Вы находитесь на странице: 1из 46

OBAT GI TRACT

Upper
GIT

Lower
GIT
• Aktifitas otot polos, pembuluh darah dan kelenjar (endokrine, eksokrine, parakrine)
pd Saluran cerna dikontrol oleh :
Sistem Neuronal dan hormonal

• Sistem Neuronal : - SS Parasimpatetik - SS Simpatetik

• Sistem Hormonal : - Hormon-hormon GIT tdd kel endokrin, eksokrine dan parakrin

kel endokrin GIT : mensekresi Gastrin


Kel eksokrin GIT : mensekresi pepsin (dr peptic sel), HCl (dr sel parietal & sel onxyntic
Kel parakrin GIT : mensekresi histamin

Histamin, gastrin, pepsin, dan asetilkolin palling berperan dalam mengontrol sekresi
asam lambung
Antagonis reseptor
H2

PPI
Bekerja di Lambung

Bekerja di Usus
Antimotilitas
Antasida Antidiare
Adsorben
Sucralfat Obat Pencahar

Antiemetik

Digestan
OBAT PENGHAMBAT SEKRESI ASAM LAMBUNG

Anti histamin Penghambat


H2 pompa proton
(PPI)
ANTAGONIS INDIKASI
RESEPTOR H2 Indikasi : tukak duodenum, tukak lambung, GERD
1. Simetidin dan ranitidin
2. Famotidin KONTRAINDIKASI
3. Nizatidin
Kontraindikasi : pemberian Simetidin harus dihindari pada
pasien yg mendapatkan warfarin, fenitoin, dan teofilin.

EFEK SAMPING

Simetidin dan ranitidin :


Nyeri kepala, malaise, mialgia, ruam, ginekomastia
Famotidin :
Ringan dan jarang terjadi (pusing, konstipasi, diare)
Nizatidin :
Jarang menimbulkan efek samping
FARMAKODINAMIK &
FARMAKOKINETIK

Simetidin dan ranitidin Perangsangan reseptor H2 Sekresi asam lambung


menghambar reseptor H2 secara akan merangsang sekresi asam terhambat
selektif dan reversibel lambung

Absorpsi simetidin diperlambat oleh makanan, sehingga pemberian simetidin dilakukan segera setelah makan
dengan maksud untuk memperpanjang efek pada periode pascamakan.

Absorpsi simetidin terutama terjadi pada menit ke 60-90.

Biovailabilitas ranitidin yang diberikan secara oral sekitar 50% dan meningkat pada pasien penyakit hati. Masa
paruhnya 1,7-3 jam pada orang dewasadan pada orang tua dan pada pasien gagal ginjal.

Ranitidin mengalami metabolisme lintas pertama dihati dalam jumlah cukup besar setelah pemberian oral
INTERAKSI, DOSIS, DAN SEDIAAN
OBAT DOSIS SEDIAAN
Cimetidine Ulkus duodenum : 2 x 400 Tab/ kaplet 200 mg
INTERAKSI OBAT mg (setelah makan pagi dan Tab/ kaplet 400 mg
sebelum tidur malam)
Refluks esophagus : 4 x 400
• Antasid dan metoklorpramid mengurangi mg
bioavailbilitas oral simetidin sebanyak 20%
• Pemberian bersamaan dengan ketoconazol akan Ranitidine Ulkus peptikum/ Tab/ kaplet 150 mg
duodenum : 2 x 150 mg ( Tab/ kaplet 300 mg
menurunkan absorbsi ketoconazol pagi dan malam) atau 1 x
300 (sebelum tidur)
• Ketoconazol membutuhkan pH asam untuk bekerja GERD : 2 x 150 mg
sehingga kurang efektif bila diberikan bersama AH2
Famotidin Tukak duodenum/tukak Tab/20 mg
• Ranitidine dapat menghambat absorpsi diazepam dan lambung 1x40mg (saat mau
tidur) dilakukan dalam 8
mengurangi kadar plasmanya sejumlah 25% minggu
Nizatidin Tukak duodenum aktis Kacps/150 mg
dosis 1x300 mg (pada saat
tidur)
INDIKASI

• Pengobatan jangka pendek tukak duodenal dan yang


tidak responsif terhadap obat-obat antagonis reseptor H2.
• Pengobatan jangka pendek tukak lambung.
PENGHAMBAT • Pengobatan refluks esofagitis erosif / ulceratif yang telah

POMPA PROTON didiagnosa melalui endoskopi.


