Вы находитесь на странице: 1из 12

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB
ASUHAN KEPERAWATAN MIOKARDITIS

KELOMPOK 09
Rieke Dyah Ayu
Dina Firnanda
Apa itu miokarditis ?
• Miokarditis adalah peradangan pada otot jantung atau miokardium.
Otot ini bertanggung jawab pada fungsi jantung dalam memompa
darah ke seluruh organ tubuh. Ketika otot ini mengalami
peradangan,maka fungsi jantung dalam memompa darah pun akan
terganggu. Miokarditis menyebabkan kelemahan dan penurunan
kontraktilitas jantung.
Etiologi miokarditis
a. Umumnya Miokarditis di sebabkan oleh penyakit akan tetapi dapat
juga disebabkan oleh sebagai akibat reaksi alergi terhadap obat-
obatan serta efek toksik bahan-bahan kimia radiasi dan infeksi.
Pada miokarditis karna difteri yaitu kerusakan miokardium di
sebabkan toksis yang di keluarkan hasil mikrobakteri.
b. mikroorganisme menyerang langsung terhadap sel-sel miokardium
yang menyebabkan reaksi radang. Miokarditis biasanya di akibatkan
oleh proses infeksi, terutama oleh virus, bakteri, jamur, parasit,
protozoa dan spirozeta atau dapat juga di sebabkan oleh keadaan
hipersensifitas seperti demam rematik.
Manifestasi klinis miokarditis
Manifestasi klinis miokarditis sangat bervariasi dari yang keluhan sampai bentuk berat berupa payah jantung kongesif yang fatal.

Jantung biasanya memebesar, terutama bila sudah terjadi jantung kongesif. Tekanan vena jungularis meningkat dan pada auskultasi di dapatkan bunyi jantung yang
melemah

Miokarditis dapat terjadi pada segala usia, termasuk bayi. Miokarditis yang btergolong ringan umumnya tidak menimbulkan gejala. Peradangan ringan yang terjadi pada otot
jantung nakan pulih dengan sendirinya. Namun, ketika miokarditis sudah tergolong berat, gejala yang muncukl dapat beragam, tergantung penyebabnya. Berikut beberapa
gejala miokarditis :
• Sakit dada
• Sesak nafas
• Pembekangan (biasanya pada tungkai)
• Jantung berdebar
• Demam
• Kematian mendadak (umumnya pada remaja)
• Merasa tidak nyaman di dada dan perut atas
• Terdapat bunyi antung tambahan (gallop ventrikel) dan mungkin pembesaran jantung.
patofisiologi
Kerusakan miokard oleh kuman-kuman infeksius dapat melalui tiga mekanisme dasar :
• Invasi langsung ke miokard.
• Proses imunologis terhadap miokard.
• Mengeluarkan toksin yang merusak miokardium.
• Proses miokarditis viral ada 2 tahap :
Fase akut berlangsung kira-kira satu minggu, di mana terjadi invasi virus ke
miokard, replikasi virus dan lisis sel. Kemudian berbentuk neutralizing antibody dan virus
akan di bersihkan atau di kurangi jumlahnya dengan bantuan makrofag dan natural killer
cell (sel NK). Pada fase berikutnya miokard di infiltrasi oleh sel-sel radang dan system imun
akan di aktifkan antara lain dengan terbentuknya antibody terhadap miokard, akibat
perubahan permukaan sel yang terpajan oleh virus. Fase ini berlangsung beberapa minggu
sampai beberapa bulan dan di ikuti kerusakan miokard dari yang minimal sampai yang
berat.
Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium : leukosit, LED, limfosit, LDH.
2. Elektrokardiografi
3. Rontgen thorax
4. Ekokardiografi
5. Biopsi endomiokardial
6. Radio nuclide scaning dan magnetic resonance imaging
Penatalaksanaan medis
Penanganan pada pasien dengan miokarditis adalah :
• Perawatan untuk tindakan observasi.
• Tirah baring atau pembatasan aktivitas.
• Antibiotik atau kemoterapeutik.
• Pengobatan sistemik supportif di tujukan pada penyakit infeksi
sistemik.
• Obat kortikosteroid.
• Terapi komplikasi menggunakan alat pacu jantung
Menurut brunner dan suddarth (2002), penatalaksaan
pada pasien miokarditis antara lain :
1. Pasien di beri pengobatan khusus
2. Lakukan bed rest total
3. Stoking elastik dan latihan aktif serta pasif
Konsep asuhan keperawatan
Identitas Klien, meliputi : nama, umur (, jenis kelamin (biasanya pada anak laki-laki dan
wanita sebagai carier), agama, suku/bangsa, alamat, tgl. MRS, dan penanggung jawab.
• Riwayat Kesehatan
• Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan nyeri .
• Riwayat penyakit sekarang
Pasien merasakan nyeri dada di sertai demam, kelelahan dalam beraktivitas, sesak nafas.
• Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit jantung sebelumnya, penggunaan obat-obatan tertentu, dan riwayat infeksi sebelumnya.
• Riwayat penyakit keluarga
Penyakit yang pernah di derita keluarga,riwayat penyakit menular, riwayat penyakit keturunan, dan
keluarga yang meninggal karna penyakit jantung..
Pengkajian miokarditis
• B1 (breathing) : nafas pendek, nafas pendek kronis memburuk pada malam hari
• B2 (blood):demam rematik, penyakit jantung kongenital, infark miokard, palpitasi,
jatuh pingsan
• B3 (brain): Kesadaran klien biasanya compus mentis, sering ditemukan sianosis
perifer
• B4 (blackler) : riwayat penyakit gagal ginjal. Penurunan frekuensi jumlah urin
• B5 (bowel) : nyeri pada dada anterior, batuk, gerakan menelan, nyeri dada,
punggung, sendi
• B6 (bone):kelelahan dan kelemahan
Diagnosa keperawatan
• Nyeri berhubungan dengan inflamasi miokardium
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan curah jantung
Intervensi
• Nyeri berhubungan dengan inflamasi miokardium

• Kolaborasi pemberian obat-obatan sesuai indikasi
• Pemberian oksigen suplemen sesuai indikasi
• Berikan lingkungan yang tenang dan tindakan kenyamanan (misalnya : perubahan posisi)
• Berikan teknik distraksi yang tepat
• Monitoring keluhan nyeri dada dan faktor pemberat atau penurun

• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan inflamasi penurunan curah jantung.
• Bantu pasien dalam program latian progresif bertahap secara mungkin untukturun dari tempat tidur, mencatat respons tanda-tanda vital dan toleransi
pasien pada peningkatan aktivitas.
• Pertahankan tirah baring selama periode demam dan sesuai indikasi.
• Kolaborasi pemberian oksigen sesuai indikasi
Evaluasi
• Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan di mana taraf
keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan di nilai dan
kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan di
tetapkan. Evaluasi yang di harapkan pada pasien miokarditis yaitu
nyeri dapat hilang, Perfusi jaringan perifer kembali normal dan pasien
memiliki cukup energi untuk beraktivitas

• Referensi : Doenges. E, Marilynn, dkk. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta; Penerbit Buku
Kedokteran EGC
• Latief, Lutfi. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta; Balai penerbit FKU1
• Potter and Perry, 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta ; penerbit buku kedokteran EGC

Вам также может понравиться