PENILAIAN AUTENTIK

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
 LATAR BELAKANG

• Guru perlu mengetahui kemampuan siswa (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) yang
sebenarnya, sebagai hasil belajar, untuk memberikan tindakan yang tepat pada proses
pembelajaran berikutnya;
• Penilaian ‘tradisional’ kurang mengungkap kemampuan siswa yang sebenarnya;
• Penilaian autentik lebih dapat mengungkap kemampuan siswa yang sebenarnya.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

 KEGIATAN 1: UNGKAP
GAGASAN/PENGALAMAN
1. Apa yang Saudara ketahui tentang penilaian autentik?
2. Apa yang Saudara ketahui tentang rubrik?
3. Apa hubungan antara penilaian autentik dan rubrik?

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

 KEGIATAN 2: MENILAI TANPA
RUBRIK
• Amati hasil karya siswa berikut dan berilah nilai.
• Bandingkanlah hasil penilaian dengan teman kelompok, apa yang dapat Saudara katakan?
• Mengapa hasil penilaiannya ada yang berbeda?
• Apa yang harus dilakukan agar hasil penilaian relatif sama?

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

 KEGIATAN 2: MENILAI DENGAN
RUBRIK
• Berilah nilai hasil karya siswa tadi (pada kegiatan1) dengan
berpandu pada rubrik yang dibagikan;
• Bandingkanlah hasil penilaian dengan teman kelompok dan
diskusikanlah:
• Apakah ada perbedaan antara penilaian dengan dan tanpa
menggunakan rubrik?
• Manakah yang memberikan skor lebih objektif? Mengapa?

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

• Tugas Kinerja: merupakan instruksi yang berisiPENEGASAN
kriteria-kriteria
yang harus dipenuhi siswa dalam mengerjakan tugas.
• Rubrik : suatu instrument untuk menilai tugas siswa. Rubrik
memiliki aspek yang akan dinilai, memiliki tingkatan/gradasi
penilaian.
• Tugas kinerja dan rubrik bisa disimpan di dalam portofolio sebagai
bahan informasi mengenai perjalanan proses belajar siswa.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

 LANGKAH-LANGKAH
PENYUSUNAN RUBRIK
1. Kaji kemampuan dasar (KD)/tujuan pembelajaran yang akan dicapai;
2. Tentukan produk atau kinerja apa yang diharapkan dihasilkan siswa;
3. Tentukan aspek-aspek yang akan dinilai dari produk/kinerja tersebut;
4. Uraikan kualitas tiap aspek dalam tingkatan/gradasi (Uraian harus TIDAK
multitafsir);
5. Rumuskan cara memberi skor.
…………

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

 URAIAN/DESKRIPSI TIDAK MULTITAFSIR
Tingkatan Pencapaian

Aspek 4 3 2 1

Informasi Informasi fakta Informasi fakta lengkap Informasi fakta kurang Informasi fakta tidak
fakta lengkap dan jelas dan sebagian besar jelas lengkap dan tetapi jelas lengkap dan tidak
jelas
Uraian manakah yang MULTITAFSIR?

Informasi Menyebut 4 fakta: apa, Menyebut 3 dari 4 fakta Menyebut 2 dari 4 fakta Menyebut hanya salah
fakta siapa, dimana dan (apa, siapa, dimana dan ( apa, siapa, dimana dan satu dari 4 fakta (apa,
mengapa. mengapa) mengapa) siapa, dimana dan
mengapa)

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

PENILAIAN AUTENTIK LAINNYA
Portofolio
adalah kumpulan hasil pekerjaan siswa yang bermakna, yang dikumpulkan dalam
periode waktu tertentu, sehingga terlihat perkembangan kemampuan siswa.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Catatan Anekdot
merupakan catatan singkat dan informal mengenai bagaimana sikap siswa dalam belajar,
pertanyaan yang diajukan, serta strategi dan keterampilan yang diaplikasikan.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

 EXTENSION/PENGUATAN
1. Penilaian autentik penting untuk mengungkap
kemampuan siswa yang sebenarnya, karena penilaian
autentik lebih menuntut siswa untuk
MENGKONSTRUKSI respon sendiri dalam konteks
yang nyata; daripada MEMILIH respon yang disediakan;

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

 2. Tugas kinerja merupakan alat untuk mengungkap
kemampuan sebenarnya tersebut dan rubrik merupakan
patokan dalam menilai tugas kinerja itu;
3. Uraian/deskripsi kualitas kinerja dalam rubrik harus
spesifik sehingga TIDAK MULTITAFSIR;
4. Bentuk lain penilaian autentik adalah portofolio dan
catatan anekdot.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan