Вы находитесь на странице: 1из 25

JEMBATAN ITOGALI & JALAN POROS BILAJENG KAB.

PINRANG

Disusun oleh :
Kelompok VI B

1. Syam Herdiyansyah (216190062)


2. Nurrahmasari (216190076)
3. Rizal (216190077)
4. Febi Syawiana (216190081)
5. Irfandi Ali (216190095)
PENDAHULUAN

A. Pengertian Jembatan

Jembatan merupakan satu struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan

seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Ia dibangun untuk membolehkan laluan pejalan kaki,

pemandu kendaraan atau kereta api di atas halangan itu.

B. Jenis-jenis Jembatan

Berdasarkan fungsinya :

Jembatan jalan raya (highway bridge)

Jembatan jalan kereta api (railway bridge)

Jembatan pejalan kaki/penyeberangan (pedestrian bridge)


j
2
Berdasarkan tipe strukturnya : Jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge)

Jembatan plat (slab bridge) Jembatan baja (steel bridge)

Jembatan plat berongga (voided slab bridge) Jembatan komposit (compossite bridge)

Jembatan gelagar (girder bridge) Berdasarkan lokasinya :

Jembatan rangka (truss bridge) Jembatan di atas sungai atau danau

Jembatan pelengkung (arch bridge) Jembatan di atas lembah

Jembatan gantung (suspension bridge) Jembatan di atas jalan yang ada (fly over)

Jembatan kabel (cable stayed bridge) Jembatan di atas saluran irigasi/drainase (culvert)

Jembatan cantilever (cantilever bridge) Jembatan di dermaga (jetty)

Berdasarkan bahan konstruksinya :

Jembatan kayu (log bridge)

Jembatan beton (concrete bridge)

3
C. Bagian Konstruksi Jembatan

1. Struktur Atas (Superstructures)

Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung yang meliputi berat sendiri,

beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki, dll.

Struktur atas jembatan umumnya meliputi :

o Trotoar (sandaran dan tiang sandaran, peninggian trotoar (Kerb), slab lantai trotoar)

o Slab lantai kendaraan

o Gelagar (Girder)

o Balok diafragma

o Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan melintang)

o Tumpuan (Bearing).
4
2. Struktur Bawah (Substructures)

Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan beban lain yang

ditumbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan dll, untuk

kemudian disalurkan ke pondasi. Selanjutnya beban-beban tersebut disalurkan oleh pondasi ke tanah

dasar.

Struktur bawah jembatan umumnya meliputi:

o Pangkal jembatan (Abutment)

o Dinding belakang (Back wall)

o Dinding penahan (Breast wall)

o Dinding sayap (Wing wall)

o Oprit, plat injak (Approach slab)


5
o Konsol pendek untuk jacking (Corbel)

o Tumpuan (Bearing)

3. Pondasi

Pondasi jembatan berfungsi meneruskan seluruh beban jembatan ke tanah dasar. Berdasarkan

sistimnya, pondasi abutment atau pier jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam jenis, antara

lain

o Pondasi telapak (spread footing)

o Pondasi sumuran (caisson)

o Pondasi tiang (pile foundation).

6
SURVEY JEMBATAN

Jembatan Itogali, jalan poros Bilajeng desa

Tapporang kecamatan Batu Lappa kab. Pinrang

Tanggal 21 April 2019

Jenis : Jembatan beton

Panjang : 54 meter

Lebar : 4 meter

7
ANALISIS
1. Jembatan cukup ramai, karena merupakan salah satu jalur yang menghubungkan antara kabupaten

Pinrang dan kabupaten Enrekang, serta merupakan jalur yang dapat dipilih oleh masyarakat yang ingin

mengunjungi Bendungan Benteng.

2. Jembatan dapat dilalui baik itu motor mobil maupun kendaraan bermuatan seperti truk.

3. Tidak ada trotoar yang dibangun sehingga menyulitkan pejalan kaki apabila ada kendaraan roda 4 yang

lewat.

3. Selain itu, besi pengaman disisi trotoar ukurannya kecil, pendek serta konstruki yang tidak teratur

sehingga tidak aman bagi pejalan kaki yang melewati jembatan.

8
4. Hanya dapat dilewati satu jalur, sehingga saat ada dua kendaraan roda 4 berpapasan, harus ada satu

yang mengalah terlebih dahulu.

5. Kondisinya sudah tidak baik terutama pada bagian pondasi yang retak sehingga posisinya bergeser

yang mana berpengaruh pada konstruksi struktur diatasnya.

6. Sebagian besi sudah berkarat serta telah ditumbuhi tanaman liar pada bagian abutment.

7. Terdapat tumpukan sampah disekitar pondasi jembatan.

9
DOKUMENTASI

10
11
12
13
14
PENDAHULUAN
A. Pengertian Jalan

Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian area darat,

termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas yang berada

pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di

atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel

B. Bagian bagian Jalan

Bagian bagian jalan terdiri dari Damaja (Daerah Manfaat Jalan), Damija (Daerah Milik Jalan), Dawasja

(Daerah Pengawasan Jalan), Bahu Jalan, Saluran Samping Jalan dan Badan Jalan

15
SURVEY JALAN

Jalan poros Bilajeng desa Tapporang

kecamatan Batu Lappa kabupaten Pinrang.

(satu km sebelum jembatan hingga satu km

setelah jembatan)

Tanggal 28 April 2019

Jenis : Jalan desa

Tipe : dua lajur dua arah tak terbagi

( 2/2 UD)

Lebar : ± 4 meter
16
ANALISIS
1. 1. Dari hasil pengamatan tampak bahwa lalu lintas di Jalan poros Bilajeng didominasi oleh

kendaraan baik roda 2 dan roda 4.

2. 2. kondisi ataupun struktur dari jalan bervariasi. Sebelum mencapai jembatan kondisi jalan relatif

baik meski terdapat kerusakan di beberapa titik.

3. 3. Setelah melewati jembatan kondisi jalan mulai berubah dimulai dari rusak ringan seperti retak

hingga rusak parah ditandai adanya lubang lubang pada jalanan, ditambah dengan turunnya hujan

yang kemudian menyebabkan jalanan tersebut menimbulkan berbagai resiko untuk dilewati

terutama kendaraan roda dua.

17
DOKUMENTASI
(sebelum jembatan)

18
19
20
DOKUMENTASI
(setelah jembatan)

21
22
23
KESIMPULAN
Dari data jembatan dan jalan yang kami survei menggambarkan cukup jelas bahwa kondisi daripada

Jembatan Itogali dan jalan poros Bilajeng desa Tapporang kecamatan Batu Lappa kabupaten Pinrang

sudah kurang layak untuk digunakan sebagai penghubung moda transportasi. Terutama pada konstruksi

jembatannya yang mulai dimakan usia ditambah kondisi tanah di bawah jembatan yang merupakan tanah

yang lunak dan berawa-rawa di tambah beban kendaraan yang melebihi batas maksimum sehingga

mengakibatkan pondasi dari jembatan itu mengalami deformasi(penurunan).

24
Terima kasih

25

Вам также может понравиться