CLASSIC & NON CLASSICAL SIGN OF

PARANEOPLASTIC NEUROLOGY
DISORDERS
Gejala Sindrom Paraneoplastik
Syndromes of central nervous system
 DEFINISI
• Istilah “sindrom klasik” berlaku untuk sindrom neurologi yg
sering berkaitan dg kanker. Diagnosis sindrom klasik harus
meminta penyelidikan tumor okultis terlepas dari status
antibodinya.

a. Ensefalomielitis
Ensefalomielitis dengan karsinoma didefinisikan sebagai
kanker yang mengalami disfungsi klinis atau patologis dari
berbagai bagian sistem saraf. Ensefalomielitis tidak
memberikan gambaran klinis utama pasien, dan
direkomendasikan untuk menggunakan pasien dengan
disfungsi klinis yang relevan pada berbagai tingkat sistem
saraf pusat, termasuk ganglia dorsalis atau plexus
mienterikus.
b. Ensefalitis limbik
Gejala ensefalitis limbik adalah onset subakut (dalam
beberapa hari hingga 12 minggu), kejang, hilang ingatan jangka
pendek, kebingungan, dan gejala psikiatri yang menunjukkan
keterlibatan sistem limbik. Diagnosis pasti juga harus mencakup
bukti neuropatologis dan neuroradiologis (MR, SPECT, PET) dari
keterlibatan sistem limbik.
c. Degenerasi serebelar sub akut
untuk mengidentifikasi sindrom serebelar sebagai gejala klasik
diperlukan kriteria: pengembangan sindrom paracerebellar dalam
waktu < 12 minggu tanpa bukti MR atrofi cerebellum, dengan skor
Rankin minimal 3 (gejala secara signifikan mengganggu gaya hidup
atau mencegah keberadaan yang sepenuhnya independen)
d. Neuronopati sensoris
neuronopati adalah sindrom neurologis yang ditandai dengan
kerusakan primer tubuh sel saraf. Diagnosis neuropati sensoris
dapat dilihat dari kriteria: onset subakut dengan skor Rankin
minimal 3 sebelum 12 minggu dan timbulnya mati rasa.