Вы находитесь на странице: 1из 43

PENGELOLAAN

SUMBER DAYA AIR


Kuliah-1
QUOTE
• Water is a Natural Resource upon which we are absolutely dependent. (Charles
Camsell, Founder of the Canadian Geographical Society)
• Air merupakan sumber daya alam dimana kita sangat tergantung terhadapnya.

• Fierce national competition over water resources has prompted fears that water
issues contain the seeds of violent conflict. (Kofi Annan)
• Persaingan yang sengit akan sumber daya air menjadi ketakutan pada isu tentang air yang
bisa menabur benih konflik yang kejam

• Water is the driving force of all nature. (Leonardo Da Vinci)


• Air adalah gaya penggerak dari seluruh sumber daya alam

• The Wars of the twenty-first century will be fought over water (Ismail Serageldin)
• Perang di abad ke-21 merupakan perang untuk memperebutkan air

• When the well is dry. We know the worth of water (Benjamin Franklin)
• Ketika sumur mongering. Kita baru sadar betapa berharganya air.
The State of The Planet
( TIME, 2 September 2002 )

The good news: population growth is slowing, life


expectancy is rising, and the hole in the ozone layer,
which shields us from ultraviolet rays, is expected to
shrink. But our climate and biodiversity are in peril,
and food and water supplies will be tight.
Water Freshwater resources

Oceania 53711
As more of the limited amount of fresh
South
water is used each year, unequal access America
36988

to supplies could produce competition


Middle Africa 20889
and conflicts among nations.
North
16801
America
Annual global freshwater withdrawals
Eastern
Europe 14818
4500
3940 Western
4000 2215
Europe
Cubic kilometers per year

3200
3500
3000 Western Asia 1771
2500
South Central Water stressed
1465
2000 Asia countries have less
1500 Southern than 1700 cubic
1289
1000 Africa meters per person
500 574 Northern
495 per year
0 Africa
1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000
0 20000 40000 60000
Year
Average annual amount in cubic meters per person
KRISIS AIR
• UNICEF (Time, March 31, 2003) :
• The value of water can not just be measured in liters.
• More than 1 billion people, including millions of children, lack access to
safe drinking water.
• More than 2 billion people lack access to sanitation.
• This is a crisis.

( Nilai air tidak dapat hanya diukur dalam liter. Lebih dari 1 milyar
orang, termasuk jutaan anak-anak, kekurangan akses air minum.
Lebih dari 2 milyar orang kekurangan akses sanitasi. Ini adalah
krisis.)
KRISIS AIR (LANJUTAN)
• The State of the Planet (Time, September 2, 2002):
• The good news: population growth is slowing, life expectancy is
rising, and the hole in the ozone layer, which shields us from
ultraviolet rays, is expected to shrink. But our climate and
biodiversity are in peril, and food and water supplies will be
tight.

( Berita gembira: pertumbuhan penduduk lambat, harapan usia hidup


meningkat, dan lubang lapisan ozone yang melindungi kita dari sinar
ultraviolet diharapkan mengecil. Tetapi cuaca dan keragaman hayati
dalam keadaan bahaya, sedangkan makanan dan penyediaan air akan
pas-pasan.)
KRISIS AIR (LANJUTAN)
Pemanfaatan air dunia

4000

3000

m3/tahun 2000

1000

0
Th.1970 Th.1980 Th.2000
Pemanfaatan Air 574 3200 3940
(km3/tahun)
KRISIS AIR (LANJUTAN)
• Ketersediaan air di dunia • Ketersediaan air di Indonesia
(m3/kap/th): (m3/kap/th):
• Oceania 53711 • Papua 540000
• Amerika Sel. 36988
• P. Sumbawa 29878
• Afrika Tengah 20889
• P. Lombok 2970
• Amerika Utara 16801
• P. Jawa 1750
• Eropa Timur 14818
• Eropa Barat 2215
• Asia Barat 1771
• Asia Tengah Sel. 1465
• Afrika Selatan 1289 Catatan:
• Afrika Utara 495
“Water Stress” < 1700 m3/kap/th
Deklarasi Forum Air Dunia II – 2000
Den Haag
 Memenuhi kebutuhan dasar,
 Ketahanan pasokan pangan,
 Perlindungan ekosistem,
 Sharing air dan sumber air,
 Mengelola risiko banjir dan kekeringan,
 Menghargai air, dan
 Mengelola air secara bijak.
Issue Pokok
Forum Air Dunia III – 2003 Kyoto
• Hemat air bersih untuk semua (Safe clean water for all)
• Tata kelola (Governance)
• Peningkatan kapasitas (Capacity building)
• Pembiayaan (Financing)
• Partisipasi (Participation)
• Issue kewilayahan (Regional issue)
Rekomendasi
World Water Forum III – 2003 Kyoto
• Aliansi, kemitraan, jejaring, partisipasi dan dialog
• Alam dan ekosistem
• Pembiayaan dan pemodalan
• Kebijakan dan perencanaan strategis
• Institusi dan legislasi
• Penghimpunan dan andil data
• Pertimbangan khusus situasi internasional
Visi Air
• Pengelolaan SDA mempunyai :
• Visi : arah pengembangan
• Misi : agar tidak tersendat-sendat
• Rancangan : agar efektif dan tidak boros
• Sumber daya : agar tidak frustasi
• Ketrampilan : sebagai daya kompetitif
• Motivasi : agar tidak ragu-ragu
Visi Air (lanjutan)
• Visi air dunia :
Menjadikan air sebagai urusan setiap orang (water is everybody
business)

