Вы находитесь на странице: 1из 15

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA ANAK DENGAN


THALASEMIA

Oleh:
1. Cinde Putri Utami (17.009)
2. Makmur Barokah (17.020)
3. Winda Ayuniati (17.035)
PENGERTIAN

Thalasemia merupakan penyakit kongenital


herediter yang diturunkan secara autosomal
berdasarkan kelainan haemoglobin, dimana satu
atau dua rantai Hb kurang atau tidak terbentuk
secara sempurna sehingga terjadi anemia
hemolitik. Kelainan hemolitik ini mengakibatkan
kerusakan pada sel darah merah didalam
pembuluh darah sehingga umur eritrosit menjadi
pendek (Indanah, 2010).
ETILOGI

Thalasemia adalah penyakit herediter


yang diturunkan orang tua kepada
anaknya. Anak yang mewarisi gen
thalasemia dari salah satu orang tua
dan gen normal dari orang tua lain
adalah seorang pembawa (carries).
Anak yang mewarisi gen dari kedua
orang tuanya menderita thalasemia
sedang sampai berat. (Muncie &
Campbell, 2009)
PATOFISIOLOGI

1. Talasemia-β: Dengan berkurangnya sintesis β-globin, rantai α tak terikat


yang berlebihan akan membentuk agregat yang sangat tidak stabil dan
terjadi karena kerusakan membran sel; selanjutnya, prekursor sel darah
merah dihancurkan dalam sumsum tulang (eritropoiesis yang tidak
efektif) dan sel-sel darah merah yang abnormal dihilangkan oleh fagosit
dalam limpa (hemolisis).
2. Talasemia-α disebabkan oleh ketidakseimbangan pada sintesis rantai α
dan non-α (rantai γ pada bayi; rantai β setelah bayi berusia 6 bulan).
Rantai β yang bebas akan membentuk tetramer ini akan merusak sel-sel
darah merah serta prekursornya. Rantai γ yang bebas akan membentuk
tetramer yang stabil (HbBars) dan tetramer ini mengikat oksigen dengan
kekuatan (aviditas) yang berlebihan sehingga terjadi hipoksia jaringan
(Mitcheel, 2009).
TANDA DAN GEJALA
THALASEMIA

Pada penderita thalasemiamenurut James & Ashwil


(2007) akan ditemukan beberapa kelainan diantaranya :
1. Anemia dengan gejala seperti pucat, demam tanpa
penyebab yang jelas, tidak nafsu makan, infeksi
berulang, dan pembesaran limfe atau hati.
2. Anemia progresif yang ditandai dengan hipoksia kronis
seperti nyeri kepala, nyeri prekordial, tulang, penurunan
toleransi terhadap latihan, lesu dan anoreksia.
3. Perubahan pada tulang, tulang akan mengalami
penipisan dan kerapuhan akibat sumsum tulang yang
bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan kekurangan
hemoglobin dalam sel darah. Hal ini terjadi pada kepala,
frontal, parietal, molar yang menjadi lebih menonjol,
batang hidung menjadi lebih datar atau masuk ke dalam
dengan tulang pipih yang menonjol.
KOMPLIKASI

Akibat anemia yang berat dan lama, sering


terjadi gagal jantung. Tranfusi darah yang
berulang ulang dan proses hemolisis
menyebabkan kadar besi dalam darah sangat
tinggi, sehingga di timbun dalam berbagai jarigan
tubuh seperti hepar, limpa, kulit, jantung dan lain
lain. Hal ini menyebabkan gangguan fungsi alat
tersebut (hemokromatosis).
PENATALAKSANAAN

1. Transfusi darah rutin


2. Splenektomi
3. Transplantasi sel induk hemopoietik merupakan satu-
satunya pilihan kuratif (hanya direkomendasikan untuk
anak yang memiliki donor saudara yang sesuai).
4. Risiko kerusakan organ akibat kelebihan beban zat besi
setelah transfusi rutin dapat diminimalkan dengan
pemberian jangka panjang obat kelasi, seperti
desferioksamin, yang berikatan dengan zat besi dan
memungkinkan zat besi diekskresikan kedalam urine
(Brooker, 2009).
PEMERIKSAAN
PENUJANG

1. Riwayat keluarga dan klinis


2. Hb, MCV, MCH, hitung eritrosit, apus darah;
3. Tes solubilitas untuk HbS;
4. Elektroforesis Hb: kadar HbS dan HbA2.
(Jack, 2003)
DIAGNOSA
KEPERAWATAN

1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan berkurangnya suplai


O2/ Na ke jaringan yang ditandai dengan klien mengeluh lemas
dan mudah lelah ketika beraktifitas.