• Pengobatan jangka lama pada sindroma Zollinger
(PPI) Ellison.

KONTRAINDIKASI

Penderita hipersensitif terhadap golongan PPI

EFEK SAMPING

Mual, nyeri perut, konstipasi, flatulence dan diare


FARMAKODINAMIK
Setelah diabsorpsi & masuk sirkulasi
sistemik, obat berdifusi ke sel parietal
lambung, terkumpul di kanalikuli sekretoar
dan mengalami aktivasi menjadi bentuk
sulfonamid tetrasiklik

Bentuk aktif ini berikatan dengan gugus


sulfhidril enzim H+,K+, ATPase (pompa
proton) & berada di membran apikal sel
parietal

Ikatan ini menyebabkan terjadinya


penghambatan enzim tersebut. Produksi
asam lambung terhenti 80% sd 95%
FARMAKOKINETIK, DOSIS, DAN SEDIAAN PPI

A Bioavailabilitasnya menurun sampai 50% karena pengaruh


makanan  sebaiknya diberikan 30 menit sebelum makan.
PPI sebaiknya diberikan dalam sediaan salut enterik untuk
mencegah degradasi zat aktif tersebut dalam suasana asam.
D Tablet yang pecah di lambung mengalami aktivasi lalu
terikat pada berbagai gugus sulfhidril mukus & makanan.
M Obat ini dimetabolisme di hati oleh sitokrom P450 (CYP)
terutama CYP2C19 dan CYP3A4
E Sekitar 80% dari dosis yang diberikan secara oral
diekskresikan sebagai metabolit dalam urin, dan sisanya
ditemukan di tinja, terutama yang berasal dari sekresi
empedu.
ANTASIDA
• Antasid adalah obat yang menetralkan asam lambung sehingga berguna untuk
menghilangkan nyeri tukak peptic.
• Tidak mengurangi vol. HCL yang dikeluarkan lambung  ↑ pH  ↓ aktivitas pepsin.

Antasida sistemik Natrium bikaronat


ANTASIDA Magnesium hidroksida,
Antasida non
alumunium hidroksida dan
sistemik
kalsium karbonat
Antasid merupakan
basa lemah  sukar INTERAKSI :
menaikan pH > 4 Antasid dapat mengurangi absrobsi beberapa obat : INH, Penisilin,
Tetrasiklin, Asam Naliksidat, Sulfonamid, Klorpromazin.
Natrium Bikarbonat Cepat memnetralkan HCL lambung karena daya larutnya tinggi

Daya menetralkan asam lambungnya lambat, tetapi masa kerja lebih panjnag.
Al bereaksi dengan fosfat yang sukar di absorsi di usus kecil, sehingga eksresi
Alumunium hidroksida
fosfat melalui urin berkurang sedangkan melalui tinja bertambah

Merupakan antasid yang efektif karena mula kerjanya cepat, maka kerjanya lama
dan daya menetralkan asamnya sangat tinggi.

Kalsium Bikarbonat Kerja langsung kalsium di antrum yang mensekresi gastrin yang merangsang sel
parietal yang mengeluarkan HCL g (H+).

Magnesium hidroksida digunakan sebagai katartik dan antasid.


Ion magnesium dalam usus akan diabsorbsi dan cepat diekskresi melalui ginjal,
Magnesium Hidroksida
hal ini akan membahayakan pasien yang fungsi ginjalnya kurang baik.
Antasida
sistemik
Bagus bila
dikombinasikan
dengan Mg

Antasida
non
sistemik

akibat efek katartik


(magnesium yg larut
tidak di absorpsi
tetapi berada dalam
usus dan akan
menarik air
SUCRALFAT

• Senyawa aluminium sukrosa sulfat, membentuk polimer mirip lem


dalam suasana asam dan terikat pada jaringan nekrotik tukak
secara selektif.
• Menangani tukak duodenum dari asam lambung dengan cara
membentuk lapisan pelindung pada dinding duodenum.
OBAT YANG • Karena suasana asam perlu untuk mengaktifkan obat ini,
pemberian bersama antasid atau AH2 menurunkan bioavailabilitas.
MENINGKATKAN
PERTAHANAN
I Tukak duodenum, tukak lambung, Gastro Esophageal Reflux
MUKOSA Disease

LAMBUNG KI Riwayat alergi terhadap sucralfat.


ES Konstipasi (paling sering sekitar 2%), mual, muntah, kembung,
mulut kering, gatal-gatal, sakit kepala,insomnia, diare (sangat
jarang : < 1%)
FARMAKODINAMIK, INTERAKSI OBAT

FARMAKODINAMIK INTERAKSI OBAT


Sukralfat bekerja dengan cara membentuk kompleks dengan • Sucralfat dapat menganggu absorbs tetrasiklin,
eksudat yang bersifat protein seperti albumin dan fibrinogen warfarin, fenitoin & digoksin  dianjurkan untuk
pada lokasi tukak diberikan dengan interval 2 jam.
• Sucralfat juga menurunkan bioavailabilitas
ciprofloxacin dan norfloxacin  jangan diberikan
Melindungi mukosa dari serangan asam pepsin pada tukak bersamaan
lambung dan duodenal. Pada kondisi yang lebih ringan :
Sukralfat membentuk viscous

Sehingga memberikan perlindungan padapermukaan mukosa


lambung dan duodenum.
CARA PEMBERIAN DAN SEDIAAN

SUSPENSI : TABLET :
Diminum dalam keadaan perut kosong : 1 jam sebelum makan
500 mg/5 ml 500 mg, 1000 mg
atau 2 jam setelah makan dan sebelum tidur malam

Dosis yang dianjurkan untuk pengobatan ulkus aktif :


1 gram, 4 x sehari, selama 4-8 minggu

Dosis untuk pencegahan ulkus rekuren : 1 gram, 2x sehari


MEKANISME MUNTAH :
1. Rangsangan langsung dari saluran cerna  bila
peristaltik dan pelintasan lambung tertunda  pusat
muntah dirangsang melalui saraf vagus
2. Rangsangan tak langsung ,melalui CTZ
3. Rangsangan melalui cortex cerebri  saat melihat,
membaui atau merasakan sesuatu yang tidak enak.

OBAT ANTI
EMETIK Obat anti emetic adalah zat-zat yang berkhasiat menekan
rasa mual dan muntah

1. ANTIKOLINERGIK/ANTIHISTAMIN
2. ANTAGONIS DOPAMIN
3. ANTAGONIS SEROTONIN
ANTIKOLINERGIK
• SKOPOLAMIN
• ANTIHISTAMIN : siklizin, meklizin, sinarizin, prometazin dimenhidrinat

• SIKLIZIN dan DIMENHIDRINAT  resorpsi baik, kerja cepat dan


bertahan 4-5 jam
• Onset MEKLIZIN 1-2 jam dengan duration of action 12-24 jam. Dosis
25-50mg 1-2jam sebelum perjalanan.
• Dosis SIKLIZIN (Marzin) : 50mg 1-2jam sebelum berangkat
• DIMENHIDRINAT (Dramamin, Antimo) : 50-100mg 1jam sebelum
berangkat.

21
ANTAGONIS DOPAMIN
• Menghambat neurotransmisi ke reseptor
dopamin D2 di dalam CTZ secara
kompetitif.
• Hanya efektif pada mual yang
diakibatkan oleh efek samping obat.

