Вы находитесь на странице: 1из 22

OTITIS EKSTERNA

Disusun Oleh:
Salas Putri Rahayu
114170065

Pembimbing:
dr. H. Edy Riyanto Bakri,
Sp.THT-KL

SMF ILMU KESEHATAN THT-KL


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
WALED
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI
Definisi

Otitis Eksterna adalah peradangan liang


telinga akut maupun kronis yang
disebabkan infeksi jamur, bakteri, dan virus.
Umumnya penderita datang ke Rumah Sakit
dengan keluhan rasa sakit pada telinga,
terutama bila daun telinga disentuh dan
pada waktu mengunyah
Prevalensi
Survey nasional
Depkes

10 Besar Penyakit Rawat Jalan


Di Rumah Sakit Tahun 2010”,
penyakit telinga dan mastoid Penelitian Poliklinik THT-KL RSU Prof.
menempati urutan ke 10 Dr. R.D. Kandou Manado

dari 5.297 pengunjung


didapati 440
merupakan kasus otitis
eksterna (8,33%)
RSUD Waled

Pada tahun 2017 mencapai


280 kasus baru (67%), 134
kasus lama (32%) dari kasus
total 414 dan menempati
urutan ke 4
Anatomi Telinga
DAUN TELINGA
Meatus Akustikus Eksternus (MAE)
Otitis Eksterna

Etiologi dan Faktor Predisposisi

1. Perubahan pH di liang telinga yang biasanya


asam menjadi basa
2. Perubahan lingkungan terutama gabungan
peningkatan suhu dan kelembaban
3. Suatu trauma ringan seringkali karena berenang
atau membersihkan telinga secara berlebihan.
4. Benda asing yang menyebabkan sumbatan
liang telinga
Patofifiologi
faktor predisposisi otitis eksterna

berkurangnya lapisan protektif yang menimbulkan edema epitel skuamosa

trauma lokal yang memudahkan bakteri masuk melalui kulit

inflamasi dan cairan eksudat Rasa gatal Iritasi

infeksi pembengkakan rasa nyeri

mengeluarkan cairan/nanah yang bisa menumpuk dalam liang telinga

hantaran suara akan terhalang

penurunan pendengaran
 Kulit liang telinga luar beralaskan periostium &
perikondrium bukan bantalan jaringan lemak
sehingga memudahkan cedera atau trauma. Selain itu,
edema dermis akan menekan serabut saraf yang
mengakibatkan rasa sakit yang hebat.
 Kulit dan tulang rawan pada 1/3 luar liang telinga luar
bersambung dengan kulit dan tulang rawan daun
telinga sehingga gerakan sedikit saja pada daun
telinga akan dihantarkan ke kulit dan tulang rawan
liang telinga luar, sehingga mengakibatkan rasa sakit
yang hebat pada penderita otitis eksterna
Klasifikasi Otitis Eksterna
Berdasarkan Penyebabnya
1. Bakteri
a. Otitis Eksterna Sirkumskripta
b. Otitis Eksterna Difus
c. Otitis Eksterna Maligna
2. Jamur
Otomikosis
3. Virus
Herpes Zoster Oticus

Berdasarkan sifatnya
1. Akut
2. Kronik
Otitis Eksterna Sirkumkripta (Furunkulosis)

 Infeksi pada folikel rambut yang


sering disebabkan oleh
Staphylococcus aureus atau
stapilococcus albus
 Berawal dari folikulitis dan meluas
hingga membentuk abses kecil
(furunkel)
 Furunkel berbatas tegas pada 1/3 luar
liang telinga
 Biasanya lanjutan dari trauma pada
liang telinga akibat dikorek
 Gejala Klinis
1. Rasa nyeri yang hebat tidak sesuai dengan besar bisul
2. Rasa nyeri timbul saat tragus ditekan, aurikula ditarik dan gerakan
mandibula waktu membuka mulut.
3. Tuli konduktif bila furunkel besar dan menyumbat MAE.
4. Terdapat tanda infiltrat atau abses pada sepertiga luar liang
telinga
5. Pada kasus berat, edema dapat menyebar ke sulkus post aurikular
menyebabkan daun telinga terdorong ke depan

 Terapi
Tergantung pada keadaan furunkel
1. Abses → aspirasi secara steril untuk mengeluarkan nanahnya.
2. Dinding furunkel tebal → insisi dan pasang drain
3. Terapi topikal
~ Antibiotic dalam bentuk salep: polymyxin B atau bacitracin
~ Antiseptik: asam asetat 2-5% dalam alkohol.
4. terapi simptomatik: analgetik
OTITIS EKSTERNA DIFUSA (OED)