2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan


sirkulasi dan neurologis (anemia) yang ditandai dengan kulit
bersisik kehitaman padabeberapa tempat.

3. Resiko pola nafas tidak efektif berhubungan dengan


hemokromatesis.
INTERVENSI

1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan berkurangnya suplai O2/ Na ke jaringan

• Tujuan NOC : mentoleransi aktifitas yang biasa dilakukan dan ditunjukkan dengan
daya tahan.

• Intervensi NIC :

a. Pantau respon kardiorespiratori pasien (misalnya, takikardia, dipsnea, diaforesis,


pucat, tekanan dan frekuensi respirasi)

b. Batasi rangsangan lingkungan (seperti cahaya dan kebisingan) untuk memfasilitasi


relaksasi.

c. Ajarkan kepada pasien dan keluarga tentang teknik perawatan diri yang akan
meminimalkan konsumsi oksigen.

d. Kolaborasikan dengan ahli terapi okupasi.


TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Вам также может понравиться

  • SKP 2022
    SKP 2022
    Документ73 страницы
    SKP 2022
    Nanda Sukuma
    Оценок пока нет
  • Askep Keluarga Tn.s
    Askep Keluarga Tn.s
    Документ33 страницы
    Askep Keluarga Tn.s
    Nanda Sukuma
    Оценок пока нет
  • Askep Listesis
    Askep Listesis
    Документ7 страниц
    Askep Listesis
    Nanda Sukuma
    Оценок пока нет
  • Askep Stemi Gadar
    Askep Stemi Gadar
    Документ5 страниц
    Askep Stemi Gadar
    Nanda Sukuma
    Оценок пока нет
  • PRESUS
    PRESUS
    Документ10 страниц
    PRESUS
    Nanda Sukuma
    Оценок пока нет
  • Askep Stemi Gadar
    Askep Stemi Gadar
    Документ5 страниц
    Askep Stemi Gadar
    Nanda Sukuma
    Оценок пока нет
  • Askep Listesis
    Askep Listesis
    Документ7 страниц
    Askep Listesis
    Nanda Sukuma
    Оценок пока нет
  • Standar Operasional Prosedur
    Standar Operasional Prosedur
    Документ1 страница
    Standar Operasional Prosedur
    Nanda Sukuma
    Оценок пока нет
  • Askep Keluarga
    Askep Keluarga
    Документ13 страниц
    Askep Keluarga
    Nanda Sukuma
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluhan KB Hernanda
    Satuan Acara Penyuluhan KB Hernanda
    Документ9 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan KB Hernanda
    Adhim Fattah Maulana
    Оценок пока нет
  • Form Resume Poli
    Form Resume Poli
    Документ3 страницы
    Form Resume Poli
    Nanda Sukuma
    Оценок пока нет
  • PRESUS
    PRESUS
    Документ10 страниц
    PRESUS
    Nanda Sukuma
    Оценок пока нет
  • LP Diare
    LP Diare
    Документ16 страниц
    LP Diare
    Nanda Sukuma
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Anak Dengan Hisprung
    Asuhan Keperawatan Anak Dengan Hisprung
    Документ13 страниц
    Asuhan Keperawatan Anak Dengan Hisprung
    RAIHAN ANUGRAH
    Оценок пока нет
  • Bronkopneumonia
    Bronkopneumonia
    Документ19 страниц
    Bronkopneumonia
    Nanda Sukuma
    Оценок пока нет
  • LP Askep Diare
    LP Askep Diare
    Документ20 страниц
    LP Askep Diare
    Nanda Sukuma
    Оценок пока нет
  • Askep Thalasemia
    Askep Thalasemia
    Документ15 страниц
    Askep Thalasemia
    Nanda Sukuma
    Оценок пока нет
  • Cara Mengisi Partograf
    Cara Mengisi Partograf
    Документ8 страниц
    Cara Mengisi Partograf
    Nanda Sukuma
    Оценок пока нет
  • LP Askep Diare
    LP Askep Diare
    Документ20 страниц
    LP Askep Diare
    Nanda Sukuma
    Оценок пока нет