Вы находитесь на странице: 1из 20

METODE PENELITIAN

EKSPERIMEN
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metode Penelitian yang diampu oleh
Dr. Rina Marina, M.P

Kelompok 4
Tineu Aprillia Afdianti ( 1506380 )
Muhammad Jihad Ihsan ( 1506893)

PRODI TEKNIK SIPIL S1


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGERTIAN
METODE
PENELITIAN
EKSPERIMEN

Metode penelitian yang


digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam
kondisi yang terkendalikan.

PAGE 2
Langkah-Langkah Penelitian Eksperimen
1. Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan
permasalahan yang hendak dipecahkan.

2. Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.

3. Melakukan studi literatur dan beberapa sumber yang relevan,


memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan variabel, dan
merumuskan definisi operasional dan definisi istilah.

4. Membuat rencana penelitian

CREATIVE WRITING 101 PAGE 3


Langkah-Langkah Penelitian Eksperimen
5. Melaksanakan eksperimen.
6. Mengumpulkan data kasar dan proses eksperimen.
7. Mengorganisasikan dan mendeskripsikan data sesuai dengan
vaniabel yang telah ditentukan.
8. Menganalisis data dan melakukan tes signifikansi dengan
teknik statistika yang relevan untuk menentukan tahap signifikasi
hasilnya.
9. Menginterpretasikan basil, perumusan kesimpulan,
pembahasan, dan pembuatan laporan.

CREATIVE WRITING 101 PAGE 4


MACAM – MACAM METODE EKSPERIMEN

One-shot Case Studi


Pre-Experimental
One Group Pretese-Posttes
Macam-macam Intec-Group Comparasion
Design
Eksperimen
True-Experimental Posttest Only Control Design

Pretest-Control Group Design


Factorial-
Experimental

Time-Series Design
Quasi-
Experimental Nonequivalent Control
Group Design
1. Pre-Experimental Design
(Nondesigns)

Belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh


karena masih terdapat variabel luar yang ikut
berpengaruh terhadap terbentuknya variabel
dependent dapat terjadi karena tidak adanya
variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara
random.
.
1. Pre-Experimental Design (Nondesigns)

A. One-Shot Case Study (Studi kasus sekali tes)


Paradigma dalam penelitian eksperimen model dapat digambarkan
seperti berikut:

X O X = Treatment yang diberikan ( Variabel Independen)


O = Observasi (Variabel Dependen)

Terdapat suatu kelompok diberi treatment/perlakuan, dan selanjutnya observasi hasilnya

Contoh: Seorang peneliti ingin meneliti perubahan warna kulit bayi


apabila diberikan vaksin tertentu sebagai treatment . setelah tindakan
dilakukan,peneliti akan mengambil kesimpulan dengan melihat perbedaan
warna kulit bayi (postest) yang ia teliti dengan warna kulit bayi pada
umumnya
1. Pre-Experimental Design (Nondesigns)

B. One- Group Pretest – Posttes Design


Terdapat pretest sebelum diberu perlakuan sehingga hasil perlakuan
dapat diketahui lebih akurat , karena dapat membandingkan dengan
keadaan sebelum diberi perlakuan.
O1 = nilai pretest( sebelum diberi )
O 1 X O2 O2 = nilai posttest (setelah diberi)

Pengaruh = (O2 - O1 )

Contoh: Seorang peneliti guru ingin mengetahui kemampuan


siswanya di bidang matematika apabila tambahan jam belajar dilakukan,
sebelum melakukan treatment terlebih dahulu ia melakukan test pertama
dan melakukannya lagi setelah treatment (les misalnya) untuk
membandingkan dengan test pertama.
1. Pre-Experimental Design (Nondesigns)

C. Intec-Group Comparasion
Terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi dua :
1. setengah kelompok untuk eksperimen ( yang diberi perlakuan) dan
2. setengah untuk kelompok control (yang tidak diberi perlakuan)
X O1 O1 = Hasil pengukuran setengah kelompok
O2 yang diberi perlakuan

Pengaruh perlakuan O2 = Hasil pengukuran setengah kelompok


= (O1 - O2 ) yang tidak diberi perlakuan

Contoh: Terdapat sekelompok karyawan dibidang produksi, yang setengah


dalam melaksanakan pekerjaannya menggunakan lampu yang sangat
terang (O1), dan setengahnya lagi dengan lampu yang kurang terang (O2).
Setelah beberapa minggu diukur produktivitas kerjanya. Kelompok mana
yang lebih produktif. Jadi pengaruh cahaya lampu terhadap produktivitas
kerja adalah (O1 – O2).
2. True Experimental Design
Peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang
mempengaruhi jalannnya eksperimen.

