Вы находитесь на странице: 1из 11

Review Journal

The Impact of Nurse Scheduling Management on


Nurses’ Job Satisfaction in Army Hospital: A Cross-
Sectional Research
Abstrac
Background
There are many factors which affect nurse satisfaction level.
01 This study aimed to identify the impact of nurse scheduling
management on job satisfaction in Army hospital.

Aim
02 This study aimed to identify the impact of nurse scheduling
management on job satisfaction in Army hospital.

Material and Methods


This study used cross-sectional approach with total sample of 102 nurses
The sample was selected through stratified random sampling method wit
03 h inclusion criteria of inpatient nurse with minimum pre-clinic level and at l
east 1-year experience. Pearson correlation, t-independent, one-way ana
lysis of variance (ANOVA), and double linear regression were employed t
o analyze data.
Abstrac
Results
The results indicated that there was significant correlation b
etween the implementation of nurse scheduling manageme
nt with all management functions on nurse job satisfaction l
04 evel (p = .0001–.014). Organizing and controlling nurse sch
edule were the dominant factors affecting nurse job satisfac
tion level.

Conclusions
Authors concluded that the management of nurse scheduling
statistically correlated with nurse job satisfaction level. Nurse mana
05 ger should have the capability to improve nurse satisfaction
by optimizing the management of nurse scheduling, especially
on organizing and controlling aspect.

Keyword
06 Nurse scheduling, management, job satisfaction, organization
Analisis PICO
Problem
Populasi :
350 perawat associate di rumah sakit Angkatan Darat di Jakarta

Problem :
Kepuasan kerja perawat merupakan salah satu indikator kualitas pelay
anan kesehatan. Kepuasan perawat dengan lingkungan pekerjaannya
akan meningkatkan kinerja mereka. Sebaliknya ketidakpuasan perawat
akan memberikan dampak yang buruk bagi rumah sakit. Fenomena ya
ng ada, sebagian besar perawat di seluruh dunia.merasakan kepuasan
yang rendah dengan pekerjaan mereka sendiri.
Intervention

Intervensi :
Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner.
kepuasan kerja perawat diukur menggunakan kuesioner Mines
Job Satisfaction Scale pengembangan dari Minnesota Satisfac
tion Questionnaire/ MSQ yang dikembangkan oleh Weiss et al.
Kuesioner pelaksanaan jadwal dinas perawat dikembangkan
penulis berdasarkan teori layanan kesehatan nasional (2016),
dan Marquis dan Houston (2012).
• Studi ini mengungkapkan tingkat kepuasan yang rendah yang dirasakan oleh perawat. Hasil ter
sebut selaras dengan penelitian sebelumnya yang juga melaporkan tingkat kepuasan perawat
yang rendah di beberapa negara seperti Belanda (11%), Amerika Serikat (25%), Inggris (39%),
dan Yunani (56%) (Aiken et al., 2012). Studi lain juga melaporkan bahwa ketidakpuasan kerja p
erawat di beberapa rumah sakit di Cina masih 46,3% (n = 512) (Lu, While, & Barriball, 2007).

• Penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat korelasi positif antara penerapan manajemen pe
njadwalan perawat dan kepuasan perawat. Studi sebelumnya juga mendukung hasil ini (Al Ma
qbali, 2015; Lin P S., et al., 2014; M'Hallah & Alkhabbaz, 2013); proses penjadwalan yang tepat
berkorelasi dengan peningkatan kepuasan perawat. Proses penjadwalan perawat memungkink
an perawat untuk memiliki keseimbangan dalam kehidupan profesional dan pribadi (Beutell, 20
10; Nelson & Tarpey, 2010). Manajer perawat memainkan peran penting dalam mengelola pros
es penjadwalan perawat (Hariyati, 2014, Rizany et al., 2017).

Comparison
• Penelitian ini mengungkapkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengalaman kerja
dengan tingkat kepuasan perawat. Temuan ini mengkonfirmasi penelitian sebelumnya yang me
nyatakan bahwa kepuasan kerja perawat dipengaruhi oleh pengalaman kerja (p = 0,006) pada
usia produktif (Al-Dossary, Vail, & Macfarlane, 2012; B. Hayes et al., 2010).

• Hasil penelitian menunjukkan tidak ada korelasi yang signifikan antara pendidikan, tingkat karir,
gaji terhadap kepuasan perawat. Namun, penulis juga menemukan bahwa lulusan BSN memili
ki tingkat kepuasan yang lebih tinggi daripada lulusan diploma. Hasil ini menguatkan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Al Maqbali (2015); Khalifa, Shamari, Paulose, Ou, & Ngwakon
gnwi (2015); Zurmehly, (2008), yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan berkorelasi dengan
tingkat kepuasan.

Comparison
Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Hasil 1. Tingkat kepuasan perawat rendah terutama pada gaj


i dan pengembangan karir.
2. Terdapat korelasi yang signifikan antara penerapan
manajemen penjadwalan pada semua fungsi manaje
men (perencanaan, pengorganisasian, kepegawaian,
penggerak dan pengendalian) dengan tingkat kepuas
an perawat.
3. Aspek pengorganisasian dan pengendalian penjadw
alan perawat merupakan faktor dominan yang memp
engaruhi kepuasan kerja perawat.
Tingkat kepuasaan perawat yang rendah terhadap gaji dan
Kesimpulan pengembangan karir.
Terdapat korelasi yang signifikan antara penerapan manajemen,
pengorganisasian, kepegawaian, penggerak dan pengendalian)
dengan tingkat kepuasan perawat.
Aspek pengorganisasian dan pengendaliab penjadwalan perawat
merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan kerja
perawat

Вам также может понравиться