1. Prokinetik  METOKLOPROPAMIDE dan


DOMPERIDON
2. Derivat fenotiazin : PROKLORPERAZIN dan
THIETILPERAZIN  ES sedasi dan ekstra
piramidal
3. Derivat butirofenon : HALOPERIDOL dan
DROPERIDOL  muntah-muntah akibat gangguan
neurologis dan setelah pembedahan

22
ANTAGONIS DOPAMIN

METOKLOPRAMIDE (Primperan, Opram) DOMPERIDON (Motilium)


• Cara kerja : blokade reseptor dopamin di CTZ dan DOMPERIDON (Motilium)
memperkuat gerakan peristaltik dan pengosongan • Menstimulasi peristaltic, Mengosongkan
lambung lambung
• EFEKTIF pada kemo/radioterapi, migraine • Efek ekstra piramidal jarang terjadi.
• TIDAK EFEKTIF pada mabuk darat • Indikasi : Digunakan pada refluks esofagitis,
• Absorpsi diusus cepat, onset of action 20 menit, mual muntah akibat KEMOTERAPI dan
plasma t1/2 4 jam migrain.
• ES : sedasi dan gelisah • Dosis : 10-20mg 3-4x/hari a.c.
• Dosis : 5-10 mg 3-4x sehari • anak-anak : 0,3mg/kg 3-4x/hari
• anak-anak: maks 0,5mg/kg/hari
ANTAGONIS SEROTONIN
Efektif untuk mengatasi muntah akibat KEMOTERAPI dan RADIASI
Contoh: GRANISETRON, ONDANSETRON, TROPISETRON

ONDANSETRON
• Cara kerja mengantagonis refleks muntah dari usus halus dan
stimulasi CTZ
• Efek dapat diperkuat dengan dengan dosis tunggal
deksametason 20mg per infus sblm kemoterapi dimulai.
• Bioavailabilitas 75%, t1/2 3-5 jam, metabolisme di hati
• ES: nyeri kepala, diare, flushing.
• Dosis : 8mg 1-2jam sebelum kemoterapi  8mg /12jam 5 hari

24
Digestan Enzim Pankreas

Dalam sediaan dikenal dengan pankreatin dan


pankrelipase.
Obat yang membantu proses pencernaan Kedua zat ini mengandung amilase, tripsin, dan
Obat ini bermanfaat pada defisiensi satu atau llipase.
lebih zat yang berfungsi mencerna makanan • Enzim ini dirusak asam lambung, sehingga dalam
disaluran cerna. pembuatannya dalam bentuk salut enteral.
• Proses pencernaan makanan dipengaruhi
oleh HCL, enzim pencernaan dan empedu.

