Вы находитесь на странице: 1из 32

INDONESIA MARKET

BEHAVIOR OUTLOOK 2020

WINNING IN DISRUPTIVE WORD

22 JANUARI 2020
BALLROOM LA MERIDIEN HOTEL
INDONESIA ECONOMIC OVERVIEW :

MACRO Economy MICRO Economy


GDP Growth Slower Industry sector
SLOW compare to Q3 2018 from 5.17% to Non-oil & Gas sector post SLOWER growth
5.02% in Q3 2019 below the national economic growth

Exchange Rate Slower growth of F&B


Rupiah exchage rate STRENGTHENS compare F&B post SLOWER growth (7,71%) Q3 2019,
to last year than expected in 2019 (8%)

Infaltion Rate
LOWER infaltion raete

Unemployment Rate
LOWER unemployment rate
INSIGHT ON MARKET BEHAVIOR TOWARDS
PRIMARY NEEDS

BASIC COMMUNITY has high potential is being rational as consumers


NEGATIVE PERCEPTION are increasing.

More POSITIVE PERCEPTION towards food sector both in RETAIL F&B and
FOOD SERVICE.
Thought consumers show positive attitude toward food sector,
interestingly, people seems to HOLD BACK their purchase in 2020 as
shown by declining intention in spending on this sectors.

HIGHER consumer ASPIRATION is not only fueled by upper class but also
reflected by SES C CLASS that shows willingness to splurge on BRAND &
LUXARY PRODUCT.
Essential lifestyle not just staple
• E-commerce Push
• Retail Expansion
• Essential part of Social Lifestyle
INSIGHT ON MARKET BEHAVIOR
TOWARDS SECONDARY NEEDS

As people more aware of the importance of good health and education,


consumers perception toward these sector is INCREAS. It is also reflected
on the PURCHASE INTENTION.

Consumers show positive sentiment towards communication, spending


is mainly allocated to buy. TELCO voucher (pulsa) & TV CABLE access
INSIGHT ON MARKET BEHAVIOR
TOWARDS TERTIARY NEEDS

Banking services such as saving and lending are perceived MORE


POSITIVE this year compare to previous years.
Consumer group of 45-54 YEARS OLD show further willingness to
banking activity.

Sentiment towards vehicles (car & motorcycle), airline/train, ticket and hotel/
motel are still positive. Vehicles are seen as having slightest growth in
purchase intention.
PURCHASE INTENTION between those three sector are seen GROWING the
most bu airline/ train ticket followed by hotel/ motel.
INDONESIAN CONSUMER CONTINUE
ADOPTING DIGITAL
More than half Indonesian consumer using internet and expected
to continue growing in 2020

CAGR
9%

84 95,2 107,2 119,4 131 141 149,9

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023


PERCEPTION ON DIGITAL
Consumers are embracing digital for their daily activity

Consumers are femiliar with online activity. Transportation Banking service has the higher potensial considering
releted activity is the most frequent one consumer preference compared with actual usege

Menggunakan layanan tranasportasi 77% Aktivitas perbankan +9%


Mengantar barang/paket 76% Mengantar barang/paket +7%
Aktifitas perbankan 62% Melakukan kredit +6%

Membaca buku Investasi +6%


58 %
Investasi Melakukan kegiatan amal +5%
56%
Konsultasi dokter/praktisi kesehatan +4%
Membeli barang konsumtif 54%
+4%
Jasa catering 52% Jual beli properti
+4%
Melakukan kredit/ pinjaman 52% Menghadiri/kuliah/kursus
+4%
Jula beli properti 50% Membaca buku
+4%
Konsultasi dokter/praktisi kesehatan 46% Jasa katering
+4%
Melakukan kegiatan amal 45% Membeli barang konsumtif +4%
Menghadiri/kuliah/kursus 42% Membeli obat +39%
Memneli obat 35% Menggunakan layanan transportasi +34%
Arisan 33% Arisan +42%
The driving factor of online channel

Practicaly, Speed, Available and Image are the top priority.


However, consumers, perceived online channel is has relatively lower
quality and creadibility and less economical compared to its offline
version.
HIGHLIGHT

Consumer are :
Rationalizing spend on basic need
Have Higher Aspiration
Allocate more budget secondary & tertiary needs
Higlight penetrated by internet
Adopting digital within every day’s activity

Growth is expacted to from GEN X (45-54 years old)


and from SES A1, A2. we might want to call it Mature Spender
ENTER THE RADAR
Satu-persatu industri masuk
ke radar disrupsi.

Health &
Financial
Bauty care
Service

Automotive

Media

Retail DISRUPSI
F&B

Travel
Property

Education

Energy
LANDSCAPE SNAPSHOOT 2020

THE NEW
TRADE WAR CABINET
ACTION
DANGER OF
GLOBAL
RECESSION

Digital Leisure
Disruption Disruption
GOVT-DRIVEN
SPENDING
OMNI BUS
LAW
Millennial
Disruption

GEOPOLITIC
TENSIONS
THE RISE OF
PLUMMET PILKADA DIGITAL
COMMODITY EFFECT ECONOMY
PRICE
3 MEGA SHIFTING that happened in 2019

DIGITAL
Cashier Less, AI Revolution, Claud Generation, The End of Privacy, Smart
Traveling, Everyone is a Broadcaster, Health-tech, Edtech invasion, Digital
Payment war.

MILLENNIAL
Paylater Phenomenon, Mager Lifestyle, Micro-Housing, The Era of Instagram of
Things, MelFin Generation (Fintech + Insuretech Boom), Retronomic, Green
Awareness, Gig Economy, Media On Demand Service

LEISURE
Leisure of Thing, The Rise of E-Spot, Streaming Lifestyle, Coffee of Things,
Culinery Value Inovation, Movie Boom, Leis-Art Exhibition, Street Wear Sneakers
Attack, Beauty, Staycation
Apa itu VUCA ?
• Salah satu tantangan yang harus dihadapi di dunia bisnis adalah VUCA world. VUCA yang merupakan singkatan
dari Volatile (bergejolak), Uncertain (tidak pasti), Complex (kompleks), dan Ambigue (tidak jelas) merupakan gambaran situasi di
dunia bisnis di masa kini. Istilah ini awalnya diciptakan oleh militer Amerika untuk menggambarkan situasi geo-politik saat itu.
Namun karena kesamaan makna, maka istilah VUCA kini diadopsi oleh dunia bisnis.
• Lebih jelasnya, Volatility berarti sebuah perubahan dinamika yang sangat cepat dalam berbagai hal seperti sosial, ekonomi dan
politik. Uncertainty bermakna sulitnya memprediksi isu dan peristiwa yang saat ini sedang terjadi. Complexity adalah adanya
gangguan dan kekacauan yang mengelilingi setiap organisasi. Ambiguity didefinisikan sebagai beban berat realitas dan makna yang
berbaur dari berbagai kondisi yang ada atau sbuah keadaan yang terasa mengambang dan kejelasan masih dipertanyaakan.
• Banyak organisasi yang berjuang untuk tetap bertahan dan selaras dalam sifat VUCA tersebut karena hal tersebut berpengaruh
secara signifikan pada sumber daya manusia. Kesiapan dalam menghadapi VUCA itu bukan hanya beban 1 orang, tetapi juga
seluruh tim di perusahaan.
• VUCA secara tidak langsung menciptakan suatu tren baru yang penting untuk dipahami oleh praktisi SDM dan pemimpin
perusahaan masa kini. Ketika dulunya orang yang mencari perusahaan untuk memberinya kerja, kini justru sebaliknya,
perusahaanlah yang mencari orang terbaik untuk bekerja. Saat dulunya, mesin, modal dan kondisi geografi menjadi sebuah
keunggulan, maka sekarang, karyawan yang bertalentalah keunggulan perusahaan. Talent yang dulunya hanya berperan kecil
terhadap keberhasilan bisnis, sekarang menjadi penentu perubahan.
• Kita tidak bisa mengubah VUCA yang saat ini terjadi. Tugas kita menyiapkan agar kita dan tim kita siap menghadapi VUCA yang
terjadi dan telah terbukti menelan banyak korban di negeri ini. Agar kita tidak menjadi korban VUCA selanjutnya, kita perlu
melakukan banyak hal penting yang boleh jadi selama ini kita abaikan.
• 1. Tetapkan target jangka pendek yang jelas dan menantang.
• 2. Adaptif terhadap perubahan yang terjadi.
• 3. Persiapkan seorang pemimpin yang dapat membaca tren masa depan dan mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi.
• 4. Jangan takut menghadapi tantangan guna mengembangkan perusahaan
• Tentu, bukan hanya empat hal tersebut yang perlu kita lakukan. Masih banyak hal lain yang juga perlu kita lakukan. Namun apabila
kita tidak melakukan perubahan apapun, kemungkinan kita akan menjadi korban VUCA berikutnya.
10 BROKEN
Industries

