Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KELOMPOK III
DEFINISI
Deep vein thrombosis (DVT) merupakan
pembentukan bekuan darah (trombus)
pada lumen vena dalam (deep vein) yang
diikuti oleh reaksi inflamasi dinding
pembuluh darah dan jaringan perivena.
ETIOLOGI
• Cidera pada pembuluh darah seperti
cedera selama terjadinya tindakan bedah,
trauma.
• Peningkatan kecenderungan terjadinya
pembekuan darah. Beberapa jenis kanker
dan penggunaan alat kontrasepsi oral
dapat memudahkan pembekuan darah.
• Melambatnya aliran darah pada pembuluh
darah balik seperti pada pasien stroke,
obesitas dan perjalanan jauh.
Gejala Deep Vein Thrombosis
Jika trombosis menyebabkan peradangan hebat dan
penyumbatan aliran darah, otot betis akan membengkak
dan dapat timbul rasa nyeri, terutama ketika berdiri
maupun berjalan, nyeri tumpul jika disentuh, eritema dan
teras hangat. Pergelangan kaki, kaki atau paha juga bisa
membengkak, tergantung kepada vena yang terkena
Patofisiologi
Berdasarakan “Triad of Virchow” ada 3
faktor yang berperan dalam patogenesis
terjadinya trombosis pada arteri:
a. Statis Vena
aliran darah pada vena cendeung lambat,
bahakan dapat terjadi statis terutama
pada daerah – daerah yang mengalami
immobilisasi waktu yang cukup lama
b. Kerusakan Pembuluh Darah
kerusakan pembuluh darah dapat
berperan pada pembentukan trombosis
vena, melalui:
- Trauma langsung yang mengakibatkan
faktor pembekuan.
- Aktivitas sel endotel oleh cytokines
yang dilepaskan sebagai akibat
kerusakan jaringan dan proses
peradangan.
c. Perubahan Daya Beku Darah
kecenderungan terjadinya
trombosis, apabila aktivitas
pembekuan darah meningkat
atau aktivitas fibrinolisis
menurun.
Gejala Deep Vein Trombosis
Jika trombosis menyebabkan peradangan hebat dan
penyumbatan aliran darah, otot betis akan membengkak
dan dapat timbul rasa nyeri, terutama ketika berdiri
maupun berjalan, nyeri tumpul jika disentuh, eritema dan
teras hangat. Pergelangan kaki, kaki atau paha juga bisa
membengkak, tergantung kepada vena yang terkena
Terapi Pengobatan
1. Terapi Farmakologi
a. Terapi Inisial
Tujuan terapi jangka pendek DVT adalah mencegah
pembentukan trombus yang makin luas dan emboli paru.
Tujuan jangka panjangnya adalah mencegah kekambuhan dan
terjadinya sindrom post trombotik. Kombinasi heparin dan
antikoagulan oral merupakan terapi inisial dan drug of choice
DVT
b. Unfractionated Heparin (UFH)
Unfractionated heparin (UFH) memiliki waktu mula kerja yang
cepat tapi harus diberikan secara intravena. UFH berikatan
dengan antitrombin dan meningkatkan kemampuannya untuk
menginaktivasi faktor Xa dan trombin. Dosis Unfractionated
heparin berdasarkan berat badan dan dititrasi sesuai kadar
activated partial-thromboplastin time (APTT).
b. Low Molecular Weight Heparin (LMWH) bekerja dengan cara
menghambat faktor Xa melalui ikatan dengan antitrombin.
Penaksiran
DVT akut di femoralis kanan dangkal , poplitea , dan peroneal