Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sejak 1 hari SMRS pasien mengeluh nyeri pada leher. Nyeri timbul secara
mendadak saat pasien bangun tidur pagi hari. Nyeri dirasakan seperti
tersetrum dan menjalar hingga ke lengan sebelah kanan. Nyeri dirasakan terus
menerus terutama saat pasien menundukkan kepala untuk membaca dan
menoleh ke samping. Pasien mengaku sering menggunakan tiga bantal kepala
yang ditumpuk saat tidur. Pasien juga mengaku pandangannya kabur. Riwayat
trauma disangkal oleh pasien.
Pasien juga mengeluh lengan kanannya lemas dan nyeri kepala
berdenyut diseluruh bagian kepala, tidak ada pusing, tidak ada pingsan,
tidak disertai mual dan muntah. Rasa kebas di sekitar mulut dan wajah
dan bicara pelo disangkal, pasien tidak ada demam, tidak sedang dalam
pengobatan paru. Penglihatan ganda disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Pribadi
Riwayat Sosial
Pasien dulunya bekerja di pabrik sebagai operator forklift, sekarang
pasien tidak bekerja. Pasien tinggal di rumah bersama anak, menantu,
dan 3 cucu.
Status Generalis
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos mentis
• Tanda-tanda vital
• Tekanan darah : 130/80 mmHg
• Nadi : 56 kali / menit
• Nafas : 20 kali / menit
• Suhu : 36,80C
• Berat Badan : 60 kg
• Tinggi Badan : 170 cm
• Status Gizi (IMT) : 20,8 kg/m2 (normal)
Status Generalis
Ukuran pupil 3 mm 3 mm
Bentuk pupil Bulat Bulat
Refleks cahaya + +
konsensual
N. III, IV, VI KANAN KIRI
Ptosis - -
Strabismus - -
Diplopia - -
Nistagmus - -
Eksoftalmus - -
N. V KANAN KIRI
Test Rinne Konduksi udara lebih baik Konduksi udara lebih baik
daripada tulang daripada tulang
• Alat vegetative
Miksi : inkontinensia urin (-)
Defekasi : inkontinensia alvi (-)
Refleks anal : Tidak dilakukan
Refleks kremaster : Tidak dilakukan
Refleks bulbokavernosa : Tidak dilakukan
• Fungsi Luhur
• Orientasi : Tempat : Normal Waktu: Normal
Orang : Normal Situasi: Normal
• Afasia : Negatif
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Darah rutin
Hb 12,2 g/dL 13,5 – 18,0
Leukosit 6,12x 10^3/uL 4,00 -10,50
Hematokrit 37,5 % 42,0 – 52,0
Trombosit 277 x 10^3/uL 163 – 337
Kimia klinik
Elektrolit
Natrium (Na) 137 mEq/L 135 – 147
Kalium (K) 3,46 mEq/L 3,5 – 5,0
Klorida (Cl) 102 mEq/L 96 – 108
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Ureum 14,7 mg/dL 16,6 – 48,5
Kreatinin 0,75 mg/dL 0,67 – 1,17
Gula Darah Sewaktu 89 mg/dL 70 – 200
Kolesterol total 217 mg/dL <200
Kolesterol HDL 52,0 mg/dL 41,5 – 67,3
Kolesterol LDL 153 mg/dL <130
Trigliserida 61 mg/dL <200
Asam urat 4,2 mg/dL 3,4 – 7,0
• Rontgen
• CT Scan
Ringkasan
• Diagnosis
• Terapi
RL 1000 cc/24 jam
Alpentin 3x100 mg
Meloxicam 2x7,5 mg
Mecobalamin 3x500 mg
Ranitidin 2x150 mg
Inj. Ketorolac 3x30 mg
Planning
• Monitoring
Keadaan umum
Tanda-tanda vital
Defisit neurologis
Planning
Edukasi
• Fisioterapi.
• Jangan mengangkat beban berat.
• Mengurangi konsumsi makanan dan minuman instan, garam, minyak,
lemak, makanan yang diawetkan.
• Aktif menggerak-gerakkan tubuh, tidak berbaring saja.
• Mengajarkan pasien cara memakai bantal kepala atau posisi tidur
yang benar.
Prognosis
Ad vitam : Ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad function : dubia ad bonam
Tinjauan Pustaka
• Trauma
• Proses Degeneratif
• Genetik
• Kebiasaan aktivitas dengan posisi tubuh yang tidak tepat
• Pola hidup tidak sehat
• Vibrational stress
Patogenesis
Derajat HNP
Manifestasi Klinik
Beberapa gejala yang dapat muncul pada HNP cervikalis adalah sesuai
dengan radix yang terkena, yaitu:
• C4-C5 (gangguan pada radix C5), terjadi kelemahan pada muskulus
deltoideus dan nyeri pada bahu
• C5-C6 (gangguan pada radix C6), terjadi kelemahan pada muskulus
biseps dan wrist ekstensor, nyeri yang disertai rasa tebal dan
kesemutan pada ibu jari tangan
• C6-C7 (gangguan pada radix C7), terjadi kelemahan pada muskulus
triceps dan ekstensor jari-jari tangan, nyeri menjalar yang disertai rasa
tebal dan kesemutan dari muskulus triseps hingga jari tengah
Pemeriksaan Klinis
• CT Scan
• MRI
• Myelography
Penatalaksanaan
Non-Farmakologis
• Cervical collar/bracing
• Rehabilitasi fisik (traksi dan exercise)
• Bed Rest
• Discectomy
Operasi