 Definisi
Peradangan liang telinga 2/3
bagian dalam. OED dikenal juga
sebagai telinga cuaca panas (hot
weather ear), telinga perenang
(swimmer ear)
 Penyebab
Bakteri Pseudomonas,
Staphylococcus,
E. Coli,
Enterobacter aerogenes.
 Gejala
Nyeri hebat pada telinga bisa berupa rasa terbakar ataupun
berdenyut, didahului dengan rasa gatal
Nyeri tekan tragus, telinga terasa penuh, pendengaran
berkurang.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kulit liang telinga
hiperemis disertai edema dengan batas yang tidak jelas,
adanya sekret yang berbau.
 Terapi
1. Pembersihan liang telinga
2. Memasukkan tampon yang mengandung antibiotik ke
liang telinga
3. Antibiotika (Neomisin, Polimiksin B Sulfat)
4. Analgetik
OTITIS EKSTERNA MALIGNA
 Definisi
Otitis eksterna yang berlangsung
lama dan ditandai oleh
terbentuknya jaringan parut
(sikatriks). Adanya sikatriks
menyebabkan liang telinga
menyempit. Otitis eksterna
malignan adalah infeksi difus di
liang telinga luar dan struktur lain
disekitarnya. Biasanya terjadi
pada orang tua dengan penyakit
diabetes mellitus.
 Penyebab
Pseudomonas aeruginosa
 Gejala klinis
Dapat dimulai dengan rasa gatal pada liang telinga yang dengan
cepat diikuti oleh nyeri yang hebat dan sekret yang banyak.
Rasa nyeri tersebut semakin meningkat menghebat, liang telinga
tertutup oleh tumbuhnya jaringan granulasi yang tumbuh secara
cepat. Saraf fasial dapat terkena, sehingga menimbulkan paresis
dan paralisis fasial.

 Terapi
- Antibiotik dosis tinggi yang sesuai dengan Pseudomonas aerugenosa. -
- Sementara menunggu hasil kultur dan resistensi, diberikan golongan
fluorokuinolon (ciprofloxasin) dosis tinggi peroral.
- Pada keadaan yang lebih berat dapat diberikan antibiotic parenteral
kombinasi dengan antibiotic golongan aminoglikosida yang diberikan
selama 6-8 minggu.
- Tindakan pembersihan luka (debridement) secara radikal
.
OTOMIKOSIS
 Definisi
Infeksi oleh jamur pada liang telinga

 Penyebab
Aspergillus (80%), Candida,
Phycomycetes, Rhizopus, Actinomyces,
Penicillium
- Mikosis ini menyebabkan adanya
pembengkakan, pengelupasan epitel
superficial, adanya penumpukan
debris yang berbentuk hifa, disertai
supurasi dan nyeri
- Predisposisi terjadinya otomikosis
meliputi ketiadaan serumen,
kelembapan yang tinggi, peningkatan
temperatur
 Gejala Klinis
~ Rasa gatal dan rasa penuh pada liang telinga
~ Dapat tanpa keluhan
~ Pada PF : Debris berwarna putih, kehitaman, atau
membran abu- abu yang berbintik-bintik di liang telinga.
Bercak karena Aspergillus niger cenderung berwarna
gelap kehitaman dan Candida albicans berwarna putih.
Dapat ditemukan pula pertumbuhan hifa berfilamen
yang berwana putih dan panjang dari permukaan kulit
 Gejala Klinis
~ Pembersihan liang telinga dengan kasa ataupun pengisap
menggunakan larutan asam asetat 2% dalam alkohol,
larutan iodium povidon 5%
~ Obat antijamur topikal seperti Nistatin dan Klotrimazol
HERPES ZOSTER OTIKUS
 Definisi
Infeksi pada liang telinga yang
disebabkan oleh infeksi virus Varicella
zoster.

 Gejala Klinis
~ Nyeri telinga hebat, rasa terbakar
melepuh pada daerah sekitar
telinga, wajah, mulut dan mungkin
juga pada lidah.
~ Dapat ditemukan vertigo dan
paralisis N. Fasialis
~ Lesi kulit yang vesikular pada kulit
di daerah muka dan sekitar telinga
 Terapi
- Antivirus seperti asyclovir dapat diberikan pada < 72 jam
- Analgetik
- Antibiotik jika terdapat infeksi
- Pemberian kortikosteroid sistemik dapat diberikan untuk
mengurangi nyeri akut, menurunakn vertigo, membatasi
kejadian neuralgia postherpetik

Prinsip-prinsip Penatalaksaan yang dapat diterapkan pada semua tipe


otitis eksterna antara lain:
1. Membersihkan liang telinga dengan pengisap (suction) atau
kapas dengan hati-hati
2. Penilaian terhadap sekret, edema dinding kanalis, dan membran
timpani bilamana memungkinkan
3. Pemilihan pengobatan lokal
Obat-obatan Topikal Untuk Terapi Otitis Eksterna

Вам также может понравиться