Вы находитесь на странице: 1из 101

Sutanto Hadisupadmo

Engineering Physics Department of ITB


E-mail:sutanto@tf.itb.a.c.id
Piping codes and piping standards?
Sponsored Links
The integrity of a piping system depends on the considerations and principles used in
design, construction and maintenance of the system. Piping systems are made of many
components as pipes, flanges, supports, gaskets, bolts, valves, strainers, flexible and
expansion joints. The components can be made in a variety of materials, in different
types and sizes and may be manufactured to common national standards or according a
manufacturers proprietary item. Some companies even publish their own internal piping
standards based upon national and industry sector standards.
Piping codes and standards from standardization organizations as ANSI, ASME, ISO, DIN
and others, are the most common used in pipes and piping systems specifications.
The difference between piping codes and piping standards can be defined as:
Piping Codes
Piping codes defines the requirements of design, fabrication, use of materials, tests and
inspection of pipes and piping systems.
A code has a limited jurisdiction defined by the code.
Piping Standards
Piping standards define application design and construction rules and requirements for
piping components as flanges, elbows, tees, valves etc.
A standard has a limited scope defined by the standard.

2 Sutanto Hadisupadmo
“Apa itu Piping and Instrumentation Diagram - P&ID?"

Piping and Instrumentation Diagram - P&ID, merupakan ilustrasi


skematik dari hubungan fungsi antara piping, instrumentation dan
system equipment components.
P&ID menunjukkan semua piping termasuk sequence physic dari
sambungan, reducers, valves, equipment, instrumentation dan
control interlocks.

P&ID dipergunakan untuk mengoperasikan sistem proses.


P&ID terdiri dari:
 Instrumentation and designations
 Mechanical equipment dengan nama dan nomor
 Semua valves dan identifikasinya
 Process piping, sizes dan identification
 Miscellaneous - vents, drains, special fittings, sampling lines,
reducers dan increasers
 Flow directions
 Interconnections
 Control inputs and outputs, interlocks
3 Sutanto Hadisupadmo
4 Sutanto Hadisupadmo
“Apa itu Process Flow Diagram – PFD”

Process Flow Diagram - PFD, merupakan ilustrasi skematik


dari sistem.
PFD menunjukkan hubungan antara komponen-komponen
utama didalam sistem. PFD juga memberikan tabel harga
disain proses untuk komponen-komponen yang beroperasi
pada mode yang berbeda seperti, minimum, normal,
maksimum.
PFD harus terdiri dari:
Process Piping
Major equipment symbols, names and identification numbers
Control, valves dan valve-valve yang akan mempengaruhi sistem.
Interconnection dengan sistem yang lain
System ratings dan operational values seperti minimum, normal dan
maximum flow, temperature dan pressure

5 Composition of fluids
Sutanto Hadisupadmo
6 Sutanto Hadisupadmo
“Apa itu block flow diagram?"

Block Flow Diagram - BFD, merupakan suatu ilustrasi skematik dari


proses utama.
Blok atau segi empat menyatakan suatu unit operation. Blok-blok
tersebut dihubungkan dengan garis lurus yang menyatakan aliran
proses, aliran proses tersebut bisa berupa campuran cairan, gas
ataupun solid yang mengalir melalui pipa atau duct, ataupun solid
yang mengalir melalui conveyor belt.
Aturan-aturan dalam block flow diagrams:
1. unit operations seperti mixers, separators, reactors, distillation columns dan
heat exchangers biasanya diberi tanda dengan blok atau segi empat.
2. groups dari unit operation dapat diberi tanda dengan blok atau segi empat.
3. Aliran process dinyatakan dengan garis lurus, bisa vertikal atau horizontal.
4. Arah aliran proses harus ditunjukkan.
5. Aliran tersebut diberi nomor secara sekuensial.
6. Unit operations (i.e., blocks) harus diberi label.
7. Jika dimungkinkan aliran proses dari kiri kekanan dimana unit upstream
7 sebelah
Sutanto kiri dan downstream unit sebelah kanan.
Hadisupadmo
8 Sutanto Hadisupadmo
block flow diagram
block flow diagram

9 Sutanto Hadisupadmo
A recommended identification color scheme of piping systems based on
ANSI A13.1 Standard for Pipe Identification are indicated below:

Classification Color Field and Legend


Flammable or Explosive Black text on Yellow
Fluids background
Chemically Active, Toxic or Black text on Yellow
Inherently Hazardous Corrosive Fluids background
Materials Extreme Temperatures or Black text on Yellow
Pressures background
Black text on Yellow
Radioactive
background
Liquid or Liquid Admixture, WhiteText on Green
Inherently Low Hazardous Potable Water, Feed water ... background
Materials Gas or Gaseous Admixture, White Text on Blue
Compressed air .. background
White Text on Red
Fire Quenching Materials Water, Foam, Co2, ..
background

