Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PROGRAM AUDIT
Kasus : Berapa banyak dan pengujian seperti apa yang akan menyelesaikan
pekerjaan ?
Langkah ke tujuh (keseluruhan rencana audit) dan terakhir (program audit)
dalam tahap perencanan suatu audit
JENIS-JENIS UJIAN
Lima jenis ujian yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah laporan
keuangan dinyatakan secara wajar (lihat Gambar 12-1)
Prosedur untuk Memperoleh Pemahaman dari Pengendalian Internal (lihat Bab 10)
• Lima jenis prosedur audit yang berhubungan dengan pemahaman auditor akan
pengendalian internal :
1. Memperbarui dan mengevaluasi pengalaman auditor yang sebelumnya auditor dengan
entitas itu
2. Meminta keterangan dari personil klien
3. Membaca manual sistem dan kebijakan klien
4. Menguji dokumen dan arsip
5. Mengamati aktivitas dan operasional entitas
Ujian Pengendalian
Prosedur yang digunakan untuk memperoleh bukti dari
resiko pengendalian
Dilakukan untuk menentukan kepantasan dari rancangan
dan efektivitas operasional pengendalian internal yang
spesifik
• Jenis prosedur ujian pengendalian :
1. Meminta keterangan dari personil klien yang sesuai
2. Menguji dokumen, arsip dan laporan
3. Mengamati aktivitas yang terkait dengan pengendalian
4. Melaksanakan kembali prosedur klien
• Lihat Gambar 10-5 dan 12-1
Ujian Substantif dari Transaksi
Prosedur yang dirancang untuk menguji salah saji dolar (salah saji
moneter) yang secara langsung mempengaruhi ketepatan dari saldo
laporan keuangan
1. Ujian substantif transaksi
menentukan apakah ke-6 sasaran hasil audit yang terkait dengan
transaksi telah dipenuhi untuk setiap kelas transaksi (lihat Gambar 12-2)
• Peran ujian substantif transaksi dalam audit siklus penjualan
dan penagihan (lihat Gambar 12-2)
2. Prosedur Analitis
melakukan perbandingan dari jumlah tercatat untuk harapan yang
dikembangkan oleh auditor
• Tujuan prosedur analitis dalam mengaudit saldo akun :
1. Menunjukkan kehadiran kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan
2. Mengurangi ujian rincian saldo
3. Ujian Rincian Saldo
berfokus pada saldo buku besar akhir, baik neraca saldo dan akun
laporan penghasilan, dominasi ujian rincian saldo pada neraca lajur
Biaya Relatif
• Keputusan jenis pengujian mana yang dipilih untuk
memperoleh bukti kompeten yang cukup biaya bukti
• Jenis pengujian sesuai dengan tingkatan biaya :
1. Prosedur analitis
2. Prosedur untuk memperoleh suatu pemahaman sari pengendalian internal
dan pengujian pengendalian
3. Ujian substantif atas transaksi
4. Ujian rincian saldo
MEMILIH JENIS UJIAN UNTUK DILAKSANAKAN
Hubungan antara Prosedur Analitis dan Pengujian
Substantif
• Prosedur analitis hanya menyediakan indikasi dari kemungkinan salah
saji
• Jika fluktuasi prosedur analitis tidak biasa dikenali pengujian substantif
transaksi atau pengujian rincian saldo harus dilakukan untuk menentukan
apakah salah saji dolar sudah benar-benar terjadi
• Auditor melaksanakan prosedur analitis dan percaya bahwa kemungkinan
salah saji material adalah kecil pengujian substantif lainnya dapat
dikurangi
Prosedur Analitis
• Prosedur analitis relatif murah dan dilakukan pada 3 tahap audit berbeda
(lihat Bab 8) :
1. Dalam tahap perencanaan untuk membantu auditor memahami bisnis klien
dan menentukan bukti lain yang diperlukan untuk memenuhi resiko audit yang
bisa diterima
2. Selama audit, terutama selama pengujian substantif
3. Mendekati akhir audit sebagai ujian akhir kewajaran
RANCANGAN PROGRAM AUDIT
Pengujian Rincian Saldo
• Mengidentifkasikan resiko bisnis klien yang mempengaruhi
piutang dagang (lihat Bab 8)
Sebagai bagian dari memeproleh suatu pemahaman dari industri san
bisnis klien
• Menetapkan salah saji yang dapat ditolerir dan menilai resiko
inheren untuk piutang dagang (Lihat Bab 9)
Keputusan auditor menetapkan penilaian awal tentang materialitas untuk
audit secara keseluruhan dan mengalokasikan totalnya ke saldo akun (salah
saji yang dapat ditolerir)
Salah saji ditolerir lebih rendah mengakibatkan lebih banyak uji coba rincian
dibanding suatu jumlah yang tinggi
• Menilai resiko kendali untuk siklus penjualan dan penagihan
(lihat Bab 10)
Pengendalian efektif mengurangi resiko pengendalian dan karenanya
bukti yang diperlukan untuk pengujian substantif transaksi dan ujian
rincian saldo
Pengendalian yang tidak memadai meningkatkan bukti substantif yang
diperlukan
RANCANGAN PROGRAM AUDIT
Pengujian Rincian Saldo
• Metodologi untuk merancang pengujian rincian saldo
diorientasikan kepada sasaran hasil auit yang terkait
dengan saldo (lihat Bab 6)
• Merancang dan melaksanakan pengujian pengendalian dan
pengujian susbtantif atas transaksi untk siklus penjualan dan
penagihan
• Merancang dan melaksanakan prosedur analitis untuk saldo
piutang
Auditor melaksanakan prosedur analitis untuk suatu rekening untuk 2
tujuan :
1. Mengidentifikasikan salah saji yang mungkin dalam saldo akun
2. Mengurangi pengujian audit yang terperinci
• Merancang pengujian rincian saldo piutang dagang untuk
memenuhi sasaran audit yang terkait dengan saldo (lihat Bab 3)
Pengujian rincian saldo yang telah direncanakan meliputi :
1. Prosedur audit
2. Ukuran contoh
3. Materi untuk dipilih
4. Penetapan waktu
Tingkatan Pemisahan dari Aktivitas Perencanaan
• Gambar 12-8 menunjukkan kegiatan perencanaan yang utama dan tingkatan
dari pemisahan yang biasanya diterapkan
• Tingkat pemisahan keseluruhan audit hingga sasaran hasil audit yang terkait
dengan saldo untuk masing-masing akun
6) Jenis Bukti
7 kategori besar dari bukti yang digunakan oleh auditor :
1. Pengujian fisik
2. Konfirmasi
3. Dokumentasi
4. Prosedur analitis
5. Pengamatan
6. Pemeriksaan klien
7. Pencapaian ulang
RINGKASAN PROSES AUDIT
• Empat fase untuk proses audit keseluruhan (lihat Gambar 12-9)
• Penetapan waktu dari pengujian pada setiap fase untuk suatu
audit dengan tanggal neraca saldo 31 Desember (lihat Tabel 12-7)