Empedu

Empedu mengandung asam empedu dan konjugatnya


Zat empedu yang paling penting bagi manusia adalah
garam natrium asam kolat dan asam kenodeosikolat.
Penting untuk absorbsi zat larut lemak misalnya vit
A,D,E, dan K
KONSTIPASI
• Kesulitan defekasi karena tinja yang
mengeras, otot polos yang lumpuh misalnya
pada megakolon kongenital dan reflex
defekasi (konstipasi habitual).
• Obat pencahar: pembentuk tinja, emolien,
hyperosmotic, saline, stimulant
OBAT
PENCAHAR
Bulk Forming
• Serat tinggi
• Mechanism of action :
Menyerap air untuk meningkatkan massa tinja  usus mengembang untuk memulai
aktivitas refleks usus
Contoh:
• Psyllium
• Methylcellulose
• Polycarbophil
• Penggunaan
Konstipasi akut dan kronis, irritable bowel syndrome
Emollient
• Mechanism of action :
Pelunak feses dan pelumas meningkatkan lebih banyak air dan lemak dalam tinja
• Lubrikasi material tinja dan dinding intestin
• Contoh obat:
• Pelunak feses: garam docusate (Colace, Surfak)
• Lubricants: mineral oil
• Penggunaan : Konstipasi akut dan kronis
• Efek samping :
Skin rashes, penurunan absorpsi vitamin
Hyperosmotic
• Meningkatkan kadar air tinja  distensi usus, meningkatkan gerakan peristaltik
• Contoh:
Polietilen glikol, sorbitol (meningkatkan gerakan cairan ke dalam usus)
Gliserin, laktulosa
• Penggunaan: sembelit kronis, diagnostik dan persiapan bedah
• Efek samping: iritasi dubur
Saline
• Meningkatkan tekanan osmotik dalam saluran usus, menyebabkan lebih banyak air
untuk memasuki usus distensi usus, meningkatkan gerakan peristaltik, dan
evakuasi
• Contoh Saline pencahar:
Magnesium sulfat, magnesium hidroksida, magnesium sitrat, natrium fosfat
• Penggunaan: Sembelit, diagnostik dan persiapan bedah, penghapusan cacing dan
parasit
• Efek samping:
toksisitas Magnesium (dengan insufisiensi ginjal),kram, diare, rasa haus meningkat
Warning !!!
• Semua obat pencahar dapat menyebabkan ketidakseimbangan
elektrolit  Menilai cairan dan elektrolit sebelum memulai
terapi
• Gaya hidup sehat, diet tinggi serat dan asupan cairan yang tinggi
merupakan alternatif pertama sebelum penggunaan pencahar
• Penggunaan jangka panjang obat pencahar sering
mengakibatkan irama usus menurun dan dapat menyebabkan
ketergantungan
• Semua tablet pencahar harus ditelan utuh, tidak dihancurkan atau
dikunyah, terutama jika dilapisi enterik
Stimulant
• Meningkatkan peristaltik melalui stimulasi saraf intestinal
• Contoh obat:
Castrol oil, Senna, Cascara, Bisakodil
• Penggunaan : Konstipasi akut, diagnostik, dan persiapan bedah saluran pencernaan
• Efek samping :
Malabsorpsi nutrisi, skin rashes, iritasi lambung, iritasi rektal
Obat yang bekerja pada usus
ANTIDIARE
• Pada keadaan diare terjadi percepatan gerakan usus melebihi gerakan
normal, yg disebabkan oleh adanya infeksi, toksin, atau adanya zat-zat lain
yang masuk ke dalam saluran cerna.
• Diare akut: terjadi tiba-tiba, tinja berbentuk cair, demam, sakit perut, mual,
muntah dan penderita dl keadaan lemah
• Biasanya disebabkan oleh adanya radang, bakteri, jamur atau virus,
setelah radiasi, atau keracunan makanan, bila tidak diatasi menyebabkan
gangguan keseimbangan elektrolit tubuh

36
PENGOBATAN DIARE
• Rehidrasi: Terapi dengan pengganti cairan elektrolit
• Pemberian obat-obat yg bekerja lokal (Antimikroba,
adsorben,dll)
• Terapi simptomatis (Pemberian obat yang menekan motilitas
usus, astringensia, spasmolitika
• Diet: Makanan bubur agar mudah dicerna dan tidak
merangsang saluran cerna dan istirahat yg cukup
1. Rehidrasi:
• Merupakan tindakan penting dalam mengatasi diare akut. Oral
rehidrasi sangat bermanfaat pada diare akut sedang, tetapi pada
keadaan diare akut yang hebat diperlukan rehidrasi melalui infus
tetes intravena
Oral rehidrasi yang direkomendasikan oleh WHO/UNICEF
Tdd: glukosa 20g, NaCl 3,5 g, Na-citrat 2 g dan KCl 1,5 g
untuk 1 liter cairan

2. Obat-obat yg bekerja lokal :


• Antimikroba sal cerna dan adsorben
• Antimikroba digunakan utk membunuh kuman penyebab infeksi
38
Sedangkan adsorben digunakan untuk menyerap bahan-bahan yang bersifat mengiritasi mukosa
usus (adsorbensia) yang tujuannya untuk melindungi mukosa saluran cerna (protektan) atau untuk
menyerap toksin-toksin yang dilepaskan oleh mikroba penyebab diare

a. Adsorbensia yang sering digunakan adalah:


