Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Reaksi Jaringan
Muskuloskeletal Akibat
Gangguan dan Trauma
Oleh:
2
REAKSI TULANG
Gangguan Deposisi Tulang
5
Deformitas
• Deformitas pada tulang
akibat suatu kondisi trauma,
bisa merupakan suatu
kondisi ketidaksejajaran
tulang (loss of alignment).
Hal ini terjadi akibat tulang
panjang mengalami
torsional atau angulasi.
• Deformitas tulang juga bisa
merupakan suatu
abnormalitas panjang tulang
di mana kelainan tulang
mengalami pemendekan
atau panjangnya melebihi
normal.
6
KONSEP FRAKTUR
Deskripsi
• Fraktur merupakan istilah dari
hilangnya kontinuitas tulang, tulang
rawan, baik yang bersifat total maupun
sebagian.
• Secara ringkas dan umum dari
penggunaan kata fraktur adalah patah
tulang, biasanya disebabkan oleh
trauma atau tenaga fisik. Kekuatan dan
sudut serta tenaga tersebut, keadaan
tulang itu sendiri, dan jaringan lunak di
sekitar tulang yang akan menentukan
apakah fraktur yang terjadi itu lengkap
atau tidak lengkap.
8
Proses Fraktur
9
Klasifikasi Fraktur
10
Klasifikasi Penyebab
• Fraktur
traumatik.
• Fraktur
patologis
(seperti
ditunjukkan
pada gambar di
samping).
• Fraktur stres.
11
Klasifikasi
Jenis
12
Klasifikasi Klinis
13
Klasifikasi Radiologis
14
Faktor-faktor
Penyembuhan Faktur
• Umur penderita.
• Lokalisasi dan konfigurasi fraktur.
• Pergeseran awal fraktur.
• Vaskularisasi pada kedua fragmen.
• Reduksi serta imobilisasi.
• Waktu imobilisasi.
• Ruangan di antara kedua fragmen serta interposisi oleh
jaringan lunak.
• Faktor adanya infeksi dan keganasan lokal.
• Cairan sinovia.
• Gerakan aktif dan pasif pada anggota gerak.
• Nutrisi.
• Vitamin D.
15
Komplikasi Fraktur
16
Komplikasi Awal
• Syok
• Kerusakan Arteri
• Sindrom Kompartemen
• Infeksi
• Avaskular Nekrosis
• Fat Embolism Syndrome
17
Tanda-tanda Sindrom
Kompartemen 5P
18
Komplikasi Lama
• Delayed union
• Non-union
• Mal-union
19
PENYEMBUHAN TULANG
Tabel 2.4 Proses penyembuhan tulang normal.
Fase 3:
Fase 1: Fase 2: Pembentukan Fase 4:
Inflamasi Proliferasi sel dan Penulangan Remodeling
kalus (osifikasi)
1. destruksi,
2. degenerasi,
3. proliferasi perifer.
24
Destruksi
Kekuatan regenerasi
tulang rawan kartilago
yang terbatas dari
kerusakan yang muncul
dari tulang rawan
kartilago.
25
Degenerasi
• Perubahan tulang rawan
kartilago yang lambat dan
progresif merupakan
respons dari tipe
degenerasi yang sering
berhubungan dengan
proses penuaan.
• Perubahan pada kartilago
ini bisa berupa
penipisan/erosi permukaan
membran, penurunan
viskositas cairan sinovia,
penyempitan ruang sendi,
dan kerusakan atau
destruksi kartilago.
26
Proliferasi Perifer
27
REAKSI PADA OTOT
Disuse Atrofi
30
Nekrosis Iskemia
31
Kontraktur
Apabila terjadi
pemendekan otot dalam
jangka waktu tertentu,
maka dapat terjadi
kontraktur otot.
Kontraktur juga dapat
terjadi akibat penyakit-
penyakit tertentu misalnya
pada Volkmann’s ischemic
necrosis, poliomielitis,
atau muskular distrofi.
32