• Visi air ASEAN :


Pencapaian keberlanjutan sumber daya air yang memenuhi tuntutan
kecukupan kuantitas dan kualitas air bagi kebutuhan hidup penduduk
Asia Tenggara, yang meliputi kesehatan, keamanan ketersediaan
pangan, pertumbuhan ekonomi dan lingkungan hidup.

• Visi air Indonesia :


Pemanfaatan air yang mantap, berdayaguna dan berhasilguna untuk
kesejahteraan masyarakat.
Pengelolaan SDA
•Lingkup Pengelolaan :
• Pemasokan air (water supply)
• Pengelolaan air limbah (water excess)
• Pengelolaan kualitas air (water quality / water
restoration)
Kapasitas SDM
•Ilmu penunjang :
• Ilmu pengetahuan biologi : ekologi, perikanan, kehutanan, dll.
• Ilmu pengetahuan teknik : pertanian, kimia, sipil, industri, dll.
• Ilmu pengetahuan fisika : klimatologi, komputer, geologi, dll.
• Ilmu pengetahuan sosial : ekonomi, pendidikan, geografi, dll.

•Pengembangan kapasitas SDM :


• Formal
• Pelatihan
Permasalahan di Indonesia (lanjutan) (Dr.Ir.Soenarno,Dipl.HE –
Jurnal Teknik Hidraulik Vol.1 – 2004)

• Masalah ekosistem:
• Lahan keritis meningkat dari 13,1jt Ha menjadi 18,5jt Ha (22 DAS th.1984 menjadi 59
DAS th.1998)
• Kemarau panjang th. 1991, 1994, 1997 – impor beras
• Pencemaran kualitas air karena limbah tak diolah
• Penurunan dasar sungai akibat penambangan galian C
• Peningkatan sedimentasi akibat erosi di hulu dan sampah RT
• Penyedotan air tanah melebihi batas
Permasalahan di Indonesia (lanjutan) (Dr.Ir.Soenarno,Dipl.HE –
Jurnal Teknik Hidraulik Vol.1 – 2004)

• Masalah pengelolaan SDA:


• Penyediaan air : kelangkaan lokal, akses pasokan air tidak memadai, pencemaran air,
dana terbatas.
• Ketahanan pangan : produksi padi 80% dari sawah beririgasi, anggaran hanya cukup
untuk perbaikan yang sifatnya mendesak.
• Kendala institusi (kelembagaan) : acuan hukum kurang memadai, perumusan kebijakan
lemah, koordinasi antar lembaga lemah, tidak ada mekanisme konsultasi dengan
stakeholder.
Paradigma Baru Pengelolaan SDA
• Berwawasan lingkungan
• Perubahan peran pemerintah
• Desentralisasi kewenangan
• Hak azasi manusia
• Demokrasi, dan
• Globalisasi
Sistem Kelembagaan
• Forum Koordinasi Pengelolaan SDA :
• Dewan Air

