REFERAT

TUMOR TIROID
Disusun :
Reny Susanti Purwitasari 2011730087
Pembimbing :
dr. Sondang BRS, Sp.THT, MARS

KEPANITERAAN KLINIK STASE THT

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIANJUR
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2016
 EMBRIOLOGI 1
Tiroid fetus

Berkembang minggu
ke 3-4

Divertikulum

2 lobus tiroid

Minggu ke-12 berfungsi

Sabiston, DC. 2012. Buku Ajar Bedah Bagian 1. Jakarta : EGC pg. 415-429
 ANATOMI TIROID 2

- Tinggi vaskularisasi
- Berat ± 25gr
- Lobus kanan & kiri
- Struktur terdekat :
laring dan trakea
- Nervus laringeus :
Profunda tiroid

Sabiston, DC. 2012. Buku Ajar Bedah Bagian 1. Jakarta : EGC pg. 415-429
Vaskularisasi Tiroid 3

- A. Tiroid superior
A. Carotis externa
- A.Tiroid inferior 
A. Subclavia

Sabiston, DC. 2012. Buku Ajar Bedah Bagian 1. Jakarta : EGC pg. 415-429
Ellis, Harrold. 2010. Clinical Anatomy. Australia : Blackwell Publishing pg.264-269
Histologi Tiroid 4

- Ribuan Folikel
- Epitel folikel  Gepeng & Silindris
- Koloid  Tiroglobulin
- Sel C  Sekeresi Kalsitonin
Janqueira LC, Carneiro J. 2012. Histologi Dasar Teks dan Atlas Edisi 10. Jakarta : EGC pg.407-411
Bloom, Fawcet. 2012. Buku Ajar Histologi Edisi 12. Jakarta : EGC pg.342-356
 FISIOLOGI TIROID
Pembentukan dan Sekresi Hormon Tiroid 5
1. Trapping : pompa iodida
2. Oksidasi : iodida
iodium
3. Coupling : T3 & T4
4. Storage : Stimulasi TSH
5. Deiodinasi
6. Proteolisis
7. Release

Guyton C, Arthur. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC pg.543-551
Sherwood, Lauralee. 2012. Fundamentals of Physiology 4th Ed. Australia : Thomson pg.548-552
 6
- T4 & T3 diangkut : thyroid binding globulin
(TBG) & thyroxine binding prealbumine (TBPA)
- Hormon Tiroid utama : T4 (90%)
- Bentuk aktif T3
- Sistemik : T4T3

Guyton C, Arthur. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC pg.543-551
Sherwood, Lauralee. 2012. Fundamentals of Physiology 4th Ed. Australia : Thomson pg.548-552
 Feed back Negative Hormon Tiroid
7
TSH:
- Menstimulasi sekresi
hormon tiroid
- Merangsang pertumbuhan
kelenjar tiroid

Guyton C, Arthur. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC pg.543-551
Sherwood, Lauralee. 2012. Fundamentals of Physiology 4th Ed. Australia : Thomson pg.548-552
 FUNGSI HORMON TIROID 8

Gastrointestinal

Kardiovaskular

Pertumbuhan &
perkembangan SSP

Metabolisme

Guyton C, Arthur. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC pg.543-551
Sherwood, Lauralee. 2012. Fundamentals of Physiology 4th Ed. Australia : Thomson pg.548-552
TUMOR TIROID 9
- Tumor tiroid (struma)  Gangguan fungsi
& morfologi
- Dampak tumor  Esofagus, trakea &
laring

Karina, maharani. 2014. Masa Tiroid (struma dan keganasan tiroid). Available at : medicinesia.com, diakses pada 9 Agustus
2016 jam 18.00.
 EPIDEMIOLOGI
10
- Etiologi dunia : defisiensi iodium
- Wanita (26%) > pria (7%)
- Kanker endokrin  90% kanker tiroid
- Morbiditas & mortalitas  Obstruksi
struktur viseral

Paul WF, Bruce, Valerie JL, John KN et al.2010. Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. Elsevier : Philadelpia
pg.1735-1755
ETIOLOGI 11

