Вы находитесь на странице: 1из 16

SISTEM SARAF

OTONOM
Sheren Vinera Lin’s,S.ked
FAB 117 045
Sistem Saraf

• Sistem Saraf Pusat


• Sistem Saraf Perifer
– Sistem Saraf Somatik
– Sistem Saraf Otonom
– Sistem Saraf Enterik
SISTEM SARAF OTONOM
• Merupakan bagian sistem
saraf perifer yang terdiri dari
atas bagian motorik pada
beberapa saraf kranial dan
spinal.
• SSO mempunyai dua bagian,
yaitu simpatis dan
parasimpatis.
ANATOMI SISTEM SARAF OTONOM
FUNGSI SISTEM SARAF OTONOM
ORGAN RESPONS SIMPATIS RESPONS PARASIMPATIS
Jantung (otot Meningkatkan frekuensi Menurunkan frekuensi
jantung) jantung jantung (ke normal)
Bronkiolus (otot Berdilatasi Konstriksi (ke normal)
polos)
Iris (otot polos) Dilatasi pupil Konstriksi pupil (ke normal)
Kelenjar saliva Menurunkan sekresi Meningkatkan sekresi (ke
normal)
Lambung dan Menurunkan peristaltik Meningkatkan peristaltik agar
usus (otot polos) pencernaan yang normal
Lambung dan Menurunkan sekresi Meningkatkan sekresi agar
usus (kelenjar) pencernaan normal
Sfingter anti Berkontraksi untuk Berelaksasi untuk
interna mencegah defekasi memungkinkan defekasi
Kandung kemih Berelaksasi untuk Berkontraksi agar berkemih
(otot polos) mencegah berkemih normal
ORGAN RESPONS SIMPATIS RESPONS PARASIMPATIS

Sfingter uretra Berkontraksi untuk Berelaksasi untuk


interna mencegah berkemih memungkinkan berkemih

Hati Mengubah glikogen Tidak ada


menjadi glukosa

Kelenjar keringat Meningkatkan sekresi Tidak ada

Pembuluh darah Berkonstriksi Tidak ada


pada kulit dan
visera (otot polos

Pembuluh darah Berdilatasi Tidak ada


pada otot rangka
(otot polos)

Kelenjar adrenal Meningkatkan sekresi Tidak ada


epinefrin dan
norepinefrin
SARAF SIMPATIS

• Badan sel sarafnya berada didalam segmen torak


dan beberapa segmen lumbal medula spinalis.
• Aksonnya memanjang sampai ganglia simpatis,
yang kebanyakan dalam dua rantai di luar kolumna
vertebralis. Dalam ganglia, terdapat sinaps antara
neuron pre ganglonik dan post ganglionik; akson
neuron post ganglionik kemudian menuju ke
efektor viseral.
• Bagian simpatis dominan dalam situsi stress, yang
meliputi marah, takut dan cemas serta latihan.
SARAF SIMPATIS

Saraf Simpatis ( terletak di CV dan berhub dg sum-


sum tulang belakang).
 Fungsi :
• Mensarafi otot jantung, pembuluh darah,
lambung, pankreas dan usus.
• Melayani serabut motorik sekretorik pd kel
keringat.
• Mempertahankan tonus semua otot sadar.
Thoracolumbar (T1 – L2)

A. Ganglion para-vertebralis
1. Ganglion cervicalis superior:
Kepala & jantung
2. Ganglion cervicalis media:
Jantung
3. Ganglion cervical inferior:
Jantung

B. Ganglion pre-vertebralis
4. Ganglion celiacus: lambung,
lien, hepar, ginjal, usus halus
5. Ganglion mesentericus
superior: usus halus & colon
6. Ganglion mesentericus inferior:
Colon distalis, rectum, vesica
urinaria, organ-organ genital
SISTEM SARAF
PARASIMPATIS
• Badan sel saraf pre ganglionik parasimpatis terdapat
dalam batang otak dan segmen sakral medula
spinalis. Aksonnya berada dalam sepasang saraf
kranial ke 3, 7, 9, dan 10 dan dalam beberapa saraf
sakral serta memanjang sampai ganglia
parasimpatik.
• Pada saraf parasimpatis, satu neuron pre ganglionik
hanya bersinaps dengan hanya beberapa neuron
post ganglionik untuk hanya satu efektor.
SARAF PARASIMPATIS
Syaraf Parasimpatis (banyak terdapat di otak) :
 Fungsi :
• Merangsang sekresi air mata
• Mempersarafi kel air ludah
• Mempersarafi jantung, paru2, TGI, ginjal,
pankreas, hati dll.
• Mempersarafi kolon desendens, sigmoid, rektum,
vesika urinaria, dan alat kelamin.
SISTEM SARAF PARASIMPATIS
Craniosacral (n III, VII, IX, X, S2 –
S4)

Cranial (n III, VII, IX, X)


1. Ganglion ciliaris (n III): otot polos mata
2. Ganglion pterygopalatinus (n VII):
mucosa nasal, palatum, pharynx,
glandula lacrimalis
3. Ganglion submandibular (n VII):
glandula submandibularis & sublingualis
4. Ganglion oticus (n IX): glandula parotis

Sacral (S2 – S4)


Nervus splanchnicus pelvicus: colon,
ureter, vesica urinaria, organ-organ
reproduktif
SISTEM SARAF SIMPATIS

SISTEM SARAF PARASIMPATIS


NEUROTRANSMITER & RESEPTOR

• Neuron Kolinergik & Reseptornya


– Reseptor nikotinik (neuron post-ganglioner, motor end
plate, medulla adrenal)
– Reseptor muskarinik (efektor: otot polos, otot jantung,
kelenjar, kelenjar keringat, pembuluh darah otot
skelet)

• Neuron Adrenergik & Reseptornya


– 1 - eksitasi
– 2 - inhibisi
– 1 - eksitasi
– 2 - inhibisi
– 3 – jaringan lemak coklat
REFLEKS-REFLEKS OTONOM

• Tekanan darah, denyut jantung, kontraksi ventrikel,


diameter pembuluh darah, digesti (motilitas tractus
gastrointestinal), defekasi, urinasi

• Arkus refleks otonom


Reseptor  Neuron sensoris  Pusat integrasi
(hypothalamus, batang otak, medulla spinalis)  Neuron
motoris  Efektor
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться