Вы находитесь на странице: 1из 29

MANAJEMEN NYERI PERSALINAN

Ns. Agustine Ramie


PERSALINAN PROSES FISIOLOGIS NYERI

APA YANG DAPAT TERJADI ???


Nyeri persalinan  menyebabkan
kekhawatiran krn ketidaktahuan proses yg
terjadi  KLIEN TAKUT DAN STRES 
Produksi hormon stres meningkat 
peredaran darah ke janin berkurang  janin
distress
2
Pengertian Nyeri
 Suatu sensori yang tidak menyenangkan dari satu
pengalaman emosional yang disertai kerusakan
jaringan secara actual/potensial (Medical Surgical
Nursing )
 Nyeri merupakan mekanisme p’lindungan bagi
tubuh sebagai kontrol atau alarm terhadap bahaya
 Nyeri merupakan perasaan menderita secara fisik
dan mental atau perasaan yang dapat
menimbulkan ketegangan.
 Suatu perasaan yang tidak menyenangkan dan
disebabkan oleh stimulus spesifik mekanis, kimia,
elektrik pada ujung -ujung syaraf serta tidak dapat
diserah terimakan kepada orang lain.
Fakta tentang derajat nyeri persalinan
• Nyeri pada persalinan: normal
• Mayoritas wanita mengalami nyeri
persalinan
• Penelitian: 78 primigravida
- 28 % nyeri sedang
- 37 % nyeri hebat
- 35 % nyeri sangat hebat
Sumber Nyeri
“ an unpleasant sensory and emotional experience
associated with actual or potential tissue damage,
or describe in terms of such as damage “ (Merskey
& Bogduk 1994 cited in Strong, 2002)
Fisiologi
Stimulus di terima oleh saraf sensori dan susunan
saraf pusat
Psikologi
Pengenalan thd sensasi, interpretasi terhadap nyeri
 reaksi
Derajat nyeri persalinan
“nyeri bersifat personal & unik, tidak sama setiap individu,
meskipun pd kondisi yg sama”

Indeks nyeri berdasarkan McGill Pain Indeks (MPI) dgn skala indeks 0-50.
• Primipara 38
• Multipara 30
• Amputasi 25
• Kanker 28
(Melzack and Wall, 1991)
Sifat Nyeri Persalinan
• Nyeri Viseral
 Lambat, dalam, tidak terlokalisir
 Tumpul atau agak sakit
 Dominasi selama kala I:
Akibat kontraksi uterus, pembukaan serviks
• Nyeri Somatik
 Tajam, cepat, menusuk, lokasinya jelas
 Akhir kala I dan selama kala II:
Akibat penurunan kepala janin
Sumber-sumber nyeri selama
persalinan
• Iskemi jaringan
• Penipisan dan pembukaan serviks
• Penekanan dan penarikan pada susunan
panggul:
Ligamen, tuba falopii, ovarium, vesika
urinaria, perineum
• Distensi vagina dan perineum
Faktor-Faktor yang mempengaruhi
Persepsi/Toleransi terhadap Nyeri Persalinan
• Intensitas nyeri persalinan
• Kematangan serviks
• Posisi janin
• Karakteristik Panggul
• Kelelahan
• Intervensi dari tim kesehatan
• Faktor psikososial
Budaya, kecemasan, pengalaman nyeri yang lalu,
persiapan persalinan, sistem pendukung
PENYEBAB NYERI DALAM PERSALINAN

1. Terbukanya Mulut Rahim


 Menyebabkan peregangan otot polos  nyeri
 Intensitas nyeri: semakin m’bukasemakin nyeri
 Nyeri terasa 15 – 30” selama kontraksi rahim

2. Tertekannya ujung saraf pd wkt


kontraksi & teregangnya uterus ke bawah

3. Nyeri ‘paling hebat’: ketika peregangan


jalan lahir oleh kepala janin pd akhir kala I
dan selama pengeluaran janin
LOKASI NYERI PADA PERSALINAN
o KALA I : daerah paling sakit  di atas
symphysis, pinggang belakang dan
sekitarnya
o KALA II : daerah yang paling sakit  di
atas symphysis, pinggang bagian
belakang dan menjalar ke paha
o AKHIR KALA II : paling sakit daerah
perineum

11
Metode pengendalian nyeri
non farmakologis
Modulasi psikologis nyeri
1. Distraksi
2. Relaksasi
3. Pemijatan/masase
4. Kompres.
5. Hipnoterapi.
6. Imajinasi terbimbing.
7. Psiko profilaksis, al.dg mengatur nafas.
METODE PENGENDALIAN NYERI
NON FARMAKOLOGIS

Modulasi Sensori nyeri:


 Massage
 Terapi manual.
 Sentuhan terapeutik.
Terapi quasi manual:
 Akupuntur.
 Akupresur.
METODE PENGENDALIAN NYERI
NON FARMAKOLOGIS

 Intervensi bukan manual:


