Вы находитесь на странице: 1из 41

Cerita keluarga dari Cina

Orang yang paling top di cina ... Bernama chiang kai sek
Keturunannya yang paling hebat ... Bernama li hai sek
Sesepuhnya adalah ... Ga kwat sek
Nama anaknya ... Shu kha sek
Cucunya yang terkecil ... Thak tau sek
Dan istri mudanya ... min tha sek
Yang nyebarin pesan ini ... Pasti she neng sek
Sedangkan yang baca tulisan ini .... Pasti ho bi sek
Kalau yang baca sambil marah-marah biasanya ... phi ngin sek
Yang baca tulisan sambil tertawa pasti ... do yan sek
Yang nyebarin pesan ini .... Hi per sek
Yang pasti nama gue bukan ... Beu renk sek
TUJUAN BANGSA INDONESIA
BALDAH TOYYIBAH WAROBUN GOFUR
(Negara yang makmur dalam keadilan
c dan adil dalam kemakmuran

QORIYAH TOYYIBAH
(Daerah yang Baik)

MASYARAKAT MARHAMAH
(Masyarakat yang aman dan damai)

KELUARGA SAKINAH
(Keluarga yang Tentram)

SAHSIYAH TOYYIBAH
(Individu Yang Baik)
Ketahanan Keluarga
 Ketahanan dan kesejahteraan keluarga adalah kondisi
keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan
serta mengandung kemampuan fisik materil guna
hidup mandiri dan mengembangkan diri dan
keluarganya untuk hidup harmonis dalam
meningkatkan kesejahteraan kebahagiaan lahir dan
batin
(UU No 52 tahun 2009 Pasal 1 ayat 11)
Ketahanan mencakup :
1. Tahan ketika kaya
2. Tahan ketika sengsara
3. Tahan ketika sakit
4. Tahan ketika sehat
5. Tahan godaan
6. Tahan bantingan
7. Tahan ketika terjadi masalah
8. Tahan ketika mendapat musibah
9. Tahan melaksanakan fungsi-fungsi keluarga
Dasar – Dasar Ketahanan Keluarga
Lagi Masyur/Mujur tidak
takabur karena didasari
rasa SYUKUR

Melaksanakan Ibadah Kalau ada kesalahan


tidak menggerutu tidak terus menerus,
karena didasari rasa karena diakhiri dengan
IKHLAS TAUBAT

Lagi sengsara tidak


mengelurh karena
didasari rasa SABAR
Secara Psikologis ketahanan keluarga menuju keluarga
bahagia sejahtera.

“ Bahagia berkaitan dengan penerimaaan hati


(keikhlasan) “

“ Sejahtera lebih condong berkaitan dengan kekayaan/


harta”
Falsafah menyebutkan :

Kalau kita cari timur, barat lagi barat lagi


Kalau mencari utara, selatan lagi selatan lagi

Artinya :
Apabila menuruti kemauan tidak akan tercapai kepuasan.
Setiap saat keluarga bahagia selalu mengingat :

 KENANGAN
 KEMENANGAN
 KESADARAN

Contoh :
Adanya hari keluarga untuk mengingat kembali 3
faktor diatas
Kunci ketahanan keluarga adalah
melaksanakan 8 Fungsi keluarga
1. Fungsi Agama.

A = Aturan Ga = Garapan Ma = Manusia

Indahnya ketahanan keluarga apabila semua kepala


dan anggota keluarga melaksanakan ajaran agama di
dalam keluarga
- Shalat Bersama
- Mengaji Bersama, dsb.
2. Fungsi Sosialisasi Pendidikan

Indahnya ketahanan keluarga apabila seluruh anggota


keluarga secara siklus saling ngatik ngadidik, ngaping
ngajaring. Bapa mendidik ibu dan anak. Istri
mengendalikan suami, mendidik anak, anak
memberikan masukan kepada orang tua.
3. Fungsi Reproduksi

Ketahanan akan semakin mantap dengan perencanaan


keluarga yang matang, melaksanakan reproduksi
sehat, sehingga hidup genah, merenah, tumaninah.
4. Fungsi Sosial Budaya

apabila di dalam keluarga melakukan tradisi, tata


krama yang bagus maka akan tercipta keharmonisan
abadi. Dengan melaksanakan tata, titi,
duduga,peryoga, sopan, santun, ramah tamah, depe-
depe, handap asor, tidak akan terjadi KDRT,
perselisihan sehingga suasana ceria, gembira milik
keluarga.
5. Fungsi Ekonomi

Kesejahteraan bukan dihasilkan dari pendapatan yang


tinggi saja, tapi intinya keseimbangan antara
pendapatan dan pengeluaran. Kesejahteraan sangat
dipengaruhi oleh gaya hidup yang dipaksakan.
Prinsip Ekonomi :
“Maripih Rijki Nu Pasti, Ngaguar Banda Nu Nyata,
Bibilintik Mun Aya Milik, Babanda Mun Meunang
Harta,
6. Fungsi Perlindungan

Ngajaga, Ngariksa kulawarga sangkan ayem tengtrem,


teuneung ludeung taya kakeueung.
Orang tua yang baik jadi perlindungan terhadap anak
istrinya. Anak yang pintar jadi kebanggan yang
bermakna perlindungan bagi keluarga, ibu yang
bijaksana jadi perlindungan bagi keluarga.
7. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang

Kadeudeuh Nu Maneuh, Kanyaah nu Manjang, Kaasih


Nu Maranti, di lingkungan keluarga menjadi aspek
ketahanan keluarga. Tidak menimbulkan kebencian,
saling curiga mencurigai, tetap dalam kebersamaan
saling asah, asih, asuh.
8. Fungsi Pelestarian Lingkungan

Lingkungan dalam keluarga dan keluarga dan


masyarakat akan mempengaruhi ketahanan keluarga.
Tetangga yang rewel, banyak memberikan masukan
kurang bagus akan membuat keluarga menjadi retak.

“ Hirup Rukun Rumah Tangga, Akur Jeung Tatanggana,


Tumut ka pamarentahna, Takwa Ka Allah SWT “

Itulah Lingkungan Ketahanan Keluarga”


Penyebab ketidak harmonisan keluarga disebabkan
karena anak kecil, anak remaja, pengaruh orang tua,
dan kondisi ekonomi. Karena itu, KB melaksanakan
program BKB, BKR, BKL, dan UPPKS.
BKB

BKB bertujuan untuk menerampilkan orang tua dalam


pola asuh anak. Karena apabila anak tumbuh dan
berkembang dengan baik merupakan aspek
pendorong tercapainya ketahanan keluarga.
PRINSIP-PRINSIP UPAYA KADER
DALAM PENGEMBANGAN BKB
1. Kegiatan BKB terjadi di rumah/keluarga, sedangkan
pertemuan lebih bersifat kesepakatan, meningkatkan
kerterampilan keluarga. Karena itu pemantauan kader
BKB secara acak atau keseluruhan diharapkan ada
kunjungan ke rumah-rumah

2. APE tidak harus selalu buatan tertentu, tetapi lebih


mengembangkan APE tradisional, APE yang sesuai
dengan kondisi lingkungan, dan APE pengembangan
hasil kreatifitas kader bersama orang tua
PRINSIP-PRINSIP UPAYA KADER
DALAM PENGEMBANGAN BKB
3. Kembangkan dan gali potensi nyanyian dan dongeng
anak-anak sesuai budaya lokal dengan harapan agar anak
pandai menyanyi, isi pesan untuk menjadi perilaku, serta
memahami budaya setempat agar lebih berkembang

4. Integrasi kegiatan dengan program sejenis

5. Agar tidak jenuh, kegiatan pertemuan divariasikan


dengan berbagai materi dan kegiatan lain seperti arisan,
pindah tempat
PRINSIP-PRINSIP UPAYA KADER
DALAM PENGEMBANGAN BKB

