Вы находитесь на странице: 1из 23

Kajian Hasil

Penelitian-Penelitian
Fisika
FITRI HANDAYAI NATALIYA (1630244002)
Jurnal 1
 Identitas jurnal : Cakrawala Pendidikan, Juni 2011, Th. XXX, No. 2
 Judul artikel : ARTI PENTING PENDIDIKAN MITIGASI BENCANA DALAM MENGURANGI RESIKO BENCANA (Dradjat
Suhardjo)
 Metode : Analisis wilayah dengan sejarah dan budaya yang sudah terdapat sejak jaman nenek moyang.
Rujukan tersebut memberikan gambaran akan arti pentingnya pendekatan budaya dalam rangka program relokasi
 Permasalahan : Cakupan yang sangat luas bagi penduduk yang terancam bencana, memerlukan usaha terpadu
dalam mengurangi risiko bencana
 Kerangka teori : Maka diperlukan pendidikan mengenai mitigsi bencana. Sebelum pendidikan mitigasi bencana
dilakukan, diperlukan pemahaman kesamaan persepsi dalam tindakan merespon bencana yang akan datang
 Kesimpulan :
- Wajib dilakukan melalui pendidikan formal dalam program Sistem Pendidikan
- Untuk jalur pendidikan informal melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan
instansi terkait
- Untuk program relokasi pasca bencana merupakan tanggung jawab Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Nakertrans) bekerja sama dengan pemerintah daerah asal transmigran dan pemerintah daerah tujuan transmigran
- Perlu peningkatan penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkait dengan program PRB dengan pendekatan
kearifan lokal
- Perlu penelitian lebih lanjut tentang penduduk yang berada dalam koridorRing-I
Jurnal 2
 Identitas jurnal : Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 14 (2) (2018) 105-110
 Judul artikel : SEISMIC HAZARD AND MICROZONATION STUDY OF TANJUNG
REGION, NORTH LOMBOK (INDONESIA) USING MICROTREMOR
MEASUREMENT (Syamsudin)
 Metode : survei getaran mikro, micromeer H/V analisis
 Permasalahan : Wilayah tanjung yang salah satu wilayah yang mengalami rusak
parah akibat gempa lombok
 Kerangka teori : Wilayah Tanjung adalah salah satu daerah yang mengalami rusak
parah akibat gempa Lombok pada tanggal 22 Juni 2013. Oleh
karena itu, untuk mengantisipasi kejadian serupa, maka perlu untuk
melakukan mikrozonasi di daerah tersebut.
 Kesimpulan : bagian utara wilayah memiliki kerentanan yang tinggi. Meskipun
berdasarkan nilai amplitudo H/V dan indeks kerentanan, daerah
yang mengalami kerusakan parah saat gempa 22 Juni 2013
Jurnal 3
 Identitas jurnal : JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume XXXIX, Nomor 2, November
2009
 Judul jurnall : PENGEMBANGAN MODUL BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL BAGI
GURU BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENGHADAP BENCANA
ALAM
 Metode : Melakukan penelitian pendahuluan. Melakukan perencanaan.
Mengembangkan bentuk . Melakukan uji lapangan pemulaan,
revisi, uji lapangan utama , revisi, uji lapangan operasional, revisi,
dan Mendesiminasikan
 Permasalahan : Penanggulangan bencana di Indonesia kurang melibatkan
masyarakat secara aktif
 Kerangka teori : perlu pendidikan se dini mungkin guna meminimalisisr dampak
bencana yang terjadi
 Kesimpulan : modul disusun dengan pembekalan pengetahuan dari aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik
Jurnal 4
 Identitas jurnal : Cakrawala Pendidikan, Juni 2011, Th. XXX, No. 2
 Judul artikel : ENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU BIMBINGAN KONSELING
DALAM PEMEROLEHAN KESIAPAN PSIKOLOGIS SISWA
MENGHADAPI BENCANA ALAM (Yulia Ayriza)
 Metode :pendekatan Quasi Experiment dengan desain penelitian
Pretest-Posttest, Non-Equivalent Control Group Design
 Permasalahan : Upaya pembekalan pada siswa sehingga mampu
menyiapkan diri mengdadapi bencana secara optimal dan
efektif, dapat dilakukan melalui bimbingan pada siswa
 Kerangka teori : Di sekolah, layanan bimbingan pribadi sosial merupakan salah
satu bagian layanan dari guru BK kepada siswa.