The FALL and the RISE


In 2020
Media, Telco, Entertainment

FALL RISE

Lab Billboard
Self Publisher

Newspaper
Non-Tangible
Product (Game
Book Store Top-up)
Original Content
Streaming
by OTT
Services (Netflix)
Magazine
Voucher Game
TV Cable Nostalgia
Community &
Performance
Music Album Subscription
(Full Album) Services
Ipod Podcast On-Demand
Cinema/Theatre Services

Print Print Ads


Individual Content
Publisher Creator (Published
via Youtube)
Game News Via Youtube Ride Hailing
Traditional Telco (Video Based)
Top-up Voucher
(SMS & Voice
Services)
Rock Music Paper Concert e
Tickets
On Demand-App News From Smart TV E-money
(By. U) Social Media Voucher

Product, business, industry that SHRINK 2020 Product, business, industry that GROW
Retail

FALL RISE

On-Demand
Shopping

Wellness +
Goods-Selling Beauty Store
Cashback
Store Reward Omni Channel
Store

Departement Digital POS


Store Multi-Brand
Beauty Store
Sneakers Store
(Our Daily Dose)
Single Channel Artisan
Trade Centre Store Smart Store/Shop
Kelontong
Subscription-Based
Shopping

Supermarket Minimarkets
Online
Shopping
Plastic Bag Halal Mart Fast Fashion
Hypermarket Store

Low-Cost
Variety Retailer Harbolnas Online
Leisure Retail (Miniso & Daiso) Shopping

Product, business, industry that SHRINK 2020 Product, business, industry that GROW
Travel/Tourism
FALL RISE

Chinese
Travellers
Concert & Festival

Human Ticketing
Locality
/Check-in (Local Activities)
Budget Hotels
Travel Insurance

Nomadic Travellers HOTEL

Paper Travel Tickets (Glamping, Lifeaboat,


(Offline Ticket) Campervan)

Inn Hotel Selfie/Instagramable Technology-Based


(Losmen) Destination Staycation
Accomodation
Marketplace
(AirBnb)
Group Tour Digital Nomad

Traditional Bleisure
Tour Guide Travel (Business + Leisure) Non-Commercial
Booklet/Brochure Hotels
Modern Art
Cabin/Capsule Exhibition
Hotels

Old-Fashioned Nomad
Traditional Concert/Festival
Museum Thematic
Travel Agent Technology-Based
Augmented Reality Boutique Hotels Accomodation
Travel Promotion Management (Airy, OYO)

Product, business, industry that SHRINK 2020 Product, business, industry that GROW
Financial Services

FALL RISE

Online
Branch Office Investment
Financial
AI-Based Planning
ATM Card-Based Credit Scoring
Payment

ATM Digital
Payment
Game Top-up Digital
Lending Pay-Later
Internet Banking Behaviour
(Web-Based) Cash
0%
Online-Based
Customer Service Instalment 0% Application
(Frontliner) Riba Awareness
Millennial-Friendly
Traditional Health Insurance
Call Centre

SMS Banking Cryptocurrency


e
E-Commerce
Credit Waqf
E-Money

Product, business, industry that SHRINK 2020 Product, business, industry that GROW
Education

FALL RISE

Conventional
Curriculum MOOCs

Soft Skill
Course Class Development
(Bimbel)

Entrepreneurial
Vocational Blackboard/ Curriculum
School D1 Chalk
VR/AR-Based
Content Delivery
Desktop
E-Book

Online
Textbook Conventional Course
Library
Self Learning
Traditional
Lecturer
Blended
Learning Job Connector
LCD projector Platform
Ujian Nasional

Product, business, industry that SHRINK 2020 Product, business, industry that GROW
Food & Beverage

FALL RISE

Modernized Local
Cuisine (Marco
Healthy Food Padang, Goola)
(Vegan, Keto)

Chicken Geprek

Culinary Group
(CRP, Kulo Group,
Dining Out Eatwell, Ismaya, Boga)

Home Kitchen Taiwanese Effect


(Boba, Snack, Shihlin)

RTD
All you can eat Coffee
(Ready to Drink) Revolution

Frozen Food
Halal Food

Plastic Straw On the Go-Outlet

Food Vlogger
Soda Drink Ghost/Dark ASMR & Mukbang
Kitchen Bakery Shop
Food Delivery

Instant Coffee

Himalayan Salt FoodTech Artisan Culinary


(App-Based (Coffee, Bakery, F&B Venture Capital
F&B Services) Tea, Boba) (Kopi Kenangan)