4. Evaluasi Rutin diadakan Lomba Keterampilan ibu


dalam mengasuh anak baik proses oleh ibunya
maupun hasilnya yang dicapai oleh anaknya, setiap 6
bulan sekali atau setahun sekali

5. Apabila materi pertemuan BKB telah habis, maka


dicari materi lain, misalnya materi pembinaan
remaja, dan ekonomi produktif
BKR
Bina Keluarga Remaja awalnya berpikiran untuk
menanggulangi masalah-masalah remaja di dalam
keluarga karena menolak bahaya harus lebih
didahulukan dari mengambil manfaat.
BKR merupakan kolektifitas pembinaan orang tua di
lingkungan yang ditindak lanjuti di keluarga. Oleh
karena itu, forum pengajian, arisan, kegiatan olah raga
bisa dijadikan ajang diskusi BKR dengan narasumber
sesuai kemampuan, kesuksesan keluarga masing-
masing.
PRINSIP UTAMA KEGIATAN KADER
DALAM BKR
1. Mengetahui, memahami dan menginventarisir
permasalahan-permasalahan keluarga yang punya
remaja

2. Membuat, mengatur, dan memanfaatkan forum-


forum pertemuan masyarakat, menjadi ajang
pembinaan keluarga yang punya remaja, lebih-lebih
membahas masalah yang ada
PRINSIP UTAMA KEGIATAN KADER
DALAM BKR
3. Mencari nara sumber dalam pemecahan masalah
sesuai dengan kompetensinya

4. Menciptakan forum bersama untuk kegiatan orang


tua dan anak

5. Menggali potensi budaya setempat yang bisa


diterima oleh orang tua, remaja, dan masyarakat di
lingkungannya
Pituin (Pemudi Tunda Usia Kawin)
Remaja putri jangan buru-buru kawin
Pabila kawin muda sangat riskan akibatnya

Program yang pasti bagi kaum muda-mudi


Program PITUIN tuk mengatur umur kawin
Bila umur kawin muda
Sangat riskan akibatnya
Jiwa dan raga belum matang
Keluarga takkan tenang
Ekonomi tidak pasti
Kan susah mengatur rizki
Sandang pangan tak tercapai
Jauh dari ketentraman
Lanjutan…
Umur kawin tuk kaum istri
Genap umur duapuluh tahun
Umur kawin kaum pria
Genap umur duapuluh lima

Bila ngandung jabang bayi yang pertama


Umur sang ibu pun mapan
Lahir bayi yang pertama
Jangan lupa di KB dulu
Lanjutan…
Program PITUIN dijaga
Tersebar di desa-desa
Dikenal semua orang
Utama kaum remaja

Cara tunda umur kawin


Cari kegiatan lain
Bidang kreasi dan seni
Olahraga, Ekonomi..
BKL
Orang tua baik yang serumah dengan keluarga
maupun yang beda rumah akan mempengaruhi,
keutuhan , ketahanan dan keharmonisan keluarga.
Karena itu anak cucu harus paham bagaimana
menghargai, memuliakan orang tua agar tidak
mengganggu keluarga.
PRINSIP UTAMA KEGIATAN KADER
DALAM BKL
1. Program ini agak susah, karena yang diberdayakan
kader dan keluarga

2. Kader harus bisa menjadi katalisator, fasilitator,


sekaligus menjadi psikolog antara keluarga dan lansia
PRINSIP UTAMA KEGIATAN KADER
DALAM BKL
3. Ciptakan bentuk-bentuk memuliakan lansia misalnya
a. Menjadikan nara sumber dalam kehidupan keluarga
terutama dalam melaksanakan 8 fungsi keluarga.
Fungsi Agama (Lansia umur boleh tua, badan bisa
lemah, tapi keyakinan, iman dan taqwa makin
bertambah) karena itu jadikan nara sumber terutama
bagi cucu-cucunya. Setiap pertanyaan cucu dilempar
ke nenek atau kakek agar mereka merasa dihargai
demikian pula dalam fungsi-fungsi yang lain baik
sosialisasi pendidikan, sosial budaya, reproduksi,
ekonomi, cinta kasih, dan pelestarian lingkungan.
PRINSIP UTAMA KEGIATAN KADER
DALAM BKL
3. Ciptakan bentuk-bentuk memuliakan lansia misalnya
b. Setiap saat orang tua (lansia) selalu diingatkan
kepada 3K (kenangan, kemenangan, dan kesadaran)
selama hidupnya
Kenangan : Masa-masa indah selagi muda
Kemenangan : kekokohan berkeluarga, prestasi
yang dicapai, termasuk peraihan ekonomi
Kesadaran : kewajiban dalam membimbing,
membina, dan mengarahkan keluarga
Dengan upaya-upaya di atas, Lansia :
 Dirinya Bahagia
 Berguna bagi keluarga
 Bermanfaat bagi masyarakat

Panjang umurnya, sehat raganya, tentram bathinnya

Menyampaikan amanat
bermanfaat bagi umat
jauh maksiat rajin ibadat
selamat dunia akhirat
KAMPANYE BKL
Nenek engga bawel, kakek engga rewel
Karena ikut BKL

Sayur Lodeh Beli Jauh


Naiknya Sepeda Ontel
Anak Soleh Ngurus Sepuh
Ilmunya dari BKL
UPPKS

UPPKS merupakan puncak pembinaan ekonomi


produktif bagi seluruh elemen keluarga, baik bagi
remaja, pasangan usia subur, maupun lansia. \
Yang harus diperhatikan dalam UPPKS
Setiap usaha pemberdayaan ekonomi harus
memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut :

1. Pengembangan dan pemantapan jiwa


wirausaha
2. Permodalan baik materi maupun imateri
3. Produksi yang berdaya saing
4. Pengemasan yang spesifik
5. Pemasaran melalui jejaring multimedia
6. Kemitraan
Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira


berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan,
berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung.
Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat
sesuatu.
Hal-hal yang harus dilakukan oleh
kader UPPKS
 Pengambilan resiko atas jatuh bangunnya usaha, harus
ulet , tahan atas segala masalah
 Selalu mencari inovasi : belajar apa yang tidak
diajarkan, bekerja apa yang tidak diperintahkan. Lalui
jalan yang tidak dilalui orang lain. Misalnya :
membuat Bakpia tidak harus selalu bulat.
 Kerjasama tanpa mengenal batas, tapi secara betahap,
berjenjang, berkesinambungan
 Apabila usaha keluar mendapat kebuntuan, paling
tidak usaha UPPKS untuk memenuhu kebutuhan
anggota
OH.. Tak Mungkin
Oh tak mungkin tak mungkin ku hamil lagi
Ku tak ingin aku punya anak lagi
Cukup dua tak akan ku tambah lagi
Masuk KB tak akan ragu lagi

Coba Ku pakai implan


Yang ini pasti aman tuk berhubungan
Kerja siang dan malam takan ada halangan
Malah bikin suami ketagihan

Oh disuntik itu mah yang aku mau


Aku mau suami tak ragu-ragu
Esok pagi tersenyum tersipu malu
Suami bilang I Love you, and You Love me
Ada lagi bentuk pil mencegah ibu hamil
Pasti berhasil, ibu tak banyak mikir
Ngurusin anak kecil
kluarga ter urus tak kocar kacir

Pakailah kondom yang rupanya kaya balon


Pakainya asiiiik apalagi alon-alon
Yang penting enak bagi si boga lelakon
Suami bilang ayo kemon kita jreg nong

Ada bentuk IUD agar tak gonta ganti


Awetnya pasti bikin lengket suami
Biar tak jauh pergi
Malahan dia minta tambah lagi
HATUR NUHUN

Вам также может понравиться