• Regulator (pengatur) :
• Pemerintah pusat/daerah

• Developer (pengembang) :
• Swasta dan proyek pemerintah

• Operator (pengelola) :
• badan usaha, unit pelaksana

• User (pengguna) :
• masyarakat, petani, PLN, PDAM
UU 7/2004 SUMBER DAYA AIR
• Pengganti UU 11/1974 tentang Pengairan
• Dasar Pertimbangan:
• Sumber Daya Air adalah karunia TuhanYME
• Memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup dan ekonomi secara selaras
• Arah mewujudkan sinergi antar wilayah, antar sektor dan antar generasi
• Dengan semangat demokratisasi, desentralisasi dan keterbukaan, masyarakat perlu
diberi peran dalam mengelola sumber daya air
DEFINISI SDA
• Sumber daya air adalah air, sumber air dan daya air yang terkandung di dalamnya
• Air terdiri dari air permukaan, air tanah, air hujan dan air laut
• Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada,
di atas atau dibawah permukaan tanah
• Daya air adalah potensi yang terkandung dalam air dan/atau sumber air yang dapat
memberikan manfaat ataupun kerugian bagi kehidupan dan penghidupan manusia
serta lingkungannya
ASAS PENGELOLAAN SDA
• KELESTARIAN
• KESEIMBANGAN
• KEMANFAATAN UMUM
• KETERPADUAN
• KESERASIAN
• KEADILAN
• KEMANDIRIAN
• TRANSPARANSI
• AKUNTABILITAS
HAK GUNA AIR
• Sumber daya air dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat dengan ditentukan Hak Guna Pakai Air (HGPA) dan Hak Guna
Usaha Air (HGUA)
• HGPA tanpa izin bila didalam sistem irigasi; bila mengubah kondisi alami,
keperluan kelompok, dan di luar sistem irigasi, harus izin pemerintan atau
pemerintah daerah sesuai kewenangannya
• HGUA dapat diberikan kepada perseorangan atau badan usaha dengan izin dari
pemerintah atau pemerintah daerah sesuai kewenangannya
PENGELOLAAN SDA
• Pengelolaan air permukaan didasarkan pada Wilayah Sungai (WS), sebagai
kesatuan wilayah sumber daya air.
• Pengelolaan air tanah didasarkan pada Cekungan Air Tanah (CAT), berupa wilayah
yang dibatasi oleh batas geologis.
• WS dan CAT ditetapkan dengan Keputusan Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Sumber Daya Air Nasional
PENGELOLAAN SDA (lanjutan)
• Pengelolaan sumber daya air adalah upaya merencanakan,
melaksanakan, memantau dan mengevaluasi
penyelenggaraan:
• Konservasi sumberdaya air
• Pendayagunaan sumber daya air
• Pengendalian daya rusak air
KONSERVASI SDA
• Menjaga kelangsungan keberadaan daya dukung, daya tampung dan fungsi
sumber daya air, dan dilaksanakan pada sungai, danau, waduk, rawa,
cekungan air tanah, sistem irigasi, daerah tangkapan air, kawasan suaka
alam, kawasan pelestarian alam, kawasan hutan, dan kawasan pantai.
PENDAYAGUNAAN SDA
• Memanfaatkan sumber daya air secara berkelanjutan dengan mengutamakan
pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan masyarakat secara adil.
• Dilakukan melalui kegiatan penatagunaan, penyediaan, penggunaan,
pengembangan, dan pengusahaan sumber daya air yang ditetapkan pada setiap
wilayah sungai.
PENGUSAHAAN SDA
• Pengusahaan sumber daya air diselenggarakan dengan memperhatikan fungsi
sosial dan kelestarian lingkungan hidup.
• Pengusahaan sumber daya air permukaan untuk satu atau lebih WS hanya dapat
dilakukan oleh BUMN, BUMD atau kerjasama antar badan usaha yang
mendapatkan izin dari pemerintah atau pemerintah daerah sesuai
kewenanggannya.
PENGUSAHAAN SDA (lanjutan)
• Pengusahaan SDA oleh perorangan, badan usaha atau kerjasama antar badan
usaha yang mendapat izin dari pemerintah atau pemerintah daerah sesuai
kewenanggannya terbatas pada:
• Penggunaan air pada lokasi tertentu
• Pemanfaatan wadah air pada lokasi tertentu
• Pemanfaatan daya air pada lokasi tertentu
PENGENDALIAN
DAYA RUSAK AIR
• Mencakup upaya
• Pencegahan,
• Penanggulangan, dan
• Pemulihan

• Setiap orang atau badan usaha dilarang melakukan kegiatan yang dapat
mengakibatkan terjadinya daya rusak air.
DAMPAK LINGKUNGAN
• BIOFISIK & SOSEKBUD
• PRIMER, SEKUNDER, TERSIER, dst.