• Arang aktif → (Carbo adsorben, dosis 10-20 g/hari)
• Attapulgite → (Mg-silikat, dosis 1-1,5 g/hari)
• Kaolin-pectin → (Al-silikat, dosis 6-15 g/hari)
• Attapulgite-pectin
• Pectin → (asam poligalakturonat)
• Bismuth → sub nitras/Bi-sub Carbonas/Bi-sub Citras
100 mg/kali, 3xsehari

39
OBAT-OBAT YANG MENEKAN MOTALITAS
USUS
• antimuskarinik
• Relaksan Otot Polos
• Turunan Opiat

Antimuskarinik alami
Atropin sulfas, sering dikombinasikan dengan difenoksilat dosis 0,25-
0,5 mg (3x sehari, oral), injeksi sub-cutan
Indikasi : PUD, Irritable bowel syndrome, diarrhae

Scopolamin HBr, sering dikombinasikan dengan analgetik


(metamizol, dipyron, parasetamol dan salisilamid) untuk mengurangi
kekejangan pada saluran cerna, uterus
Dosis 10mg, 3xsehari, injeksi im/iv
Antimuskarinik sintetik
• Methanthelin → long acting antimuscarinic, dosis 50-100mg, 3-4 x sehari
• Propanthelin Bromida → dosis 15 mg, 3 x sehari
• Butropin → dosis 5-10 mg, 3 x sehari
• Clidinium → dosis 2,5 mg, 4 x sehari
• Glycopyrinium → dosis 1 mg/ tablet, 4 x sehari
• Oxyphencyclimine → dosis 5 mg, 3 x sehari

• Pipenzolat, Mepenzolat Bromida


• Tymepidine → dosis 30 mg/kali
• Poldine → dosis 4 mg,4 x sehari
• Tiemonium → dosis 25 mg, 4 x sehari
• Pirenzepin, Dicyclomin HCl

41
a. Turunan Opiat
b. Relaksan otot polos
- Papaverin HCl
Mkekanisme Kerja : inhibisi fosforilasi oksidatif & influx
Calcium intrasel
Dosis: 40-100 mg/tablet,iv
- Alverine → (dosis 40mg, 3xsehari)
- Pyrvinium → (dosis 30mg, 3xsehari, secr oral)
- Pineverine Bromida (kerja selektif pada saluran cerna)
- Mebeverine → (dosis 135mg/tablet sblm makan, 3xsehari)
- Pitofenone
- Pramiverin (Systabon

42
4. Obat-obatan yang digunakan untuk memperbaiki flora usus
Lactobacillus acidophyllus (Lacbon, Biofermin T/tablet)

5. Astringensia = adstringensia
Merupakan obat2 yg menghambat selaput lendir usus
Misalnya : tannin, tannalbumin, garam2 bismuth, garam2 Aluminium

43
Irritabel Bowel Syndrome

Kelainan fungsional usus kronis


berulang dengan nyeri atau rasa
IBS ( IRRITABEL BOWEL tidak nyaman abdomen yang
DEFINISI berkaitan dengan defekasi atau
SYNDROME)
perubahan kebiasaan buang air
besar setidaknya selama 3 bulan.

