Вы находитесь на странице: 1из 17

PERHITUNGAN KETETAPAN

KESETIMBANGAN

Kelompok 8 :
1. Melia Farohmah (23)
2. Nadiya Pratiwi (24)
3. Nurvianti (25)
4. Qisti Mahmudatus Salsabila (26)

Kelas : XI IPA 2
Tetapan kesetimbangan (Kc) memiliki makna yang luas dalam
memahami reaksi kimia ketika dalam keadaan setimbang secara
kuantitatif. Dalam penentuan Kc semua komponen adalah dalam satuan
molar, artinya jumlah mol tiap zat yang ada dalam kesetimbangan itu
dibagi volume wadah yang digunakan untuk reaksi tersebut.
Jika konsentrasi masing-masing kesetimbangan sudah diketahui, maka
kita dapat secara langsung menggunakan rumus K untuk menghitung
tetapan kesetimbangan.

Contoh soal:
Pada reaksi kesetimbangan berikut :
2SO3 (g) <========> 2SO2 (g) + O2 (g)
Konsentrasi SO3, SO2 dan O2 pada kesetimbangan masing-
masing adalah 0,4M ; 0,2M ; dan 0,1M. Hitung tetapan
kesetimbangan pada reaksi tersebut.

LANJUT
Jawab :
K = [SO2]2 [O2] = ( 0,2)2 (0,1) = 2,5 x 10-2
[SO3]2 0,4

Contoh soal :
Diketahui reaksi H2 (g) + I2 (g) <======> 2HI
(g) K = 50
Jika konsentrasi HI dan H2 pada kesetimbangan masing-
masing 0,5 M dan 0,1 M, berapakah konsentrasi I2 pada
kesetimbangan ?
Jawab :

K = [HI]2 50 = (0,5)2
[H2] [I2] (0,1) [I2]
I2 = 0,05 M
Jika konsentrasi masing-masing zat pada kesetimbangan belum
diketahui, maka data soal harus diolah dahulu dengan
menggnakan taber seperti berikut di bawah ini :
mA + nB ====== pC + qD

Mula-mula : a b
Terurai : c d――
Setimbang : e f ―→ g h
• Keterangan :
• a = mol A mula-mula
• b = mol B mula-mula
• c = mol A yang terurai ( bereaksi )
• d = mol B yang terurai (bereaksi )
• e = mol A pada kesetimbangan = a – c
• f = mol B pada kesetimbangan = b – c
• g = mol C pada kesetimbangan
• h = mol D pada kesetimbangan
Karena C dan D yang terbentuk pada kesetimbangan berasal dari A dan
B yang terurai, maka harga c, d, g dan h ( yang dihubungkan pada panah
cakra ) harus sebanding dengan koefisien,;
c : d : g : h = m : n : p : q
Harga –harga c, d, g, dan h kita sebut angka jalur koefisien. Jika salah
satu harga sudah diketahui, harga yang lain pada jalur koefisien ini
dengan mudah dapat dicari melalui perbandingan koefisien

Tata cara (urutan) penyelesaian soal adalah sebagai berikut :


1. Tulis reaksi
2. Buat tabel
3. Masukkan semua data mol dari soal ke tabel
4. Lengkapi semua angka jalur koefisien melalui perbandingan
koefisien
5. Lengkapi mol masing-masing zat pada kesetimbangan (baris
paling bawah pada tabel)
6. Jumlah mol zat pada kesetimbangan dibagi dengan volume (liter)
untuk memperoleh konsentrasi (molar) masing-masing zat.
7. Gunakan rumus K (tetapan kesetimbangan ) yang sesuai dengan
reaksi itu.
molar (M) atau jumlah koeffisien gas di kedua ruas sama.

Contoh soal :
Sebanyak 0,1 mol HI dimasukkan ke dalam bejana 1 liter, lalu sebagian
terurai menurut reaksi
2HI (g) <=====> H2(g) + I2 (g). Jika terbentuk 0,02 mol I2,
hitunglah tetapam kesetimbangan!
Jawab :
2HI <=====> H2 + I2
Mula-mula : 0,1
Terurai :
Setimbang : 0,02

Kemudian tabel kita lengkapi :


2HI <=====> H2 + I2
Mula-mula : 0,1
Terurai : 0,04
Setimbang : 0,06 0,02 0,02
Karena volume = 1 liter, maka
[HI] = 0,06 M
[H2] = 0,02 M
[I2] = 0,02 M
K = [H2] [I2] = [0,02] [0,02] = 1
[HI]2 [0,06]2 9
• Contoh soal:
• Dalam wadah 2 dm3 dicampurkan gas HCl dan gas O2 masing-masing
10 mol, lalu mengalami reaksi kesetimbangan : 4HCl (g)
+ O2 (g) <=====> 2Cl2 (g) +2H2O (g)
• Jika pada kesetimbangan masih terdapat 2 mol HCl, hitunglah tetapan
kesetimbangan.

Jawab
Data mol dari soal dimasukkan ke tabel :
4HCl (g) + O2 (g) <======> 2Cl2 (g) + 2H2O (g)
Mula-mula : 10 10
Reaksi : - -
Setimbang : 2 - - -
Kemudian tabel dilengkapi :
4HCl (g) + O2 (g) <======> 2Cl2 (g) + 2H2O (g)
• Mula-mula : 10 10
• Reaksi : 8 2
• Setimbang : 2 8 4 4
• [HCl] = 2/2 = 1 M
• [O2] = 8/2 = 4M
• [Cl2] = 4/2 = 2M
• [H2O] = 4/2 = 2M
• K = [Cl2]2 [H2O]2 = 22. 22 = 2
• [HCl]4 [O2] 14 81

Contoh soal :
Tetapan kesetimbangan A + 2B <=======> AB2 adalah ¼.
Berapakah jumlah mol A yang harus dicampurkan dengan 4 mol B dalam
volume 5 liter, agar menghasilkan 1 mol AB2 ?
Jawab
Data mol dari soal dimasukkan ke tabel berikut :
A + 2B <========> AB2
Mula-mula : x 4
Reaksi : - -
Setimbang : - - 1
Kemudian tabel dilengkapi :
A + 2B <========> AB2
Mula-mula : x 4
Reaksi : 1 2
Setimbang : x-1 2 1
[A] = x – 1 M
5
[B] = 2/5 M
[AB2] = 1/5 M
K = [AB2]
[A] [B]2
1 = 1/5
4 (x-1)/5 . 4/25
X = 26
Jadi jumlah A mula-mula adalah 26 mol
Contoh soal :
Diketahui reaksi : CO (g) + H2O
(g) <=====> CO2 (g) + H2 (g) K = 4,00
Jika 2 mol gas CO dan 2 mol uap air direaksikan, berapa mol uap air
yang dijumpai pada saat kesetimbangan ?
Jawab :
Data mol dari soal dimasukkan ke tabel berikut :
CO(g) + H2O (g) <=====> CO2 (g) + H2 (g)
Mula-mula : 2 2
Terurai : - -
Setimbang : - x - -
Kemudian tabel dilengkapi :
CO(g) + H2O (g) <=====> CO2 (g) + H2 (g)
Mula-mula : 2 2
Terurai : 2-x 2-x
Setimbang : x x 2-x 2 -x
K = [CO2] [H2]
[CO] [H2O]
4 = (2 – x)2
X2
2 = 2–x
2
X = 2/3 Jadi, pada kesetimbangan dijumpai 2/3 mol uap air.
Contoh soal :
Dalam ruang 1 liter terdapat kesetimbangan berikut.
2SO3(g) <=======> 2SO2(g) + O2(g).
Mula mula terdapat 0,5 mol SO3. Setelah tercapai kesetimbangan,
perbandingan mol SO3 dan O2 adalah 4. Hitunglah tetapan
kesetimbangan reaksi tersebut.

Jawab :
Data mol dari soal masukkan ke tabel sebagai berikut :
2SO3(g) <=======> 2SO2(g) + O2(g)

Mula-mula : 0,5
Reaksi : -
Setimbang : 4x 3x
Kemudian tabel dilengkapi :
2SO3(g) <=======> 2SO2(g) + O2(g).
Mula-mula : 0,5
Reaksi : 6x
Setimbang : 4x 6x 3x
0,5 - 6x = 4x
X = 0,05
[SO3] = 4x = 4 x 0,05 = 0,2 M
[SO2] = 6x = 6 x 0,05 = 0,3 M
[O2] = 3x = 3 x 0,05 = 0,15 M
K = [SO2]2 [O2] = (0,3)2 (0,15) = 0,33
[SO3]2 [0,2]2

Вам также может понравиться