Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sofia ine f
Ayuk yuliantika
Polisitemia adalah suatu keadaan dimana
terjadi peningkatan jumlah sel darah merah
akibat pembentukan sel darah merah yang
berlebihan oleh sumsum tulang.
Polisitemia adalah suatu kondisi yang jarang
terjadi di mana tubuh terlalu banyak
memproduksi sel darah merah. Orang dengan
polisitemia memiliki peningkatan hematokrit,
hemoglobin, atau jumlah sel darah merah di
atas batas normal melebihi 6 juta/ mm atau
hemoglobinnya melebihi 18 g/dl.
Polisetemia primer
Polisetemia sekunder
Permasalahan yang ditimbulkan berkaitan dengan
massa eritrosit, basofil, dan trombosit yang
bertambah, serta perjalanan alamiah penyakit
menuju ke arah fibrosis sumsum tulang. Fibrosis
sumsum tulang yang ditimbulkan bersifat
poliklonal dan bukan neoplastik jaringan ikat.
Tanda dan gejalanya:hiperviskositas,Penurunan
shear rate, Trombositosis (hitung trombosit
>400.000/mL), Basofilia (hitung basofil >65/mL),
Splenomegali, Hepatomegali, Laju siklus sel yang
tinggi, Difisiensi vitamin B12 dan asam folat,
Muka kemerah-merahan (Plethora ), Manifestasi
perdarahan (10-20 %).
Terdapat 3 jenis polisitemia yaitu relatif
(apparent), primer, dan sekunder.
Polisitemia relatif berhubungan dengan
dehidrasi
Polisitemia primer disebabkan oleh proliferasi
berlebihan pada sel benih hematopoietik tanpa
perlu rangsangan dari eritropoietin atau hanya
dengan kadar eritropoietin rendah
Polisitemia sekunder, dimana proliferasi
eritrosit disertai peningkatan kadar
eritropoietin
Perdarahan dari lambung atau bagian lain
pada saluran pencernaan.
Batu Ginjal Asam urat.
Gagal jantung
Leukemia / leukositosis
Myelofibrosis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan darah
Pemeriksaan tulang belakang
Terapi PV
Pengobatan pendukung
Pengkajian : identitas,keadaan utama,riwayat
penyakit dahulu,riwayat penyakit
keluarga,riwayat penyakit
sekarang,psikososial,data kebiasaan diri
sendiri,
Diagnosa : Perubahan perfusi jaringan
berhubungan dengan penurunan komponen
seluler yang diperlukan untuk pengiriman
oksigen dan nutrisi ke sel tubuh.
NOC
Perfusi Jaringan: Perifer (0407) hal.447.
Status sirkulasi
Kriteria Hasil:
Klien menunjukkan perfusi jaringan yang adekuat yang ditunjukkan dengan
terabanya nadi perifer, kulit kering dan hangat, keluaran urin adekuat, dan tidak
ada distres pernafasan.
NIC (hal.570)
Monitor Tanda Vital
Definisi:
Mengumpulkan dan menganalisis sistem kardiovaskuler, pernafasan dan suhu
untuk menentukan dan mencegah komplikasi.
Aktifitas:
Monitor tekanan darah , nadi, suhu dan RR tiap 6 jam atau sesuai indikasi
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor pola pernapasan abnormal.
Monitor suhu, warna dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor status neurologi
Definisi : Mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk
meminimalkan dan mencegah komplikasi neurologi.
Aktifitas:
Monitor ukuran, bentuk, simetrifitas, dan reaktifitas pupil
Monitor tingkat kesadaran klien
Monitor tingkat orientasi
Monitor GCS
Monitor respon pasien terhadap pengobatan
Informasikan pada dokter tentang perubahan kondisi pasien.
Manajemen cairan
Definisi: Mempertahankan keseimbangan cairan dan mencegah
komplikasi akibat kadar cairan yang abnormal.
Aktifitas:
Mencatat intake dan output cairan
Kaji adanya tanda-tanda dehidrasi (turgor kulit jelek, mata cekung, dll)
Monitor status nutrisi
Persiapkan pemberian transfusi ( seperti mengecek darah dengan
identitas pasien, menyiapkan terpasangnya alat transfusi)
Awasi pemberian komponen darah/transfusi
Awasi respon klien selama pemberian komponen darah
Monitor hasil laboratorium (kadar Hb, Besi serum, angka trombosit)