Вы находитесь на странице: 1из 36

Pengembangan Indikator

Program Kesehatan
PENGANTAR

LAURA ANCE SINAGA, SKM, MHSM,MPH


INDIKATOR
Operasionalisasi

Indikator
3
What are Health Indicators?
• An indicator is “a summary
measure that aims to describe in a
few numbers as much detail as
possible about a system to help
understand, compare, predict,
improve, and innovate.”
What are Health Indicators?
• A health indicator is “a characteristic of an
individual, population, or environment which
is subject to measurement and can be used to
describe one or more aspects of the health of
an individual or population.”
Power of indicators is comparisons on :
- Over time (trends)
- Geographic areas
- Groups of people and
- Most essential domains of health.
What are the bases for health indicators?
•Conceptual models for what influences health
status (based upon scientific research)
–Models have evolved over time, as have definitions of health, but trace
historical improvements in health, e.g., increases in life expectancy,
declines in mortality due to infectious diseases.
•Context is important
– For example, in 1900 the leading causes of death were Pneumonia,
Tuberculosis, and Diarrhea and Enteritis as compared to Heart Disease, Cancer,
and Stroke in 2006.
Contoh conceptual framework
Determinants of health

Socio-economic & demographic factors Health


Environmental and behavioural risk factors
status

Mortality

Morbidity /
disability

Well-being
Health system Health
Inputs Outputs services
coverage
Information
Service
Policy Service
utilization
Financing availability
Human resources and quality
Organization

8
How are health indicators used?
•Indicators are powerful tools for monitoring and
communicating critical information about population health.
•Indicators are used to support planning (identify priorities,
develop and target resources, identify benchmarks) and track
progress toward broad community objectives.
•Build awareness of problems and trends, generate
interventions)
•Inform policy and policy makers, and can be used to promote
accountability among governmental and non-governmental
agencies.
Bentuk Indikator
• Jumlah
• Proporsi
• Rasio
• Rate
Bentuk Indikator (1)
• Indikator yang diukur dalam bentuk absolute
– Indikator berbentuk absolute adalah indicator dalam bentuk jumlah
dari suatu kejadian, contohnya jumlah kasus kematian ibu
• Indikator yang diukur dalam bentuk proporsi
– Indikator berbentuk proporsi adalah indicator yang bangun oleh
pembilang dan penyebut, biasanya dinyatakan dalam persen,
contohnya persentase pemakaian kontrasepsi yang dihitung dari
jumlah pemakai kontrasepsi dibandingkan dengan Pasangan Usia
Subur (PUS) dikalikan 100 persen
Bentuk Indikator (2)
• Indikator yang diukur dalam bentuk rasio
– Indikator yang menunjukan suatu nilai yang didapat dengan membagi
suatu nilai dengan nilai yang lain. Nilai numerator (pembilang) boleh
berbeda dari nilai denominator (penyebut) atau denominator tidak
memuat numerator, contohnya rasio jumlah bidan terhadap jumlah
penduduk.
• Indikator yang diukur dalam bentuk rate
– Indikator yang menunjukkan frekuensi dari suatu kejadian selama
periode waktu tertentu biasnya dinyatakan dalam bentuk per 1000
atau per 100.000 populasi yang dikenal dengan konstanta (k).
Contohnya jumlah kematian kasar per 1000 penduduk
Klasifikasi Indikator
• Indicator masukan;
• Indicator proses;
• Indicator output; dan
• Indicator outcome.
Kriteria Indikator Yang Baik (1)
• (S)IMPLE – yaitu SEDERHANA, artinya indicator yang ditetapkan
sedapat mungkin sederhana dalam pengumpulan data maupun
dalam rumus penghitungan untuk mendapatkannya.

• (M)EASURABLE—yaitu DAPAT DIUKUR, artinya indicator yang


ditetapkan harus menggambarkan informasinya dan ukurannya,
dengan demikian dapat digunakan untuk perbandingan antara satu
tempat dengan tempat yang lain atau antara suatu waktu dengan
waktu lain. Kejelasan pengukuran menentukan bagaimana cara
mendapatkan datanya.
Kriteria Indikator Yang Baik (2)
• (A)TTRIBUTABLE—yaitu BERMANFAAT, artinya indicator yang
ditetapkan harus bermanfaat untuk pengambilan keputusan. Ini
berarti indicator harus merupakan operasionalisasi dari informasi
yang dibutuhkan.

• (R)ELIABLE—yaitu DAPAT DIPERCAYA, artinya indicator yang


tetapkan harus didukung oleh pengumpulan data yang baik.

• (T)IMELY—yaitu TEPAT WAKTU, artinya indicator yang ditetapkan


harusnya dapat didukung dengan pengumpulan, pengolahan serta
penyajian informasi yang tepat waktu ketika dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan.
Memonitor dan mengevaluasi
perubahan melalui Indikator
Definisi Indikator:
ukuran tidak langsung, mengindikasikan
suatu kondisi, keadaan, atau peristiwa
≈ situasi tujuan program

Digunakan dari waktu ke waktu, sebagai


‘petanda’ kemajuan program 17
Perubahan ~ akibat Program
Input Indikator Input: biaya, tenaga,
fasilitas
Indikator proses: Jumlah
Proses
Wak

pelatihan, jumlah kelompok


tu

pendukung
Indikator output: Penggunaan
Output pelayanan, Perilaku,

Indikator dampak: status


Dampak kesehatan, kondisi lingkungan
18
Langkah-langkah pengembangan indikator
program kesehatan tingkat kabupaten
1: Susun daftar program kesehatan yang berfungsi di Kabupaten

2: Sebut semua indikator yang tersedia, data yang diperlukan dan


sumber datanya, yang relevan dengan tiap program
3: Untuk setiap program, nilailah setiap indikator berdasarkan kriteria
bermanfaat, terjangkau, etis, robust, mewakili, dimengerti

4: Pilih indikator dari daftar yang tersedia untuk setiap program

5: Kembangkan indikator baru yang diperlukan untuk tiap program

6: Nilai sejauh mana pengumpulan data yang ada dapat memenuhi


kebutuhan penyajian indikator-indikator terpilih
7: Tinjau ulang secara lintas program mengenai keseimbangan
dan saling kait antar indikator terpilih, dan identifikasi kesenjangan
Diadaptasi dari WHO, 1997 19
Program kesehatan berfungsi
Program dikatakan berfungsi bila sampai
dengan saat ini terdapat kelompok sasaran
yang nyata, adanya serangkaian kegiatan
yang dilakukan dan adanya pemakaian
sumber daya.

20
Beberapa kegiatan program kesehatan

21
Indikator yang tersedia
Indikator dikatakan tersedia bila
secara fungsional dapat diidentifikasi
data yang membangunnya dan
terdapatnya sumber dari data
tersebut.

22
A community midwife shows ‘register of maternal cohort’, the key
instrument to record the data, which consists of the names of all pregnant
women and their addresses who use the service. This is also used by the
midwife to record all pregnant women who are living in the village she is 23
responsible for.
Beberapa sumber data kesehatan Puskesmas

RSUD

Bidan Praktek Swasta 24


Bidan di Desa
Bermanfaat
Indikator dapat segera
memperlihatkan tindakan yang
diperlukan untuk meningkatkan
kinerja program.

25
Terjangkau
Indikator dapat disediakan dalam
format dan waktu yang sesuai dengan
keperluan program.

26
Etis
Seluruh proses mulai dari pengumpulan,
pengelolaan sampai dengan penyajian data
untuk indikator bersifat etis yaitu memenuhi
hak individu, dalam hal kerahasiaan,
kebebasan untuk memberikan keterangan
(data) dan informed consent, sehubungan
dengan implikasi dari data di tengah-tengah
masyarakat umum.
27
Robust
Indikator memenuhi syarat ilmiah,
yaitu valid, reliabel, spesifik dan
sensitif.

28
Valid
Indikator itu valid bila dapat mengukur
situasi yang memang sedang
dipelajari.

29
Reliabel
Indikator itu reliabel bila hasil
pengukurannya selalu akurat dan
konsisten.

30
Spesifik
Indikator itu spesifik bila dapat secara
khas mengidentifikasi situasi yang
dipelajari dan tidak mengikut-sertakan
kasus-kasus lain sebagai yang
dipelajari.

31
Sensitif
Indikator itu sensitif bila mampu
memperlihatkan perubahan situasi
yang sedang dipelajari.

32
Mewakili
Indikator dapat mencakup seluruh
komponen atau kelompok masyarakat
yang menjadi sasaran program.

33
Dimengerti
Indikator dapat dengan mudah
dimengerti dan disimpulkan oleh para
pelaku program.

34
Rancangan Indikator
 Nama indikator
 Definisi kerja
 Satuan pengukuran
 Waktu/frekuensi pelaporan
 Nilai yang direncanakan
 Nilai pada kenyataannya
 Sistem informasi (sumber data, means of
verification) 35
Contoh
Rencana Pemantauan Kinerja
Program KIA, Kabupaten X
Satuan Means of
Indikator Definisi kerja Tahun Rencana Kenyataan
pengukuran verification
Persentase Pertolongan pada Kelahiran 1999 - 65,9% PWS-KIA
pertolongan kala II, III atau IV 2000 67% 69,2%
persalinan oleh suatu persalinan 2001 69% 69,7%
tenaga terampil oleh bidan atau
dokter. 2002 71% 72,2%
2003 74% 75,9%
2004 77%

… … … … … … …
… … … … … … …
… … … … … … …

36

Вам также может понравиться