Вы находитесь на странице: 1из 40

What Is malaria?

• A mosquito-borne infectious disease caused by


Protozoan parasites of the genus Plasmodium
What Is malaria?
• Transmitted only by Anopheles Mosquitoes
(>60 species!)

Seattle Biomedical Research Institute


That’s right:
300 million new cases per year
making it the most prevalent serious
infectious disease!

Leading causes of death in Sub-Saharan Africa, South Asia, and Southeast Asia for persons age
0-44 (World Health Organization)
–Like HIV and TB, malaria is
–unequally distributed, even in the tropics
–In areas of Africa with high transmission
–there are 2700 deaths per day = 2 per minute

www.columbia.edu/itc/hs/medical/pathophys/parasitology/2006/PAR-05Color .pdf
–2.1 billion people live in MALARIOUS areas
It was discovered
more than 100 years ago

A French army doctor in


Algeria observed
parasites inside red blood
cells of malaria patients
and proposed for the first
time that a protozoan
caused disease

Charles Louis Alphonse Laveran

www.uhhg.org/mcrh/resources/video/malariappt.pdf
Mosquito (Anopheles minimus) feeding on a
human. A. minimus is a …
James Gathany/CDC
www.columbia.edu/itc/hs/medical/pathophys/parasitology/2006/PAR-05Color .pdf
Manifestasi klinik infeksi Plasmodium
Plasmodium Masa Inkubasi Tipe Panas Relaps Rekru Manifestasi Klinik
(hari) Rata-rata (jam) densi
(min-max)
Falsiparum 12 (9-14) 24,36,48 Tidak Ya Gejala gastrointestinal;
hemolisis; anemia;ikterus
hemoglobinuria; syok; algid
malaria; gejala serebral;
edema paru; hipoglikemi;
gangguan kehamilan;
kelainan retina.

Vivax 13 (12-17) 48 Ya Tidak Anemia kronik;


12bulan splenomegali ruptur limpa.
Ovale 17 (16-18) 48 Ya Tidak Sama dengan vivax
Malariae 28 (18-40) 72 Tidak Ya Rekrudensi sampai 50
tahun; splenomegali
menetap; ruptur limpa
jarang ruptur, sindroma
nefrotik.

Knowlesi 9-12 24 Tidak ? Demam, nyeri perut,


trombositopenia,
gangguan ginjal, ikterik,
hiperparasitemia
Perbandingan dan Diagnostik 4 Spesies Plasmodium pada
Manusia
Plasmodium Plasmodium Plasmodium Plasmodium
falciparum vivax ovale malariae
Daur Praeritrosit 5,5 hari 8 hari 9 hari 10-15 hari
Hipnozoit - + + -
Jumlah merozoit hati 40.000 10.000 15.000 2.000
Skizon hati 60 mikron 45 mikron 70 mikron 55 mikron
Daur eritrosit 48 jam 48 jam 50 jam 72 jam
Eritrosit yang dihinggapi Muda dan Retikulosit dan Retikulosit dan normosit
normosit normosit normosit muda
Pembesaran eritrosit - ++ + -
Titik-titik eritrosit Maurer Schuffner Schuffner (James) Ziemann
Pigmen hitam Kuning tengguli Tengguli tua Tengguli hitam
Jumlah merozoit eritrosit 8 - 24 12 - 18 8 - 10 8