Hipertrofi &
Infeksi Neoplasma
Hiperplasia

Widjosono, Garitno, Sistem Endokrin : Buku Ajar Ilmu Bedah. Editor Syamsuhidayat R.Jong WB, Edisi Revisi, EGC, Jakarta,
2012 : 925-952.
Kariadi KS Sri Hartini, Sumual A. 2011.Struma Nodosa Non Toksik & Hipertiroidisme : Buku Ajar Ilmu Pneyakit Dalam, Edisi
Keiga, Penerbit FKUI, Jakarta, pg: 757-778.
KLASIFIKASI - TSH hipofisis 12
meningkat
1. Fisiologis - Kelenjar tiroid tidak
terpengaruh

Eutiroidisme
- Atrofi/Hipertrofi
tiroid
- Klinis : hipotiroid
Hipotiroidisme

Hipertiroidisme - Tirotoksikosis
- Hipertrofi kelenjar
- Klinis : Hipertiroid

Schteingert David E. 2012. Penyakit Kelenjar Tiroid, Patofisiologi, Edisi Keempat, Buku Dua, EGC, Jakarta, : 1071-1078.
 Klinis hipotiroid 13

Beauchamp, Evers, Mattox. 2012. Sabiston Textbook of Surgery Book II 19th Ed. Elsevier : Singapore pg.886-921
 Klinis hipertiroid 14

Beauchamp, Evers, Mattox. 2012. Sabiston Textbook of Surgery Book II 19th Ed. Elsevier : Singapore pg.886-921
Klasifikasi 15
2. Klinis
Struma Struma
Toksik non-toksik
- Bentuk : - Bentuk : Difus/nodosa
Difus/nodosa - Klinis :
- Klinis : Hipertiroid Hipotiroid/eutiroid
- Etiologi : Defisiensi
iodium

Ballenger, Wackym. 2008. Otorhynolaryngology Head and next Surgery 17th. Philadelphia : BC Decker
Sukati, saidin. 2010. Hubungan keadaan geografi dan lingkungan dengan gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY).
Available at : ejournal.litbang.depkes.go.id diakses 11 agustus 2016 jam 15.07
 JENIS TUMOR TIROID 16

Struma
Struma difusa
Struma nodosa toksik
difusa toksik
Struma non-
Tiroiditis nodosa toksik
Karsinoma non-
Tiroid toksik

Paul WF, Bruce, Valerie JL, John KN et al.2010. Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. Elsevier : Philadelpia
pg.1735-1755
Sabiston, DC. 2012. Buku Ajar Bedah Bagian 1. Jakarta : EGC pg. 415-429
 1. STRUMA DIFUSA TOKSIK
17
(Grave’s diseases)
Pembesaran difus/bilateral
Klinis : toksik  hipertiroid
Etiologi : autoimun
Amerika utara 60%-80% kasus
3 Basedow pembesaran tiroid difus,
hipertiroid & eksoftalmus

Schteingert David E. 2012. Penyakit Kelenjar Tiroid, Patofisiologi, Edisi Keempat, Buku Dua, EGC, Jakarta, : 1071-1078.
Brunicardi CF, Andersen DK, Billiar, TR et al. 2015. Schwartz’s Principles of Surgery 10th.. New York : Mc Graw Hill.
 Patofisiologi Grave’s diseases 18
- Autoimun
- TSH menurun
- T3 & T4
meningkat

Paul WF, Bruce, Valerie JL, John KN et al.2010. Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. Elsevier : Philadelpia
pg.1735-1755
Diagnosis Grave’s diseases 19
Gastrointestinal : Diare
Respirasi : Takipnea/dispnea
Kardiovaskular : Palpitasi, takikardi
Psikis : Cemas, emosi tidak stabil
Reproduksi : Amenore, metroragia
Mata : Eksoftalmus, keratitis
Fungsi tiroid : TSH rendah, T3&T4 tinggi

