Вы находитесь на странице: 1из 33

KANKER PADA ANAK

Disususn oleh:

Ratih Eka Fitri


Retna Deviani
Riska meilasari
Yorim sora P.

Dosen Pembimbing :
dr. Sri Indras
Definisi:
TUMOR
Benjolan

JINAK GANAS

KANKER
Insidensi kanker pada anak
 keganasan pada anak secara relatif jarang dan prognosisnyapun telah membaik
selama 3 dekade terakhir sebagai hasil dari diagnosis yang lebih akurat dan
peningkatan pada strategi pengobatan
 pada anak yang usianya kurang dari 15 tahun, di dunia industri, keganasan
masih merupakan penyebab kematian keempat
Tumor padat pada anak
Berikut adalah hal-hal yang harus diwaspadai orang tua
bila melihat atau meraba benjolan pada anak
Mata mata kucing, matanya merah, terjadi
gangguan penglihatan, atau juling
Leher benjolan yang bertambah besar dalam
waktu singkat. Biasanya anak tidak mengeluh kesakitan bila
benjolan ditekan atau dipegang
Paru sesak nafas, dilakukan foto dada
ternyata ditemukan sel kanker. Tidak ada kanker paru pada
anak, ini merupakan hasil dari metastasis
Penyebab kanker pada anak
Pada dasarnya kanker pada anak terjadi sebagai akibat
dari interaksi berbagai faktor yang bertindak secara
berkesinambungan dan terus-menerus.

 Faktor genetik dan riwayat keganasan pada keluarga


(5-15%)
 Paparan lingkungan dan faktor eksogen (< 5-10%)
 Faktor yang tidak diketahui (75-90%)
Faktor risiko
1. Agen eksternal
 Karsinogen fisika
 Karsinogen biologis
 Karsinogen kimia
2. Agen Internal
 Faktor yang diwariskan/diturunkan
Kanker yang dapat dijumpai pada
anak
Kanker paru
Kanker paru adalah kelainan disebabkan oleh kumpulan
perubahan genetika pada sel-sel epitel saluran napas,
mengakibatkan proliferasi sel yang tidak dapat
dikendalikan
Pada anak : kanker sekunder
Faktor risiko : Paparan asap rokok dan polutan , lingkungan
keluarga yang memiliki riwayat perokok, riwayat orang tua
menderita kanker paru
hemangioma
 Hemangioma tumor yang paling banyak pada bayi,
 10% anak kulit putih
 20% bayi prematur dengan berat badan kurang dari 1.000
g.
 terjadi pada kulit
 >> anak perempuan
 60% ditemukan di daerah kepala dan leher
Kanker kolon
 Kanker kolon merupakan tipe keganasan saluran cerna
yang paling sering ditemukan
 Faktor resiko: riwayat kanker kolon atau polip dalam
keluarga (riwayat prenatal), riwayat penyakit usus
inflamasi kronis dan diet tinggi lemak, protein dan daging
serta rendah serat
 Gejala:perubahan kebiasaan defekasi, Pasase darah dalam
feses, anemia, anoreksia, berat badan dan keletihan
 Gejala lesi sebelah kanan :nyeri dangkal abdomen dan
melena
 Gejala lesi sebelah kiri :yang berhubungan dengan
obstruksi (nyeri abdomen dan kram, penipisan feses,
konstipasi dan distensi) serta adanya darah merah segar
dalam feses
 Gejala lesi rektal :evakuasi feses yang tidak lengkap setelah
defekasi, konstipasi dan diare bergantian serta feses
berdarah
 Pencegahan: menghindari faktor resiko, pemberian diet
buah-buahan dan sayuran setiap harinya.
• Kanker hepar (Hepatoma) Merupakan penyebab kematian
ketiga dari seluruh macam kanker di dunia

• Anak-anak dengan kelainan atresia saluran empedu,


kholestasis khronik dan kelainan genetik penimbunan
glikogen mempunyai risiko menderita hepatoma.
Klasifikasi
Terdapat 2 macam kelompok besar Ca Hepar :

Kanker hati primer Kanker hati sekunder

Patogenesis
umum
melibatkan Metastasis dari jaringan
Berasal (tumbuh) dari
sirosis hepar lain (lambung, paru,
bagian hepar
atau payu dara)

Pada usia yang lebih muda, dapat terjadi


tanpa didahului sirosis hepar

Ketidakseimbangan antara pembelahan sel


Ca Hepar
dan apoptosis
Manifestasi
Pencegahan Klinis
Stadium awal tidak memberikan tanda maupun gejala yang khas
• Vaksinasi hepatitis B.
1 Stadium Lanjut

• Pada penderita Hepatitis B dan C perlu diberikan


pengobatan
2Penurunan berat badan yang sesuai Kulit terlihat kuning

Mata kelihatan kuning


Kehilangan nafsu makan
• Hindari memakan makanan berjamur
3
Mual dan muntah Feses dempul
• Hindari alcohol
4
Mudah capek dan merasa
Abdomen membesar
lelah
• Hindari sumber air yang mengandung microcystin
5 Hepatomegali
Rabdomiosarkoma

 Rabdomiosarkoma adalah tumor jaringan


lunak yang paling sering dijumpai pada anak

 Orang kulit putih terkena 3 kali lebih sering


daripada afro-amerika.

