2. Fitri Nur Annisa (P27820417017) 3. Eva Dwi Indah A (P27820417050) 4. Maulani Puspita Dewi (P27820417055) 5. Id’ilil Fitriyani (P27820417065) KEPERAWATAN MATERNITAS A. Konsep Dasar Keperawatan Maternitas Keperawatan Maternitas merupakan sub system dari pelayanan kesehatan dimana perawat berkolaborasi dengan keluarga dan lainnya untuk membantu beradaptasi pada masa prenatal, intranatal, postnatal, dan masa interpartal. B. Perspektif Keperawatan Maternitas
a. Profil kesehatan ibu di Indonesia
1. Menurut data tahun 2008 di Indonesia, setiap ibu meninggal setiap jamnya akibat komplikasi kehamilan. 2. Sebagian besar dari kematian ibu ini sebenarnya dapat dicegah. 3. Kematian ibu lebih tinggi pada populasi dengan karakteristik berikut: Tinggal di daerah pedesaan atau terpencil Tingkat pendidikan ibu yang rendah Tingkat pendapatan yang rendah b. Upaya – upaya dalam peningkatan kesehatan ibu di Indonesia Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan ibu 1. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan menyusui serta bayi, anak balita dan anak prasekolah. 2. Deteksi dini faktor resiko ibu hamil. 3. Pemantauan tumbuh kembang balita. 4. Imunisasi Tetanus Toxoid 2 kali pada ibu hamil serta BCG, DPT 3 kali, Polio 3 kalidan campak 1 kali pada bayi. 5. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA. 6. Pengobatan bagi ibu, bayi, anak balita dan anak pra sekolah untuk macam-macam penyakit ringan. 7. Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan pemeliharaan serta bayi-bayi yang lahir ditolong oleh dukun selama periode neonatal (0-30 hari) 8. Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak- kanak dan para dukun bayi sertakader-kader kesehatan. 9. Sistem kesiagaan di bidang KIA di tingkat masyarakat terdiri atas: Sistem pencatatan-pemantauan Sistem transportasi-komunikasi Sistem pendanaan Sistem pendonor darah Sistem Informasi KB. c. Proses Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA 1. Upaya mobilisasi sosial untuk menyiagakan masyarakat saat situasi gawat darurat, khususnya untuk membantu ibu hamil saat bersalin. 2. Upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menurunkan angka kematian maternal. 3. Upaya untuk menggunakan sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat dalam menolong perempuan saat hamil dan persalinan. 4. Upaya untuk menciptakan perubahan perilaku sehingga persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan profesional. 5. Merupakan proses pemberdayaan masyarakat sehingga mereka mampu mengatasi masalah mereka sendiri. 6. Upaya untuk melibatkan laki-laki dalam mengatasi masalah kesehatan maternal. 7. Upaya untuk melibatkan semua pemanggku kepentingan (stakeholders) dalam mengatasi masalah kesehatan. d. Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA ini berpijak pada konsep-konsep berikut ini.( (Depkes RI, Dirjen Yanmedik, 2005) 1. Revitalisasi praktek-praktek kebersamaan sosial dan nilai-nilai tolong menolong, untuk perempuan saat hamil dan bersalin. 2. Merubah pandangan: persalinan adalah urusan semua pihak, tidak hanya urusan perempuan. 3. Merubah pandangan: masalah kesehatan tidak hanya tanggung jawab pemerintah tetapi merupakan masalah dan tanggunjawab masyarakat. 4. Melibatan semua pemangku kepentingan (stakeholders) di masyarakat. 5. Menggunakan pendekatan partisipatif. 6. Melakukan aksi dan advokasi. C. Isssue dan Trend Keperawatan Maternitas a. Masalah 1. Penyebab angka kematian bayi masih tinggi 2. Penyebab angka kelahiran bayi masih tinggi. 3. Angka Kematian Ibu (AKI) 4. Penyakit Menular Seksual
b. Penemuan Teknologi Terbaru
1. Alat Kontrasepsi Implan Terbaru 2. Water Birth 3. USG ( Ultrasonografi ) 3D dan 4D 4. Pil KB Terbaru 5. Robot akan digunakan untuk mengobati orang sakit D. Falsafah Keperawatan Maternitas 1. Keperawatan maternitas dipusatkan pada: Keluarga dan masyarakat askep yang holistic Menghargai klien dan keluargai Klien, keluarga, masyarakat berhak keperawatan yang sesuai 2. Setiap individu berhak lahir sehat-optimal 3. Pengalaman 4. Yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah peristiwa yang normal, alamiah, partisipasi aktif keluarga dibutuhkan untuk kepentingan kesehatan ibu dan bayi. 5. Awal kehamilan awal bentuk interaksi keluarga. Sikap, nilai, dan perilaku sehat setiap individu dipengaruhi latar belakang, agama dan kepercayaan Keperwawatan maternitas berfungsi sebagai advocat/ pembela untuk melindungi hak klien Mempromosikan kesehatan merupakan tugas penting bagi keperawatan maternitas generasi penerus Keperawatan maternitas memberi tantangan bagi peran perawat dan merupakan masyarakat. Yakin bahwa penelitian keperawatan dapat menambah pengetahuan dalam menigkatkan mutu pelayanan maternitas. E. Peran dan Fungsi Keperawatan Maternitas
a. Peran perawat dalam bidang Maternitas :
1. Pemberian asuhan keperawatan 2. Memberikan pendidikan dalam keperawatan 3. Perawat sebagai pembela 4. Perawat sebagai edukator 5. Perawat sebagai konsultan 6. Perawat sebagai pembaharu b. Fungsi perawat dalam bidang Maternitas : 1. Independet 2. Dependen 3. Independen F. Konsep Obstetrik dan Ginekologi Indikator Keperawatan Maternitas
Obstretrik adalah ilmu yang memperlajari
kehamilan, persalinan dan nifas. Obstetri bertujuan untuk membawa ibu dan anak dengan selamat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan kerusakan yang seminimal mungkin. Ginekologi(secara harfiah berarti "ilmu mengenai wanita") adalah cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari penyakit-penyakit system reproduksi wanita (rahim, vagina danovarium).Spesialisasi medis yang berhubungan dengan perawatan kesehatan bagi perempuan, khususnya diagnosis danpengobatan gangguan yang memengaruhi perempuan. KESIMPULAN Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan