Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ASASEMEN PASIEN
Pengertian Asesmen Pasien
Standar 1.6
Pembahasan skrining pasien untuk status gizi dan
kebutuhan fungsional serta dikonsul untuk asemen
lebih lanjut dan pengobatan bila diperlukan.
Standar 1.7
Pembahasan tentang skrining untuk rasa sakit dan
dilakukukan asesmen apabila ada rasa yang nyeri.
Pengukuran intensitas dan kualitas nyeri seperti karakter, fekuensi
Lokasi dan lamanya.
Standar 1.8
Pembahasan tentang pengelompokan awal
Individual untuk populasi tertentu yang di layani
Rumah Sakit. Ex: px terminasi, px dlm proses melahirkan,
anak sakit.
Standar 1.9
Asesmen pasien yang dilakukan secara individual untuk
memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga apabila pasien
mendekati kematian.
Standar 1.10
Asesmen awal termasuk penetapan kebutuhan untuk
tambahan asesmen khusus antara lain seperti
pemeriksaan gigi, mata, pendengaran. Ex. Px dirujuk
di dlm atau dilur RS.
Standar 1.11
Asesmen awal termasuk untuk menentukan pemulangan
pasien, dan proses untuk identifikasi pasien yg rencana
pemulangannya kritis.
STANDAR AP.4
(Tanggung jawab pelayanan pemeriksaan)
Pembahahasan staf medis, keperawatan dan staf
lain yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien,
bekerja sama dalam menganalisa dan mengitregasi
asesmen pasien.
Standar 4.1
Kebutuhan pelayanan paling urgen atau yang
penting di identifikasi. Kebutuhan pasien disusun skala
proritasnya berdasarkan hasil asesmen dan pasein serta
keluarga diberi informasi tentang rencana pelayanan.
(pokja HPK).
STANDAR AP.5
Pelayanan laboratorium
Standar 5.1
Ada program pengamanan (safety) di laboratorium
di jalankan dan didokumentasikan.
Standar 5.2
Staf yang benar-benar kompeten dan berpengalaman
Standar 5.3
Penetapan jangka waktu yan di butuhkan untuk
melaporkan hasil tes laboratorium.
Standar 5.3.1
ada prosedur pelaporkan hasil tes diagnostik
yang kritis.
Standar 5.4
Semua peralatan untuk pemeriksaan laboratorium
diperiksa secara teratur, ada upaya pemeliharaan
dan kalibrasi, dan pencatatan terus menerus untuk
kegiatan tersebut.
Standar 5.5
Penetapan regensia esensial dan bahan lain yang di
perlukan sehari-hari selalu tersedia dan dievaluasi
untuk memastikan akurasi dan presisi hasil.
Standar 5.6
Pembahasan prosedur untuk pengambilan spesimen
identifikasi, penanganan, pengiriman yang aman,
dan pembuangan spesimen dipatuhi.
Standar 5.7
Ditetapkan nilai normal dan rentang nilai yang
digunakan untuk interpretasi dan pelaporan hasil
laboratorium klinis.
Standar 5.8
Pemilihan seorang yang kompeten bertanggung
jawab untuk mengelola pelayanan laboratorium
Klinik atau pelayanan laboratorium patologi.
Standar 5.9
Penentuan prosedur mutu, dilaksanakan dan
didokumentasi.
Standar 5.10
Program mereviw ulang secara teratur hasil kontrol
mutu untuk semua pelayanan oleh laboratorium luar
Standar 5.11
Rumah sakit jika perlu mempunyai akses dengan ahli
dalam bidang diagnostik spesialistik.
SANDAR 6