Schteingert David E. 2012. Penyakit Kelenjar Tiroid, Patofisiologi, Edisi Keempat, Buku Dua, EGC, Jakarta, : 1071-1078.
Brunicardi CF, Andersen DK, Billiar, TR et al. 2015. Schwartz’s Principles of Surgery 10th.. New York : Mc Graw Hill.
Penatalaksanaan Grave’s diseases 20
Radioactive
Obat anti-
iodine Tiroidektomi
tiroid
therapy

Paul WF, Bruce, Valerie JL, John KN et al.2010. Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. Elsevier : Philadelpia
pg.1735-1755
 2. Struma Nodosa Toksik
Plummer’s diseases 21
 Pembesaran unilateral
 Klinis : Toksik Hipertiroid
 Perjalanan penyakit
Noduler non-toksik noduler toksik
 Penatalaksanaan : obat anti tiroid, RAI,
tiroidektomi

Price A, Sylvia, Wilson M, Lorraine. 2010. Patofisiologi Vol.2 Edisi 6.Jakarta : EGC pg 1225-1236
Schteingert David E. 2012. Penyakit Kelenjar Tiroid, Patofisiologi, Edisi Keempat, Buku Dua, EGC, Jakarta, : 1071-1078.
3. Struma Difusa Non-Toksik 22
 Struma Bilateral  Endemik
 Klinis : Non-Toksik  Eutiroid/ Hipotiroid
 Etiologi : Defisiensi intake iodium
 Prevalensi :
- 5% anak SD (6-12 tahun
- Penduduk gunung
 Patofisiologi
Struma Difusa Non-Toksik 23
- Intake iodium kurang
- Gangguan
kongenital

T3 & T4 rendah

TSH meningkat

Hiperplasia &
Hipertrofi kelenjar
tiroid
Farndon JF, Hwang JK. 2013. Toxic Thyroid Management. Available at : emedicine.medscape.com diakses tanggal 11 Agustus
2016 jam 15.40.
Diagnosis 24
Klinis : Eutiroid, Hipotiroid (anak-anak)
Fungsi tiroid (Lab)
- TSH tinggi
- T3&T4 rendah

Kariadi KS Sri Hartini, Sumual A. 2011.Struma Nodosa Non Toksik & Hipertiroidisme : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi
Keiga, Penerbit FKUI, Jakarta, pg: 757-778.
Penatalaksanaan 25
Prinsip :
- Mengecilkan struma
- Mengatasi Hipotiroid

• Lugol ( 4-6 bulan)  Tappering off 4 minggu

• Tidak responsif  Pembedahan

Kariadi KS Sri Hartini, Sumual A. 2011.Struma Nodosa Non Toksik & Hipertiroidisme : Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam, Edisi Keiga, Penerbit FKUI, Jakarta, pg: 757-778.
4. Struma Nodosa Non-Toksik 26
 Pembesaran unilateral
 Klinis : Non-toksik  Hipotiroid
 Waspada keganasan !
 Etiologi :
- Gangguan sintesis enzim
- Obat –obatan : litium, propiltiourasil,
fenilbutazone, atau aminoglutatimid

Kariadi KS Sri Hartini, Sumual A. 2011.Struma Nodosa Non Toksik & Hipertiroidisme : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi
Keiga, Penerbit FKUI, Jakarta, pg: 757-778.
Diagnosis 27
Klinis :
- Pembesaran unilateral
- Asimptomatis/ gejala hipotiroid
- Stridor inspiratoar, disfagia
Pemeriksaan penunjang
- Fungsi tiroid (TSH, T3 & T4)
- RAI (Radio Aktif Iodium) /scanning 
Hot/Cold nodule
- Biopsi

Price A, Sylvia, Wilson M, Lorraine. 2010. Patofisiologi Vol.2 Edisi 6.Jakarta : EGC pg 1225-1236
 Penatalaksanaan 28
- Sediaan tiroksin : Levothyroxine 1x1 (minimal 2
bulan)
- Terapi pembedahan :
1. Lobektomi
2. Isthmolobektomi
3. Tiroidektomi total
4. Tiroidektomi subtotal bilateral

