Economics Human

Resources
Group 3:
 Diana Annisa (17053086)
 Ika Nuryanti J (17053133)
 Karima Muthmaina (17053137)
 Laila Sukma (17053139)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
The Concept Of Labor
Demand
 Job Opportunities According to Education
Education and training are important factors in the development of human resources.
Education and training not only increase knowledge, but also improve work skills, there by
increasing work productivity. Classification of types of work based on type of education are:
 High level education jobs
Higher education level occupations are jobs that require workers to have a high level of
education. The educational standard is S1 or D4. High employment rates provide higher
income for workers because of the difficulty and more difficult conditions. Workers must be
competent at the level of work at work. Education obtained must be obtained from the e
ducation process.
Some examples of High level education jobs are:
• Doctor
• Lecturer
• Government Officials
 Job Opportunities According to Education
Pendidikan dan latihan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembembangan sumber
daya manusia. Pendidikan dan latihan tidak saja menambah pengetahuan, akan tetapi juga
meningkatkan keterampilan bekerja, dengan demikian meningkatkan produktivitas kerja.
Klasifikasi Jenis Pekerjaan berdasarkan Jenis Pendidikan yaitu:
 Pekerjaan Tingkat Pendidikan Tinggi (High level education jobs)
Pekerjaan tingkat pendidikan tinggi adalah pekerjaan yang menuntut tenaga kerja untuk mempunya
i tingkat pendidikan tinggi. Batas standar pendidikan adalah S1 atau D4. Pekerjaan tingkat pekerjaa
n tinggi memberikan penghasilan yang lebih tinggi bagi tenaga kerja karena tingkat kesulitan dan
syarat yang lebih sulit. Tenaga kerja harus berkompetensi di tingkat pekerjaan yang digeluti.
Pendidikan yang diperoleh harus didapatkan dari proses pendidikan.
Some examples of High level education jobs are:
• Doctor
• Lecturer
• Government Officials
 Job Opportunities According to Education

 Middle Level Education Jobs

Secondary Education Level Work is a job with terms or conditions with secondary
education or at least a junior-high school graduate in formal education and has
special expertise from counseling or non-formal education. The income obtained
can be said to be standard or can cover needs. At this level of secondary educatio
n, the work may not be in line with the education sector.
Some examples of Middle level Education jobs:
• Traders
• Factory employee
 Job Opportunities According to Education

 Pekerjaan Tingkat Pendidikan Menengah (Middle Level Education Jobs)

Pekerjaan Tingkat Pendidikan Menengah adalah pekerjaan dengan syarat atau k
etentuan dengan pendidikan yang menengah atau sekurang-kurangnya lulusan S
MP-SMA di pendidikan formal dan memiliki keahlian khusus dari penyuluhan atau p
endidikan non-formal. Pendapatan yang diperoleh bisa dikatakan standar atau d
apat menutupi keperluan. Di Pekerjaan Tingkat Pendidikan Menengah ini, bisa jadi
pekerjaan tidak sejalan lurus dengan bidang pendidikan.
Some examples of Middle level Education jobs:
• Traders (Pedagang)
• Factory employee (Pegawai Pabrik)
Job Opportunities According to Education

 Low Level Education Jobs

This work does not require a high level of formal education because
usually this work is not structured or not incorporated in an institution.
Earnings from this work are relatively low.
Examples of Low level Education Jobs are:
• Farmers
• Cleaning Staff
• Used goods collectors
Job Opportunities According to Education
 Pekerjaan tingkat Pendidikan Rendah (Low Level Education Jobs)
Pekerjaan ini tidak menuntut tingkat pendidikan formal yang tinggi karena
biasanya pekerjaan ini tidak terstruktur atau tidak tergabung dalam suatu
lembaga. Penghasilan dari pekerjaan ini relative rendah.

