Вы находитесь на странице: 1из 41

Struktur &

Fungsi Sel
Kompetensi Dasar:
3.1 Memahami tentang komponen kimiawi
penyusun sel, ciri hidup pada sel yang
ditunjukkan oleh struktur, fungsi dan
proses yang berlangsung di dalam sel
sebagai unit terkecil kehidupan.
3.2 Menganalisis berbagai proses pada sel
yang meliputi: mekanisme transpor pada
membran, difusi, osmosis, transpor aktif,
endositosis, dan eksositosis, reproduksi,
dan sintesis protein sebagai dasar
pemahaman bioproses dalam sistem
hidup.
4.1 Menyajikan model/charta/gambar/ yang
merepresentasikan pemahamannya
tentang struktur dan fungsi sel sebagai
unit terkecil kehidupan.

4.2 Membuat model proses dengan


menggunakan berbagai macam media
melalui analisis hasil studi literatur,
pengamatan mikroskopis, percobaan, dan
simulasi tentang bioproses yang
berlangsung di dalam sel.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Siswa dapat mengubah perilakunya untuk
mengagumi keteraturan dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi
sel, serta bioproses yang berlangsung di
dalam sel.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap dan
perilaku ilmiah (teliti, tekun, jujur sesuai
data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,
dan peduli dalam melakukan observasi
dan eksperimen tentang sel.
3. Siswa dapat menjelaskan sejarah
penemuan sel dan teori sel.
4. Siswa dapat menjabarkan kisaran ukuran
sel
5. Siswa dapat membandingkan struktur sel
prokariotik dengan sel eukariotik.
6. Siswa dapat mendeskripsikan komponen
kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai
unit terkecil kehidupan.
7. Siswa dapat menunjukkan organel-
organel sel melalui pengamatan gambar
sel hewan dan sel tumbuhan.
8. Siswa dapat mengemukakan perbedaan
sel tumbuhan dengan sel hewan.
9. Siswa dapat menjelaskan fungsi organel-
organel sel berkaitan dengan bioproses
dalam sistem hidup, seperti sintesis
protein, reproduksi, respirasi, sekresi, dan
metabolisme.
10. Siswa dapat menganalisis mekanisme
transpor pasif melalui membran sel (difusi
dan osmosis) dari hasil pengamatan
percobaan.
11. Siswa dapat menjelaskan diagram
transpor aktif (pompa ion, kotranspor,
endositosis, dan eksositosis).
12. Siswa dapat melakukan pengamatan
dengan menggunakan mikroskop cahaya
terhadap sel hewan dan sel tumbuhan,
serta membandingkan hasilnya dengan
gambar dari mikroskop elektron.
13. Siswa dapat melakukan percobaan
proses difusi, osmosis, dan plasmolisis.
SEL
 Satuan kehidupan terkecil yang menyusun
tubuh mahluk hidup
 Tempat terselenggaranya fungsi
kehidupan
Sejarah Sel
 Antoni van Leewenhoek (1665)
membuat dan menggunakan mikroskop,
menyebut sel sebagai satuan kehidupan.

Antoni van Leewenhoek


adalah orang yang pertama
kali yang melihat sel tunggal
dan mengamati darah, cairan
mani, feses, dan email gigi
Sejarah Sel
 Robert Hooke (1666)
melihat rongga kosong pada sayatan jaringan
gabus tumbuhan kemudian dinamakan cellula

Mikroskop rancangan Hooke


yang digunakan untuk
mengamati sel tumbuhan
Sejarah Sel
 Schleiden dan T. Schwann (1838 & 1839)
Menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil
penyusun makhluk hidup.
 Robert Brown
Menyatakan adanya inti sel atau nukleus yang terapung-
apung dalam sel dan keberadaanya sangat penting
 Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada
cairan dalam sel yang kemudian diberi nama
protoplasma.
 Rudolf Virchow (1858)
setiap sel yg ada berasal dari sel yg sebelumnya
 Max Schultze
menyatakan protoplasma merupakan dasar-dasar fisik
kehidupan.
Bagian-Bagian Sel