Вам также может понравиться

  • Zoonosis
    Zoonosis
    Документ22 страницы
    Zoonosis
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • Diskusi Kasus Penyakit Dalam Kelompok 3 DR Abraham
    Diskusi Kasus Penyakit Dalam Kelompok 3 DR Abraham
    Документ2 страницы
    Diskusi Kasus Penyakit Dalam Kelompok 3 DR Abraham
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • 1 D
    1 D
    Документ9 страниц
    1 D
    Miraj Achmad Jazuli Hasanusi
    Оценок пока нет
  • Tuba Eusthacius
    Tuba Eusthacius
    Документ0 страниц
    Tuba Eusthacius
    Mardatillah Wiranata
    Оценок пока нет
  • Batusalurankemih-170831041406 (1) - Dikonversi
    Batusalurankemih-170831041406 (1) - Dikonversi
    Документ49 страниц
    Batusalurankemih-170831041406 (1) - Dikonversi
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • Poster Edukasi Skabies A2 PDF
    Poster Edukasi Skabies A2 PDF
    Документ1 страница
    Poster Edukasi Skabies A2 PDF
    Dewi Nur
    100% (1)
  • Presentasi Kel 3. Tifoid+HT 2
    Presentasi Kel 3. Tifoid+HT 2
    Документ29 страниц
    Presentasi Kel 3. Tifoid+HT 2
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • IKA, Obat 3 Dan 4
    IKA, Obat 3 Dan 4
    Документ15 страниц
    IKA, Obat 3 Dan 4
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • K
    K
    Документ72 страницы
    K
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • Penyuluhan KNF
    Penyuluhan KNF
    Документ9 страниц
    Penyuluhan KNF
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • Gout Arthritis
    Gout Arthritis
    Документ32 страницы
    Gout Arthritis
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • Otomikosis Tugas
    Otomikosis Tugas
    Документ6 страниц
    Otomikosis Tugas
    Ria
    Оценок пока нет
  • HN
    HN
    Документ7 страниц
    HN
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • Diskusi Kasus Anak
    Diskusi Kasus Anak
    Документ13 страниц
    Diskusi Kasus Anak
    olivia magdalena
    Оценок пока нет
  • KKKKKKKKKKKK
    KKKKKKKKKKKK
    Документ40 страниц
    KKKKKKKKKKKK
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • Interaksi Obat
    Interaksi Obat
    Документ23 страницы
    Interaksi Obat
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • Diskusi Kasus Anak Demam Dengue
    Diskusi Kasus Anak Demam Dengue
    Документ7 страниц
    Diskusi Kasus Anak Demam Dengue
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • Tutorial Isk
    Tutorial Isk
    Документ9 страниц
    Tutorial Isk
    Vica Novalendya
    Оценок пока нет
  • Status Ika Kelompok 1
    Status Ika Kelompok 1
    Документ6 страниц
    Status Ika Kelompok 1
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • Diskusi Kasus Ilmu Penyakit Dalam 1
    Diskusi Kasus Ilmu Penyakit Dalam 1
    Документ32 страницы
    Diskusi Kasus Ilmu Penyakit Dalam 1
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • Status Ika Kelompok 1
    Status Ika Kelompok 1
    Документ6 страниц
    Status Ika Kelompok 1
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • DFGH
    DFGH
    Документ39 страниц
    DFGH
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • Asthma Dan Diagnosis Jurding
    Asthma Dan Diagnosis Jurding
    Документ40 страниц
    Asthma Dan Diagnosis Jurding
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • Diskusi Kasus Anak
    Diskusi Kasus Anak
    Документ13 страниц
    Diskusi Kasus Anak
    olivia magdalena
    Оценок пока нет
  • Diskusi Kasus Anak Demam Dengue
    Diskusi Kasus Anak Demam Dengue
    Документ7 страниц
    Diskusi Kasus Anak Demam Dengue
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • Anemia
    Anemia
    Документ46 страниц
    Anemia
    Cynthia Monica
    Оценок пока нет
  • KUISONER KUNJUNGAN PABRIK PERUSAHAAN-Dokter Ance
    KUISONER KUNJUNGAN PABRIK PERUSAHAAN-Dokter Ance
    Документ4 страницы
    KUISONER KUNJUNGAN PABRIK PERUSAHAAN-Dokter Ance
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • Journal Reading
    Journal Reading
    Документ14 страниц
    Journal Reading
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • Makalah Otitis Media
    Makalah Otitis Media
    Документ22 страницы
    Makalah Otitis Media
    Dewi Nur
    Оценок пока нет
  • Patogenesis Tuberkulosis Ekstra Paru
    Patogenesis Tuberkulosis Ekstra Paru
    Документ5 страниц
    Patogenesis Tuberkulosis Ekstra Paru
    FathulRachman
    0% (1)