Sabiston, DC. 2012. Buku Ajar Bedah Bagian 1. Jakarta : EGC pg. 415-429
Kariadi KS Sri Hartini, Sumual A. 2011.Struma Nodosa Non Toksik & Hipertiroidisme : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi
Keiga, Penerbit FKUI, Jakarta, pg: 757-778.
5. TIROIDITIS 29
 Peradangan tiroid
 Klinis : Hipertiroid/hipotiroid
 Klasifikasi : Akut, sub-akut, kronis

Paul WF, Bruce, Valerie JL, John KN et al.2010. Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. Elsevier : Philadelpia
pg.1735-1755
Sabiston, DC. 2012. Buku Ajar Bedah Bagian 1. Jakarta : EGC pg. 415-429
Widjosono, Garitno, Sistem Endokrin : Buku Ajar Ilmu Bedah. Editor Syamsuhidayat R.Jong WB, Edisi Revisi, EGC, Jakarta,
2012 : 925-952.
 Klasifikasi Tiroiditis 30
Tiroiditis Sub-akut Tiroiditis Kronis
Tiroiditis Akut
Tiroiditis de Quervain Hashimoto

- Klinis : pembesaran - Autoimun

unilateral, panas, - Self limiting diseases
- Usia < 50 tahun
eritema, disfagia, - Etiologi : Infeksi virus
- Klinis :
nyeri - Klinis : pembesaran
eutiroid/hipotiroidis
- Lab : Leukosit & bilateral, nyeri,
me
LED tinggi hipertiroidisme
- Pembengkakan
- USG : hiperperfusi - USG : Hipoperfusi
tiroid

Paul WF, Bruce, Valerie JL, John KN et al.2010. Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. Elsevier : Philadelpia pg.1735-1755
Sabiston, DC. 2012. Buku Ajar Bedah Bagian 1. Jakarta : EGC pg. 415-429
Widjosono, Garitno, Sistem Endokrin : Buku Ajar Ilmu Bedah. Editor Syamsuhidayat R.Jong WB, Edisi Revisi, EGC, Jakarta, 2012 : 925-952.
6. KARSINOMA TIROID 31
 Pertumbuhan sel  Tidak terkontrol
 Jarang terjadi
 Kanker endokrin  92% kanker tiroid
 Presentasi Karsinoma tiroid

Paul WF, Bruce, Valerie JL, John KN et al.2010. Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. Elsevier : Philadelpia pg.1735-1755
Lalwani, Anil K. 2007. Mallignant Thyroid Neoplasm in Current Diagnosis and Treatment Otolaryngology Head and Neck Surgery 2th. pg 526-542.
Karsinoma Tiroid
32
Faktor risiko :
 anak < 14 tahun (50%)
 Terapi radiasi
 Nodul : keras, irregular, tumbuh cepat
 Riwayat keluarga

Patofisiologi :
Mutasi sel follicular (80%-90%) dan sel C (5%-
10%)

Paul WF, Bruce, Valerie JL, John KN et al.2010. Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. Elsevier : Philadelpia
pg.1735-1755
Klasifikasi Karsinoma Tiroid 33
Karsinoma Papiler

Karsinoma Follikularis

Karsinoma Sel Hurtle

Karsinoma Medularis

Karsinoma Anaplastik

Paul WF, Bruce, Valerie JL, John KN et al.2010. Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. Elsevier : Philadelpia
pg.1735-1755
 6.1. Karsinoma tiroid papiler 34
 Kasus terbanyak
 Berdiferensiasi baik
 Diagnosis : biopsi, sitologi
 Penyebaran : kelenjar limfe
 Terapi : Eksisi nodul + Kelenjar getah bening
 Asal sel : sel Follicular

1. Paul WF, Bruce, Valerie JL, John KN et al.2010. Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. Elsevier : Philadelpia pg.1735-1755
3. Sabiston, DC. 2012. Buku Ajar Bedah Bagian 1. Jakarta : EGC pg. 415-429
13. Beauchamp, Evers, Mattox. 2012. Sabiston Textbook of Surgery Book II 19th Ed. Elsevier : Singapore pg.886-921
6.2. Karsinoma Tiroid Follikularis
35
 Usia 45 tahun
 Tumbuh lambat
 Diferensiasi baik
 Metastasis : paru & tulang
 Terapi : Tiroidektomi total/ ablasti tiroid
 Asal sel : sel Follicular