Product, business, industry that SHRINK 2020 Product, business, industry that GROW
Health & Beauty Care

FALL RISE

Medical Tourism

Beauty Content
Creator/Reviewer

Health Apps
Natural and
Environmental-Friendly

Frontliner IoMT
Hospital
Brochure Health
Promotion
Halal Cosmetics Go-Med
Home-care Effect
service

PCP
Wearables and
mHealth
Modern Online Doctor
Barbershop Booking

Walk-in-Clinic

Product, business, industry that SHRINK 2020 Product, business, industry that GROW
Automotive

FALL RISE

Classic Bike
(Royal Enfield,
Retronomic Bike Vespa, Lambretta)
(SuperCub,
Sedan Car
Honda Monkey)

Underbone Bike
(Motor Bebek)
Sport Bike Electric Car

SUV Car
Big Bike
(Moge)
Personal Car
Usage SPLU Ride Hailing
Automotive
(Stasiun Pengisian
Reviewer
Listrik Umum)
Cash Buying Inter City Bus

Ride Sharing

Sunmori Scrambler
Feeder Mass (Sunday Morning Ride) Bike
Transportation (Angkot)
Keyless Vehicles

Product, business, industry that SHRINK 2020 Product, business, industry that GROW
Property
FALL RISE

Millennial-Friendly
Mortgage

Smart Home

Instragamable
House
Co-Housing/
Co-Living
Digital Hub

Micro House
Home Kitchen Traditional
Property Agent
Virtual Office TOD
(Transit-Oriented
Development) Beyond Minimalist
Location Lifestyle

Syariah Property Co-Working


SOHO Home Decor

Product, business, industry that SHRINK 2020 Product, business, industry that GROW
Energy

FALL RISE

LED Lamp

Solar PV

Distributive
Fossil Enegy Generation

Oil Stove Energy Storage


(Kompor Minyak)
Micro Grid

Centralized Smart Grid


Clean Energy
Generation Incandescent Lamp
(Lampu Pijar)
Induction Stove
(Kompor Induksi)

Product, business, industry that SHRINK 2020 Product, business, industry that GROW
How to deal with disruption

How to deal with disruption?

LEAP
Strategies
1 First, UNLEARN!
2 Avoid FoD (Fear of Disruption)
3 REFRAME the Old Mindset
4 RESKILL for Future Digital Competencies
5 REINVENT Your Industry
6 Think Like a MILLENNIAL
7 LEISURIZE Your Business
What market research can learn from Alexa & Siri?

Sebagai peneliti, memberikan kita akses ke data dari sumber-sumber


baru seperti platform data pelanggan, kontrol suara, dan semua
sudut internet dapat dianggap setara dengan menempel anak di
toko permen! Tetapi apakah kita memanfaatkan ini? Makalah ini
tidak akan memasuki diskusi penjualan Google atau Amazon pada
data ini. Itu tidak akan menampilkan aplikasi baru. Alih-alih, dan
bahkan yang lebih penting, ini akan membagikan contoh nyata
tentang bagaimana para peneliti, pemasar, dan pengiklan dapat
memanfaatkan konsumen yang sudah inovatif dan memanfaatkan
lautan data yang mereka hasilkan - semuanya sekaligus
memaksimalkan investasi yang dilakukan dalam penelitian survei
mereka.
6 Cara Untuk Menguasai Pemasaran Di Dunia Siri Dan Alexa

1 (SATU)
Pikirkan momen-mikro.
Ini adalah realitas baru dari konsumen multi-perangkat, multi-perangkat - jendela kecil
peluang untuk terlibat secara bermanfaat sebelum mereka beralih ke hal berikutnya. Audio
akan menyediakan media yang efektif untuk secara tidak hati-hati memanfaatkan celah
sempit itu. Pemasar perlu menambahkan nilai secara efisien dengan memahami apa yang
konsumen ingin lakukan / ketahui / pergi / beli pada momen-mikro ini, dan temukan
persimpangan yang sesuai dengan merek mereka.

2 (DUA)
Bangun struktur memori audio.
Penelitian telah dengan jelas menunjukkan bahwa konsumen kurang cenderung untuk
mengingat pesan audio saja versus rangsangan audio-visual. Jadi menit demi menit,
pemasaran audio perlu bekerja lebih keras untuk memperkuat dan membangun aset
merek yang dapat disampaikan secara aurial. Musik, efek suara, nada bermerek, dan bakat
suara perlu secara strategis digunakan untuk membantu mendorong kenangan abadi.
6 Cara Untuk Menguasai Pemasaran Di Dunia Siri Dan Alexa

3 (TIGA)
Fokus kembali pada bahasa.
Tanpa mampu memanfaatkan bidikan produk yang menarik, pengaturan menarik dan eye
candy lainnya, beban agenda pemasaran sebagian besar akan jatuh pada naskah. Pemasar
perlu menguasai kembali seni menyusun bahasa yang mudah diingat, menciptakan citra
mental melalui kata-kata dan menghasilkan respons emosional tanpa bantuan kamera.

4 (EMPAT)
Pikirkan kembali pencarian.
Dalam lingkungan respons suara, konsumen akan mengajukan pertanyaan mereka dalam
bahasa percakapan yang lebih alami daripada saat mengetik di keyboard. Merek perlu
menyesuaikan strategi kata kunci mereka dan juga konten mereka untuk mengatasi bentuk
dialog yang lebih alami ini. Yang lebih menantang adalah menyusun "halaman arahan
audio" yang efektif - tempat yang dituju konsumen ketika mereka ingin "mengklik" pada
iklan.
6 Cara Untuk Menguasai Pemasaran Di Dunia Siri Dan Alexa

5 (LIMA)
Jadilah kreatif secara kontekstual.
Satu keindahan media baru ini adalah biaya produksi aset pemasaran yang secara dramatis
lebih rendah. Ini akan memungkinkan pemasar untuk mengembangkan lebih banyak
eksekusi kreatif agar relevan secara kontekstual. Merancang ribuan tes mikro untuk
menemukan poin leverage akan menjadi murah dan mudah. Contoh-contoh terbaru dari
pembuatan video on-the-fly, seperti Tennessee Vacation Planner, dapat menunjukkan cara
pembuatan konten audio yang dipesan lebih dahulu secara real-time.

6 (ENAM)
Bergulat dengan pertanyaan privasi baru.
Perangkat rumah ini akan mampu menghasilkan volume data baru tentang konteks
konsumen: siapa yang ada di ruangan; siapa lagi yang berbicara dan bereaksi selama
interaksi; suasana hati apa yang disarankan dengan nada suara dan bahasa; bahkan
mungkin wawasan tentang status perangkat rumah lainnya. Meskipun data ini
memberikan peluang penargetan yang menarik, data ini juga memunculkan sejumlah
pertanyaan etika dan privasi baru yang perlu ditangani.
Neurosains dan riset pemasaran:
apa yang perlu Anda ketahui?

Facebook dan OKCupid mendapat kecaman karena berusaha memanipulasi emosi orang,
tetapi teknik perilaku dapat berguna untuk merek. Bagaimana pemasar bisa mendapatkan
wawasan tentang pikiran konsumen sambil menghindari kontroversi?

3 hal yang perlu Anda ketahui

1. Pemasar bereksperimen dengan pemicu kecil yang dapat menyebabkan perubahan


besar dalam perilaku konsumen. Namun, reaksi terbaru terhadap eksperimen yang
dijalankan oleh Facebook dan OKCupid menunjukkan bahwa merek harus melangkah
dengan hati-hati.

2. Neuroscience juga memainkan peran yang semakin penting dalam strategi dan desain
merek. Ini mengharuskan pemasar untuk memasuki alam bawah sadar mereka, 'otak
Sistem 1' dan berpikir lebih intuitif tentang respons konsumen.
Neurosains dan riset pemasaran:
apa yang perlu Anda ketahui?

3. Merek membelanjakan lebih banyak anggaran riset pasar mereka untuk ilmu saraf
daripada dua tahun lalu. Kemajuan teknologi dan tekanan pada pemasar untuk
memahami pengambilan keputusan konsumen di tingkat yang lebih dalam mendorong
pertumbuhan ini.

Pada Juni, Facebook dikecam keras karena mengungkapkan telah menjalankan percobaan
di jaringannya yang dengan sengaja memanipulasi emosi pengguna tertentu tanpa
memberi tahu mereka. Situs kencan OKCupid mengikutinya bulan lalu dengan
mengumumkan pihaknya juga menjalankan tes pada pengguna tanpa sepengetahuan
mereka.

Terlepas dari keprihatinan tentang eksperimen ini, merek semakin beralih ke disiplin ilmu
seperti ilmu saraf untuk lebih memahami perilaku konsumen dan menemukan cara-cara
baru untuk terlibat dengan orang-orang di tingkat yang lebih dalam dan lebih intuitif.

Вам также может понравиться