Desy Shinta Wati Sinaga (15100006) Mega Prayanti (15100007) 2.1 Potensial Tangga Sebuah elektron datang dari x-negatif menuju x-positif. Di x = 0 elektron itu menghadapi potensial tangga sebesar V0 . Jika energi total elekron, E < V0 secaraklasik elekron akan terpantul sepenuhnya. Di daerah x < 0, V = 0 ; misalkan fungsi gelombangnya adalah Ψ1(x) Di daerah x > 0, V = V0 ; misalkan fungsi gelombang elektron adalah Ψ2 (x)
Karena E < V0, maka solusi bagi fungsi (x)
merupakan fungsi eksponensial menurun seperti : Di x = 0, dan , harus bersambung agar fungsi gelombang itu kontinu Kerapatan peluang elektron di x > 0 dapat dihitung dengan mengguankan Ψ2 (x):
Jadi, meskipun mengalami potensial penghalang yang
lebih besar dari energinya, elektron masih mempunyai peluang berada di x > 0. Peluang itu menuju 0 jika V0 > E atau di x = . |C/A|2 = 4k/(k2 + K2) = 4E/V0 adalah koefisien transmisi yang secara klasik tak dapat diramalkan. 2.2 Potensial Tangga Persegi Suatu partikel berada pada daerah dengan potensial penghalang berbentuk
Solusi umum persamaan schrodinger untuk kasus ini adalah
• Dengan dan . Jika dianggap partikel bergerak dari kiri ke kanan (dan tidak ada partikel yang bergerak dari kanan ke kiri),di peroleh F= 0. Lalu dengan menerapkan syarat kesinambungan fungsi dan turunannya di x = 0 dan x = L, di peroleh 2.3 Sumur Potensial Persegi Tak Terhingga 2.4 Sumur Potensial Persegi Hingga Sebuah partikel berada dalam daerah dengan potensial
Untuk kasus energi partikel penerapan
syarat batas pada persamaan Schrodinger bebas waktu untuk partikel ini adalah BAB III PENUTUP • Kesimpulan Ada dua daerah dengan poensial yang berbeda maka persamaan schordinger memiliki bentuk yang berbeda-beda pada masing-masing daerah tersebut.pada daerah X < 0,persamaan schordinger dengan V(x) = 0. Salah satu syarat fungsi gelombang agar memenuhi persamaan schordinger adalah fungsu gelombang harus bernilai berhingga saat menuju ak hingga. Dengan demikian, solusi persamaan schordinger pada masing-masing daerah telah diperoleh,untuk daerah X < 0,dan untuk daerah X. Untuk menentukan konstanta A,B,C maka kita terapkan syarat kontinuitas fungsi gelombang dan turunannya pada batas kedua daerah yaitu pada X = 0. Jika partikel berenergi E , persamaan schrodinger pada daerah X < 0 sama dengan asus a diatas karena potensial pada daerah tersebut nol. Konstanta A,B,C di tentukan dengan menerapkan syarat komtinuitas fungsi gelombang beserta turunannya pada X = 0, sama seperti pada kasus (a) sebelumnya.