 Tidak ada etiologi yang diketahui.

 Sesuai dengan namanya, tumor ini dipercaya


berasar dari sel otot primitif
Patogenesis

Translokasi antara
Faktor Penyebab
kromosom 1 dan 2
yang tidak
pada sel otot
diketahui
primitif

Fusi antara DNA faktor


transkipsi perkembangan
neuromuskular

Hasil fusi ini dipercaya


Potent
memicu munculnya
Kromosom
fenotip kanker transcription Kromosom
dengan menekan atau
1mengaktifkan gen lainnya,2
activator
Manifestasi Klinis
Terdapat 4 lokasi anatomis
utama yang sering terkena
tumor ini
Sisanya,Prostat
terdapat di ekstremitas (15-20 %) dan tubuh (10-15%).
Vagina
Orbita Telinga tengah

1. Kepala
2. Traktus Jaringan lunak pada
Nasofaring dan Leher kulit kepala
genitourinari
(35-40 %)
us
Jaringan lunak di
Antrum Maksilaris
wajah

Jaringan Lunak pada


Kandung kemih leher Remaja >> testis
>>>

• Tumor nasofaring >> tekanan pada tuba eustacius dan


menimbulkan otitis media kronis,

• Tumor kandung kemih dan prostat >> sumbatan pada


uretra atau rectum.

• Rabdomiosarkoma vagina >> massa jaringan polipoid.

• Infiltrasi tumor yang timbul di dalam nasofaring,


telinga tengah, atau fossa intratemporalis ke dalam
fossa kranialis media >> disfungsi saraf cranial.
(Rudolph. 2006)
Retinoblastoma

 Retinoblastoma (RB) adalah keganasan intraokulus primer


tersering pada anak.

 Tumor timbul secara bilateral pada 30-35% kasus.

 Tumor ini memiliki insiden 1 dalam 14.000 sampai 1 dalam


20.000 kelahiran hidup
Etiologi dan Patogenesis

Disebabkan Merupakan gen yang


oleh mutasi berfungsi sebagai supresor
gen RB1 pembentukan tumor

Hilangnya kontrol
terhadap siklus sel
retina

Sel retina primitif


(retinoblast) menjadi
sel induk neoplasmik
Manifestasi Klinis

 Umumnya retinoblastoma muncul


sebagai suatu massa nodular berwarna
krem atau putih kemerahan.

 Karakteristik klinis RB bergantung


pada stadium pertumbuhan tumor pada
saat penemuannya.

 Tumor berukuran kecil dan terletak


posterior >> strabismus sensorik

 Seiring dengan pertumbuhan tumor,


timbul leukokoria (pupil putih (60%)).

 Pada stadium lanjut, RB cenderung


bermetastasis ke jaringan mata lainnya,
LEUKEMIA PADA ANAK
 Leukemia limfoblastik akut
( LLA / ALL ) 85%
 Leukemia non limfoblastik akut
( LNLA / Leukemia mielositik akut )
 Leukemia mieloblastik kronik ( LMK )
 Leukemia limfositik kronik ( LLK )

21
LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT
( LLA / ALL )
“proleferasi patologik” sel limfoblast di sumsum
tulang, berakibat terdesaknya sistim hemopoetik
lainnya

22
ETIOLOGI
 BELUM JELAS
 Diduga :
 Virus ( virus onkogenik )
 Faktor eksogen sperti : sinar x, sinar radioaktif,
hormon, bahan kimia ( benzol, arsen, preparat sulfat),
infeksi (virus , bakteri)
 Faktor endogen : ras,konstitusi (sindr down>),
herediter ( kakak beradik / kembar identik)

23
MANIFESTASI KLINIK
 Terdesaknya sistim eritropoetik, granulopoetik dan
trombopoetik oleh sel leukemia
• Pucat ( mendadak )
• Panas

• Infiltrasi sel-sel/leukemia
Nyeri tulang sendi ke organ non hemapoetik
• Biru-biru dibadan, hidung berdarah
• Bengkak dileher, perut

24
PEMERIKSAAN FISIK
 Anemis
 Petekie, purpura, ekimosis
 Epitaksis, perdarahan gusi, melena
 Pembesaran kel limfe ( leher, inguinal )
 Hepatosplenomegali
 CNS: pusing, muntah, kesadaran menurun

