Вы находитесь на странице: 1из 20

Asuhan Keperawatan Pra

Bedah Kardiovaskular

Oleh :
Ns. NINAPERMANA, S.Kep, SpKV
PUSAT JANTUNG NASIONAL
HARAPAN KITA
JAKARTA
LM

RCA
CIRC

LAD

LAD
Pengertian Pra Bedah

Adalah dimulai sejak pasien


diputuskan untuk operasi sampai
pasien diantar ke ruangan bedah.
Alur Penerimaan Pasien

CAO/ RAWAT INAP Intermediate


Surgical [satu hari sebelum operasi]
Ruang Operasi ICU Surgical
Intermediate Surgical Ruang
Perawatan II Pulang
Tujuan Perawatan Pra Bedah

Pasien kooperatif sebelum dan sesudah


pembedahan
Persiapan mental dan fisik yang optimal
Tidak ada penyulit atau komplikasi
Bahan Pertimbangan pra dan pasca
pembedahan
• Faktor yang mempengaruhi
Resiko Pembedahan
Status nutrisi
Usia
Obsesitas
Infeksi
Penyakit Immunocompropmise (HIV)
Ganguan sekunder terhadap penyakit
jantung
PENGKAJIAN
Data Subjektif
Dilakukan Wawancara dengan
pasien/keluarga dan yang berkepentingan
(data fisiologis dan psikososial) ”Hubungan
Terapeutik Klien-Perawat”
Area Fokus :
Riwayat penyakit yang dialami
Masalah medis yang berkaitan
Pengobatan medis / herbalis
Riwayat alergi obat
Pengetahuan dan pemahaman
tentang penyakitnya Respon pasien
secara individu terhadap stress
Sistem support keluarga
Preoperatif teaching
Data Objektif
1. Persiapan Administratif
Daftar kelengkapan data pasien pra bedah
Surat jaminan biaya
Slip formulir tindakan

Surat izin tindakan

a.Bagi pasien yang usianya > 21 tahun


atau < 21 tahun tapi sudah menikah dan
sadar maka yang menandatangani
adalah pasien sendiri

b.Bagi pasien yang usianya < 21 tahun yan


menandatangani adalah orang tuanya atau
keluarga terdekat
2. Persiapan Fisik
Pemeriksaan Klinis :
- Head to toe
- Observasi TTV
- Ukur TB, BB

Persiapan Kulit
Pencukuran
Tujuan : Mencegah masuknya kuman ke
dalam luka operasi
Area : Dada, aksila, pubis, kumis, jenggot,
untuk CABG ditambah kedua tungkai
kaki sampai batas mata kaki, kedua
lengan
Waktu : 1-2 jam sebelum operasi
3. Persiapan Mental

Ikut sertakan keluarga sebagai support


sistem dalam pendampingan pasien
Orientasi ruang IWS, Ners yang merawat,
ruang tunggu, kamar mandi & alur pasien
Kunjungan dokter bedah dan anestesi
Kunjungan Rokhaniawan
Orientasi ICU sore hari sebelum operasi
Penjelasan tentang tata tertib rumah
sakit
4. Pemeriksaan Penunjang
EKG
Rontgen dada
Echocardiorafi
Laboratorium hematologi lengkap, koagulasi, fungsi hati, ginjal,
elektrolit, analisa gas darah, enzim jantung, HBSAg.
Kateterisasi jantung
Scanning Nuklir

5. Persiapan Medik
Konsul gigi untuk melihat focal infeksi
Konsul paru untuk melihat kapasitas vital (anastesi)
Konsul THT
Konsul Neurologi
Konsul rehab

Persiapan darah terdiri dari :


• PRC : 1000 cc
FFP : 1000 cc
Trombosit : 5 unit
Permintaan komponen darah tambahan atas indikasi medis
6. Nutrisi
Biasa DJ III 25-30 cal/kgBB/hari
Makanan biasa 300 cal 6-8 jam sebelum operasi

7. Obat-obatan
Obat antikoagulan dihentikan 1 minggu sebelum
operasi, seperti aspirin, sintrom, plavix
Obat direutik dihentikan 3 hari sebelum operasi
kecuali ada indikasi yang kritis bila dihentikan,
seperti furosemide, spironolactone
Obat digitalis dihentikan 12 jam sebelum
operasi
Obat calcium broker/beta broker , nitrat,
diberikan sampai hari operasi
Merokok dihentkan 30 hari sebelum operasi
8. Persiapan hari Operasi
1. Observasi tanda-tanda vital
2. Cek pengosongan gastrointestinal apakah sudah berespon
dengan obat klisma : yal solution yang mengandung sorbitol
1,4 gr dan sodium dioctylsulphosuccinate
3. Mandi dan keramas dengan sabun cair antiseptik
4. Ganti gaun bersih
5. EKG lengkap
6. Cek obat-obatan yang dihentikan dan masih diminum
7. Cek apakah pasien masih memakai perhiasan, kaca mata,
gigi palsu, dll
8. Cek obat-obatan yang akan disertakan seperti antibiotik
profilaksis, anti emetik seperti zofran, rantin , dll
9. Cek kelengkapan sistem pendokumentasian
10. Sediakan waktu untuk berdoa bersama keluarga
11. Siap ke kamar operasi diantar perawat
12. Dokumentasikan waktu pasien dibawa ke ruang operasi
9. Masalah Keperawatan
a. Cemas berhubungan dengan prosedur operasi yang
akan dilakukan
Intervensi :
Bina hubungan saling percaya
Kaji tingkat cemas pasien dan biarkan mengekspresikan
kecemasannya
Berikan support pada pasien dengan mengenalkan pasien
yan telah sukses menjalankan operasi
Libatkan keluarga untuk memberikan support mental dan
mendampingi pasien sebelum dan sesudah operasi
Kolaborasi untuk melakukan kunjungan dokter bedah dan
anestesi
Kolaborasi untuk pemberian obat penenang transquilizer
Kolaborasi untuk kunjungan rokhaniawan sesuai agama
pasien sebelum operasi
b. Kurang pengetahuan tentang Prosedur
persiapan operasi yang berhubungan
dengan kurang informasi

Intervensi :
Kaji sejauh mana tingkat pengetahuan
pasien tentang persiapan operasi
Informasi secara jelas tentang persiapan
operasi yang harus dilakukan (puasa,
pencukuran, mandi betadine, terapi
laxan, dll)
Beri kesempatan pasien untuk bertanya
mengenai hal yang kurang dimengerti
c. Resiko pendarahan berhubungan
dengan konsumsi obat anti
koagulan
Intervensi :
Kaji obat-obatan yang dikonsumsi
pasien sebelumnya
Jelaskan kemungkinan efek dari
obat yang di stop dan manfaatnya
Pantau hasil laboraturium koagulasi
Laporkan hasil laboraturium dalam
batas abnormal
d. Resiko Infeksi berhubungan dengan
adanya kontaminan pra operasi

Intervensi :
Yakinkan apakah pembersihan usus
sudah dilakukan sesuai prosedur
Yakinkan apakah pencukuran sudah
dilakukan sesuai prosedur
Lakukan penosonan rektum dengan
terapi laxan atau dengan klisma jika
belum maksimal
Siapkan lokasi operasi menurut prosedur
khusus
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться