Вы находитесь на странице: 1из 17

Al Fattah Nandayu Setiawan, S.

Ked
• Sistem saraf dibentuk oleh jaringan saraf yang
terdiri atas beberapa macam sel.
• Komponen utama sistem saraf adalah sel saraf
atau Neuron.
• Neuron atau sel saraf bertanggung jawab atas
reaksi, transmisi, dan proses pengenalan
rangsang; merangsang aktivitas sel-sel
tertentu dan melepas neurotransmitter.

David H.Essential Histlogy. 2007.


Gunawijaya. Histolgi. 2007.
Penerima Rangsang

Meneruskan Rangsang
STRUKTUR SEL SARAF
• Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di
dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel.
• Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf,
yaitu dendrit dan akson (neurit).
• Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan
sel saraf, sedangkan akson berfungsi
mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan
lain.
• Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya,
dendrit pendek.

David H.Essential Histlogy. 2007.


Gunawijaya. Histolgi. 2007.
Sel Penyangga atau Penyokong
YAITU :
• Sel Schwann (SST) , Sel Satelit (SST)
• Oligodendrosit, Sel Ependimal (SSP), Astrosit,
Mikroglia (SSP)
Sinaps
• Hubungan antar neuron atau neuron dengan otot
Neurmuscular Juction
• Hubungan anatara neuron dengan otot
Terdapat 3 jenis sel saraf berdasarkan
fungsi, yaitu :

• Neuron motoris (efferent): berfungsi


mengontrol organ sasaran
• Neuron sensoris (afferent): menerima rangsang
dari lingkungan sekitar maupun dari tubuh
• Neuron penghubung/ intermediet merupakan
penghubung sel saraf yang satu dengan saraf
lainnya.
David H.Essential Histlogy. 2007.
Gunawijaya. Histolgi. 2007.
respon

Neuron Motoris

Rangsang dari
lingkungan
Ganong. Fisiologi Kedokteran. 2001.
Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. 2012
• Cerebrum (besar)
• Mesenfalon
Otak (tengah)
• Diensefalon
Sistem Saraf Pusat • Cerebelum (Kecil)

Menerima dan mengolah/


memproses informasi. • Medulla Spinalis
• Medula oblongata
12 pasang
Sistem Saraf Tepi kranial
Transmisi impuls rangsang
antara pusat saraf dengan 31 pasang
tubuh atau sebaliknya spinal

Ganong. Fisiologi Kedokteran. 2001.


Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. 2012
Sistem Saraf Pusat

• Berfungsi sebagai menerima, memproses,


menginterpretasikan, simpan informasi
dan mengirimkannya ke berbagai otot,
kelenjar, organ tubuh;
• antarkan informasi dari dan ke sistem
saraf perifer melalui saraf sensorik dan
motorik.

Ganong. Fisiologi Kedokteran. 2001.


Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. 2012
Sistem Saraf Pusat
Pengaturan :
•kardiovaskular
•suhu tubuh
Menerima rangsang nyeri •cairan
•makan
•emosional
•fungsi endokrin
Gerakan motorik Pendengaran, taktil

Interpretasi bau, memori Visual

Respirasi, saliva,
batuk, menelan Keseimbangan

penghantar impuls saraf


dari kulit dan otot
Sistem Saraf Tepi
• Transmisi impuls rangsang antara pusat saraf
dengan tubuh atau sebaliknya.
• Sistem saraf Aferenmembawa impuls dari
reseptor ke SSP
• Sistem saraf Eferenmembawa impuls dari SSP ke
efektor

SOMATIS OTONOM
berperan dalam sensasi Berperan dalam mengatur
dan gerakan-gerakan berbagai pembuluh darah,
volunter kelenjar, dan organ internal

Ganong. Fisiologi Kedokteran. 2001.


Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. 2012
Motorik Anterior
Sensorik Posterior Anterior Posterior
KESIMPULAN
• Komponen utama sistem sarag adalah sel saraf (neuron)
yang bertanggung jawab atas reaksi transmisi dan proses
pengenalan rangsang, merangsang aktivitas sel sel tertentu.
• Sistem saraf terbagi atas Sistem Saraf Pusat dan Sistem
Saraf Tepi.
• Sistem Saraf Pusat terdiri dari Otak (Cerebrum, Mesenfalon,
Diencefalon, Cerebelum), Medula spinalis dan Medula
Oblongata.
• SSP berfungsi sebagai pusat koordinasi semua aksi yang
dilakukan tubuh.
• Sistem Saraf Tepi teridiri dari 12 pasang saraf kranial, 31
pasang saraf spinal.
• SST berfungsi berfungsi sebagai transmisi impuls rangsang
antara saraf dengan tubuh atau sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA
• Ganong, W.F. 2001. Fisiologi Kedokteran. Ed ke-20. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.
• Sherwood, Lauralee. 2012. Fisiologi Manusia: Dari Sel Ke
Sistem. Ed ke-6: Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
• David H. Cormack. Essential Histology. R Putz. R Pabst. 2007.
Sobotta. Buku Kedokteran.
• Gunawijaya,F.A. 2007. Histologi. Fakultas Kedokteran
Universitas Trisakti.

Вам также может понравиться