 Kesimpulan : ada peningkatan yang signifikan pada keterampilan guru
dalam melaksanakan layanan bimbingan pribadi-sosial
dengan tujuan meningkatkan kesiapan psikologis siswa dalam
menghadapi bencana alam
Jurnal 5
 Identitas jurnal : Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 11 (1) (2015) 42-48
 Judul artikel : PEMBELAJARAN KEBENCANAAN ALAM BERVISI SETS
TERINTEGRASI DALAM MATA PELAJARAN FISIKA BERBASIS
KEARIFAN LOKAL
 Metode : Menganalisis kearifan lokal yangterdapat di daerah.
Mendesain Pembelajaran Kebencanaaan Alam Bervisi SETS
 Permasalahan : Kondisi saat ini, generasi muda banyak yang tidak tahu
tentang kearifan lokal di daerahnya yang merupakan sumber
pengetahuan yang dinamis
 Kerangka teori : Keseimbangan hubungan timbal balik antara manusia dan
lingkungan sangat dituntut, agar ter-jalin harmonisasi dalam
kehidupan
 Kesimpulan : Penanaman kearifan lokal bagi generasi muda dilakukan
dengan cara mengintegrasikannya dalam mata pelajaran.
Salah satunya melalui pembelajaran fisika terintegrasi
kebencanaan alam bervisi SETS dan kearifan lokal
Jurnal 6
 Identitas jurnal : Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 8 (2012) 51-60
 Judul artikel : MITIGASI BENCANA ALAM BERBASIS PEMBELAJARAN
BERVISI SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY AND SOCIETY
 Metode : penelitian pengembangan (R&D) multitahun ini dilaksanakan
berkolaborasi dengan guru di pendidikan dasar dan menengah
 Permasalahan : pentingnya penin-gkatan upaya pengurangan risiko bencana
merupakan landasan kuat bagi bangsa Indonesia untuk
bersama-sama melakukan upaya tersebut secara terpadu dan
terarah
 Kerangka teori : Konsep bencana alam ini akan mudah dipahami jika
dijelaskan dengan menggunakan model pembelajaran bervisi
SETS
 Kesimpulan : perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak diberikan
kepada siswa, dan dapat meningkatkan pema-haman siswa
dalam mengenali dan menangani bencana
Jurnal 7
 Identitas jurnal : JPII 2 (2) (2013) 129-135
 Judul artikel : PEMBUATAN BUKU CERITA IPA YANG MENGINTEGRASIKAN MATERI
KEBENCANAAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN LITERASI MEMBACA DAN
PEMBENTUKAN KARAKTER (I.K.Setiawati, A.Rusilowat, Khumaedi)
 Metode : menggunakan desain (research and development design). yang
dibagi dalam empat tahap yaitu studi pendahuluan, perancangan,
pengembangan, dan validasi program
 Permasalahan : Pada umumnya siswa Sekolah Dasar masih sulit untuk belajar mandiri,
harus ada ketertarikan terlebih dahulu terhadap materi pelajaran
maupun media untuk menyampaikannya
 Kerangka teori : Perlu adanya inovasi pendidikan agar siswa menjadi lebih tertarik untuk
terus belajar. Akan lebih dari cukup jika ada suplemen untuk mendukung
materi pelajaran
 Kesimpulan : Keefektifan buku cerita IPA dapat meningkatkan literasi membaca
pada kategori sedang
Jurnal 8
 Identitas jurnal : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 18, Nomor 4, Desember 2012
 Judul artikel : PENGEMBANGAN PAKET DAN STRATEGI PEMBELAJARAN IPA MELALUI
PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK SISWA KELAS 3 SD DI DAERAH RAWAN
BENCANA Studi Kasus di SD Puncak Manis, Kecamatan Kadudampit,
Sukabumi (Sri Tatminingsih dan Sudarwo)
 Metode : Sampel penelitian terdiri atas siswa dan guru kelas 3 di SDN Puncak
Manis dan Pemuka masyarakat di Kecamatan Kedungpi, Kabupaten
Sukabumi Jawa Barat. Teknik pengumpulan data dengan wawancara
dan observasi
 Permasalahan : semakin menyempitnya lahan untuk arena bermain anak membuat
kegiatan bermain anak-anak semakin berkurang. Sekarang ini jarang
