Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
E + S ES P + E
Enzim
Enzim
Konjugasi
Protein +
Bukan Protein
Bukan protein =
Protein = apoenzim Gugus prostetik
• Ak
• suhu
• Kecepatan reaksi meningkat dengan naiknya
suhu (ini disebabkan peningkatan energi
kinetik).
• Akan tetapi pada batas suhu tertentu
kecepatan reaksi enzim menurun. Ini
disebabkan terputusnya ikatan-ikatan lemah
yg mempertahankan struktur sekunder-tersier
pada enzim.
Pengaruh pH terhadap aktivitas enzim
• Ak ak
• pH pH
• Aktivitas enzim diukur pada beberapa nilai pH,
maka aktivitas otimalnya antara nilai pH 5,0 –
9,0.
• Namun ada beberapa enzim, misanya pepsin
bekerja aktif pada pH yg rendah.
• Bentuk kuva aktivitas pH ditentukan
oleh:
a. Denaturasi enzim pada pH yg tinggi atau
rendah.
b. Perubahan status bermuatan pada enzim
dan substrat.
• (+) Sitrat
• ά - Ketoglutarat
2. Penghambatan oleh produk
• Contoh:
• D-Glukosa + ATP Heksokinase ADP +
D-Glukosa 6 fosfat
3. Pengendalian unpan balik
• Produk yg terbentuk dari rangkaian reaksi yg
panjang, menyebabkan dampak negatip
(menghambat) terhadap reaksi yang pertama
atau reaksi lain yg masih dini
Oksaloasetat PEP Piruvat Alanin
Glukosa
Glikolisis,Glikogenesis
Glukoneogenesis
Adenosin Trifosfat (ATP)
• Sel heterotrop memperoleh energi bebas
dalam bentuk kimia, dari degradasi
(katabolisme) nutrien, terutama karbohidrat
dan lemak, dan menggunakan energi ini
untuk:
• 1. untuk melakukan sintesis biomolekul dari
molekul pemula yg lebih kecil.
• 2. Untuk menjalankan kerja mekanik, seperti
kontaksi otot.
• 3. Untuk mengankut biomolekul atau ion
melalui membran menuju daerah
berkonsentrasi lebih tinggi.
O2 ADP + Pi
Glikolisis
• Glikolisis adalah, proses penguraian satu
molekul glukosa menjadi dua molekul piruvat,
melalui sepuluh tahapan reaksi kimia.
• Glikolisis merupakan lintas pusat dari
katabolisme glukosa.
• Glikolisis berasal dari kata glukosa dan lisis
(pemecahan), adalah serangkaian reaksi
biokimia di mana glukosa dioksidasi menjadi
molekul asam piruvat.
• Glikolisis adalah salah satu proses
metabolisme yang paling universal yang kita
kenal, dan terjadi (dengan berbagai variasi) di
banyak jenis sel dalam hampir seluruh bentuk
organisme.
• Proses glikolisis sendiri menghasilkan lebih
sedikit energi per molekul glukosa
dibandingkan dengan oksidasi aerobik yang
sempurna.
• Energi yang dihasilkan disimpan dalam
senyawa organik berupa adenosine
triphosphate atau yang lebih umum dikenal
dengan istilah ATP dan NADH
• Glikolisis bearti adalah rangkaian reaksi yang
mengubah glukosa menjadi dua molekul
piruvat.
• Dilihat dari keseluruhan, glikolisis terbagi
menjadi dua bagian atau fase :
• Fase 1 : meliputi tahap reaksi enzim yang
memerlukan ATP, yaitu tahap reaksi dari
glukosa sampai dengan pembentukan fruktosa
6-fosfat (dari tahap 1 – tahap 5)
• Fase 2 : meliputi tahap reaksi yang
menghasilkan energi (ATP dan NADH) yaitu dari
gliseraldehide 3-fosfat sampai dengan piruvat
(dari tahap 6 – tahap 10)
Tahap-Tahap Glikolisis
Tahap 1 :Fosforilasi Glukosa
• Reaksi : Glucose + ATP —-> Glucose-6-phosphate2- +
ADP + H+
Reaksi yang irreversibel (tidak dapat balik)
Dikatalis oleh Heksokinase : Tranfer gugus fosfat pada
molekul heksosa.
aerob
2 Laktat + 2ATP
Glikolisis dpt berlangsung, baik pd keadaan
aerob, bila persediaan oksigen cukup untuk
mempertahankan kadar NAD+ sesua dengan
keperluan maupun pd keadaan anaerob
(hipoksia), bila kadar NAD+ tidak dapat
diperlihatkan oleh sistem sitokrom di
metokondria dan untuk sementara tergantung
pada kecepatan perubahan piruvat menjadi
laktat.
Glikolisis anaerob mengendalikan
piruvat untuk sementara waktu
sambil menunggu sampai oksigen
mencukupi lagi. Oleh sebab itu,
keadaan ini disebut
Hutang Oksigen
Regenerasi NAD+ oleh Piruvat
Piruvat NADH + H+
Laktat NAD+
Glikolisis dan Glikogenesis
Glikogenesis dan Glikogenolisis
Pi
Fosfo- 2 ATP Protein
Protein Kinase
Fosfotase (diatur oleh
2 ADP aktivitas
hormonal)
Glikogen sintase b
(Bentuk terfosfolirasi, kurang aktif)
Glukoneogenesis
D-Glukosa L-Aspartat
Asam amino glikogenik