PEMBANGUNAN

DAMPAK DAMPAK Dampak


SOSEKBUD BIOFISIK Primer

DAMPAK DAMPAK Dampak


BIOFISIK SOSEKBUD Sekunder

KENAIKAN
KESEJAHTERAAN
Sejarah
• National Environmental Polycy Act (NEPA) 1969, efektif 1 Januari 1970,
merupakan cikal bakal kebijakan tentang lingkungan di USA.
• Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup Manusia di Stockholm tanggal 5
– 16 Juni 1972, menghasilkan:
• Deklarasi Stockholm tentang Lingkungan Hidup Manusia, dibacakan pada tanggal 16
Juni 1972 terdiri preambul dan 26 asas.
• Rencana aksi (action plan) terdiri 109 rekomendasi.
• Menetapkan tanggal 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Lingkungan Hidup (LH)
di Indonesia
• Undang-undang No.4 tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup (UULH), diundangkan 11 Maret 1982:
• LH di Indonesia: Karunia Tuhan, Pancasila sbg dasar falsafah, UUD-45 sbg landasan konstitusional.
• LH: ekosistem tidak mengenal batas wilayah administratif.
• LH: meliputi sosial, budaya, ekonomi dan fisik.
• Sumberdaya alam untuk meningkatkan mutu kehidupan manusia.
• Dasar hukum yang jelas bagi pengelolaan lingkungan hidup.

• Ciri-ciri UULH:
• Sederhana, untuk perkembangan masa depan.
• Ketentuan pokok, untuk diatur lebih lanjut.
• Mencakup semua segi.
Lingkungan Hidup (LH) di Indonesia - lanjutan
• UU 23/1997: Pengelolaan Lingkungan Hidup
• PP 27/1999: Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
• Kepmen LH 3/2000: Jenis Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi
dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, no.17/2001?
• Kepmen LH 5/2000: Panduan Penyusunan Amdal Kegiatan Pembangunan di
Daerah Lahan Basah
• Kepmen LH Kep-30/MENLH/10 tahun 1999: Panduan Penyusunan Dokumen
Pengelolaan Lingkungan
• Kep.Bapedal 8/2000: Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi
dalam Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
• Kep.Bapedal 9/2000: Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan
Pengertian Lingkungan Hidup (LH)
• Pada intinya semua definisi sama, tapi dipandang dari sudut ilmu
masing-masing, antara lain biologi, ekonomi, sosiologi, hukum, dsb.

• Pencemaran oleh proses alam pada dasarnya harus ditanggulangi


akibatnya.
Pengertian Lingkungan Hidup (LH) - lanjutan
• LINGKUNGAN HIDUP adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya.

• PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP adalah upaya terpadu untuk melestarikan


fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian
lingkungan hidup
Pengertian Lingkungan Hidup (LH) - lanjutan
• PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN HIDUP
adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk
sumber daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan,
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan
Pengertian Lingkungan Hidup (LH) - lanjutan
• DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup
yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan

• ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP adalah kajian mengenai


dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakanpada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan
Pengertian Lingkungan Hidup (LH) - lanjutan
• AUDIT LINGKUNGAN adalah suatu proses evaluasi yang dilakukan oleh penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan untuk menilai tingkat ketaatan terhadap persyaratan
hukum yang berlaku dan/atau kebijaksanaan dan standar yang ditetapkan oleh
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan
Dampak terhadap
Lingkungan Air Permukaan
• Banyak proyek, perencanaan, program, dan kebijakan mempunyai
dampak implikasi pada air permukaan.
• Alibat yang ditimbulkan berupa perubahan secara :
• Kuantitas
• Kualitas
Kegiatan yang menimbulkan dampak terhadap
lingkungan air permukaan
• Air buangan industri
• Air buangan rumah tangga
• Kegiatan pengerukan membuat air keruh
• Reklamasi di sungai, danau, pantai
• Penambangan di permukaan tanah
• Pembangunan bendungan
• Perbaikan alur sungai
• Penggundulan hutan
• Buangan limbah berbahaya dari industri
• Pariwisata di pantai memberi polusi bakteri
Baku Mutu Lingkungan
• Baku mutu air:
• Golongan A: air dapat diminum langsung.
• Golongan B: air baku untuk diolah menjadi air minum dan keperluan
rumah-tangga.
• Golongan C: air untuk perikanan dan peternakan.
• Golongan D: air untuk pertanian dan dimanfaatkan untuk usaha
perkotaan, PLTA, dll.
• Baku mutu limbah cair:
• Batas kadar limbah cair yang boleh dibuang agar tidak melampaui baku
mutu air.
• Baku mutu air laut:
• Batas atas kadar makhluk hidup, zat, enerji, atau komponen lain yang
harus ada dalam air laut.
Tugas :
1.Presentasi tentang Water Law (Faris)
2.Presentasi tentang Water Economics (Husni)
3.Presentasi tentang Pola (Masterplan) Pengelolaan
SDA (Haries)

Вам также может понравиться