Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
dengan kontraktur
dr. Vonny Riska
Puskesmas Gedongan Mojokerto
BAB I
STATUS PENDERITA
Identitas pasien
• Nama : Ny. Lulut Suprapti
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 46 tahun
• Alamat : Sentanan gg 2/ 26 RT 2 RW2
• Suku bangsa : Jawa
• Agama : Islam
• Status : Menikah
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Demografi keluarga
Subjektif
– Keluhan Utama : Pusing
– Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan pusing sejak 1minggu yang lalu. Pusing dirasakan
terus menerus. Pasien juga mengeluh leher terasa kencang sehingga pasien tidak
bisa tidur. Pasien merupakan pasien rutin pengobatan hipertensi sejak 1 tahun yang
• Planning
• Diagnosis : -
• Terapi :
• Farmakologis : -
• Non farmakologis :
– Mengatasi obesitas/menurunkan kelebihan berat badan
– Mengurangi asupan garam didalam tubuh
– Ciptakan keadaan rileks dan melakukan olah raga teratur
– Merujuk pasien ke dokter spesialis jantung di puskesmas Gedongan
– Merujuk pasien ke dokter spesialis rehab medic di puskesmas Gedongan
Edukasi :
Menjelaskan tentang penyakit pasien, mulai dari penyebab, gejala,
pengobatan, dan prognosisnya
Menjelaskan kepada pasien bahwa hipertensi merupakan penyakit yang
tidak dapat sembuh namun dapat dikontrol dengan modifikasi gaya hidup
dan obat
Mengontrol faktor risiko, antara lain menurunkan kelebihan berat badan,
mengurangi asupan garam sehari-hari, menciptakan keadaan rileks,
melakukan olah raga teratur
Meminum obat secara teratur dan kembali kontrol sebelum obat habis
BAB II
DAFTAR MASALAH
• Masalah Aktif
- Hipertensi urgency dan post cva trombotik dengan kontraktur
• B. Faktor Resiko
– Sosial: Ekonomi pasien yang menurun karena pasien tidak bekerja, hanya mengandalkan
uang dari suami pasien.
– Fisik : Rumah tidak termasuk dalam kategori rumah sehat khususnya dalam ventilasi dan
pencahayaan sinar matahari sehingga rumah lembab. Rumah kurang bersih dan rapi,
banyak barang rumah tangga dan berantakan. Lantai sering kotor terutama lantai dapur.
Rumah sepertinya jarang dibersihkan.
– Perilaku : Pasien tidak rutin kontrol karna keterbatasan tidak ada yang mengantar dan
jauh, serta merasa perawatan di rumah sakit sama saja dengan dirumah. Selain itu
pasien juga tidak mau mengonsumsi obat darah tinggi karena merasa tidak ada
perubahan .
– Lingkungan: keluarga pasien cenderung melarang khawatir kalau pasien mengkonsumsi
obat obatan terlalu banyak akan menyebabkan ketergantungan dan merusak organ
tubuh lainnya.
BAB V
PATIENT MANAGEMENT
RENCANA PROMOSI DAN PENDIDIKAN KESEHATAN
KEPADA PASIEN DAN KEPADA KELUARGA
• Memulai hidup sehat dengan mengatur pola makanan. Pola makanan yang sehat
sesuai dengan kebutuhan tubuh.
• Aktivitas fisik dan olahraga ringan minimal 30 menit sehari
• Harus menggunakan obat HT secara teratur sesuai anjuran dotker
• Kontrol penyakit HT ke sarana kesehatan terdekat baik Rumah sakit maupun
puskesmas.
• Tidak stres fisik maupun psikologis (banyak pikiran) dalam menghadapi suatu
masalah. Dengan cara berbagi dengan keluarga untuk memecahkan masalah dan
mencari jalan keluar serta selalu mendekatkan diri dengan Tuhan.
• Sering membuka jendela dan pintu saat pagi dan siang hari agar sirkulasi udara dan
pencahayaan baik. Merapikan barang barang yang berantakan, serta membuang
barang-barang yang tidak diperlukan.
RENCANA EDUKASI PENYAKIT KEPADA PASIEN DAN
KEPADA KELUARGA
• Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit HT, tentang bagaimana faktor
resikonya, terutama pada pasien ini dimana ada faktor-fakor resiko seperti tidak
rutin kontrol dan bagaimana menyiasati rumah yang tidak sehat, apa saja yang
sebaiknya dikonsumsi agar dapat menstabilkan tekanan darah pasien. Olahraga
ringan atau berjalan-jalan santai agar otot tangan terlatih serta melakukan
perawatan maupun senam kaki. Selain itu kepatuhan dalam pengobatan, terutama
kasus HT, dimana pasien harus rajin minum obat HT. Jika hal-hal tersebut dapat
disiasati maka akan lebih cepat untuk mencapai proses penyembuhan.
ANJURAN-ANJURAN PROMOSI KESEHATAN PENTING
YANG DAPAT MEMBERI SEMANGAT/MEMPERCEPAT
PENYEMBUHAN PADA PASIEN
• Keluarga pasien diberi nasehat bahwa HT dapat mengakibatkan beberapa komplikasi
yang berbahaya jika tidak terkontrol dan jika pengobatan tidak tepat dan teratur.
• Pasien berperilaku hidup sehat, makan makanan yang sehat untuk menjaga kadar
tekanan darah
• Pasien harus beraktivitas dan berolahraga secara teratur, seperti jalan-jalan
dilakukan beberapa kali dalam seminggu. Dalam sehari aktivitas fisik dilakukan
selama 30 menit
• Pasien dianjurkan melakukan aktivitas seperti biasa.
BAB vi
PENUTUP
kesimpulan
• Segi Biologis:
• - Ny Lulut Suprapti tahun menderita HT urgency dan post cva
• Segi Psikologis:
– Hubungan antara anggota keluarga terjalin baik, hubungan dengan masyarakat
juga baik meskipun kurang peduli terhadap sakit pasien.
– Tingkat kesadaran untuk kontrol belum dapat dilakukan dengan baik namun
dapat dibantu dengan dukungan dan pengawasan dari keluarga yang mau
menemani maupun mengantar pasien.
• Segi Sosial Ekonomi
– Tingkat ekonomi dirasakan cukup bagi keluarga pasien.
• Segi fisik:
• Rumah dan lingkungan sekitar rumah kurang sehat.
saran
Untuk permasalahan medis pasien :
a. Pemantauan secara berkala, rutin dan berkesinambungan, melihat langsung
bagaimana kestabilan tekanan darah pasien dan mengevaluasi aktivitas sehari hari
pasien oleh staf puskesmas maupun meminta bantuan kader setempat.
b. Rutin berulangkali mengingatkan pasien maupun keluarga untuk kontrol baik
puskesmas maupun dirujuk ke rumah sakit melalui puskesmas, terutama untuk
penyakit hipertensinya.
c. Mengusulkan membuat kelompok penderita darah tinggi sehingga pasien bisa
saling berbagi dan termotivasi dalam mengobati darah tingginya.
Untuk permasalahan rumah dan lingkungan yang tidak sehat:
• Mengusulkan kepada kader atau kepala RT untuk membuat bank sampah, sehingga
barang barang yang tidak diperlukan dapat dikeluarkan dari rumah.
Dokumentasi