REVIEW MATERI UTS

PERILAKU ORGANISASI
D4 LOGISTIK BISNIS 2010
Challenges and Opportunity for OB
• Responding to Globalization
• Managing Workforce Diversity
• Improving Quality and Productivity
• Responding to the Labor Shortage
• Improving Customer Service
 Challenges and Opportunity for OB (cont’d)
• Improving People Skills
• Empowering People
• Coping with “Temporariness”
• Stimulation Innovation and Change
• Helping Employees Balance Work/Life
Conflicts
• Improving Ethical Behavior
 Defining Motivation
Proses yang menjelaskan
intenitas, arah, dan ketekunan
usaha untuk mencapai suatu
tujuan

Key
KeyElements
Elements
1.1. Intensity:
Intensity:how
howhard
hardaaperson
persontries
tries
2.2. Direction:
Direction:toward
towardbeneficial
beneficialgoal
goal
3.3. Persistence:
Persistence:how
howlong
longaaperson
persontries
tries
 Need Hierarchy Theory

Higher-order
needs

Self-
actualization
needs

Esteem needs

Social needs

Safety needs

Physiological needs
Lower-order
needs
 ERG Theory (Clayton Alderfer)

Concepts:
Concepts:
More
Morethan
thanoneoneneed
needcan
canbe be
operative
operativeatatthethesame
sametime.
time.
Core IfIfaahigher-level
higher-levelneed
needcannot
CoreNeeds
Needs cannot
bebefulfilled,
fulfilled,the
thedesire
desiretoto
Existence:
Existence:provision
provisionofofbasic
basic satisfy
material satisfyaalower-level
lower-levelneed
need
materialrequirements.
requirements. increases.
increases.
Relatedness:
Relatedness:desire
desirefor
for
relationships.
relationships.
Growth:
Growth:desire
desirefor
forpersonal
personal Tiga kelompok kebutuhan inti :
development.
development. Kehidupan, Hubungan, dan Pertumbuhan
Two-Factor Theory (Frederick Herzberg)
Intrinsik  Kepuasan kerja
Ekstrinsik  Ketidakpuasan kerja
Factors characterizing events on
the job that led to extreme job
dissatisfaction

Factors characterizing events on

the job that led to extreme job
satisfaction

Comparison of
Satisfiers and
Dissatisfiers
David McClelland’s Theory of Needs

nPow

nAch nAff

Pencapaian – Kekuatan - Hubungan

Expectancy Theory

EXHIBIT 6-8
 nAch yg Tinggi

Desain
Pekerjaan

Integrating Perbandingan
Contemporary
keadilan/Keadilan
Theories of
Motivation
Organisasional
O/IA : O/IB

Peluang Kemampuan Kriteria Evaluasi

Kinerja

Usaha Individual Kinerja Penghargaan Tujuan

Individual Organisasional Pribadi

Sist Evaluasi
Kinerja Penguatan Kebutuhan yg
Objektif dominan

Tujuan-tujuan
mengarahkan perilaku
The Link Between Perceptions and Individual
Decision Making

Perceptions
Perceptionsofofthe
the
decision maker
decision maker

Outcomes
Steps in the Rational Decision-Making Model

EXHIBIT 5-3
 Assumptions of the Rational Decision-Making
Model

1.1. Problem
Problemclarity
clarity
2.2. Known
Knownoptions
options
3.3. Clear
Clearpreferences
preferences
4.4. Constant
Constantpreferences
preferences
5.5. No
Notime
timeororcost
costconstraints
constraints
Sebuah model pembuatan keputusan
Yang mendeskripsikan bagaimana 6.6. Maximum
Maximumpayoff
payoff
Individu seharusnya berperilaku untuk
Memaksimalkan beberapa hasil
 SHAPING BEHAVIOR
(PEMBENTUKAN PERILAKU)

• Secara sistematis menegaskan setiap urutan

langkah yang menggerakkan seorang individu
lebih dekat kepada respons yang diharapkan

14–15
 Positive Negative
Reinforcement Reinforcement

Methods of
Shaping Behavior

Punishment Extinction
 Types of Reinforcement
Continuous Intermittent

Reinforces desired Reinforces desired

behavior every time behavior often
enough to make
behavior worth
repeating
 Schedules of Reinforcement

Interval Ratio
Fixed

Fixed- Fixed-
Interval Ratio
Variable

Variable- Variable-
Interval Ratio
 JADWAL PENEGASAN
JADWAL SIFAT PENGARUH CONTOH
Berkesinambungan Penghargaan Pembelajaran secara Pujian
diberikan setelah cepat thdp perilaku yg
perilaku yg diharapkan baru tetapi lenyap
dengan cepat
Interval tetap Penghargaan Kinerja rata-rata dan Bayaran mingguan
diberikan pada tidak teratur, dan
interval waktu yang lenyap dg cepat
tetap
Interval variabel Penghargaan Kinerja yg cukup tinggi Kuis dadakan
diberikan pada dan stabil didapat dg
interval waktu yang cepat tapi juga lenyap
variabel dg cepat
Rasio tetap Penghargaan Kinerja sangat tinggi Bayaran tarif per buah
diberikan pada jumlah dan lenyap dengan
hasil secara tetap lambat
Rasio variabel Penghargaan Komisi berdasarkan
diberikan pada jumlah penjualan
hasil yang variabel

14–19
 Big Five Model
Faktor-faktor Kepribadian menurut Model Lima
Besar:
1. Ekstraversi (extraversion)
2. Mudah akur atau mudah bersepakat (agreebleness)
3. Sifat berhati-hati (conscientiousness)
4. Stabilitas emosi (emotional stability)
5. Terbuka terhadap hal-hal baru (opennnes to
experience)
 Ekstraversion
Dimensi kepribadian yang mendeskripsikan
seseorang yang suka bergaul, suka berteman,
dan tegas
 Agreeableness
Dimensi kepribadian yang mendeskripsikan
seseorang yang bersifat baik, kooperatif, dan
penuh kepercayaan
 Conscientiousness
Dimensi kepribadian yang mendeskripsikan
seseorang yang bertanggung jawab, bisa
dipercaya, gigih, dan teratur
 Emotional stability
Dimensi kepribadian yang menggolongkan
seseorang sebagai orang yang tenang, percaya
diri, memiliki pendirian yang teguh (positif)
versus mudah gugup, khawatir, depresi, dan
tidak memiliki pendirian yang teguh (negatif)
 Openness to experience
Dimensi kepribadian yang menggolongkan
seseorang berdasarkan lingkup minat dan
ketertarikannya terhadap hal-hal baru
Hofstede’s Framework for
Assessing Cultures
Hofstede’s Framework (cont’d)
Hofstede’s Framework (cont’d)
Hofstede’s Framework (cont’d)
Hofstede’s Framework (cont’d)
TERIMAKASIH.....
SELAMAT UTS
SEMOGA SUKSES
!