 Transcutaneus electrical nerve stimulation ( TENS).
 Musik.
 Hidro terapi.
 Posisi, postur dan ambulasi.
 Lingkungan persalinan.
 Strategi dan intervensi lain
 Berteriak.
Hidroterapi
Transcutaneus electrical nerve
stimulation ( TENS)

Berteriak
PERAN PERAWAT DLM MENGURANGI NYERI PADA
PERSALINAN (NON FARMAKOLOGI)
1. Beri kenyamanan
a. Posisi : Miring ke kiri dan posisi kepala tinggikan
45 derajat
b. Pengelolaan selama nyeri :
o Pengosongan kandung kemih
o Kebersihan
o Alat tenun rapi dan bersih
o Ekspirasi lewat mulut  anjurkan ibu kumur-
kumur atau membasahi bibir dg lemon 16
2. Relaksasi
Jelaskan pd ibu tujuan relaksasi utk mengurangi
tekanan abdomen pd uterus & jg m’bantu agar
merasa nyaman.
Cara : - Bernafas dalam
- massage  ‘Gate Control Teory’
Bbrp cara massage utk mengontrol nyeri :
a. Effleurage : kedua telapak tangan pd perut &
scr bersamaan digerakan melingkar dari arah
pusat ke symphysis.

17
Effleurage during labor
b. Deep Back Massage (pukulan pinggang blakang)
Ibu berbaring miring tekan daerah sacrum scr
mantap dg telapak tangan, lepaskan dan tekan
lagi
c. Firm Counterpressure (penekanan sakrum)
ibu dalam posisi duduk  tekan sacrum scr
bergantian dg tangan yg dikepalkan scr mantap
d. Abdominal Lifting
ibu dlm posisi telentang & kepala agak tinggi
letakkan ke 2 telapak tangan pd pinggang bag.
Blkng ibuusapkan perlahan & mantap ke arah
puncak perutttp jng ditekan ke arah dalam
19
Deep Back Massage (Tekanan/ Pijatan
pinggang belakang)
Firm Counterpressure
(sumber: Google.com)
Firm Counterpressure
3. Distraksi (mengalihkan perhatian)
Cara : anjurkan ibu utk melakukan kegiatan-
kegiatan spt. Membaca, bermain kartu,
membayangkan hal yg bahagia, melakukan
usapan perut & pinggang,
nafas dalam  efektif (Lamaze,1990)
a. Pembukaan 3 cm
Nafas dalam 6 – 9 x/mnt, inspirasi dari hidung,
ekspirasi dari mulut scr perlahan. Pusatkan
perhatian pd satu fokus dg mata terpejam 
suami dpt membantu
24
b. Pembukaan 4 – 7 cm
Nafas dalam 16 x/mnt pd saat inspirasi,
lengan diangkat ke arah kepala  utk
m’jauhkan peritoneum dari rangsangan uterus
c. Pembukaan 8 – 10 cm
Fase transisi  sulit kontrol nafas  Anjurkan
ibu utk nafas dg pola, 4 : 1, 6 : 1, 8 : 1 cara :
Inspirasi pendek-pendek dari hidung sebanyak
4, 6, 8 kali  Ekspirasi yg panjang 1 kali scr
perlahan melalui mulut

25
Keuntungan Penatalaksanaan Nyeri Non-
Farmakologik
Keuntungan:
• Tidak menggunakan obat  mengurangi resiko pd bayi
• Tidak perlu instruksi medis
• Tidak memperlambat proses persalinan
• Tidak ada efek samping atau alergi
• Ibu dapat bekerjasama
• Ibu tdk terlalu lelah stlh melahirkan
Keterbatasan
• Tergantung kemampuan penolong persalinan, ibu bersalin,
lingkungan
• Tidak semua tingkat nyeri dpt diatasi
MANAJEMEN NYERI FARMAKOLOGIS

• Analgesik inhalasi→ kloroform, trikloretilen,


dinitrogen oksida
• Analgesik opoid/opium berefek sedasi tdk
analgesi, Jenis:
o Petidin dalam bentuk kuat,
o Codein dalam bentuk lemahnya
o Diamorfin.
o Meptazinon
MANAJEMEN NYERI FARMAKOLOGIS
• Anastesi / analgesi
1. ANASTESI UMUM  per abdominal/ SC
2. REGIONAL
 Spinal & Epidural  per abdominal/SC
 Blok epidural/Lumbal  persalinan pervaginam
Efek samping
 Dapat terjadi depresi janin akibat pengaruh obat
→distensi kandung kemih.
 Efek kemajuan persalinan  Lambat ( lama
persalinan kala I tanpa analgesi 7,7 jam dengan
analgesik 11,7 jam.
Persiapan Penatalaksanaan Nyeri
• Kelas antenatal, materi:
 Persalinan
 Penyebab nyeri
 Teknik non-farmakologi mengurangi nyeri
dengan melibatkan suami
• Kala I fase persalinan
 Dipraktekan penatalaksanaan teknik non-
farmakologi
 Melibatkan suami

Вам также может понравиться