Вы находитесь на странице: 1из 24

HIPOTESIS PENELITIAN

Kelompok 2:
1. Candra Widya Mulia (16010644008)
2. Devi Falamila Putri A. (16010644010)
3. Cenya Kristi (16010644012)
4. Fitri Eka S. (16010644071)
PENGERTIAN HIPOTESIS

Hipotesis berasal dari bahasa Yunani yang


mempunyai dua kata “hipo” (sementara) dan
“thesis” (pernyataan atau teori). Definisi dari
hipotesis sendiri adalah jawaban atau dugaan
sementara yang harus diuji kebenarannya.
KONSEP HIPOTESIS

Dalam merumuskan hipotesis ada beberapa hal yang


perlu dipertimbangkan antara lain:
1. Hipotesis harus mengekspresikan satu fenomena
(satu variabel) atau mengekspresikan hubungan
atau pengaruh antara dua variabel atau lebih
2. Hipotesis harus dinyatakan secara jelas dan tidak
bermakna ganda
3. Hipotesis harus dapat diuji secara empiris.
Menurut bentuknya hipotesis dibagi menjadi tiga yaitu:

a. Hipotesis penelitian/kerja (Ha)


Dalam hipotesis ini peneliti menganggap benar
hipotesisnya yang kemudian akan dibuktikan secara
empiris melalui pengujian hipotesis dengan
menggunakan data yang diperoleh selama melakukan
penelitian.
Misalnya: Ada hubungan antara tingkat pengangguran
dengan tingkat kriminalitas.
b. Hipotesis Operasional
Hipotesis operasional merupakan hipotesis yang
bersifat objektif. Arti dari hipotesis Nol (Ho) adalah
hipotesis yang menyatakan ketidakbenaran dari
suatu fenomena atau menyatakan tidak ada
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Misalnya: Ho: tidak ada hubungan antara tingkat
pengangguran dengan tingkat kriminalitas.
c. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik merupakan jenis hipotesis yang
dirumuskan dalam bentuk notasi statistik. Hipotesis
ini dirumuskan berdasarkan pengamatan peneliti
terhadap populasi dalam bentuk angka-angka
(kuantitatif).
Misalnya:Ha: r ≠ 0
Ho :r = 0
JENIS HIPOTESIS PENELITIAN

1. Hipotesis Deskriptif:
Hipotesis deskriptif yaitu hipotesis yang tidak
membandingkan dan menghubungkan dengan
variabel lain.
2. Hipotesis Komparatif:
Hipotesis komparatif adalah hipotesis yang
dirumuskan untuk memberikan jawaban pada
permasalahan yang bersifat membedakan atau
membandingkan antara satu dengan data lainnya.
3. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang dirumuskan untuk
memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat
hubungan/pengaruh. Adapun menurut sifatnya hipotesis ini dibagi
menjadi tiga jenis yakni:
a. Hipotesis hubungan Simetris
Hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat kebersamaan antara
dua variabel atau lebih tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat.
b. Hipotesis hubungan sebab akibat (kausal)
Hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat hubungan sebab
akibat antara dua variabel atau lebih.
c. Hipotesis hubungan interaktif
Hipotesis hubungan antara dua variabel atau lebih bersifat saling
memengaruhi.
Karakteristik Hipotesis yang Baik :

a. Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel


mandiri, perbandingan keadaan variabel pada berbagai
sampel, dan merupakan dugaan tentang hubungan
antara dua variabel atau lebih (pada umumnya
hipotesis deskriptif tidak dirumuskan).
b. Dinyatakan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak
menimbulkan berbagai penafsiran.
c. Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan
metode-metode ilmiah.
Menentukan Uji Hipotesis
Dalam melakukan pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji statistik dapat digunakan beberapa
metode tergantung dari perumusan masalah dan
jenis data yang digunakan. Misalnya digunakan uji t
untuk menguji hipotesisnya.
 Terdapat 3 cara untuk menguji hipotesis yaitu
dengan :
1. Uji satu arah pihak kanan
2. Uji satu arah pihak kiri
3. Uji dua sisi
Contoh Data Skripsi Dengan
Pengujian Hipotesis
Langkah- Langkah Uji Hipotesis
Secara Manual
1. Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual
Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas V Di SDN
Watugolong II Krian
2. Variabel Penelitian : Kelas kontrol dan kelas eksperimen

3. Rumusan Masalah : “Bagaimana Pengaruh Penggunaan


Media Audio Visual Terhadap Hasil
Belajar IPA Kelas V di SDN Watugolong II
Krian?”