Ciri utama dari true experimental adalah bahwa


sampel yang digunakan untuk eksperimen
maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara
random dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah
adanya kelompok kontrol dan sampel dipilih secara
random.
2. True Experimental Design

A. Pretest-Posttes Control Group Design


• Terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R ).
• Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok lainnya tidak.

R X O1
R O2

Kelompok yang diberi perlakuan = Kelompok Eksperimen

Kelompok yang tidak diberi perlakuan = Kelompok Kontrol

Pengaruh perlakuan
= (O1 : O2 )
2. True Experimental Design

A. Pretest-Posttes Control Group Design


R X O1
R O2
Contoh:
Terdapat dua kelompok siswa yang dipilih secara random
dalam sebuah sekolah. Kelompok pertama diberikan perlakuan,
yaitu kelompok pertama menerima pelajaran di kelas yang berisi
AC, dan kelompok yang lain tidak. Kemudian dibandingkan
perbedaan pretasi antara siswa yang menerima pelajaran di
ruang ber-AC dengan siswa yang menerima pelajaran di ruangan
yang tidak ber-AC. Apabila terdapat perbedaan prestasi yang
sangat signifikan maka ruangan ber-AC sangat memberikan
pengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
2. True Experimental Design

B. Posttest-Only Control Design


R O1 X O2
R O3 O4

• Terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R ).


• Kemudian diberi Pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah
perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok Kontrol

Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda
secara signifikan.

Pengaruh perlakuan = ( O2 - O1 ) - ( O4 - O3 )
3. FACTORIAL DESIGN

Factorial Design merupakan eksperimen yang


memperhatikan kemungkinan adanya variabel
moderator yang mempengaruhi perlakuan
(variable independent) terhadap hasil (variable
dependen).
3. FACTORIAL DESIGN

Paradigmanya dapat digambarkan sebagai berikut:


R O1 X Y1 O2
R O3 Y1 O4
R O5 X Y2 O6
R O7 Y2 O8

• Semua kelompok dipilih random, kemudian masing- masing diberi


pretest
• Kelompok dinyatakan baik bila setiap nilai pretestnya sama
(O1=O3=O5=O7)
• Y1 dan Y2 sebagai variable moderator

Contoh : Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh prosedur kerja


baru terhadap kepuasan pelayanan pada masyarakat. Untuk itu dipilih
empat kelompok secara random. Variabel moderatornya adalah jenis
kelamin laki-laki (Y1) dan perempuan (Y2).
4. Quasi Experimental Design

Quasi Experimental Design merupakan design yang


memilki kelompok control, tetapi tidak dapat
berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variable-
variable luar yang mempengaruhi pelaksanaan
eksperimen.

Cirinya : adanya kelompok control dan sampel


dipilih secara random.
4. Quasi Experimental Design

A. Time Series Design

O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8

• Kelompok yang digunakan tidak dapat dipilih secara


random.
• Diberikan pretes sampai 4 kali sebelum diberi perlakuan
• Hanya menggunakan 1 kelompok, tanpa kelompok kontrol
4. Quasi Experimental Design

A. Time Series Design


O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8
Hasil pretes yang baik adalah O1=O2=O3=O4
Hasil perlakuan yang baik adalah O5=O6=O7=O8
Besarnya pengaruh perlakuan adalah O5+O6+O7+O8 – (O1+O2+O3+O4)

Kemungkinan hasil penelitian dari desain menggunakan time series dapat berupa
seperti grafik berikut:
A = Hasil pretest menunjukkan keadaan kelompok stabil
dan konsisten (O1 = O2 = O3 = O4) setelah diberi
perlakuan keadaannya meningkat secara konsisten (O5
= O6 = O7 = O8).

B = ada pengaruh perlakuan terhadap kelompok yang


sedang diekspeerimen tetapi kembali pada posisi semula

C = Pengaruh luar lebih berperan dari pengaruh


perlakuan

D = Keadaan kelompok tidak menentu


4. Quasi Experimental Design

B. Nonequivalent Control Group Design

• Hampir sama dengan pretes- posttes group design


• Pada desain ini kelompok eksperimen dan kelompok control tidak
dipilih secara random.

O1 X O2
O3 O4
Contoh :
Penlitian perlakuan senam pagi terhadap derajat kesehatan karyawan.
METODE PENELITIAN EKSPERIMENN

SEKIAN

TERIMA KASIH !

T R I - I D EA . N E T

Вам также может понравиться