Daur dalam nyamuk 10 hari 8 – 9 hari 12 – 14 hari 26 – 28 hari


pada 27C
Atlas of helminthology & protozoology 4th Ed,2003 (peter L, Anthony HM, david WM)
P. falciparum P. vivax P. Malariae P. ovale
Nama penyakit Malaria falsiparum Malaria vivax Malaria malariae Malaria ovale
(malaria tropika) (malaria tersiana) (malaria kuartana)
Masa tunas intrinsik 9 – 14 hari 12 – 17 hari 18 hari (30-40 hari) 16 – 18 hari
Parasitemia(mm3)
Gejala klinis 100.000 – 500.000 20.000 6.000 9.000
• demam
 sifat (+) (+) (+) -> (-) (+) -> (-)
 periodisitas bervariasi Intermitten Intermitten Intermitten
bervariasi - tersian kuartan tersian
 relaps - kuotidian
Rekrudensi  rekrudensi Rekrudensi lama sekali Seperti malaria
(short term)  rekurens (30 – 50 tahun) vivax
• splenomegali (long term) (+) -> jarang
• anemia (+) (+) (-) (±)
Ringan -> berat Ringan (-)
• penyulit -> menahun (-)
Malaria berat: (-) Kelainan ginjal (-)
-Malaria otak menahun
-> koma -> progresif
- hipertermia
- hiperparasitemia
- Black water fever
- ikterus
Prognosis - gagal ginjal akut Baik -> buruk
Baik -> buruk Baik Baik
-> sembuh
sendiri
diagnosis
• anamnesa
Komplikasi Malaria
Pemeriksaan fisik
DIAGNOSIS
u Gold standard:
Multiple thick and thin
smears
Semi kualitatif
(-) Negatif (tdk ada parasit dalam 100 LPB)
(+) Positif 1 ( ditemukan 1-10 parasit dalam 100 LPB)
(++) Positif 2 (ditemukan 11-100 parasit dalam 100 LPB)
(+++) Positif 3 (ditemukan 1-10 parasit dalam 1 LPB)
(++++) Positif 4 (ditemukan >10 parasit dalam 1 LPB)
Korelasi kepadatan parasit dengan mortalitas:
-kepadatan parasit <100.000/ul, maka mortalitas <1%
>100,000/ul, maka mortalitas >1%
>500.000/ul, maka mortalitas >50%

Kuantitatif
Jumlah parasit dihitung per mikro liter darah pada sediaan darah tebal
(lekosit) atau sediaan darah tipis (eritrosit)
Diagnosa banding
• Demam tifoid
• Demam dengeu
• ISPA
• Leptospirosis ringan
• Infeksi virus lainnya
PENGOBATAN
• Skizontosida jaringan primer  mencegah masuknya
parasit ke dalam eritrosit, digunakan sebagai profilaksis
kausal.
• Skizontosida jaringan sekunder  membasmi parasit daur
eksoeritrosit atau bentuk-bentuk jaringan Plasmodium
vivax dan ovale; dan digunakan untuk pengobatan radikal
(obat anti-relaps).
• Skizontosida darah  membasmi parasit stadium eritrosit.
• Gametositosida  menghancurkan semua bentuk seksual
termasuk stadium gametosit P.Falciparum, mempengaruhi
stadium perkembangan parasit malaria dalam nyamuk.
• Sporontosida  mencegah atau menghambat gametosit
dalam darah untuk membentuk ookista dan sporozoit
dalam nyamuk Anopheles; menvagah transmisi penyakit
malaria.
Manusia
Anopheles betina
Obat profilaksis kausal
Obat anti Relaps (skizontisida (skizontisida primer) 
sekunder)  primakuin proguanil, pirimetamin

Stadium jaringan Stadium pra-eritrosit sporozoit

Stadium ekso-eritrosit
sporogoni
Obat skizontisida +
gametosida : kina,
klorokuin, amodiakuin.
trofozoit
Obat skizontisida :
Proguanil, pirimetamin Skizogoni
dlm darah

Merozoit
Stadium eritrosit

Obat gametositosida : ookista


Gametosit
primakuin, klorokuin, Obat sporontisida :
amodiakuin, kina primakuin, proguanil
Pengobatan ACT (artemisinin base Combination Therapy)

• WHO merekomendasikan 5 jenis ACT


(artemisinin base Combination Therapy)
1. Artemether+lumefantrine (FDC)
2. Artesunate+Mefloquine
3. Artesunate+Amodiaqine
4. Artesunate+sulfadoksin-pirimetamine
5. Dihidroartemisinin+Piperakuine (FDC)
Kemampuan ACT:
• Menurunkan biomass parasite dgn cpt
• Menghilangkan simptom dgn cepat
• Efectif terhadap parasit multi-drug resisten,
semua bntk/stadium parasit dr bntk muda
sampai tua yg berkuestrasi pd P.D
• Menurunkan pembawa gamet, menghambat
transmisi
• Belum ada resistensi terhadap artemisinin
• Efek samping yg minimal.
Nama Obat Kemasan/tablet/cap Dosis
1. Artesunat Oral: 50 mg/200mg Hari 1: 2 mg/kg BB, 2 x sehari, hari 2-7:
Injeksi im/iv: 60 mg/amp dosis tunggal 2,4 mg/kg 2x pada hari 1;
2,4 mg/kg/hari minimal 3 hari/bisa
minum oral
1600 mg/ 3 hari atau 5 mg/kg/12 jam
Suppositoria: 100/200 mg/sup

2. Artemeter Oral: 40 mg/ 50 mg 4mg/kg dibagi 2 dosis hari 1;


2mg/kg/hari untuk 6 hari
Injeksi 80 mg/amp 3,2 mg/kg BB pada hari 1; 1,6 mg/kg
selama 3 hari/ bisa minum oral

3. Artemisinin Oral 250mg 20 mg/kg dibagi 2 dosis hr 1; 10 mg/kg


untuk 6 hari
Suppositoria 2800mg/3 hari; yaitu 600 mg dan 400
100/200/300/400/500/supp mg hari 1 dan 2 x 400 mg

Dihidro-artemisinin Oral: 20/60/80 mg 2mg/kg BB/dosis 2x sehari hari 1dan


1xsehari 4 hariselanjutnya

Suppositoria: 80 mg/sup
Artheether Injeksi i.m: 150mg/amp B artheeher (artemotil) : 4,8 dan 1,6
mg/kg 6 jam kemudian dan hari 1; 1,6
mg/kg 4 hari selanjutnya

ILMU PENYAKIT DALAM JILID 1 ED 6: hal 607


Pengobatan Lini pertama Malaria falsiparum menurut kelompok umur dengan artesunat- amodiakuin
Jumlah tablet per hari menurut kelompok umur
Hari jenis obat 0-1 2-11 1-4 tahun 5-9 tahun 10-14 >15 tahun
Amodiakuin basa; 19 mg/kgbb
dan artesunat; 4mg /kgbb bulan bulan tahun
Primakuin; 0,75 mg/kgbb
0-4 kg 4-10 kg 10-20 kg 20-40 kg 40-60 kg >60 kg
1 Artesunat ¼ ½ 1 2 3 4
Amodiakuin ¼ ½ 1 2 3 4
Primakuin - - ¾ 1½ 2 2-3
2 Artesunat ¼ ½ 1 2 3 4
Amodiakuin ¼ ½ 1 2 3 4
3 Artesunat ¼ ½ 1 2 3 4
Amodiakuin ¼ ½ 1 2 3 4
Pengobatan lini pertama malaria falsiparum menurut kelompok umur dengan Dihydro-Artemisinin+Piperaquin (Dhp)

Hari Jenis obat Jumlah tablet perhari menurut kelompok umur


Dihydroartemisinin; 2-4
mg/kgbb 0-1 bulan 2-11 bulan 1-4 tahun 5-9 tahun 10-14 tahun >15 tahun
Piperaquin; 16-32 mg/kgbb
Primakuin; 0,75 mg/kgbb 0-5 kg 6-10 kg 11-17 kg 18-30 kg 31-60 kg >61 kg
1 DHP ¼ ½ 1 1,5 2 3-4

Primakuin - - ¾ 1½ 2 2-3

2-3 DHP ¼ ½ 1 1,5 2 3-4


Dosis penggunaan artemeter-lumefantrine (A-L) untuk Malaria Falsiparum
Jenis obat Umur <3 th >3-8 th >9-14 th >14 th
Hari Berat Badan (kg) Jam 5-14 kg 15-24 kg 25-34 kg >34 kg
1 A-L 0 jam 1 2 3 4
A-L 8 jam 1 2 3 4
Primakuin 12 jam ¾ 1½ 2 2-3
2 A-L 24 jam 1 2 3 4
A-L 36 jam 1 2 3 4
3 A-L 48 jam 1 2 3 4
A-L 60 jam 1 2 3 4