 Membran Plasma
 Nukleus
 Sitoplasma
 Organel
Organel
1. Membran Plasma
 Tersusun atas Karbohidrat, protein, dan lemak.
Tersusun atas fosfolipid
Fungsinya sebagai :
 Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar
 Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke
dalam sel
 Melakukan seleksi terhadap zat yang boleh
keluar dan masuk dari dalam atau luar sel
(selektif permeable)
 Tempat terjadinya reaksi kimia
Gambar Membran Plasma
Glikoprotein
(mengikat molekul sel tetangga)

Kepala (Fosfat)  Hidrofilik

Ekor (Lipid)  Hidrofobik

Protein integral
(protein yang terbenam)

Protein periferal
(protein menempel)
2. Inti Sel
 Mengendalikan metabolisme sel
 Menyimpan informasi genetika berupa DNA
 Tempat penggandaan DNA
Inti sel terdiri dari 3 bagian yaitu :

1.Membran Nukleus (karloteka)


2.Matriks (nukleoplasma)
3.Anak inti (nukleolus
3. Sitoplasma dan Organel
 Merupakan cairan sel
dalam sel
 Disebut juga dengan
sitosol karena mirip
dengan jelly (koloid)
 Berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya
metabolisme sel.
 Di dalamnya terdapat
berbagai organel sel
3a. Mitokondria
 Tempat terjadinya respirasi sel menghasilkan
energi
3b. Retikulum Endoplasma (RE)
 Terbagi menjadi 2:
 RE Kasar
 Ditempeli ribosom
 Untuk sintesis protein

 RE Halus
 tidak punya ribosom
 Untuk sintesis lemak
3c. Ribosom
 Butiran kecil nukleoprotein yang tersebar
di sitoplasma
 Ada yang melekat di Retikulum
Endoplasma (sehingga menjadikan RE
tersebut dinamakan RE Kasar)
 Melakukan sintesis protein
3d. Badan Golgi
 Berbentuk kantong pipih yang berkelok-kelok
 Memodifikasi protein dengan menambahkan
oligosakarida (Glikosilasi)
 Membentuk lisosom
3e. Lisosom
 Lisosom dihasilkan oleh badan golgi dan hanya
ditemukan pada sel hewan saja.
 Lisosom memiliki struktur agak bulat yang
dibatasi membran tunggal, diameter 1.5 mikron
 Lisosom banyak terdapat pada sel-sel darah
terutama leukosit, limfosit, dan monosit.
 Di dalam sel-sel tersebut berperan mensitesis
enzim-enzim hidrolitik untuk mencernakan
bakteri patogen.
 Lisosom berisi enzim-enzim hidrolitik untuk memecah
polisakarida, lipid, fosfolipid, nukleat dan protein.
 Enzim hidrolitik digunakan untuk
• molekul yang diambil secara endositosis
• berperan aktif melakukan fungsi imunitas, dengan cara
membantu menghancurkan sel yang luka atau mati dan
menggantikan dengan yang baru yang disebut dengan
autofagus.
• autolisis yaitu memecah selnya sendiri bila sel tersebut
mengalami kelainan sehingga dianggap sebagai protein
asing
 Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel, misal
pada sel darah putih
 Lisosom juga berperan penting dalam matinya sel-sel.
3f. Sentrosom
 Terdapat pada sel hewan
 Bentuk bulat kecil
 Terletak di dekat inti
 Berperan dalam proses pembelahan sel
 Mempunyai bola-bola duri karena adanya serat-
serat radial
3g. Vakuola
 Vakuola adalah organel sitoplasmik yang berisi cairan
dan dibatasi selimut tipis
 Fungsi vakuola :
1. Membangun turgor sel dengan memasukkan air
2. Memberi warna pada bunga, buah, pucuk, dan daun
3. Sebagai lisosom pada sel tumbuhan waktu hidup
4. Menjadi tempat penimbunan sisa-sisa metabolisme
5. Menjadi tempat penyimpanan zat makanan
Di dalam vakuola terdapat :

