SARJANA TERAPAN

KEPERAWATAN LAWANG
Disusun oleh:
Tiara Anggita Putri (P17221174051)
Yulis Agustina (P17221174052)
Irfan Iskandar (P17221174071)
Pengertian
Pneumonia adalah salah satu infeksi
penyakit saluran pernafasan bawah
akut (ISNBA) dengan gejala batuk
dan disertai dengan sesak nafas yang
disebabkan agen infeksius seperti
virus, bakteri, mycoplasma (fungi),
dan aspirasi substansi asing, berupa
radang paru-paru yang disertai
eksudasi dan konsolidasi.
Etiologi Pneumonia
Penyebab dari penyakit pneumonia adalah dari bakteri, virus, jamur dan protozoa.
1. Bakteri : bakteri gram positif (streptococcus pneumoniae/pneumococcal pneumonia,
staphylococcus aureus) dan bakteri gram negatif (haemophilus influenzae, pseudomonas
aeruginosa, kleibsiella pneumoniae dan anaerobik bakteria).
2. Virus : influenza, parainfluenza, adenovirus.
3. Jamur : kandidiasis, histoplasmosis, dan kriptokokkis.
4. Protozoa : pneumokistis karini pneumonia.
Adapun yang dapat menjadi faktor penyebab pneumonia seperti merokok, polusi udara,
infeksi saluran pernapasan atas, gangguan kesadaran (alkohol, overdosis obat dan anastesi), terapi
imunosupresif (kortikosteroid, kemoterapi), tidak berfungsinya sistem imun.
Demam
T
Berkeringat A
N
Batuk dengan sputum yang produktif D
A
&
Sesak napas G
E
Sakit kepala J
A
Nyeri dada L
A
Gelisah

Anoreksia
Pencegahan Pneumonia
• Berhenti merokok.
• Hindari orang-orang yang memiliki infeksi yang kadang-kadang
menyebabkan pneumonia.
• Tinggal jauh dari orang-orang yang sedang flu atau sedang terserang
infeksi saluran pernafasan lainnya.
• Jika anda belum mengalami campak atau cacar dan belum
mendapatkan vaksin terhadap penyakit ini, hindari orang-orang
tersebut.
• Cuci tangan sesering mungkin untuk mencegah penyebarab virus dan
bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia.
• Vaksinasi
• Vaksin untuk anak-anak disebut vaksin konjugasi pneumokokus
(PVC).
• Vaksin untuk orang dewasa, perokok, dan orang-orang yang memiliki
beberapa jangka panjang kondisi kronir disebut Polisakarida Vaksin
pneumokokus (PPSV).
2. Patofisiologi Virus, bakteri, jamur
(penyebab)

Saluran napas dalam

Gg. Pembersihan paru-paru

Radang bronkial

Radang/inflamasi pd bronkuse Hipertermi

Akumulasi mukus Produksi mukus Kontraksi berlebih

Edema/pembengkakan Hiperventilasi paru
Timbul reaksi balik
pada bronkial
Atelektasis
Pengeluaran energi berlebih Ketidakefekifan
hipoxemia
bersihan jalan napas
Kompensasi frekuensi napas
kelelahan Intoleransi aktifitas
Anoreksia Ketidakefektifan pola napas

Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
TERIMAKASIH