sekali kita melihat anak-anak di daerah perkotaan yang bermain–main
bersama dengan teman–temannya
 Kerangka teori : Pembelajaran di sekolah harus disertai dengan permainan-permainan
yang membangun semangat siswa dan untuk melestarikan kebudayaan
 Kesimpulan : hampir semua siswa tidak mengenal permainan tradisional di
wilayahnya, namun terdapat beberapa permainan tradisional yang
masih dikenal oleh masyarakat
Jurnal 9
 Identitas jurnal : Jurnal Masyarakat & Budaya, Volume 18 No. 1 Tahun 2016
 Judul artikel : PERSPEKTIF SOSIOLOGIS DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
 Metode : melakukan kajian bencana dengan memadukan anatara
teori dan kerangka metodologi reflektif dengan disiplin ilmu lain
dalam sebuah karya
 Permasalahan : terjadinya perubahan orientasi, yang semula lebih banyak
membahas masalah teknis tentang kejadian yang memicu
bencana dan penanganan korban bencana menjadi
pendekatan yang menekankan pada pendekatan manusia
dan masyarakat
 Kerangka teori : perlu perspektif sosiologis tentang pengelolaan bencana,
yang membahas keragaman pemahaman, tanggapan dan
pola masyarakat lokal menghadapi bencana
 Kesimpulan : Pengelolaan bencana menunjukkan percampuran konsep,
simpulan, dan analisis dari sosiologi, administrasi publik, dan
berbagai disiplin ilmu lain
Jurnal 10
 Identitas jurnal : JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 1, Nomor 1, Juni 2017,
Halaman 84-99
 Judul artikel : MODAL SOSIAL DAN RESILIENSI SEKOLAH UNTUK
PENDIDIKAN MITIGASI BENCANA DI SEKOLAH DI
YOGYAKARTA (Siti Irene Astuti, Prihastuti, dan Sujarwo)
 Metode : Penelitian dilakukan di SMA Negeri di wilayah Sleman
dan Bantul di, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif
 Permasalahan : Mitigasi kebencanaan belum cukup baik di daerah DIY
 Kerangka teori : Mitigasi kebencanaan sangat perlu dilakukan guna
mengurangi dampak dari bencana alam yang terjadi
 Kesimpulan : adanya modal sosial berupa kolaborasi dan norma
sosial antara sekolah dan masyarakat, serta sekolah di daerah
rawan bencana perlu meningkatkan aspek ketahanan sekolah
Jurnal 11
 Identitas jurnal : International Journal of Disaster Risk Reduction 33 (2019) 449–476
 Judul artikel : Communicating model uncertainty for natural hazards: A
qualitative systematic thematic review (Ketidakpastian Model
Komunikasi untuk Bencana Alam: Tinjauan Tematis Sistem Tematik
Kualitatif) (EmmaE.Hdoyle, David M.Johnston, Richard Smith,
Douglas Paton)
 Metode : Menggunakan studi literatur, dengan sistematik literatur
menggunakan mengidentifikasikan beberapa persoalan dan
pertanyaan dengan para ilmuan dan penghubung
 Permasalahan : tingginya angka krisis komunikasi mengakibatkan management
bencana menjadi sangat kurang
 Kerangka teori : diminimalisir dengan komunikasi yang efektif dan mendidik
 Kesimpulan : Ketidakpastian komunikasi sama seperti halnya ketidakpastian
management. Perbedaan nilai-nilai norma dan akomodasi yang
sangat kurang menjadi asumsi dan pendapat yang dilontarkan
secara cepat
Jurnal 12
 Identitas jurnal : International Journal of Disaster Risk Reduction 29 (2018) 94–102
 Judul artikel : Integrated health education in disaster risk reduction: Lesson
learned from disease outbreak following natural disasters in
Indonesia (Integrasi Edukasi Kesehatan dalam Pengurangan
Resiko Bencana: Pembelajaran dari Wabah Penyakit yang
Dibawa dari Bencana Alam di Indonesia) (Dyshelly Nurkartika
Pascapurnama, Aya Murakami, Haorile Chagan-Yasutan Toshio
Hattori, Hiroyuki Sasaki, Shinichi Egawa)
 Metode : Meriview literatur yang telah ada mengenai kesehatan pasca
terjadinya bencana aam.
 Permasalahan : Dengan tingginya angka kematian, keerusakan insfrastruktur,
dan hilangnya fasilitas, persoalan kesehatan menjadi sangat
penting dalam masalah bencana alam
 Kerangka teori : sangat diperlukan sosialaisasi pengetahuan kesehatan pada
korban bencana alam, dan memantau keshtan mereka selama
berada di barak pengungsian setempat
 Kesimpulan : Hal yang sangat dibutuhkan ketika pasca terjadinya
bencanaalam adalah air bersih dan udara yang sehat
Jurnal 13
 Identitas jurnal : International Journal of Disaster Risk Reduction 27 (2018) 499–
511
 Judul artikel : The Natural Hazards Partnership: A public-sector collaboration
across the UK for natural hazard disaster risk reduction
(Kelompok Bencana Alam: Kolaborasi Sektor-Publik dalam
Penanganan Pengurangan Resiko Bencana Alam di UK)
(Rebecca Hemingwaya, Oliver Gunawan)
 Metode : Memodelkan dan menganalisis orgaisasi yang bergrak di
bidang kebencanaan
 Permasalahan : Pengurangan resiko bencana ini adalah tugas semua orang
tidak hanya dari pemerintah yang seeringkali disalahkan
karena adanya bencana alam
 Kerangka teori : NHPini sedang mencari cara untuk memantapkan dirinya
sebagai panutan terbaik bagi sektor Internasional untuk
penyelamatan bahaya yang terpercaya
 Kesimpulan : Pengembangan kepemimpinan yang kuat dan praktik
koordinasi antar organisasi dan menciptakan suatu menyetujui
pendekatan umum untuk penelitian ilmiah.
Jurnal 14
 Identitas jurnal : Internationl Journal of Education and Research vol.2 No.9
September 2014
 Judul artikel : The Influence of Earthquake Disaster Risk Reducation
Simulation Toward the Preparedness Knowledge for Elementry
School Student of Ulee Paya, Pulo Breuh, Aceh Besar,
Indonesia (Pengaruh Simulasi Gempa Bumi untuk
Pengurangan Resiko Bencana terhadap Pengetahuan Miigasi
untuk Siswa SD Ulee Paya, Pulo Breuh, Aceh Besar, Indonesia)
(Sri Adelia Sari)
 Metode : metode eksperimen dengan menggunakan teknik purposive
sampling
 Permasalahan : SD Ulee Paya Pulau Aceh ini masih sangat kurang
pembelajaran yang terintegrasikan kedalam kebencanaan
 Kerangka teori : diperlukan pembelajaran yang kooperatif terhadap kondisi
nyata yang terdapat di daerah Ulee Paya.
 Kesimpulan : Pemaham siswa SD Ulee Paya tentang bencana alam
setelah diberikan treatment meningkat
Jurnal 15
 Identitas jurnal : Journal of Disaster Research vol.12. No.4,2017
 Judul artikel : Experience-Based Training in Eartquake Evacuation for School
Teacher (Pengalaman-Berbasis Pelatihan Evakuasi Gempa Bumi
untuk Guru di Sekolah) (Kyosuke Takahashi, Hitoshi
Inomo,Wataru Shiraki, Chikako Isouchi, dan Mari Takahashi)
 Metode : Memberikan pelatihan simulasi dan bagaimana
penanganannya serta cara mitigasinya kepada guru yang ada
di sekolah
 Permasalahan : kurangnya pengetahuan guru tentang mitigasi bencana alam
dan apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana
membawa efek yang buruk bagi siswa
 Kerangka teori : sangat penting bahwa guru mempunyai pengetahuan yang
mumpuni tentang mitigasi bencana taupun penyelamatan diri
terhadap bencana
 Kesimpulan : Dengan adanya pelatihan dan simulai gempa bumi kepada
guru di sekolah membawa dampak yang baik bagi warga
sekolah
Jurnal 16
 Identitas jurnal : International Journal of Disaster Risk Reduction 13 (2015) 96-108
 Judul artikel : The Disaster-Knowledge Matrix-Reframing and Evaluating the Knowledge
Challenges in Disaster Risk Reduction (Bencana-Acuan Pengetahuan-
Menyusun Kembali dan Evaluasi Perubahan Pengetahuan di dalam
Pengurangan Resiko Bencana Alam) (Raphael Spiekermann, Stefan
Kienberger, John Norton, Fernando Briones, Juergwn Weichgartner)
 Metode : Mencari sumber-sumber data yang berisi sejarah bencana alam. Dari
sejarah tersebut dapat diambil evaluasi guna memperbaiki sistem yang
sudah ada
 Permasalahan : Acuan tentang penangulangan bencana menjadi penting agar semua
elemen dapat turut berperan aktif dalam pengurangan resiko bencana
 Kerangka teori : Mendiskripsikan dan melakukan review mengenai jurnal atau textbook
yang digunakan sebagai acuan mengenai bencana alam yang meliputi
mitigasi, penanganan guna mengurangi resiko bencana dan evaluasi
pada setiap bencana yang telah terjadi
 Kesimpulan : setiap evaluasi bencna yang elah terjadi penting guna menhubungkan
dengan pengetahuan acuan kebencanaan tersebut
Jurnal 17
 Identitas jurnal : International Journal of Disaster Risk Reduction 10 (2014) 15-27
 Judul artikel : Process for Integraing Local and Indigenous Knowledge with
Science for Hydro-Meteorological Disaster Risk Reduction and
Climate Change Adaption in Coastal and Small Island
Communities (Proses Mengintegrasikan Pengetahuan Pribumi
Lokal dengan science untuk Pengurangan Resiko Bencana
Perubahan Cuaca dan Iklim sebagai Perubahan Adaptasi di
Daerah Pantai dan Komunitas Pulau Kecil) (Lisa Hiwasaki,
Emmanuel Luna, Syamsidik, Rajib Shaw)
 Metode : Penelitian ini adalah komponen dari project UNESCO. Yang
difokuskan pada area pantai dan pulau-pulau kecil
 Permasalahan : Masyarakat lokal sering tidak dilibatkan. Sedangkan korban
terbanyak biasanya dari masyarakat lokal yang berdekatan
dengan tempat terjadinya bencana alam
 Kerangka teori : diperlukannya pegetahuan yang mendalam mengenai
bencana. Khususnya pda masyarakat lokal yang tinggal di
daerah yang rawan bencana
 Kesimpulan : pengetahuan sangat perlu agar dapat diintegrasikan dengan
science dan teknologi sebelum dipakai oleh para politisi
ataupun pengambil kebijakan yang lain. Serta masyarakat sekitar
Jurnal 18
 Identitas jurnal : International Journal of Disaster Risk Reduction 8 (2014) 125-142
 Judul artikel : Myths and Realiites about the Recovery of L’Aquila after he
Earthquake (Mitos dan Kanyataan mengenai Pemulihan
L’Aquila Setelah terjadinya Gempa Bumi) (Diana Contreras,
Thomas Blaschke, Stefan Kienberger, Peter Zeil)
 Metode : Penelitian ini menggunakan trdapat 6 tahap. Yang pertama,
membangun lingkungan kerja. kedua, memilih area untuk
sampel. ketiga, memilih variabel dan indikator . Ke empat,
analisis perkembangan. Ke lima, mengkombinasi jawaban
dialokasikan kepada para ahli. Ke enam, menentukan pola
pemulihan apa yang sesuai di L’Aquila.
 Permasalahan : gempa bumi yang terjadi di L’Aquila menewaskan banyak
orang, karen tata kota dan bangunan yang sedang banyak
dibangun. Sehingga belum kokoh
 Kerangka teori : mengkaji lebih lanjut tentang persoalan tata ruang
 Kesimpulan : Rekonstruksi gedung dan pemulihan masyarakat dilakukan
secara bersama-sama dengan bantuan banyak pihak.
Jurnal 19
 Identitas jurnal : International Journal of Disaster Risk Reduction 1(2012) 5-16
 Judul artikel : Risk Interpretation and Action: A Conceptual Framework for
Responses to Natural Hazard (Interpretasi Resiko dan Tindakan:
Konsep Kerangka dari Respon untuk Bencana Alam) (J.Ricard
Eiser, Ann Bostron, Ian Burton, David M.Johnston, John McClure,
Douglash Paton, Joop Van Der Pligt, Mathew P.White)
 Metode : studi literatur
 Permasalahan : konsep bencana alam yang sangat minim pada masyarakat
membuat tindakan yang diambil salah, dan membuat korban
berjatuhan.
 Kerangka teori : perlu sekali pemahan yang menyeluruh guna meminimalisir
dampak bencana alam
 Kesimpulan : beberapa hal yang perlu dimengerti masyarakat guna
meminimalisir dampak daribencana alam. Seperti
mendefinisikan bencana alam, mengkarakteristikkan sebuah
bencana alam. Pemahaman individu mengenai daerah tempat
tinggal mereka. Pembelajaran yang sesuai dengan daerah
mereka. Percaya dengan orang lain, sosial konten yang
bermanfaat. Dan saling menjaga satu sama yang lain
Jurnal 20
 Identitas jurnal : International Journal of Disaster Risk Reduction (10 (2014) 213-235
 Judul artikel : Does Mitigation Save? Reviewing Cost-Benefit Analyses of Disaster Risk
Reduction (Apakah Mitigasi sudah Aman? Review Analisis Manfaat untuk
Pengurangan Resiko Bencana Alam) (C.M Shreve, I.Kelman)
 Metode : menggunakan Cost-benefit analyses (CBA) untuk analisis data
 Permasalahan : Setelah terjadi bencana sangat tidak dapat dipungkiri akan terjadi
berbagai kerusakan yang menimbulkan kerugian material. Baik dalam
bidang kesehatan ataupun banguna
 Kerangka teori : perlu kajian yang mendalam mengenai sebuah mitiasi bencana yang
tepat guna mengurangi dampak dari bencana alam. Dari segi material
maupun non material. Agar tidak terdapat kerugian yang bsar ketika
terjad sebuah bencana alam
 Kesimpulan : Mitigasi yang dilakukan disesuaikan dengan jenis bencana dan daerah
yang mengalami bencana. Dengan nilai kerugian yang cukup sama
pada semua sektor bencana alam
SINTESIS JURNAL
Dari dua puluh jurnal yang sudah dianalisis dapat
diambil sintesis yaitu, bencana alam memang tidak dapat
dipungkiri lagi keberadaannya. Dengan lokasi Indonesia
yang berada di ring of fire membuat Indonesia menjadi
wilayah yang sering terjadi bencana alam. Dari gempa
bumi, gunng meletus, tanah longor, tsunami ataupun
bencana yang lain. Dengan banyaknya pemicu bencana
yang ada di Indonesia. Maka penanggulagannya menjadi
sangat penting guna mengurngi dampak yang
ditimbulkan dari sebuah bencana alam. Tidak hanya oleh
pemerintah sebagai pengambil kebijakan tetapi harus
dimulai dari bagian yang kecil eperti keluarga ataupun di
sekolah
Terimakasih

Вам также может понравиться