a) garam anorganik h) getah dalam bentuk


b) butir aleuron pengemulsi
c) glikosida i) butir zat pati
d) tanin j) pigmen dalam bentuk
e) minyak aetheris larutan seperti antosianin
f) Alkaloid k) gas-gas
g) kadang
mengandung enzim
hidrolitik
3h. Plastida
 Plastida merupakan organel sel yang terdapat
pada tumbuhan yang menghasilkan pigmen
a) Kloroplas berwarna hijau karena memiliki
klorofil
 Klorofil ada 2 jenis :
 Klorofil a berwarna hijau biru
 Klorofil b berwarna hijau kuning
 Kloroplas dibungkus oleh membran internal dan
eksternal
1. Membran internal
Terdapat pigmen fotosintesis yang terletak pada
thilakoid yang menangkap cahaya matahari dan
mengubah menjadi energi kimia melalui proses
fotosintesis
Pigmen fotosintesis antara lain klorofil dan
karotenoid
2. Membran eksternal
Mengandung pigmen xantofil
b) Leukoplas adalah plastida yang tidak berwarna,
terletak pada bagian yang tidak terkena sinar
matahari
 Jenis leukoplas :
 Amiloplas : leukoplas pembentuk dan
penyimpan amilum
 Elaioplas : leukoplas pembentuk dan penyimpan
lemak
 Proteoplas : mensintesis dan mencadangkan
protein
c) Kromoplas adalah plastida yang berwarna
selain hijau, diantaranya
 Fikosianin berwarna biru
 Fikoeritrin berwarna merah
 Karoten berwarna keemasan
 Xantofil berwarna kuning
 Fukosantin berwarna pirang
Struktur Sel Tumbuhan dan
Hewan
Sel Tumbuhan Sel Hewan
Dinding Sel Membran Sel
Membran Sel Sitoplasma
Sitoplasma Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma Ribosom
Ribosom Lisosom
Mitokondria Sentrosom
Badan Golgi / Mitokondria
Diktiosom Badan Golgi
Plastida Vakuola
Vakuola Nukleus
Nukleus
Transpor pada membran plasma

TRANSPOR PASIF TRANSPOR AKTIF


(Transpor tanpa menggunakan energi) (Transpor dengan menggunakan energi)
karena dari konsentrasi rendah  tinggi

DIFUSI OSMOSIS
Difusi molekul Endositosis Eksositosis
Sederhana air melintasi
“memuntahkan”
membran “memakan”
permeabel (fagositosis)
Terbantu
Dibantu dengan “meminum”
protein pembawa (pinositosis)
di membran
palsma sehingga
membentuk kanal
dan molekul
bergerak melintasi
membran
DIFUSI SEDERHANA

KRISTAL DALAM AIR

GAS DALAM RUANG


DIFUSI TERBANTU

Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul
bergerak melintasi membran
OSMOSIS
Perpindahan molekul zat pelarut dari daerah konsentrasi pelarut tinggi ke
daerah konsentrasi pelarut rendah melalui membran selektif permeabel.
Efek Osmosis
 Jika konsentrasi larutan sel lebih rendah
dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya,
maka air akan segera bergerak ke luar
meninggalkan sel secara otomatis, akibatnya sel
menyusut dan mati (PLASMOLISIS)
 Jika konsentrasi larutan sel lebih tinggi
dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya,
maka air akan segera bergerak masuk ke dalam
sel secara otomatis, akibatnya sel membengkak
dan pecah, kecuali pada sel tumbuhan hanya
menggelembung dan menegang (TURGID)
ZAT MASUK/KELUAR KE/DARI DALAM SEL
MELAWAN GRADIEN KONSENTRASI
Molekul Potensi elektrokimia tinggi

Protein kanal
Protein pembawa
Protein pompa

Energi

Difusi sederhana Difusi terfasilitasi

Transpor pasif Transpor aktif


Potensi elektrokimia rendah
Endositosis & Eksositosis

BAHAN YANG SANGAT BESAR


TIDAK DAPAT MELALUI MEMBRAN

MAKA BAHAN DIBUNGKUS DALAM GELEMBUNG


DENGAN MEKANISME TERTENTU
DIKELUARKAN DARI SEL (EKSOSITOSIS)
ATAU MASUK (ENDOSITOSIS)

BAHAN CAIR BAHAN PADAT


(PINOSITOSIS) (FAGOSITOSIS)

Вам также может понравиться