1. Paul WF, Bruce, Valerie JL, John KN et al.2010. Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. Elsevier : Philadelpia pg.1735-1755
3. Sabiston, DC. 2012. Buku Ajar Bedah Bagian 1. Jakarta : EGC pg. 415-429
13. Beauchamp, Evers, Mattox. 2012. Sabiston Textbook of Surgery Book II 19th Ed. Elsevier : Singapore pg.886-921
6.3. Karsinoma Tiroid Medularis 36
 Jarang terjadi : 3%
 Asal sel : sel C Parafollicular
 Tumor marker : Kalsitonin
 Riwayat familial : Jinak

1. Paul WF, Bruce, Valerie JL, John KN et al.2010. Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. Elsevier : Philadelpia pg.1735-1755
3. Sabiston, DC. 2012. Buku Ajar Bedah Bagian 1. Jakarta : EGC pg. 415-429
13. Beauchamp, Evers, Mattox. 2012. Sabiston Textbook of Surgery Book II 19th Ed. Elsevier : Singapore pg.886-921
6.4. KARSINOMA SEL HURTLE
- Jarang terjadi
- Karsinoma diferensiasi baik
- Terapi : Tiroidektomi total
- Kelangsungan hidup : 60% pada 10 tahun
 6.5. Karsinoma tiroid anaplastik
37
 > 60 tahun
 Klinis : Disfagia, serak, sulit bernafas
 Tidak berdiferensiasi
 Terapi : Radioterapi, trakeostomi.
 Prognosis : Malam

3. Sabiston, DC. 2012. Buku Ajar Bedah Bagian 1. Jakarta : EGC pg. 415-429
13. Beauchamp, Evers, Mattox. 2012. Sabiston Textbook of Surgery Book II 19th Ed. Elsevier : Singapore pg.886-921
17. Price A, Sylvia, Wilson M, Lorraine. 2010. Patofisiologi Vol.2 Edisi 6.Jakarta : EGC pg 1225-1236
 Staging Karsinoma Tiroid 38
American Joint Commite on Cancer (AJCC)
Diagnosa Banding
“Kista Duktus Tiroglosus” 39

 Kista medial colli

 Usia muda
 Asimptomatis - Nyeri
 Pengobatan : Eksisi

2. Boies, Adam. 2011. Buku Ajar Peyakit THT. Jakarta : EGC pg. 416-428
3. Sabiston, DC. 2012. Buku Ajar Bedah Bagian 1. Jakarta : EGC pg. 415-429
DIAGNOSIS TUMOR TIROD 40
- Onset
- Riwayat familial
Anamnesis - Gejala : Disfagia, disfonia,
Hiper/hipotiroidisme
- Riwayat paparan radiasi

- “Menelan”
Pemeriksaan - Deskripsi tumor (lokasi,
ukuran, mobilitas, konsistensi,
Fisik nyeri
- Pemeriksaan KGB

- Fungsi Tiroid : TSH, T3, T4

- USG
Pemeriksaan - Radiosiotop
Penunjang -
-
CT-scan/ MR
FNAB

1.Paul WF, Bruce, Valerie JL, John KN et al.2010. Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. Elsevier : Philadelpia pg.1735-1755
3.Sabiston, DC. 2012. Buku Ajar Bedah Bagian 1. Jakarta : EGC pg. 415-429
13.Beauchamp, Evers, Mattox. 2012. Sabiston Textbook of Surgery Book II 19th Ed. Elsevier : Singapore pg.886-921
 41

Paul WF, Bruce, Valerie JL, John KN et al.2010. Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. Elsevier : Philadelpia pg.1735-1755
 42