10 Sutanto Hadisupadmo
11 Sutanto Hadisupadmo
12 Sutanto Hadisupadmo
13 Sutanto Hadisupadmo
14 Sutanto Hadisupadmo
15 Sutanto Hadisupadmo
16 Sutanto Hadisupadmo
17 Sutanto Hadisupadmo
18 Sutanto Hadisupadmo
19 Sutanto Hadisupadmo
20 Sutanto Hadisupadmo
21 Sutanto Hadisupadmo
22 Sutanto Hadisupadmo
23 Sutanto Hadisupadmo
24 Sutanto Hadisupadmo
Scientific Apparatus Makers Association (SAMA).

25 Sutanto Hadisupadmo
26 Sutanto Hadisupadmo
27 Sutanto Hadisupadmo
 Gambar 2A menunjukkan simbol klasik SAMA untuk PID
controller dengan menggunakan simbol standard
mathematical untuk fungsi tersebut. Yang berada didalam
kotak menunjukkan sinyal-sinyal tersebut diproses secara
automatik.
 Gambar 2B merupakan substitusi penyederhanaan untuk
P, I, dan D untuk simbol standard mathematical .
 Gambar 2C gambar penyederhanaan dari kombinasi simbol
fungsi P, I, and D dengan satu segi empat.
 Gambar 2D menunjukkan struktur aktual dari standard
Siemens Moore yang mengimplementasikan algoritma PID .
Pada bentuk ini mode derivative merupakan fungsi perubahan
variabel proses sebagai ganti dari perubahan control error.

28 Sutanto Hadisupadmo
29 Sutanto Hadisupadmo
Gambar 3A menunjukkan diagram klasik SAMA untuk single loop
control dengan menggunakan PI controller. Simbol diamond
menunjukkan adjustable setpoint (left A), adjustable manual output
(right A), dan auto/ manual transfer switch (T). Bentuk diamond
menunjukkan pula bahwa besaran tersebut adalah merupakan fungsi
manual yang dibuat oleh operator. Lokasi ketiga fungsi tersebut pada
diagram mungkin merupakan simbolik dari equipment.
Gambar 3B merupakan relokasi penyederhanaan setpoint
adjustment secara langsung pada simbol untuk PI controller. Juga
ditunjukkan peralatan FCV dengan valve positioner.
Gambar 3C menunjukkan variasi lain dari arrangement klasik dari
ketiga diamond. Catatan pula bahwa simbol fungsi non-linear [f(x)]
sebagai ganti dari FCV. Ini bisa dipergunakan untuk
merepresentasikan karakteristik valve yang linear secara inheren
(e.g. equal percentage), atau dapat pula merepresentasikan
pemakaian positioner. Juga harus diperhatikan bahwa diagram SAMA
secara rutin menunjukkan simbol f(x) pada final control elements
tanpa melihat karakteristik aktual dari valve atau positioner.

30 Sutanto Hadisupadmo
31 Sutanto Hadisupadmo
Gambar 4A menunjukkan single loop variations dengan
tambahan 3 indikator untuk monitoring dan manipulating.
Indicator yang ditunjukkan mengikuti standard simbol ISA.
Terdapat tiga kunci variabel lup kontrol yaitu process,
setpoint, dan valve. Operator perlu melihat ketiga variabel
tersebut untuk menentukan keadaan lup kontrol. Juga
operator harus tahu dan mampu melihat harga setpoint dan
loading valve untuk melakukan adjustment ketiga variabel
tersebut dalam mode manual maupun automatik.
Gambar 4B menunjukkan adanya penambahan fungsi sinyal
proses automatik untuk menggambarkan detail equipment.
Transfer blocks pada sinyal setpoint dan output controller
dipergunakan untuk tracking setpoint dan controller.
Simbol-simbol segi empat secara automatik akan melakukan
switching berdasarkan pada state discrete input signal yang
ditunjukan dengan garis dot. Sinyal discrete menunjukkan
posisi harga PV. Peralatan lain menunjukkan secara detail
reset feedback dari sinyal valve untuk mendrive aksi
32
integral
Sutanto pada PI controller.
Hadisupadmo
33 Sutanto Hadisupadmo
REQUIREMENTS dan DEFINITION

1. Piping and instrument diagram (P&ID), kadang-kadang


disebut pula sebagai mechanical flow diagram, yang
akan menampilkan semua process equipment, piping dan
instrumentation, termasuk segala fasilitasnya.

2. P&ID dapat pula dianggap sebagai "road map" yang


dapat menunjukkan hubungan antara process, control,
electrical, piping, dan mechanical engineering and
design.

34 Sutanto Hadisupadmo
P&ID menunjukkan informasi berikut:

1. Processing Equipment Detail semua piping, electrical dan


koneksi instrument.
2. Piping Detail semua valves, check valves, strainers, drains
and vents, line sizes, line numbers, value numbers, line
rating dan materials atau service designations,
connections to equipment, flanges yang diperlukan untuk
proses spesial dan keperluan maintenance, etc.
3. Insulation Requirements, Insulation yang diperlukan untuk
piping dan equipment, untuk heat conservation, cold
conservation, anti-sweat, dan personnel protection.
4. Instrumentation Control and data logging loops
ditunjukkan secara detail untuk memperlihatkan semua
fungsi, koneksi ke equipment dan piping, hubungan dengan
proses dan lup instrumen lainnya, semua local gauge,
instrument tag numbers.
5. Special Process Requirements, Special requirements untuk
operasi process.
Sutanto Hadisupadmo
35
P&ID juga dapat dipergunakan untuk:

a. Cost Estimates
b. Project Scope
c. Record of Final Plant Configuration
d. Operating Instructions and Training
e. Hazards and Operability Analysis
f. Process Safety Management

36 Sutanto Hadisupadmo
37 Sutanto Hadisupadmo
38 Sutanto Hadisupadmo
39 Sutanto Hadisupadmo
40 Sutanto Hadisupadmo
41 Sutanto Hadisupadmo
42 Sutanto Hadisupadmo
43 Sutanto Hadisupadmo
44 Sutanto Hadisupadmo
45 Sutanto Hadisupadmo
46 Sutanto Hadisupadmo
47 Sutanto Hadisupadmo
48 Sutanto Hadisupadmo
49 Sutanto Hadisupadmo
50 Sutanto Hadisupadmo
51 Sutanto Hadisupadmo
52 Sutanto Hadisupadmo
53 Sutanto Hadisupadmo
54 Sutanto Hadisupadmo
55 Sutanto Hadisupadmo
56 Sutanto Hadisupadmo
57 Sutanto Hadisupadmo
58 Sutanto Hadisupadmo
59 Sutanto Hadisupadmo
60 Sutanto Hadisupadmo
61 Sutanto Hadisupadmo
62 Sutanto Hadisupadmo
63 Sutanto Hadisupadmo
64 Sutanto Hadisupadmo
65 Sutanto Hadisupadmo
66 Sutanto Hadisupadmo
67 Sutanto Hadisupadmo
68 Sutanto Hadisupadmo
69 Sutanto Hadisupadmo
70 Sutanto Hadisupadmo
71 Sutanto Hadisupadmo
72 Sutanto Hadisupadmo
73 Sutanto Hadisupadmo
74 Sutanto Hadisupadmo
75 Sutanto Hadisupadmo
76 Sutanto Hadisupadmo
77 Sutanto Hadisupadmo
78 Sutanto Hadisupadmo
79 Sutanto Hadisupadmo
80 Sutanto Hadisupadmo
81 Sutanto Hadisupadmo
82 Sutanto Hadisupadmo
83 Sutanto Hadisupadmo
84 Sutanto Hadisupadmo
85 Sutanto Hadisupadmo
86 Sutanto Hadisupadmo
87 Sutanto Hadisupadmo
88 Sutanto Hadisupadmo
89 Sutanto Hadisupadmo
90 Sutanto Hadisupadmo
91 Sutanto Hadisupadmo
92 Sutanto Hadisupadmo
93 Sutanto Hadisupadmo
94 Sutanto Hadisupadmo
95 Sutanto Hadisupadmo
96 Sutanto Hadisupadmo
97 Sutanto Hadisupadmo
98 Sutanto Hadisupadmo
99 Sutanto Hadisupadmo
Reference
 Migas Indonesia (http://www.migas-
indonesia.net/index.php?option=com_docman&task=cat_view
&gid=46&Itemid=42)
 PIP (Process Industries Practice)
 ISA-5.1-1984 (R1992), Formerly ANSI/ISA-5.1-1984
(R1992)
 ISA-5.2-1976 (R1992), Formerly ANSI/ISA-5.2-1976
(R1992)
 ISA-5.3-1983, Formerly ANSI/ISA-5.3-1983
100 Sutanto Hadisupadmo

Piping and Instrumentatation Diagram 100


101 Sutanto Hadisupadmo

Вам также может понравиться