4. Sampel : Sampel yang diambil berkategori Probability Sampling


(setiap individu yang terdapat dalam populasi
dapat dijadikan sampel). Jumlah sampel yang
ditetapkan untuk kelas kontrol sebanyak 26
dan kelas eksperimen 24.
5. Membuat Pengajuan Hipotesis :
a. Ha : Terdapat Pengaruh yang signifikan antara media
audio visual yang telah divalidasi dengan hasil belajar
siswa.
b. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
media audio visual yang telah divalidasi dengan
hasil belajar siswa.
6. Menentukan Taraf nyata (signifikansi/α)
Taraf nyata yang digunakan 5% = 0,05
7. Kaidah Pengujian :
 Ha diterima dan Ho ditolak apabila –t hitung < -t tabel
 Ha ditolak dan Ho diterima apabila -t tabel ≤ t hitung
 Ha ditolak dan Ho diterima apabila t hitung ≤ t tabel
 Ha ditolak dan Ho diterima apabila t hitung > t tabel
8. Menghitung nilai t hitung
Tahapannya : - Buat Tabel Penolong pada kelas kontrol
No Pretest Posttest Beda (xₗ) (xₗ-xₗ)²
1 57 67 10 6,25
2 34 57 23 110,25
3 57 48 -9 462,25
4 81 91 10 6,25
5 67 96 29 272,25
6 81 86 5 56,25
7 67 91 24 132,25
8 81 86 5 56,25
9 86 100 14 2,25
10 67 67 0 156,25
11 53 72 19 42,25
12 67 96 29 272,25
13 29 43 14 2,25
14 67 81 14 2,25
15 71 67 -4 272,25
16 91 100 9 12,25
17 77 91 14 2,25
18 77 91 14 2,25
19 57 86 29 272,25
20 81 81 0 156,25
21 53 72 19 42,25
22 43 72 29 272,25
23 19 29 10 462,25
24 81 76 -5 306,25
25 67 81 14 2,25
26 77 86 9 12,25
JUMLAH (Ʃ) 325 3108,5
 Menghitung Kelas Kontrol
Xₗ = nilai post test – nilai pre test

 Mencari (xₗ- xₗ)²


Dicari xₗ dengan rumus
xₗ = Ʃxₗ
nₗ
xₗ = 325
26
xₗ = 12,5
Contoh : data ke- 1
(xₗ- xₗ)² = (10-12,5)²
= 6,25
keterangan :
Ʃxₗ = jumlah beda
nₗ = jumlah siswa
 Menghitung nilai varians kelas kontrol
sₗ² = Ʃ (xₗ- xₗ)²
nₗ-1
sₗ² = 3108,5
25
sₗ² = 124,34



Kelas Eksperimen
No Pretest Posttest Beda (x₂) (x₂-x₂)²
1 62 86 24 8,01
2 52 96 44 521,21
3 57 52 -5 684,7
4 62 81 19 7,29
5 57 96 39 317,9
6 67 100 33 139,95
7 86 96 10 124,76
8 81 86 5 261,46
9 76 100 24 8,01
10 57 91 34 164,61
11 76 96 20 1,36
12 76 96 20 1,36
13 76 100 24 8,01
14 67 96 29 61,31
15 91 96 5 261,46
16 29 91 62 1667,1
17 62 72 10 124,76
18 91 76 -15 1308,26
19 43 67 24 8,01
20 81 100 19 4,70
21 76 91 15 38,06
22 52 67 15 38,06
23 62 86 24 8,01
24 57 86 29 61,31
JUMLAH (Ʃ) 508 5829,67
 Menghitung Kelas Eksperimen
X₂ = nilai post test – nilai pre test

 Mencari (x₂- x₂)²


Dicari x₂ dengan rumus
x₂ = Ʃx₂
n₂
x₂ = 508
24
x₂ = 21,17
Contoh data ke-1
(x₂- x₂)² = (24 – 21,17)²
= 8,01
keterangan :
Ʃx₂ = jumlah beda
n₂ = jumlah siswa
 Menghitung nilai varians kelas eksperimen
s₂² = Ʃ (x₂- x₂)²
n₂-1
s₂² = 5829,67
23
s₂² = 253,46
7 Menghitung nilai t hitung
8. Menentukan nilai t tabel
db (kontrol) = n – 1
= 26-1
= 25 (db pembilang)
db (Eksperimen) = n- 1
= 24 -1
= 23 (db penyebut)
t tabel nilainya dilihat pada tabel halaman 522 dalam buku spss (nilai t tabel= 2,00)
• kelas eksperimen : dalam baris/penyebut
• kelas kontrol : dalam kolom/pembilang
9. Membandingkan antara t hitung dan t tabel
-t hitung < - t tabel
-2,246 < -2,00
Karena t hitung lebih kecil dari t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

10. Membuat Kesimpulan :


t hitung lebih kecil dari t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima maka
kesimpulannya adalah “ Terdapat Pengaruh yang Signifikan Antara Media Audio
Visual yang telah Divalidasi dengan Hasil Belajar Siswa”
11. Grafik Daerah Penentuan Ho dua Arah

Daerah Daerah
Penolakan Penolakan

Daerah
Penerimaan

-2,246 - 2,0 0 2,0


SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Вам также может понравиться