Robert, Hawk. 2013. Thyroid Nodule Diagnostic. Available at. www.aafp.com. Diakses 12 agustus 2016 jam 23.04
 DAFTAR PUSTAKA
1. Paul WF, Bruce, Valerie JL, John KN et al.2010. Cummings
Otolaryngology Head and Neck Surgery. Elsevier : Philadelpia pg.1735-
1755
2. Boies, Adam. 2011. Buku Ajar Peyakit THT. Jakarta : EGC pg. 416-428
3. Sabiston, DC. 2012. Buku Ajar Bedah Bagian 1. Jakarta : EGC pg. 415-
429
4. Ellis, Harrold. 2010. Clinical Anatomy. Australia : Blackwell Publishing
pg.264-269
5. Arazy,azzam.2013. Referat Struma. Available at : www.scribd.com
diakses pada tanggal 10 agustus 2016 jam 22.38
6. Janqueira LC, Carneiro J. 2012. Histologi Dasar Teks dan Atlas Edisi 10.
Jakarta : EGC pg.407-411
7. Bloom, Fawcet. 2012. Buku Ajar Histologi Edisi 12. Jakarta : EGC
pg.342-356
8. Guyton C, Arthur. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta
: EGC pg.543-551
9. Sherwood, Lauralee. 2012. Fundamentals of Physiology 4th Ed.
Australia : Thomson pg.548-552
10. Widjosono, Garitno, Sistem Endokrin : Buku Ajar Ilmu Bedah.
Editor Syamsuhidayat R.Jong WB, Edisi Revisi, EGC, Jakarta,
2012 : 925-952.
11. Kariadi KS Sri Hartini, Sumual A. 2011.Struma Nodosa Non
Toksik & Hipertiroidisme : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi
Keiga, Penerbit FKUI, Jakarta, pg: 757-778.
12. Schteingert David E. 2012. Penyakit Kelenjar Tiroid,
Patofisiologi, Edisi Keempat, Buku Dua, EGC, Jakarta, : 1071-
1078.
13. Beauchamp, Evers, Mattox. 2012. Sabiston Textbook of Surgery
Book II 19th Ed. Elsevier : Singapore pg.886-921
14. Karina, maharani. 2014. Masa Tiroid (struma dan keganasan
tiroid). Available at : medicinesia.com, diakses pada 9 Agustus
2016 jam 18.00.
15. James RM, Romesh K.2016. Epidemiology of The Goiter.
Available emedicine.medscape.com diakses 10 agustus 2016
jam 8.56
16. Brunicardi CF, Andersen DK, Billiar, TR et al.
2015. Schwartz’s Principles of Surgery 10th.. New
York : Mc Graw Hill.
17. Price A, Sylvia, Wilson M, Lorraine. 2010.
Patofisiologi Vol.2 Edisi 6.Jakarta : EGC pg 1225-
1236
18. Ballenger, Wackym. 2008. Otorhynolaryngology
Head and next Surgery 17th. Philadelphia : BC
Decker
19. Sukati, saidin. 2010. Hubungan keadaan
geografi dan lingkungan dengan gangguan
akibat kekurangan yodium (GAKY). Available at :
ejournal.litbang.depkes.go.id diakses 11 agustus
2016 jam 15.07
20. Farndon JF, Hwang JK. 2013. Toxic Thyroid Management.
Available at : emedicine.medscape.com diakses tanggal
11 Agustus 2016 jam 15.40.
21. Lalwani, Anil K. 2007. Mallignant Thyroid Neoplasm in
Current Diagnosis and Treatment Otolaryngology Head
and Neck Surgery 2th. pg 526-542.
22. Gharib H, Pipini E, Paschke R, et al.Association Medical
Guidelines For Clinical Practice For Diagnosis and
Management of Thyroid Nodule. 2010. Endocrine
Practive Vol 16 : 1-43
23. Hacking C, Gaillard F et al.2014.Thyroglossal duct cyst.
Available at radiopaedia.org diakses pada tanggal 9
Agustus 2016 jam 23.42.
24. Robert, Hawk. 2013. Thyroid Nodule Diagnostic. Available
at. www.aafp.com. Diakses 12 agustus 2016 jam 23.04
TERIMAKASIH