25
Limfoma Maligna
 a/ keganasan primer jaringan limfoid yang bersifat
padat.
 Klasifikasi:
1. Limfoma Hodkin
2. Limfoma Non-Hodkin
 Gejala yang menonjol adalah nyeri, disfagia, sesak
nafas, pembengkakan daerah leher, muka, dan
sekitar leher, akibat adanya obstruksi vena cava
superior.
 Adanya pembesaran limpa dan hati menunjukkan
adanya keterlibatan sumsum tulang.
Sarkoma Ewing/Neuroepitelioma
perifer
istilah yangklinis
 Gambaran sinonim
yangadalah
paling“tumor
sering neuroektodermal
pada pasien
primitif”
dengan sarkoma Ewing adalah timbulnya nyeri dan
 massa
terdiri jaringan lunak. tumor yang memiliki
atas sekelompok
 gambaran histologik
Nyeri biasanya sama
bertahan dandan
lama translokasi
mungkinkromosom
bersifat
t(11;22)(q24;q12)
intermiten. yang spesifik.
Lokasi tumor
 demam primer
derajat yang
rendah danpaling seringberat
penurunan adalah pelvis,
badan.
bagian proksimal tulang ekstremitas, tibia bagian atas,
dan tulang iga, dan dinding dada.
Osteosarkoma
 a/ suatu
Gejala tumor
awal ganas tidak
mungkin jaringan mesenkim
jelas, yang
tetapi akan
membentuk
berkembang osteois
sehinggadan jaringan oseus
menimbulkan neoplastik.
rasa nyeri dan
 tidak nyaman yang
Osteosarkoma lebihdiikuti
seringoleh pembengkakan
timbul pada
dalam metafisis
daerah yang terkena.
tulang panjang, daripada tulang pipih pada tubuh atau
tulang tengkorak.
 Penyebab osteosarkoma tidak diketahui, meskipun
dapat berkembang sebagai suatu keganasan sekunder
pada individu yang diobati dengan terapi radiasi untuk
neoplasma ganas primer lain.
Tumor Wilm’s
 Adalah tumor ginjal campuran ganas yang tumbuh
dengan cepat, terbentuk dari unsur embrional, biasanya
mengenai anak-anak sebelum usia lima tahun
Manifestasi Klinis Tumor Wilm’s
1. Adanya massa dalam perut (tumor abdomen)
2. Demam
7. Hematuri
8.
3. Malaise
Hipertensi
9.
4. Anoreksia
Anemia
5. Nyeri
10. perutberat
Penurunan yangbadan
bersifat kolik tidak jarang dijumpai
bersama kelainan kongenital lainnya, seperti aniridia,
6. Infeksi saluran kencing
anomali saluran kemih atau genitalia dan retardasi
mental
Pencegahan Kanker pada Anak
 Berikut ini beberapa hal yang harus dihindari sebagai
upaya memperkecil resiko terjadinya kanker pada anak:
1. Menghindari paparan radiasi yang tidak diperlukan
selama masa kehamilan
2. Menghindari paparan sinar matahari
3. Menghindari paparan serat asbes
4. Menghindari paparan toksin tembakau (selama periode
prenatal) dari kebiasaan ibu merokok >>
meningkatkan risiko terjadinya kanker pada anak
Beberapa Contoh Kanker
Kesimpulan
pada Anak :

1.8.Tumor
Kankeradalah
Paru suatu benjolan atau struktur yang
Leukemia
2.9.menempati
Hemangiomaarea tertentu pada tubuh, dan merupakan
Limfoma Maligna
neoplasma yang dapat bersifat jinak atau ganas
3.10. Kanker Kolon
Sarkoma Ewing dan neuroepitelioma perifer
 Kanker terjadi karena timbul dan berkembang biaknya
11. Kanker
4. Hati
Osteosarkoma
sel secara tidak terkendali sehingga sel-sel ini tumbuh
5.12. Rabdomiosarkoma
Tumor wilms
terus merusak bentuk dan fungsi organ tempat
Neuroblastoma
6. tumbuhnya
7. Retinoblastoma
SARAN
Kita telah mengetahui bahwa anak,
termasuk embrio, fetus, balita hingga
semua tingkatan menuju usia remaja,
memiliki perbedaan dan risiko yang
meningkat dari paparan lingkungan
dibandingkan orang dewasa.

Pertahanan tubuh mereka tidak sama


kuatnya, sehingga sangatlah penting untuk
mengingat bahwa menghindarkan anak
dari paparan, agen maupun faktor risiko
kanker lainnya adalah cara terbaik untuk
mencegah terjadinya kanker tersebut.

Вам также может понравиться