Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Julius 11.2015.466
Pembimbing :
LETKOL CKM dr Bambang Siswanto Sp.S
LAPORAN KASUS
STATUS PASIEN
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poli RSPAD dengan keluhan kepala terasa pusing berputar
sejak 2 minggu. Pusing dirasakan selama kurang lebih 20 detik. Pusing yang
dirasakan timbul secara tiba-tiba dan dirasakan hilang timbul. Pasien merasa
dirinya melayang mengitari ruangan, terutama jika pasien membuka mata dan
mengubah posisi kepala, dari posisi tidur ke posisi duduk atau tegak/berdiri.
.
Tidak dirasakan rasa penuh dan suara berdenging pada kedua telinga. Pasien
merasakan mual muntah saat kepala terasa pusing . Penurunan pendengaran tidak
dirasakan selama serangan. Pasien akan merasakan pusing jika berubah posisi ke arah
kanan ataupun kiri. Pasien lebih nyaman jika memejamkan matanya. Tidak ada gangguan
penglihatan selama keluhan ini dirasakan. Tidak ada riwayat trauma/terjatuh dan demam
sebelumnya. Tidak ada riwayat kejang dan penurunan kesadaran. Keluhan demam, diare,
nyeri ulu hati, bicara pelo, lemah anggota gerak sebagian disangkal.Gangguan pendengaran
(-), BAB dan BAK tidak ada kelainan. Di keluarga pasien tidak ada yang merasakan
keluhan yang seperti dirasakan pasien saat ini.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Medikamentosa
Rencana edukasi
Minum obat sesuai anjuran
Versilon tab 6mg
Silum tab 5mg
Mecobalim tab 500 mg
Prognosis
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia
ANALISA KASUS
• Pasca Trauma
• Meniere
• Mastoiditis Kronik
• Pasca Operasi
SIMPTOMATIK • Ototoksisitas
PATOFISIOLOGI
Ada 2 Hipotesa :
TEORI KUPULOTIASIS th 1962 Harold Schuknecht MD
photomicrographs partikel padat byk mngandung ca+ yg trdpt di kupula
Adanya debris yg berisi kalsium karbonat berasal dr fragmen otokonia yg
terlepas dari macula utrikulus yg berdegenerasi menempel pd permukaan
kupula semisirkularis posterior yg letaknya langsung di bawah makula urtikulus
debris lebih berat drpd endolimfe disekitarnya sensitif perubahan arah
gravitasi
TEORI KANALITIASIS debris otokonia tidak melekat pada kupula tp
ngambang di dlm endolimf kanalis posterior mis: perubahan posisi kepala,
debris bergerak ke posisi paling bawah endolimfe menjauhi ampula
merangsang N. ampularis.
Bila kepala digerakkan tertentu debris keluar dari kanalis posterior
masuk ke dalam vestibulum vertigo/nistagmus hilang
KLASIFIKASI
Anamnesis
Adanya pusing berputar, timbul mendadak pada perubahan posisi kepala atau badan,
<30dtk, bisa atau tanpa mual dan muntah
Pemeriksaan Fisik
Pada yang idiopatik tidak ditemukan kelainan, pada yang simptomatik bisa ditemukan
kelainan neurologik fokal, atau kelainan sistemik.
Dengan mata terbuka dan berkedip sedikit
mungkin selama pemeriksaan, pada posisi duduk
kepala menengok ke kiri atau ke kanan, lalu
dengan cepat badan pasien dibaringkan sehingga
kepala tergantung pada ujung meja pemeriksa,
lalu dilihat adanya nistagmus dan keluhan
vertigo, pertahankan posisi tersebut selama 10
sampai 15 detik, setelah itu pasien dengan cepat
didudukkan kembali. Berikutnya maneuver
tersebut diulang dengan kepala menunjuk kesisi
lain. Untuk melihat adanya fatigue maneuver ini
diulang 2-3 kali.
TATALAKSANA
Benzodiazepin
(cth: diazepam)
memiliki efek anxiolitik, sedatif, muscle relaksan, anti konvulsi derivate dari efek inhibitor
potensial sistem asam gamma-amino butirat. Bisa mengurangi sensasi rasa berputar, pada
kondisi vestibular perifer.
Antihistamin
(cth: betahistine mesylate
dihidroklorida)
antagonis reseptor H1 histamine yang efektif untuk vertigo vestibuler ataupun meniere
syn.
Cara kerja : langsung berikatan dengan reseptor histamin. Reseptor ini terletak di dinding
aliran darah, termasuk di dalam telinga dilatasi pembuluh darah pe sirkulasi darah
pengurangan tek. Telinga
Mengurangi tinitus
• L vibrator diletakkan pada daerah
Epley Manuever
mastoid telinga yang diduga ada
kelainan.
• Pasien berbaring terlentang dengan
kepala agak hiperektensi, lalu
kepala diputar ke arah telinga
tersebut sampai muka menghadap
ke lantai dengan sudut 45o,
pertahankan posisi tersebut selama
15 detik atau sampai nistagmus
menghilang.
• Kemudian kepala dan badan
diputar ke arah berlawanan sampai
muka menghadap ke lantai dengan
sudut 45o, pertahankan selama 15
detik.
• Selanjutnya pasien duduk dengan
kepala menunduk selama 15-30
detik, sementara itu vibrasi
dilakukan terus pada mastoid.
Semont Manuever
Exercise
Metoda Brandt Daroff
KESIMPULAN