Pengobatan malaria Vivaks dengan Dihydroartemisinin+ Piperaquin (DHP)


Jumlah tablet perhari menurut kelompok umur
Hari Jenis obat 0-1 bulan 2-11bulan 1-4 tahun 5-9 tahun 10-14tahun >15 tahun

0-5 kg 6-10 kg 11-17 kg 18-30 kg 31-60kg >60 kg


1-3 DHP ¼ ½ 1,5 2 3-4
1-14 Primaku - - ¼ ½ ¾ 1
in
Malaria falsiparum Malaria vivax
Umur Pengobatan Umur pengobatan
kehamilan kehamilan
Trimester I Kina tablet Trimester I Kna 3x2 tab
3x2 + selama 7 hari
klindamisin
2x300
mg7hari
Trimester II ACT tab II ACT tab
selama 3 hari selama 3 hari
Trimester III ACT tab III ACT tab
selama 3 hari selama 3 hari
*obat diberikan 1-2
Obat profilaksis malaria
minggu sblm
memasuki daerah
Obat Pemakaian Dosis dewasa endemik dan
Klorokuin fosfat ** Daerah tanpa P.falcifarum 500 mg/minggu/4minggu dilanjutkan sampai 4
1 minggu sebelum minggu
perjalanan
meninggalkan
Meflokuin Daerah dengan 250 mg/minggu/4minggu
P.falcifarum resisten KI: gg kejang daerah endemik
klorokuin (kecuali primakuin,
2-3 minggu sebelum
perjalanan doksisiklin, dan
Doksisiklin Daerah dengan 100 mg/hari/4minggu proguani2 hari
P.falcifarum yg resisten KI: hamil, anak <8thn sblmdaerah
dgn bnyk obat 1-2 hari sebelum
perjalanan endemik
Klorokuin Regimen pilihan Klorokuin fosfat 500
fosfat+proguanil(Malaron pengganti meflokuin mg/hari+proguanil 200 **klorokuin
e) mg/hari
basa=klorokuin
Atovakuon+proguanil*** Regimen pilihan, Atovakuin 250
pengganti meflokuin mg/hari+proguanil 100 fosfat
mg/hari ***diberikan 1 hari
KI: hamil, anak <5, gg
ginjal sblm memasuki
Primakuin Profilaksis terminal 15 mg(basa) per hari-14 daerah endemic1
u/P.vivax dan P.ovale hari setelah kunjungan minggu
KI: hamil, def.enzim G6PD
1 hari sblm brangkat dan meninggalkan
7 hari setelah selesai endemik
perjalanan.
Vaksin malaria

RTS-S/AS01 (MOSQUIRIX)
Depkes RI,. 2008. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria Di
Indonesia. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan.

WHO; Guidelinesfor the treatment Malaria. Second edition WHO WHO; Guidelinesfor the treatment Malaria.
Geneve 2010 WHO Geneve 2006.
prognosis
• Malaria falsiparum ringan/sedang, m.vivax,
m.ovale: bonam
• Malaria berat: dubia ad malam. Prognosis
malaria berat bergantung kecepatan dan
ketepatan diagnosis serta pengobatan
• Malaria  suatu penyakit yg bsifat akut
dan kronik, yang disebabkan
o/protozoa genus Plasmodium, yang ditandai d
engan demam, anemia dan pembesaran limpa.
Plasmodium sebagai penyebab malaria terdiri
dari 4 spesies, yaitu P. falciparum, P. ovale, P.
vivax, dan P. malariae. Malaria juga
• melibatkan hospes perantara yaitu nyamuk an
opheles betina.
• Hindari kontak dari nyamuk

Вам также может понравиться