Examples of Low level Education Jobs are:

• Farmers (Petani)
• Cleaning Staff (Pegawai Kebersihan)
• Used goods collectors (Pengumpul barang bekas)
Job Opportunities According
to Employment Relationship
Status
Based on Article 56 of Law No. 13 of 2003 concerning Manpower, there are 2 (two) types of
employment agreements, namely:
 
1. Specific Time Work Agreement
The work agreement for a certain time is based on the period of time or the completion of o
ne particular job determined by the company. When your company hires someone with P
KWT, then the period of completion of the work can be relatively known from the outset. Fo
r this reason, there is a provision that PKWT is only valid for a maximum of 3 (three) ye
ars. In PKWT, there are three types of agreements agreed between employees and co
mpanies according to the type of work, namely:
– Freelance
– Outsourcing
– Internship
Berdasarkan Pasal 56 Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, ada 2 (dua) jenis perjanjian kerja, yaitu:
1. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
Perjanjian kerja untuk waktu tertentu didasarkan atas jangka waktu atau s
elesainya satu pekerjaan tertentu yang ditetapkan oleh perusahaan. Ketika p
erusahaan Anda mempekerjakan seseorang dengan PKWT, maka jangka waktu p
enyelesaian pekerjaan tersebut relatif dapat diketahui sejak awal. Untuk itu, m
uncul ketentuan bahwa PKWT hanya berlaku maksimal 3 (tiga) tahun.
Dalam PKWT, ada tiga jenis perjanjian yang disepakati antara karyawan dan
perusahaan sesuai dengan tipe pekerjaannya, yaitu:
- Freelance (pekerja harian lepas)
- Outsourcing
- Internship (Magang)
2. Indefinite Time Work Agreement
Kepmen 100/2004 explains the definition of an Unspecified Time Work
Agreement, namely an employment agreement between workers / laborers and
employers to establish permanent employment relations. With PKWTT, the w
orkers are also commonly called permanent workers and are no longer contract
workers.
Provisions that apply in implementing PKWTT between companies and workers /
laborers are stipulated in article 60 paragraph 1 (one), that is, the company can
require a trial period of work of no longer than 3 (three) months. During the trial p
eriod, the company is prohibited from paying wages below the applicable mi
nimum wage.
PKWTT can also be made verbally, but the company is obliged to make a letter
of appointment for the worker / laborer concerned (article 63 paragraph 1).
2. Indefinite Time Work Agreement (Perjanjian K
erja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)
Kepmen 100/2004 menjelaskan pengertian
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu, yaitu
perjanjian kerja antara pekerja/buruh dengan
pengusaha untuk mengadakan hubungan kerja yang
bersifat tetap. Dengan PKWTT, maka pekerjanya
pun lazim disebut pekerja tetap dan bukan lagi
pekerja kontrak.
Difference between the Specific Time Work Agreement and Indefinite Time Work Agreement

Indicators PKWT PKWTT

Time Limited time or completion of work No time limit

Obligations When Layoffs. If the termination does not match the agreed In the event of a layoff, the employer
time, the party who terminates the employment must provide severance pay.
relationship must pay compensation or
penalties to the other party.

Probational period. There cannot be a trial period. Trial period allowed.

If enforced, probation is null and void.

Employment contract. Work agreements must be written in Latin Work agreements can be written or
letters, in Indonesian. oral.

Ratification. Must be registered at the Manpower agency. Not required to be recorded

Worker Status Contract Workers Permanent Workers

 Perbedaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja
Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)

Indikator PKWT PKWTT

Waktu Dibatasi waktu atau selesainya pekerjaan Tidak ada batasan waktu
Jika PHK tidak sesuai dengan waktu yang
Kewajiban diperjanjikan, pihak yang mengakhiri Jika terjadi PHK, pengusaha
Ketika PHK hubungan kerja harus membayar ganti rugi wajib memberikan uang pesangon
atau penalti kepada pihak lainnya.
Masa Percoba- Tidak boleh ada masa percobaan. Bila
Masa percobaan diperbolehkan
an diberlakukan, masa percobaan batal
Perjanjian kerja harus tertulis dengan huruf Perjanjian kerja bisa tertulis atau
Kontrak Kerja
latin, dalam bahasa Indonesia lisan
Pengesahan Wajib dicatatkan di instansi Ketenagakerjaan Tidak wajib dicatatkan

Status Pekerja Pekerja kontrak Pekerja tetap

Thank you