.9
Asesmen pasien yang dilakukan secara individual untuk
memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga apabila pasien
mendekati kematian.
Standar 1.10
Asesmen awal termasuk penetapan kebutuhan untuk
tambahan asesmen khusus antara lain seperti
pemeriksaan gigi, mata, pendengaran. Ex. Px dirujuk
di dlm atau dilur RS.
Standar 1.11
Asesmen awal termasuk untuk menentukan pemulangan
pasien, dan proses untuk identifikasi pasien yg rencana
pemulangannya kritis.

STANDAR AP. 2 (Asesmen Ulang )


Pembahasan asesmen ulang untuk memahami apakah
keputusan pelayanan sudah tepat dan efektif & untuk
menetapkan respon terhadap pengobatan untuk
merencanakan pengobatan dan pemulangan pasien.
STANDAR AP.3 (Kompetisi pengisian asesmen )

Pembahasan mengenai penentuan staf yang komponen


melaksanakan asesmen dan asesmen ulang, ex: proses yang
membutuhkan pelatihan,pengetahuan dan keterampilan.

STANDAR AP.4
(Tanggung jawab pelayanan pemeriksaan)
Pembahahasan staf medis, keperawatan dan staf
lain yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien,
bekerja sama dalam menganalisa dan mengitregasi
asesmen pasien.
Standar 4.1
Kebutuhan pelayanan paling urgen atau yang
penting di identifikasi. Kebutuhan pasien disusun skala
proritasnya berdasarkan hasil asesmen dan pasein serta
keluarga diberi informasi tentang rencana pelayanan.
(pokja HPK).

STANDAR AP.5
Pelayanan laboratorium
Standar 5.1
Ada program pengamanan (safety) di laboratorium
di jalankan dan didokumentasikan.
Standar 5.2
Staf yang benar-benar kompeten dan berpengalaman
Standar 5.3
Penetapan jangka waktu yan di butuhkan untuk
melaporkan hasil tes laboratorium.

Standar 5.3.1
ada prosedur pelaporkan hasil tes diagnostik
yang kritis.

Standar 5.4
Semua peralatan untuk pemeriksaan laboratorium
diperiksa secara teratur, ada upaya pemeliharaan
dan kalibrasi, dan pencatatan terus menerus untuk
kegiatan tersebut.
Standar 5.5
Penetapan regensia esensial dan bahan lain yang di
perlukan sehari-hari selalu tersedia dan dievaluasi
untuk memastikan akurasi dan presisi hasil.

Standar 5.6
Pembahasan prosedur untuk pengambilan spesimen
identifikasi, penanganan, pengiriman yang aman,
dan pembuangan spesimen dipatuhi.

Standar 5.7
Ditetapkan nilai normal dan rentang nilai yang
digunakan untuk interpretasi dan pelaporan hasil
laboratorium klinis.
Standar 5.8
Pemilihan seorang yang kompeten bertanggung
jawab untuk mengelola pelayanan laboratorium
Klinik atau pelayanan laboratorium patologi.

Standar 5.9
Penentuan prosedur mutu, dilaksanakan dan
didokumentasi.

Standar 5.10
Program mereviw ulang secara teratur hasil kontrol
mutu untuk semua pelayanan oleh laboratorium luar
Standar 5.11
Rumah sakit jika perlu mempunyai akses dengan ahli
dalam bidang diagnostik spesialistik.

SANDAR 6

Pelayanan Radiologi dan Diagnostik


Trima kasih

Вам также может понравиться